Pengertian Apatis : Asal Usul, Jenis, Ciri, Penyebab, Dampak dan Contoh

Jika dilihat secara umum, apatis bisa diartikan sebagai kondisi psikologis yang membuat seseorang tidak tanggap, hilang motivasi, acuh tak acuh atau tidak peduli dengan aspek sosial, emosional atau kehidupan fisik.

Apatis bisa dikatakan normal terjadi di waktu tertentu dan hampir pernah dialami semua orang. Namun jika sikap apatis terus terjadi, maka merupakan gejala gangguan mental.

Contohnya seperti depresi serta penyakit fisik yang berpengaruh pada otak seperti demensia, stroke, penyakit Parkinson, Penyakit Alzheimer dan lainnya.

Pengertian Apatis

Apatis adalah kondisi psikologi yang membuat individu atau seseorang tidak peduli dengan aspek penting di dalam hidup. Apatis sebenarnya adalah reaksi yang umum menghadapi stress yang dapat berpusat di objek tertentu. Contohnya pada aktivitas tertentu, seseorang atau juga bisa lingkungan.

Sikap apatis sering dikaitkan dengan depresi dan juga menjadi cerminan dari tidak minatnya seseorang pada hal yang dianggap tidak penting.

Pengertian Apatis Menurut Para Ahli

  • Menurut Fritz Solmitz: Apatis adalah ketidakpedulian seseorang yang terjadi karena tidak punya minat khusus pada aspek tertentu seperti emosional, fisik dan kehidupan sosial.
  • Menurut Albertine Minderop: Apatis adalah sikap seseorang yang menarik diri seperti pasrah dengan kondisi.
  • Menurut Luis Rey: Dalam bidang psikologi, apatis diartikan sebagai kondisi kejiwaan individu yang telrihat dari tidak tertarik, tidak peduli atau tidak peka pada emosional, kehidupan sosial serta fisik.
  • Menurut Littre dan Robin: Di dalam ilmu kedokteran, apatis berarti kondisi psikologis seseorang yang memiliki moral tumpul, tidak sensitif pada kesenangan, malas gerak serta rasa sakit.

Asal Usul Apatis

Istilah apatis diambil dari bahasa Yunani yakni pathos yang berarti emosi atau gairah. Dijelaskan dari sebuah sumber jika asal usul dari apatis adalah karena kurangnya perasaan. Seseorang bisa dikatakan mengalami apatis ketika kondisi tidak peka, tidak peduli dan tidak punya gairah sudah berpengaruh pada kehidupan sosial.

Umumnya, apatis bisa berpengaruh pada hubungan dengan pekerjaan, orang lain serta kemampuan yang selama ini disenangi dalam hidup tidak lagi disukai.

Seseorang akan mulai merasakan apatis pertama dari keluarga serta orang terdekatnya. Orang apatis biasanya akan memperlihatkan ketidaktertarikan serta keterlibatan yang sama seperti dulu. Perilaku apatis tidak disebabkan karena mengonsumsi obat, alkohol atau zat lain yang sudah dikonsumsi.

Jenis Apatis

Pengertian Apatis Adalah Asal Usul, Jenis, Ciri, Penyebab, Dampak dan Contoh

Sikap apatis terdiri dari 3 jenis yang diklasifikasikan pada penyebab utama yang menjadi latar belakangnya. Berikut adalah beberapa jenis apatis tersebut:

  • Apatis eksekutif: Sikap berlebihan dan terjadi karena kurangnya dorongan atau dukungan dari orang disekitarnya.
  • Apatis emosional: Sikap apatis berlebihan yang terjadi akibat punya kondisi emosional tidak menentu. Ini menyebabkan tidak ada rasa bahagia atau menyenangkan yang dirasakan.
  • Apatis inisiasi: Sikap apatis berlebihan yang didasari dengan keinginan atau dorongan diri sendiri untuk menarik diri pada masyarakat karena banyak hal.

Ciri-ciri Orang Apatis

Seseorang yang tengah mengalami kondisi psikologi apatis biasanya akan memperlihatkan beberapa gejala yang sama. Berikut adalah ciri-ciri dari orang yang apatis:

  • Kehilangan semangat dan ketertarikan akan banyak hal di hidup.
  • Tidak peduli dengan aspek penting dalam kehidupan manusia seperti  sosial, emosional serta fisik.
  • Hilang motivasi dan gairah pada hal yang dulunya dianggap menyenangkan dan menarik.
  • Tidak peka dan tidak peduli pada orang lain dan kondisi lingkungan sekitar.
  • Bergantung pada orang lain ketika ingin merencanakan sesuatu.
  • Tidak ingin belajar sesuatu hal yang baru.
  • Tidak peduli dengan masalah yang menimpa diri sendiri.
  • Tidak tertarik dengan acara sosial serta pemikiran yang mendalam.
  • Tidak bisa berkomitmen terhadap segala sesuatu.

