Pengertian Anxiety – Gejala, Macam Jenis dan Cara Mengatasi

Anxiety atau rasa cemas merupakan hal yang normal dirasakan pada saat seseorang sedang ada dalam situasi atau mendengar berita yang menyebabkan rasa takut atau khawatir.

Akan tetapi, anxiety juga harus diwaspadai apabila apabila terjadi tanpa sebab atau susah dikendalikan karena bisa jadi hal tersebut disebabkan karena gangguan kecemasan.

Anxiety serta gangguan kecemasan bukanlah hal yang sama. Rasa cemas terbilang normal jika masih terkendali serta hilang sesudah faktor pemicu terjadinya rasa cemas bisa teratasi.

Gejala Anxiety

Semua orang bisa merasa cemas pada saat akan menghadapi atau sedang ada dalam situasi yang dirasakan menakutkan atau mengancam. Contohnya seperti memulai pekerjaan baru, pindah sekolah, akan menjalani operasi, menunggu istri yang akan melahirkan atau ada anggota keluarga yang terkena musibah.

Timbulnya rasa cemas karena berhadapan dengan kondisi yang dianggap menimbulkan stres merupakan hal yang normal. Biasanya, anxiety akan merasakan beberapa gejala seperti berikut ini;

1. Susah Tidur

Susah tidur sering dihubungkan dengan masalah kesehatan yang terjadi di tubuh baik mental atau fisik. Ini disebabkan karena susah tidur selalu terjadi pada orang yang sedang tertekan, stres, depresi serta cemas.

Dengan begitu, jika seseorang tidak bisa tidur bahkan hingga berhari-hari karena perasaan khawatir tanpa sebab, maka bisa jadi sudah mengalami axiety.

2. Trauma

Sebuah studi pada Journal of Anxiety Disorder mengatakan jika salah satu tanda anxiety adalah muncul rasa trauma pada diri sendiri. Biasanya, pengidap anxiety sebisa mungkin akan menghindari dari semua penyebab munculnya rasa trauma supaya tidak merasa ketakutan akan mengalami hal yang serupa.

3. Tegang Pada Otot

Seseorang yang mengidap anxiety biasanya akan sering mengalami tegang pada otot di tubuh seperti otot rahang yang mengeras serta sering mengepalkan sampai gemetar.

Bahkan, terjadinya tanda anxiety justru tidak disadari pengidapnya sampai beberapa waktu kemudian. Ini akan menjadi cara untuk para pengidap untuk mengontrol rasa cemas yang terlalu berlebihan.

4. Rasa Takut yang Tidak Wajar

Semua orang tentu memiliki rasa takut pada suatu hal seperti takut pada benda atau hewan tertentu. Rasa takut yang berlebihan serta tidak wajar tersebut bisa menuju ke arah fobia. Sebetulnya, fobia bisa menjadi tanda anxiety yang sangat serius karena pengidapnya cenderung merasa takut secara berlebihan pada suatu hal.

Selain itu, masih ada beberapa tanda atau gejala dari anxiety seperti berikut ini:

  • Gelisah, gugup serta tegangn.
  • Napas terasa cepat.
  • Detak jantung cepat.
  • Tubuh terasa gemetar.
  • Sulit atau bahkan tidak dapat tidur.
  • Banyak mengeluarkan keringat.
  • Tubuh terasa lemas.
  • Susah konsentrasi.
  • Ada perasaan seperti akan tertimpa bahaya.

Cara Membedakan Anxiety Normal dan Anxiety Berbahaya

Anxiety sebenarnya tidak selamanya buruk. Dengan pikiran yang positif, maka anxiety yang timbul bisa dijadikan dorongan atau motivasi untuk bisa mengatasi situasi atau tantangan tertentu.

Contohnya ketika akan wawancara atau kerja, anxiety kemungkinan bisa membuat seseorang termotivasi untuk belajar atau mempersiapkan wawancara kerja dengan sebaik mungkin.

Hal yang harus diwaspadai adalah pada saat anxiety tetap terjadi meski faktro pemicunya sudah hilang atau perasaan anxiety muncul tanpa alasan jelas serta mengganggu aktivitas. Dalam hal ini, maka adanya gangguan anxiety tersebut harus dicurigai.

Jenis-jenis Anxiety

Ada beberapa jenis anxiety disorder atau gangguan kecemasan dan berikut beberapa diantaranya lengkap dengan gejalanya:

1. Gangguan Kecemasan Umum atau Generalized Anxiety Disorder

Seseorang yang mengalami gangguan kecemasan umum dapat merasa cemas atau khawatir terlalu berlebihan pada banyak hal dari mulai kesehatan, pekerjaan sampai hal sederhana contohnya berinteraksi dengan orang lain.

