+3 Cara Menurunkan Suhu Prosesor PC Overheat 90°C Windows 11

Komputer adalah salah satu alat yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk bekerja, belajar, bermain, atau hiburan. Namun, komputer juga bisa mengalami masalah yang mengganggu kinerjanya, salah satunya adalah komputer yang cepat panas atau overheating. Komputer yang panas bisa menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti komputer menjadi lambat, mati tiba-tiba, restart sendiri, bahkan merusak komponen hardware. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi komputer yang panas.

A. Penyebab Komputer Panas

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan komputer menjadi panas, antara lain:

  • Pemakaian program yang melebihi spesifikasi komputer. Jika komputer dengan spesifikasi rendah dipaksa menjalankan program yang berat, seperti game atau software desain, maka akan memberatkan kerja CPU dan menyebabkan suhu meningkat.
  • Virus yang menyerang sistem komputer. Virus adalah program jahat yang dibuat untuk merusak sistem komputer. Virus bisa menyebabkan banyak program berjalan di latar belakang tanpa sepengetahuan pengguna, sehingga membebani CPU dan membuatnya panas.
  • Kipas atau fan yang tidak normal. Kipas atau fan adalah alat yang berfungsi untuk mendinginkan CPU dari panas berlebih. Jika kipas kotor, berdebu, atau rusak, maka tidak akan bisa mengeluarkan udara dingin dengan baik dan membuat CPU panas .
  • Pasta thermal yang sudah mengering. Pasta thermal adalah pasta yang digunakan untuk melapisi permukaan CPU dan heatsink (alat pendingin). Pasta thermal berguna untuk menyerap panas dari CPU dan menghantarkannya ke heatsink. Jika pasta thermal sudah mengering atau aus, maka tidak akan bisa menyalurkan panas dengan baik dan membuat CPU panas.

B. Cara Mengatasi Komputer Panas

Terdapat banyak cara untuk mengatasi komputer yang panas, baik dengan merawat dari sisi program pada sistem operasi dan juga dari faktor kondisi perangkat keras / hardware yang digunakan. Untuk lebih jelas berikut ini cara mengatasi over heat pada komputer dan penjelasan lengkapnya :

I. Membersihkan Sistem Operasi

Cara Mengurangi Beban Komputer di Windows : Komputer yang lambat dan lemot bisa menjadi masalah yang mengganggu produktivitas dan kenyamanan pengguna. Salah satu faktor yang menyebabkan komputer menjadi lambat adalah beban yang terlalu tinggi pada CPU dan RAM. CPU dan RAM adalah komponen penting yang bertanggung jawab untuk memproses data dan menjalankan program. Jika CPU dan RAM terlalu banyak digunakan, maka kinerja komputer akan menurun.

Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi beban komputer di Windows, baik itu Windows 7, 8, 10, maupun 11. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dicoba:

  1. Matikan program yang tidak diperlukan. Banyak program yang berjalan secara otomatis saat komputer dinyalakan atau saat kita membuka program lain. Program-program ini bisa memakan sumber daya CPU dan RAM yang cukup besar. Untuk menghemat sumber daya, kita bisa mematikan program yang tidak diperlukan dengan cara membuka Task Manager (tekan Ctrl+Alt+Del), kemudian pilih tab Processes atau Details. Klik kanan pada program yang ingin dimatikan, lalu pilih End Task atau End Process.
  2. Matikan efek animasi dan fitur grafis. Windows memiliki banyak efek animasi dan fitur grafis yang membuat tampilan lebih menarik, seperti transparansi, bayangan, animasi jendela, dll. Namun, efek-efek ini juga membutuhkan sumber daya GPU dan CPU untuk dijalankan. Jika kita ingin mengurangi beban komputer, kita bisa mematikan efek-efek ini dengan cara membuka Control Panel, kemudian pilih System and Security > System > Advanced system settings. Pada bagian Performance, klik Settings, lalu pilih Adjust for best performance atau Custom untuk memilih efek-efek yang ingin dimatikan.
  3. Uninstall bloatware. Bloatware adalah program-program yang sudah terpasang di komputer sejak awal atau saat kita membeli komputer baru. Bloatware biasanya tidak berguna atau jarang digunakan, namun tetap berjalan di latar belakang dan menghabiskan sumber daya komputer. Untuk menghapus bloatware, kita bisa membuka Control Panel, kemudian pilih Programs > Programs and Features. Pilih program-program yang ingin dihapus, lalu klik Uninstall.
  4. Tambah virtual memory. Virtual memory adalah ruang tambahan di hard disk atau SSD yang digunakan sebagai penyimpanan sementara jika RAM sudah penuh. Virtual memory bisa membantu mengurangi beban RAM, namun juga bisa memperlambat kinerja komputer jika terlalu sering digunakan. Untuk menambah virtual memory, kita bisa membuka Control Panel, kemudian pilih System and Security > System > Advanced system settings. Pada bagian Performance, klik Settings, lalu pilih tab Advanced. Pada bagian Virtual memory, klik Change, lalu centang Automatically manage paging file size for all drives atau atur ukuran virtual memory secara manual.
  5. Perbaiki masalah driver. Driver adalah perangkat lunak yang menghubungkan komputer dengan perangkat keras seperti printer, mouse, keyboard, dll. Driver yang rusak atau tidak cocok bisa menyebabkan masalah pada kinerja komputer dan beban CPU. Untuk memperbaiki masalah driver, kita bisa membuka Device Manager (tekan Windows+R lalu ketik devmgmt.msc), kemudian periksa apakah ada tanda seru kuning pada perangkat-perangkat yang terhubung dengan komputer. Jika ada, klik kanan pada perangkat tersebut, lalu pilih Update driver atau Uninstall device.
  6. Scan menggunakan antivirus. Virus adalah program jahat yang bisa merusak data dan sistem komputer. Virus juga bisa menyebabkan beban CPU dan RAM menjadi tinggi karena berjalan secara diam-diam di latar belakang dan menginfeksi program-program lain. Untuk mencegah dan menghapus virus, kita harus menggunakan antivirus yang terpercaya dan selalu diperbarui.

