Pengertian Batu – Mekanika, Macam Jenis dan Contoh

Batu merupakan benda alam yang tersusun dari kumpulan mineral penyusun kerak bumi. Pembentukan batu sendiri adalah hasil dari proses alam.

Di dalam batu, ada kandungan satu atau beberapa jenis mineral. Berbagai batu bisa terbentuk lewat proses sedimentasi, kristalisasi magma atau karena metamorfisme. Dari proses pembentukan ini, jenis batu bisa dibedakan menjadi batuan sedimen, batuan beku serta batuan metamorf.

Pengertian Batu

Batu adalah kumpulan mineral sejenis atau tidak sejenis yang terikat secara padat atau gembur. Perbedaan batu dan mineral adalah batu tidak punya susunan kimiawi yang tetap serta tidak homogen.

Batu tidak terlalu keras dan padat. Selain itu, umumnya merupakan agregat yang berukuran besar namun juga ada yang berukuran kecil atau tersusun dari benda gelas saja.

Batuan dari segi asal dan ada di alam tergolong menjadi 3 yakni batuan sedimen, batuan beku serta batuan metamorf. Sedangkan perkembangan batuan akan mengikuti daur batu atau siklus.

Pengertian Batu Menurut Para Ahli

1. Menurut Geologiwan

Batu merupakan susunan mineral serta bahan organis yang bersatu kemudian membentuk kulit bumi. Selain itu, batuan juga merupakan material yang membentuk kulit bumi.

2. Menurut Ahli Teknik Sipil Terutama Ahli Geoteknik

Batu hanya merupakan formasi keras serta padat yang berasal dari kulit bumi. Batu merupakan bahan keras serta koheren atau yang sudah terkonsolodasi serta tidak bisa digali dengan cara biasa seperti cangkul.

3. Menurut Talobre

Talobre merupakan orang yang pertama memperkenalkan Mekanika Batuan di Perancis tahun 1948. Batu merupakan material yang membentuk kulit bumi termasuk fluida yang ada didalamnya seperti minyak, air dan sebagainya.

4. Menurut ASTM

Batu merupakan bahan yang terdiri dari mineral padat atau solid berbentuk massa berukuran besar atau berbentuk fragmen.

Mekanika Batuan

Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang membahas mengenai kondisi diam atau bergeraknya benda yang mengalami aksi gaya atau kerja. Mekanika juga berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang gerakan sebuah benda dan efek gaya di dalam gerakan tersebut.

Mekanika merupakan cabang fisika yang berhubungan dengan perilaku tubuh fisik pada saat mengalami pemindahan atau kekuatan serta efek dari perilaku benda pada lingkungan tersebut.

Mekanika bisa diartikan sebagai ilmu yang meramalkan dan menggambarkan kondisi benda diam atau bergerak akibat pengaruh gaya yang beraksi pada benda tersebut.

Mekanika dibagi menjadi 3 yakni benda tegar, bendak lentuk serta fluida. Mekanika batuan adalah bagian dari subjek yang lebih luas yakni geomekanik yang membahas respon mekanik dari seluruh material geologi seperti batu dan tanah.

Jenis dan Contoh Batu

Bati biasanya diklasifikasikan atas dasar komposisi mineral serta kimia dengan tekstur partikel unsur serta proses yang membentuknya. Ciri tersebut mengklasifikasikan batuan menjadi malihan, sedimen serta beku. Kelas tersebut dibuat atas dasar:

  • Punya kandungan mineral yakni jenis mineral yang ada dalam batu.
  • Tekstur batu yakni ukuran serta bentuk hablur mineral dalam batu.
  • Struktur batu yakni ukuran serta bentuk hablur mineral dalam batu.
  • Proses pembentukan.

Berikut adalah beberapa jenis batu yang paling umum:

1. Batuan Beku

Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mengeras serta mendingin. Karena terbentuk dari magma, maka batu ini ada dekat dengan gunung api aktif. Batuan beku ini bisa dibedakan kembali menjadi 2 jenis, yakni:

  • Batuan Beku Dalam

Batuan beku atau batuan intrusif atau plutonik dibentuk di bawah permukaan bumi lewat proses pembekuan magma yang lambat.

Ciri dari batuan beku adalah memiliki kandungan mineral penyusun relatif besar. Contohnya seperti gabro, diorite serta granit.

