Pengertian Anarkis : Sejarah, Pandangan dan Pondasi

Kata anarkis diambil dari kata serapan yakni anarchy dalam bahasa Inggris serta anarchie dari bahasa Jerman, Belanda serta Perancis.

Selain itu, anarkis juga diambil dari bahasa Yunani yakni anarchia atau anarchos. Bisa dikatakan jika anarkis adalah seseorang yang percaya serta menganut paham anarki.

Pengertian Anarkis

Umumnya anarkis memiliki arti yang mengacu pada seseorang yang memberontak terhadap otoritas, tatanan yang mapan, atau kekuasaan yang berkuasa. Selain itu pengertian anarkis adalah perilaku yang menganjurkan dan menggunakan kekacauan atau pemberontakan untuk melawan aturan, hukum, atau kebiasaan yang berlaku.

Secara umum definisi Anarkis merupakan kondisi tidak adanya pemerintah atau tidak punya otoritas atau kontrol terhadap rakyat. Filosofi dari anarkisme memperlihatkan jika masyarakat bisa bertahan serta berkembang hanya pada saat beroperasi di bawah alternatif aturan pemerintah tradisional.

Namun sayangnya, anarkis sering disalah artikan untuk menggambarkan kondisi kekerasan, kekacauan, pelanggaran hukum serta keruntuhan sosial.

Anarki identik dengan beberapa konsep seperti kemerdekaan, kebebasan serta pemerintahan sendiri. Jika dilihat secara teori, maka anarkisme akan selalu mengidamkan masyarakat yang lebih baik, lebih damai dan lebih adil.

Anarkis merupakan seseorang atau kelompok yang menganjurkan anarki. Mereka percaya jika otoritas pemerintah tidak dibutuhkan dan bisa menyebabkan bahaya untuk masyarakat.

Anarkis percaya jika semua orang harus diizinkan untuk memerintah dirinya sendiri lewat praktik politik sukarela seperti demokrasi langsung. Kaum anarkis merasa jika praktik seperti itu akan menimbulkan atribut kesetaraan, kemandirian ekonomi, individualisme serta saling ketergantungan komunitas.

Sejarah Anarkis

Para antropolog mengatakan jika banyak masyarakat prasejarah yang beroperasi sebagai anarkis. Contohnya pemikiran anarkis formal yang terjadi sekitar 800 SM pada saat filsuf Yunani Kuno serta Cina mulai mempertanyakan otoritas pemerintah yang membatasi kebebasan seseorang.

Selama abad pertengahan dan abad pencerahan, konflik antar sekte agama serta kebangkitan rasionalisme ilmiah berkeyakinan jika fungsi masyarakat harus berdasarkan pengetahuan dibandingkan agama emosi yang mengatur panggung berkembangnya anarkisme modern.

Revolusi Perancis menjadi tanda titik balik pada sejarah anarkisme. Pemberontakkan revolusioner oleh massa warga mulai terjadi di beberapa acara. Contohnya seperti Pawai Wanita di Versailles dan Penyerbuan Bastille yang mempengaruhi pemikiran kaum anarkis masa depan.

Anarkisme di abad ke-19 lebih fokus pada perjuangan gerakan buruh untuk hak pekerja. Revolusi industri, keberatan pada kapitalisme serta migrasi massal sangat membantu penyebaran anarkisme di seluruh dunia.

Selama periode ini, berbagai cabang utama anarkisme, anarko komunisme serta anarko sosialisme mulai muncul. Sedangkan anarkisme memegang peran penting pada Revolusi Rusia tahun 1917.

Kaum anarkis dianiaya secara brutal sesudah pemerintahan Bolshevik dari Vladimir Lenin. Ketika itu, 500 ribu mantan anarkis secara tiba-tiba dinyatakan sebagai musuh negara, disiksa, dipenjara dan dieksekusi.

Sedangkan selama Perang Saudara Spanyol tahun 1936 sampai 1939, kaum anarkis mendirikan negara bagian Catalonia. Dengan menampilkan serikat buruh yang kuat serta pertanian kolektif yang sukses, kaum anarkis Catalonia serta sekutunya kemudian diusir selama kebangkitan fasisme di Spanyol di bawah diktator Fransisco Franco.

Selanjutnya di tahun 1960 hingga 1970, merek anarkisme muncul pada saat aktivis gerakan Kiri Baru mengkampanyekan reformasi sosial seperti pernikahan sesama jenis, hak sipil, feminisme serta hak reproduksi perempuan.