II. Membersihkan Komponen Komputer

Salah satu masalah yang sering dialami oleh pengguna PC adalah panas berlebih yang dapat menyebabkan kinerja menurun, hang, atau bahkan rusak. Panas berlebih pada PC biasanya disebabkan oleh debu yang menumpuk di dalam casing dan mengganggu aliran udara serta pendinginan komponen. Oleh karena itu, membersihkan komponen komputer secara rutin adalah salah satu cara yang efektif untuk mengatasi PC panas.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk membersihkan komponen komputer:

  1. Matikan dan lepaskan kabel listrik dari PC. Pastikan Anda menunggu beberapa menit hingga PC benar-benar dingin sebelum membuka casing.
  2. Buka casing PC dengan hati-hati dan lepaskan semua kabel yang terhubung ke motherboard, hard disk, optical drive, dan lainnya. Simpan kabel-kabel tersebut di tempat yang aman dan jangan sampai tertukar saat memasangnya kembali.
  3. Gunakan kuas lembut atau kain bersih untuk membersihkan debu yang menempel pada motherboard, prosesor, kartu grafis, memori, dan komponen lainnya. Jangan gunakan cairan pembersih atau semprotan udara karena dapat merusak komponen elektronik.
  4. Bersihkan juga kipas pendingin (fan) yang terdapat pada casing, prosesor, dan kartu grafis. Anda dapat melepaskan kipas dari heatsink-nya untuk membersihkannya lebih mudah. Pastikan Anda tidak merusak bantalan atau kabel kipas saat membersihkannya.
  5. Setelah semua komponen bersih, pasang kembali kipas pada heatsink-nya dan hubungkan kembali semua kabel ke motherboard dan komponen lainnya. Pastikan Anda mengikuti urutan dan arah yang benar saat memasang kabel-kabel tersebut.
  6. Tutup casing PC dengan rapat dan hubungkan kembali kabel listrik ke PC. Nyalakan PC dan periksa apakah semua komponen berfungsi dengan baik dan tidak ada suara aneh atau bau terbakar.
  7. Lakukan tes stres pada PC dengan menjalankan program atau game yang berat untuk memeriksa apakah suhu PC sudah turun dan stabil.

Dengan melakukan langkah-langkah di atas secara rutin, setidaknya setiap 6 bulan sekali, Anda dapat mengatasi PC panas dengan membersihkan komponen komputer. Selain itu, Anda juga dapat meningkatkan pendinginan PC dengan menambahkan kipas tambahan pada casing, mengganti pasta termal pada prosesor dan kartu grafis, atau menggunakan pendingin cair (water / liquid cooling) jika diperlukan.

III. Undervolt CPU

Apakah kamu sering merasa laptop atau PC kamu panas saat menjalankan aplikasi atau game berat? Apakah kamu khawatir dengan dampaknya terhadap performa dan daya tahan perangkat kamu? Jika ya, maka kamu mungkin tertarik untuk mencoba undervolt CPU kamu. Undervolt adalah proses mengurangi voltase berlebih pada CPU, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan daya dan menurunkan suhu CPU. Dengan undervolt, kamu bisa menjaga laptop atau PC kamu tetap dingin dan hemat listrik tanpa mengorbankan performanya.