  • Batuan Beku Luar

Batuan beku luar atau ekstrusif atau batuan vulkanik terbentuk di atas permukaan bumi lewat proses pembekuan magma yang cepat seperti letusan gunung berapi.

Ciri dari batuan beku luar adalah kandungan mineral penyusunnya sedikit. Contohnya seperti andesit, basalt serta dacite.

2. Batuan Sedimen

Batuan sedimen adalah jenis batuan yang terbentuk dari proses akumulasi material perombakan batuan yang sebelumnya sudah ada. Proses akumulasi tersebut mengendapkan lapis demi lapis material pada permukaan bumi sehingga mengalami proses pembatuan.

Dari prosesnya terjadi batuan, maka bisa dibedakan menjadi 3 jenis. Jenis tersebut diantaranya sedimen klastik, sedimen kimiawi serta sedimen organik:

  • Sedimen Klastik

Sedimen klastik merupakan batuan sedimen yang diendapkan tanpa terjadinya proses kimia. Contoh dari batuan klastik adalah batu breksi, pasir serta batuan konglomerat yakni kerikil dengan sudut tumpul.

  • Sedimen Kimiawi

Sedimen kimwi merupakan batuan sedimen yang diendapkan dari pelarutan kimia. Contohdari batuan ini diantaranya batu garam dan gips.

  • Sedimen Organik

Sedimen organik merupakan batuan sedimen yang proses pengendapannya dipengaruhi oleh unsur organik. Contoh dari batuan sedimen organik diantaranya batu gamping serta batu bara.

3. Batuan Malihan

Batuan malihan adalah jenis batuan yang terbentuk dari transformasi batu yang sebelumnya telah ada. Proses transformasi tersebut dinamakan dengan metamorphosis sehingga batuan ini juga disebut dengan batuan metamorf.

Contohnya seperti batu gneiss, batu marmer, batu skist serta batu sabak. Dari proses pembentukannya, batuan ini bisa dibedakan menjadi 3 jenis yakni malihan kontak, malihan dynamo serta malihan kontak pneumatolistis:

  • Batuan Metamorf Kontak

Ini merupakan batuan yang mengalami metamorphosis karena suhu tinggi akibat aktivitas magma. Contohnya seperti batu kapur atau gamping yang menjadi marmer.

  • Batuan Metamorf Dynamo

Ini adalah batuan yang mengalami metamorphosis karena tekanan tinggi dalam waktu lama. Contohnya akibat tenaga endogen seperti batu lumpur yang menjadi batu tulis.

  • Batuan Metamorf Kontak Pneumatolistis

Ini merupakan batuan yang mengalami metamorphosis karena pengaruh gas pada magma seperti batu kuarsa yang berubah menjadi topas akibat pengaruh gas fluorium.

4. Batuan Metamorf

Batuan metamorf atau batuan malihan merupakan jenis batu yang terjadi karena perubahan atau kristalisasi dari batuan yang lebih tua akibat tekanan panas atau kehilangn zat.

Metamorfisme dibagi menjadi 3 yakni metamorfisme termal, dinamo serta regional:

  • Metamorfisme Termal

Terbentuk di zona kontak dengan magma ekstrusi atau intruksi bertekanan 1000 hingga 3000 atm serta suhu 3000C hingga 8000C.

  • Meramorfisme Dynamo

Proses metamorfisme yang membentuk batuan dan terjadi di area yang mengalami pensesaran intensif.

  • Metamorfisme Regional

Terbentuk karena proses metamorfisme di daerah yang lias karena orogenesis bertenakan serta bersuhu tinggi.

Proses metamorfisme terjadi di dalam atau di kerak bumi. Metamorfisme regional terjadi pada dalam kerak bumi di bawah zona pelapukan sertapenyemenan namun di atas zona peleburan yakni kendalaman 30.000 hingga 40.000 kaki bertekanan 2.000 sampai 13.000 bar bersuhu 2000C sampai 8000C.

Dari strukturnya, batuan metamorf punya struktur gneiss, schist, kataklastik, hornfelsik serta flaser. Mineral yang biasanya ada pada batuan metamorf diantaranya adalah kalsit, potasium, kuarts, pelspar, plagioklas, dolomit, serivit, muskovit, klorit, hornblende, serpentin serta piroksen.

Sumber Referensi:

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-batuan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Batu

Leave a Comment