Penyebab Apatis

Sikap apatis yang terjadi pada seseorang bisa disebabkan karena banyak pengalaman hidup. Penyebab apatis memang umumnya disebabkan karena penyakit demensia, Alzheimer, stroke dan beberapa masalah lain yang merusak otak.

Hamipr sebanyak 70% penderita demensia kehilangan minat sama seperti perilaku apatis. Selain itu, ada juga beberapa penyebab dari apatis yang lainnya. Berikut adalah beberapa penyebab dari seseorang menjadi apatis:

  • Tidak percaya dengan orang lain akibat terlalu sering dikecewakan dan merasa dikhianati orang yang dipercaya atau disayangi.
  • Tekanan emosional: Disebabkan karena seseorang punya perilaku tidak menyenangkan dari orang lain seperti terus menerus.
  • Kekurangan fisik: Banyak orang yang menjadi apatis sebab tidak percaya diri. Contohnya seperti kekurangan fisik yang dimiliki menjadi hinaan di lingkungannya.
  • Kurang kasih sayang: Seseorang yang kurang kasih sayang umumnya dapat menyebabkan ia menjadi apatis.

Dampak Sikap Apatis

Sikap apatis bisa terjadi di segala aspek kehidupan manusia. Dari mulai kehidupan sosial, pribadi, negara, politik dan sebagainya. Apatis umumnya merupakan sikap yang merugikan seperti beberapa diantaranya berikut ini:

  • Kurang kontrol sosial karena tidak peduli atau berminat dengan banyak hal.
  • Orang apatis dan orang yang ada di sekitarnya biasanya sulit berkembang menjadi lebih baik. Ini disebabkan karena kurang kesadaran atau kepedulian pada orang laon, diri sendiri dan lingkungannya.
  • Bisa meningkatkan potensi terjadinya individualisme dalam masyarakat yang membuat setiap orang tidak peduli dengan yang lainnya.
  • Bisa menyebabkan masalah lebih besar seperti perselisihan atau perpecahan di tengah masyarakat.

Contoh Tindakan Apatis

  • Sikap acuh pada kondisi yang sedang dialami orang lain.
  • Hanya berkumpul dengan kelompoknya saja.
  • Membatasi pergaulan dan hanya bergaul dengan orang tertentu saja.
  • Senang menyendiri di rumah tanpa makan dan minum.
  • Menarik diri pada dunia luar dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan menyendiri.

Cara Mengatasi Sikap Apatis

Sikap apatis bisa diatasi supaya tidak berkembang dan tidak menyebar lebih banyak ke masyarakat. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi sikap apatis yang bisa dilakukan:

1. Memakai Obat-obatan

Apabila hasil pemeriksaan memperlihatkan jika apatis terjadi karena suatu penyakit, maka dokter akan memberikan resep obat yang sesuai dengan penyakit tersebut.

Contohnya seperti penderita Parkinson akan diberikan obat stimulan dopamin. Sedangkan untuk penderita depresi, dokter kemungkinan akan memberi obat antidepresan.

2. Psikoterapi

Apabila apatis terjadi karena stres, maka kemungkinan psikoterapis akan direkomendasikan oleh dokter. Salah satu psikoterapis yang biasa dianjurkan yakni terapi perilaku kognitif. Terapi ini berguna untuk mengubah pola pikir serta perilaku yang negatif menjadi positif.

3. Merubah Gaya Hidup

Merubah gaya hidup memang bukanlah hal yang mudah dilakukan. Namun untuk orang apatis harus bisa berusaha mengubah gaya hidup. Sangat disarankan untuk penderita apatis supaya bisa kembali bersosialisasi dengan orang terdekat meski tidak ingin.

Mengembalikan berbagai hal yang dulu disukai juga bisa membantu. Menjalani aktivitas menyenangkan juga bisa kembang membangkitkan semangat yang pernah hilang.

  • Mengisi waktu kosong dengan berbagi kegiatan positif.
  • Melakukan relaksasi.
  • Mencintai diri sendiri lebih banyak.
  • Menghargai serta mengapresiasi bentuk kegiatan yang sudah dilakuan.
  • Berusaha untuk menceritakan masalah atau keresahan hidup pada orang terdekat supaya bisa membantu menyelesaikan permasalahan.
  • Berusaha lebih terbuka pada kondisi yang sudah terjadi.
  • Mendekatkan diri pada Tuhan.
Sumber Referensi

https://pendidikan.co.id/pengertian-apatis-ciri-penyebab-dampak-dan-menurut-ahli/
https://saintif.com/apatis-adalah/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/05/apatis-adalah.html
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/arti-apatis.html

Leave a Comment