Pengertian Arsitek – Profesi, Keterampilan dan Jenis

Arsitek merupakan salah satu profesi gabungan dari dua unsur yakni teknik serta seni. Dengan begitu, arsitek tidak selalu berhubungan dengan seni serta estetika namun juga teknik membangun.

Dari data Ikatan Arsitek Indonesia yang disingkat IAI, jumlah arsitek yang ada di Indonesia sekarang ini hanya berjumlah sekitar 15 ribu orang.

Jumlah ini bisa dikatakan sedikit jika dibandingkan dengan jumlah masyarakat Indonesia sebanyak 260 juta jiwa. Selain itu, kebutuhan pembangunan tempat tinggal serta bangunan juga terus meningkat di setiap tahun.

Pengertian Arsitek

Menurut National Council of Architectural Registration atau NCARB, arsitek merupakan seseorang yang punya lisensi serta profesional pada bidang seni serta ilmu pengetahuan.

Arsitek diharuskan menguasai desain serta konstruksi bangunan yang kebanyakan berhubungan dengan tempat tinggal. Arsitektur diambil dari bahasa Yunani yakni archee serta tectoon.

Archee berarti asli, awal serta utama. Sedangkan tectoon berarti tidak roboh, kokoh serta stabil. Dengan begitu jika digabungkan berarti kokoh dan orisinal.

Arsitek berkaitan dengan seni sebab tugasnya membuat bangunan. Bangunan yang dimaksud disini bisa berbentuk apartemen, rumah, gedung sampai taman kota.

Tanggung Jawab Arsitek

1. Membuat Konsep Rancangan

Tanggung jawab pertama dari seorang arsitek adalah membuat konsep rancangan. Dalam tahapan ini, arsitek harus bisa memastikan jika seluruh data serta informasi dari pengguna jasa berhubungan dengan keperluan serta persyaratan pembangunan.

Kemudian, arsitek akan membuat analisis serta pengolahan data untuk membuat program serta konsep rancangan.

2. Pra Rancangan

Berdasarkan konsep rancangan yang sudah dibuat, arsitek kemudian akan menyusun pola serta bentuk arsitektur berbentuk gambar.

Selain itu, arsitek juga akan menyusun nilai fungsional bangunan berbentuk diagram. Di dalam tahap ini, arsitek akan merangkum perkiraan dari luas bangunan, bahan yang diperlukan, biaya, sistem konstruksi serta waktu pembangunan.

3. Mengembangkan Rancangan

Sesudah perancangan disetujui klien, maka tanggung jawab arsitek yang berikutnya adalah mengembangkan rancangan.

Dalam tahap ini, arsitek akan membuat perancangan yang lebih detail tentang sistem konstruksi, bahan bangunan, struktur bangunan serta perkiraan biaya konstruksi.

Apabila telah disetujui, maka hasil pengembangan rancangan tersebut akan menjadi rancangan akhir dari bangunan. Rancangan tersebut dijadikan acuan arsitek untuk melakukan tahap berikutnya.

4. Membuat Gambar Kerja

Arsitek kemudian akan menerjemahkan konsep rancangan dalam bentuk gambar serta uraian yang detail. Arsitek nantinya juga akan memberikan dokumen pelaksanaan serta syarat teknik dari pembangunan secara jelas.

5. Proses Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi

Tanggung jawab arsitek yang selanjutnya adalah melakukan pengadaan pelaksanaan konstruksi. Di dalam tahap inni akan ada 2 bagian yakni penyiapan dokumen pengadaan pelaksana konstruksi serta pelelangan.

Di bagian pertama, arsitek akan mengolah gambar ke dalam format dokumen pelelangan yang dilengkapi dengan uraian RKS [Rencana Kerja dan Syarat Teknis Pelaksanaan Pekerjaan], RAB [Rencana Anggaran Biaya] serta Daftar Volume atau bill of quantity.

Sedangkan untuk bagian kedua adalah arsitek akan membantu klien ketika melaksanakan serta menilai pelelangan.

6. Mengawasi Secara Berkala

Di tahapan yang terakhir, arsitek akan melakukan peninjauan serta pengawasan berkala di lapangan.

Arsitek juga akan melakukan pertemuan secara teratur dengan klien serta Pelaksana Pengwasan Terpadu atau MK yang sudah ditunjuk klien. Pengawasan tersebut dilakukan setidaknya 1 kali dalam 2 minggu atau 1 kali dalam satu bulan.

Keterampilan yang Harus Dimiliki Arsitek

  • Kemampuan komunikasi yang baik baik lisan atau tertulis.
  • Memiliki kreativitas serta imajinasi yang tinggi.
  • Sanggup bekerja selama beberapa jam, dibawah tekanan waktu serta anggaran.
  • Memiliki kemampuan desain serta menulis yang baik dan juga pengolahan desain bangunan memakai bantuan komputer.
  • Teliti dengan detail dan mampu melihat gambaran yang lebih besar dari suatu proyek.
  • Memiliki kemampuan organisasi, manajemen proyek serta perencanaan termasuk kemampuan multitasking.
  • Memiliki pikiran analitis dengan keterampilan matematika serta pemecahan masalah yang baik.
  • Memiliki keterampilan kepemimpinan dan bisa bekerja dengan baik dalam tim profesional lainnya.