Pandangan Tentang Anarkis

Di seluruh dunia, jumlah anarkis lumayan banyak sebab sudah ada lebih dari 2 abad. Namun, garis merah dari anarkisme konsisten serta prinsip fundamentalnya transparan. Untuk itu, anarkis mudah untuk ditelusuri karena hakikat anarkis hanya menyangkut 3 garis merah, yakni:

  • Anarkis merupakan perindu kebebasan martabat individu. Seseorang yang anarkis akan menolak semua bentuk penindasan. Apabila penindas tersebut adalah pemerintah, maka orang tersebut akan memilih masyarakat tanpa pemerintah. Bisa dikatakan jika anarki adalah bumi utopis yang dihuni berbagai individu yang tidak mau memiliki pemerintahan.
  • Antihirarki: Karena hirarki selalu berbentuk struktur organisasi dengan otoritas yang mendasari cara penguasaan yang menindas. Bukan hirarki yang dijadikan target perlawanan akan tetapi penindasan yang menjadi karakter pada otoritas hirarki tersebut.
  • Anarkisme: Paham hidup yang menginginkan suatu kaum tanpa hirarki secara sospolekbud yang dapat hidup berdampingan secara damai dengan seluruh kaum lainnya pada sebuah sistem sosial.

Tujuh Isme yang Ditentang Anarkis

Karena logis sikap anarki, maka seseorang akan menentang tujuh isme serta kondisi yang mengganggu keinginnannya, yakni:

  • Melawan kapitalisme: Raja diskriminasi ekonomis akan selalu berujung ke privilese lapisan atas. Kaum narkis sebagai bagian dari sirkuit masyarakat lapisan bawah bisa melakukan banyak hal dengan independen.
  • Melawan rasisme: Kaum anarkis beranggapan jika seluruh ras, bangsa, warna kulit serta golongan adalah sederajat.
  • Melawan sexisme: Kaum anarkis beranggapan jika semua seks yakni wanita, pria dan bahkan keduanya memiliki hak yang sama atas apapun juga.
  • Melawan fasisme atau supranasionalis: Kaum anarkis beranggapan jika tidak ada bangsa yang melebihi bangsa lainnya karena semua setara dalam berbagai perbedaannya.
  • Melawan xenophobia: Ketakutan serta kebencian pada hal baru atau asing. Kaum anarkis akan melawan karena xenophobia dapat berkembang menjadi fasisme yakni anti terhadap dan akan menganggap buruk seluruh hal dari luar.
  • Melawan perusakan lingkungan: Habitat serta semua bentuk perusakan atau tindakan kekerasan pada makhluk hidup. Untuk itu, kaum anarkis akan menentang semua bentuk percobaan pada hewan karena ini berarti sewenang-wenng pada kehidupan.
  • Melawan perang: Untuk kaum anarkis, semua bentuk kekerasan atau penghancuran kehidupan merupakan nista. Perang adalah sesuatu yang tidak berguna untuk dunia beserta penghuninya sehingga semua sumbernya harus segera dihapuskan.

Pondasi Anarkis

Di tahun 1904, komposer serta penyair anarkis asal Italia yakni Pietro Gori mengartikan dasar anarkis sebagai penciptaan masyarakat baru yang seutuhnya terbebaskan lewat penerapan prinsip moral saling membantu serta solidaritas sosial.

Di dalam tulisannya, ia menolah anggapan jika kekerasan merupakan taktik gerakan anarkis. Sebaliknya, ia berpendapat jika penerapan yang tidak adil yang melampaui kekuatan pemerintah merupakan sumber kekerasan serta perjuangan rakyat untuk melawan kekuasaan tersebut merupakan reaksi alami.

1. Gotong Royong

Ini diusulkan filsuf serta anarkis asal Rusia yakni Peter Kropotkin di akhir tahun 1860. Gotong royong mengacu pada kecenderungan evolusioner manusia untuk saling bekerja sama sebagai suatu komunitas untuk mengatasi masalah bersama, bertahan untuk melawan musuh bersama serta menciptakan masyarakat yang semuanya berkontribusi untuk saling berbagi keuntungan.

Sekarang ini, gotong royong seperti bayangan Kropotkin dijadikan dasar lembaga seperti serikat pekerja serta perundingan bersama, rencana asuransi kesehatan kolektif, serikat kredit serta beberapa organisasi yang secara sukarela membantu anggota masyarakat lain.

2. Solidaritas

Sangat berhubungan dengan saling membantu, solidaritas sosial merupakan ide jika evolusi sudah meninggalkan manunsia dengan keinginan alami yang membentuk serta berpartisipasi pada kelompok atau komunitas yang saling menguntungkan serta punya kepedulian tanpa pamrih dan tidak tergoyahkan untuk kesejahteraan semua.

Contohnya ketika ada pemrotes gerakan Occupy Wallstreet ditangkap serta dipenjara, maka anggota Occupy lainnya membantu dengan cara mengatur pengacara pembela berpengalaman, menaikkan jaminan serta mengirim uang dan pakaian pada mereka yang ada di penjara.

Solidaritas sosial juga berbentuk kerja sama untuk mengorganisir kampanye protes serta tindakan lain yang bertujuan untuk mempengaruhi opini publik. Pada akhirnya, solidaritas akan mendukung argumen anarkis jika orang bisa mengatur dirinya sendiri.

Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Anarkis
https://www.greelane.com/id/sastra/masalah/anarchy-definition-and-examples-5105250/
https://www.sosial79.com/2021/03/pengertian-anarkis-anarkisme-sejarah.html
https://www.pramudito.com/anarkis.html

Leave a Comment