Anxiety yang terjadi karena gangguan kecemasan umum dapat dirasakan setiap hari serta menetapkan sampai lebih dari 6 bulan. Akibatnya, penderita anxiety akan kesulitan menjalani aktivitas serta pekerjaan sehari-hari.

Selain timbulnya rasa cemas yang mengganggu, penderita anxiety juga akan merasa lebih cepat lelah, sakit kepala, tegang, susah berkonsentrasi, mual, insomnia serta sesak.

2. Fobia

Jenis anxiety yang selanjutnya adalah fobia. Fobia adalah jenis gangguan axiety yang membuat penderitanya punya rasa takut terlalu berlebihan serta cenderung tidak rasional pada suatu hewan, benda atau kondisi tertentu yang sebenarnya tidak menimbulkan rasa takut untuk orang lain pada umumnya.

Seseorang yang punya fobia bisa mengalami serangan panik atau rasa takut hebat pada saat sedang melihat sesuatu atau ada di lokasi yang menyebabkan fobia. Contohnya darah, laba-laba, tempat gelap, tempat ramai, ruang tertutup, tempat tinggi dan sebagainya.

3. Gangguan Kecemasan Sosial

Penderita gangguan kecemasan sosial atau disebut fobia sosial punya kecemasan atau rasa takut luar biasa pada lingkungan sosial atau kondisi yang membuat penderita harus berinteraksi dengan orang lain.

Penderita fobia ini akan selalu merasa sedang diawasi atau dinilai orang lain dan takut atau malu berlebihan ketika ada di tempat ramai. Ini membuat penderita akan selalu berusaha untuk menghindari situasi yang mengharuskan untuk berinteraksi atau bertemu dengan banyak orang.

4. PTSD [Post Traumatic Stress Disorder]

PTSD bisa terjadi pada seseorang yang pernah mengalami kejadian traumatis atau ada di kondisi berbahaya yang mengancam nyawa. Contohnya tinggal di daerah perang atau konflik, terkena bencana alam atau menjadi korban kekerasan.

Seseorang yang menderita PTSD sering kesulitan melupakan pengalaman traumatis baik yang terlintas dalam benak atau ketika bermimpi yang lalu membuatnya merasa bersalah, terisolasi serta sulit bersoliasisasi dengan orang lain.

5. Gangguan Panik

Anxiety serta serangan panik yang terjadi karena gangguan panik bisa terjadi kapan saja serta terjadi berulang atau secara tiba-tiba. Pada saat gejala panik muncul, maka penderita gangguan panik umumnya akan merasakan beberapa gejala seperti berkeringat dingin, jantung berdebar, sesak napas, pusing dan tubuh terasa lemas serta gemetar.

Orang dengan ganggaun panik tidak bisa memprediksi kapan gangguan ini akan terjadi dan yang menjadi pemicunya. Untuk itu, banyak penderita gangguan panik yang akan menjauhkan diri dari lingkungan sosial karena takut serangan panik tersebut terjadi di tempat umum.

6. Agoraphobia

Tanda dari seseorang memiliki agoraphobia adalah timbulnya perasaan takut serta sering menghindari tempat atau situasi yang menyebabkan seseorang merasa panik, terjebak, tidak bisa minta tolong serta merasa malu.

7. Gangguan Obsesif Kompulsif [OCD]

Seseorang dengan gangguan OCD punya kecenderungan melakukan sesuatu secara berulang untuk mengurangi rasa cemas dari pikirannya sendiri. Contohnya mencuci tangan harus dilakukan 3 kali sebab beranggapan jika tangannya masih kotor.

Gangguan ini sangat sulit untuk dikendalikan, bersifat menetap serta bisa kambuh kapan pun yang membuat penderitanya terganggu ketika beraktivitas sehari-hari.

Cara Mengatasi Anxiety

Untuk meredakan atau mencegah terjadinya anxiety, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti:

  • Mencukupi waktu istirahat dan tidur.
  • Membatasi konsumsi minuman beralkohol serta kafein.
  • Mengurangi stres dengan cara teknik relaksasi seperti yoga dan meditasi.
  • Melakukan aktivitas fisik serta olahraga dengan teratur.
  • Mencoba untuk bertukar pikiran dengan teman.
Sumber Referensi

https://www.alodokter.com/mengenal-anxiety-yang-mengganggu-dan-berbagai-jenisnya
https://www.halodoc.com/artikel/5-tanda-anxiety-disorder-yang-perlu-diketahui
https://hellosehat.com/mental/gangguan-kecemasan/anxiety-disorder/
https://lifepack.id/anxiety-disorder-adalah/

Leave a Comment