Kelebihan Arsitek

  • Bisa membuat desain serta gambar bangunan dengan terperinci memakai tangan serta memakai aplikasi desain dengan bantuan komputer khusus.
  • Bisa berhubungan dengan profesional konstruksi mengenai kelayakan proyek potensial.
  • Bisa mengatasi beberapa faktor yang membatasi pelaksanaan proyek konstruksi seperti dampak lingkungan, peraturan perkotaan serta anggaran proyek.
  • Bisa mengkoordinasikan izin perencanaan serta saran pemerintah dan juga departemen hukum untuk konstruksi baru.
  • Bisa menyusun serta menyajikan laporan, permintaan, proporsal serta kontrak.
  • Bisa menentukan persyaratan untuk proyek tersebut.
  • Bisa menyesuaikan rencana serta menyelesaikan masalah yang mungkin terjadi selama proses pelaksanaan konstruksi dilakukan.
  • Bisa berpartisipasi pada proyek serta manajemen tim.
  • Bisa mengatur waktu dengan teratur ke lokasi proyek konstruksi serta pertemuan dengan klien.

Cara Menjadi Arsitek

1. Menguasai Dasar Arsitektur

Untuk menunjang ilmu pengetahuan berhubungan dengan ilmu arsitektur, ada beberapa materi dasar yang harus dikuasai. Diantaranya adalah pengantar teknik arsitektur teori serta metode perancangan arsitektur, utilitas bangunan, perancangan kota dan sebagainya.

2. Jenjang Pendidikan Arsitektur

Untuk menjadi seorang arsitek, maka jenjang pendidikan yang harus ditempuh dimulai dari sarjana [S1] di perguruan tinggi yang menjalankan program studi arsitektur. Biasanya, pendidikan sarjana arsitektur akan ditempuh selama 4 bulan.

3. Menguasai Aplikasi Arsitek

Ada beberapa aplikasi arsitek yang biasanya dipakai dan menjadi hal wajib dikuasai arsitek. Beberapa diantaranya adalah ArchiCAD, 3D max, sketch up, Autocad, Corel Draw, Chief Architect serta Photoshop.

4. Sertifikat Pelatihan

Saat menjalani jenjang pendidikan arsitek, maka ada banyak pelatihan yang berguna untuk menerapkan teori ilmu arsitektur. Dalam pelatihan, seseorang bisa memperoleh sertifikat pelatihan yang berguna untuk memenuhi salah satu syarat menjadi arsitek.

5. Bergabung Dengan Ikatan Arsitek Indonesia [IAI]

Ikatan Arsitek Indonesia adalah organisasi keprofesian arsitek Indonesia yang akan membantu para anggotanya untuk aktif memperoleh informasi sekaligus perkembangan berhubungan dengan profesi arsitek yang terbaru.

Dengan bergabung pada asosiasi ini, maka koneksi di lingkungan arsitek bisa semakin diperluas.

Jenis Pekerjaan Arsitek

1. Arsitek Desain

Arsitek desain bertugas untuk memahami keseluruhan desain dari proyek. Arsitek akan kebutuhan klien, menganalisis lokasi konstruksi serta lingkungan sekitarnya, membuat desain pada parameter serta mempertimbangkan anggaran.

2. Arsitek Teknis

Arsitek teknis memiliki tanggung jawab pada perencanaan suatu bangunan dan memastikan jika bangunan tersebut bisa dibangun dengan lancar serta berfungsi dengan baik.

Arsitek teknis akan menghaslikan gambar konstruksi serta berpartisipasi pada manajemen konstruksi. Proyek yang lebih kecil mungkin tidak akan memisahkan fungsi desain serta teknis.

Namun untuk proyek berskala besar seperti gedung perkantoran, arsitek teknis umumnya akan sangat penting.

3. Arsitek Landscape

Arsitek landscape bertugas untuk mendesain ruang luar seperti kebun dan taman sekaligus struktur tertentu yang ada di dalamnya. Arsitek landscape butuh banyak keterampilan yang sama seperti jenis arsitek lain.

Ditambah lagi, ada keahlian tambahan yang juga harus dikuasai seperti desain perkebunan, manajemen air hujan serta perencanaan keberlanjutan.

Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitek
https://stellamariscollege.org/arsitek/
https://www.yuksinau.id/pengertian-arsitektur/
https://serupa.id/arsitektur-pengertian-fungsi-unsur-tugas-pendapat-ahli/
https://fakta.co.id/karir/arsitek/
https://japdesain.com/blog/apa-itu-arsitek/

Leave a Comment