Pengertian Debat : Fungsi, Tujuan, Ciri, Unsur, Struktur, Etika dan Contoh Jenis

Debat merupakan kegiatan argumentasi yang berguna untuk menyampaikan pendapat yang bertentangan dengan pendapat yang lainnya.

Debat bisa terjadi karena perbedaan pendapat dari beberapa pihak yang yakin jika pendapatnya merupakan kebenaran.

Pengertian Debat

Jika diartikan secara umum, debat merupakan strategi adu pendapat supata argumen atau pendapat tidak terpatahkan oleh lawan.

Debat juga bisa diartikan sebagai mengajukan usul serta mempertahankan usulan supaya bisa dipakai pihak tertentu.

Sedangkan pengertian debat sebenarnya punya banyak perspektif. Bahkan, ada pendapat dari ahli yang mengartikan debat sangat bervariasi.

Salah satunya seperti pendapat Wusu Hendrikus yang berkata jika debat merupakan adu argumentasi. Adu debat bisa dilakukan secara kelompok atau individu.

Sedangkan tujuannya adalah untuk mencapai kemenangan satu pihak. Intinya adalah, debat berguna untuk mempertahankan pendapat atau argumen seseorang supaya diikuti dan diiyakan orang lain atau pengikut.

Fungsi Debat

  • Untuk membangun keterampilan berbicara saat mengemukakan pendapat pada konflik yang pro atau kontra.
  • Untuk membangun daya analitis berhubungan dengan kemampuan membaca serta memahami lawan debat.
  • Untuk membangun kemampuan dalam mengungkapkan pendapat secara logis serta gestur sikap serta bahasa yang santun.
  • Untuk merangsang kemampuan berpikir kritis.
  • Untuk merangsang penelitian pada topik kontroversial.
  • Untuk menyimak serta mencari tahu segi positif dan negatif pada isu tertentu.
  • Untuk belajar berpikir sistematis serta analitis.
  • Untuk belajar mengomunikasikan hasil pemikiran pada orang lain.
  • Untuk meningkatkan rasa percaya diri.
  • Untuk meningkatkan kemampuan melihat sesuatu dari sudut pandang lain.
  • Untuk membantu menilai serta mengklarifikasikan pendapat orang lain.
  • Untuk melatih berbicara secara lancar dan berkesinambungan.

Tujuan Debat

  • Untuk membangun suatu kasus yang disertai argumen sebagai pendukung. Tips dan trik cara membangun kasus dalam debat adalah mengikuti pertanyaan dasar meliputi 4W + 1H.
  • Untuk mengetahui kasus yang sedang terjadi di masyarakat.
  • Untuk melatih cara mencari argumentasi atas dasar data yang kuat.
  • Untuk mempengaruhi sikap serta pendapat orang lain supaya mereka bisa seiya sekata serta sejalan dengan argumen yang sedang diusulkan.
  • Untuk meningkatkan, menampilkan serta mengembangkan komunikasi verbal.
  • Untuk meyakinkan orang lain jika argumen diri sendiri adalah yang paling benar untuk diikuti.

Ciri-ciri Debat

Debat mempunyai 2 sudut pandang yakni pihak afirmatif sertra pihak negative. Bisa dikatakan pihak afirmatif ketika seseorang setuju dengan topik yang sedang diperdebatkan.

Sedangkan pihak negatif adalah pihak yang tidak setuju dengan topik debat tersebut. Berikut adalah beberapa ciri dari debat:

  • Terjadi adu argumen dan pendapat apabila ingin menang.
  • Terjadi sesi tanya jawab bersifat untuk menjatuhkan lawan.
  • Setiap debat akan mengedepankan antara pro dan kontra.
  • Antara satu dengan yang lain akan saling mempertahankan argumen sendiri.
  • Cara untuk menentukan pemenang dilakukan juri atau bisa juga dengan voting.
  • Setiap debat terjadi, maka harus ada pihak moderator atau penengah.
  • Harus mengikuti aturan dan prosedur yang berguna untuk melindungi dan mempertahankan argumen kedua pihak.