Namun, undervolt bukanlah hal yang mudah dilakukan. Kamu harus berhati-hati dalam mengatur nilai voltase yang sesuai dengan spesifikasi CPU kamu. Jika voltase terlalu rendah, maka sistem bisa menjadi tidak stabil dan menyebabkan crash atau blue screen. Jika voltase terlalu tinggi, maka tidak ada efek positif yang didapat dari undervolt. Oleh karena itu, kamu harus melakukan pengujian dan penyesuaian secara bertahap dan berkala untuk menemukan nilai voltase optimal untuk CPU kamu.

Salah satu software yang bisa kamu gunakan untuk melakukan undervolt adalah ThrottleStop. ThrottleStop adalah aplikasi gratis yang memungkinkan kamu untuk mengontrol berbagai aspek dari CPU kamu, termasuk voltase, frekuensi, turbo boost, dan lain-lain. Berikut adalah cara menggunakan ThrottleStop untuk melakukan undervolt CPU:

  1. Unduh dan instal ThrottleStop dari situs resminya: techpowerup.
  2. Buka aplikasi ThrottleStop dan klik tombol FIVR untuk membuka menu Turbo FIVR Control.
  3. Pada menu Turbo FIVR Control, pilih CPU Core pada bagian bawah kiri. Ini adalah opsi yang mengatur voltase untuk inti CPU kamu.
  4. Centang opsi Unlock Adjustable Voltage pada bagian kanan atas. Ini akan memungkinkan kamu untuk mengubah nilai voltase pada bagian Offset Voltage.
  5. Mulailah dengan mengurangi nilai voltase sebesar -50 mV pada bagian Offset Voltage. Ini adalah nilai awal yang aman untuk kebanyakan CPU. Kamu bisa melihat nilai voltase aktual pada bagian di bawahnya.
  6. Klik Apply pada bagian kanan bawah untuk menerapkan perubahan voltase. Kamu juga bisa menyimpan pengaturan ini dengan klik Save pada bagian kiri bawah.
  7. Lakukan pengujian stabilitas sistem dengan menjalankan aplikasi atau game berat selama beberapa menit. Kamu bisa menggunakan software seperti HWMonitor atau CPU-Z untuk memantau suhu dan frekuensi CPU kamu.
  8. Jika sistem berjalan lancar tanpa ada masalah, maka kamu bisa mencoba mengurangi voltase lebih lanjut dengan langkah yang sama seperti sebelumnya. Kamu bisa mengurangi voltase sebesar -10 mV atau -20 mV setiap kali sampai kamu menemukan batas terendah yang masih stabil.
  9. Jika sistem mengalami crash atau blue screen, maka itu berarti voltase terlalu rendah untuk CPU kamu. Kamu harus menaikkan voltase kembali ke nilai sebelumnya yang masih stabil dan menghentikan proses undervolt.
  10. Setelah menemukan nilai voltase optimal untuk CPU kamu, kamu bisa menikmati laptop atau PC kamu yang lebih dingin dan hemat listrik.

Demikianlah cara melakukan undervolt CPU dengan ThrottleStop. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin meningkatkan kenyamanan dan kesehatan perangkat kamu. Selamat mencoba!

C. Kesimpulan

Untuk mengatasi komputer yang panas, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Menyesuaikan program dengan spesifikasi komputer. Sebelum menjalankan program tertentu, pastikan bahwa spesifikasi komputer anda memenuhi syarat minimum atau rekomendasi dari program tersebut. Jangan menjalankan terlalu banyak program secara bersamaan atau multitasking.
  • Membersihkan virus dari sistem komputer. Gunakan antivirus yang terpercaya dan selalu update database virusnya. Lakukan scan secara rutin dan hapus virus yang terdeteksi. Jangan sembarangan membuka file atau link yang mencurigakan.
  • Membersihkan kipas atau fan dari debu. Buka casing komputer dan bersihkan kipas atau fan dengan hati-hati menggunakan kuas halus atau kain lembut. Jangan menggunakan air atau cairan pembersih lainnya. Pastikan kipas berputar dengan normal dan tidak ada suara aneh .
  • Mengganti pasta thermal yang sudah mengering. Buka heatsink dari CPU dan bersihkan sisa pasta thermal lama dengan alkohol atau cairan pembersih khusus. Oleskan pasta thermal baru dengan tipis dan merata di permukaan CPU dan heatsink. Pasang kembali heatsink ke CPU dengan benar.

Demikianlah beberapa penyebab dan cara mengatasi komputer yang panas. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang mengalami masalah ini. Jika anda memiliki pertanyaan atau saran, silahkan tulis di kolom komentar di bawah ini.

Comments