Unsur Debat

1. Terdapat Masalah atau Topik yang Diangkat

Jika tidak ada topik atau masalah yang ditentukan, maka debat akan terasa hambar.

Istilah topik yang akan diangkat dinamakan dengan mosi yang berisi pihak yang setuju dan juga tidak setuju dengan tema yang diangkat tersebut.

2. Tim Afirmatif

Tim afirmatif menjadi unsur debat yang juga sangat penting untuk memberikan argumentasi tentang alasan mengapa mereka setuju.

3. Tim Kontra atau Negatif

Berlawanan dengan tim afirmatif, tim negatif atau kontra lebih menekankan pada ketidaksetujuan.

Tim ini akan memperlihatkan pertentangan pada topik yang disetujui pihak pro dengan cara menyanggah argumen tersebut.

4. Pihak Netral

Di dalam debat juga terdapat tim netral. Tim ini berguna untuk memberi dukungan serta semangat ke kedua pihak pro dan kontra.

Seperti namanya, pihak ini tidak bisa memihak ke salah satu di antara keduanya.

5. Moderator

Moderator juga menjadi salah satu unsur penting dalam debat. Moderator juga berperan sebagai penentu sebuah acara bisa menarik atau tidak.

Tugas dari moderator adalah untuk mengatur debat termasuk mengenalkan peserta debat dan mengatur alur main.

6. Notulen atau Penulis

Unsur selanjutnya dalan debat adalah notulen yang bertugas menulis kesimpulan yang sedang diperdebatkan.

Notulen juga harus mencatat pernyataan, kesimpulan akhir, mosi debat serta penyampaian dari para pihak debat.

Struktur Debat

1. Pengenalan Isu

Pengenalan isu disebut juga dengan pengenalan topik. Pengenalan topik yang menarik untuk diangkat merupakan topik isu yang bersifat kontroversial di tengah masyarakat.

Apabila topik tidak diangkat dari kontrversi maka susah menarik antusias dari audiens.

2. Rangkaian Argumen

Rangkaian argumen merupakan pembuktian data serta fakta yang berguna untuk mendukung argumen dari pedebat.

Ciri-ciri argumen diantaranya sistematis, harus relevan, logis, jelas dan juga disertai dengan bukti.

3. Penegasan Ulang atau Kesimpulan

Penegasan ulang atau yang lebih sering disebut dengan kesimpulan juga menjadi struktur dalam debat.

Fungsinya adalah untuk bagian akhir yang mencoba membuat pernyataan akhir untuk menegaskan bantahan atau pendapat pro.

Etika Debat

  • Bertanya dengan serius: Bertanya dengan serius menjadi bagian dari etika. Apabila pertanyaan yang diajukan terkesan humor, maka kesan serius dari debat akan hilang.
  • Tidak menyinggung atau menyerang kekurangan fisik: Ketika debat, maka tidak boleh terpancing emosi supaya sikap negatif tidak timbul. Contohnya seperti menyinggung kekurangan fisik dari lawan atau sejenisnya.
  • Bicara atas dasar data serta fakta: Berbicara dalam debat harus didasari dengan fakta serta data. Apabila tidak, maka argumen hanya terkesan pembicaraan saja dan membuka kesempatan lawan untuk menyerang.
  • Mematuhi aturan main: Mematuhi aturan main juga sangat penting sebab di setiap acara debat akan berbeda-beda.

Jenis Debat

1. Debat Parlementer

Debat parlementer atau debat majelis merupakan debat yang bertujuan untuk mendukung undang-undang yang akan dibentyk dievaluasi atau sejenisnya.

Untuk itu, debat parlementer tersebut lebih formal serta lebih bersifat kenegaraan.

2. Cross Examination Debating

Ini merupakan debat untuk pemeriksaan ulang yang berguna untuk mengetahui kebenaran dalam pemeriksaan terdahulu.

Biasanya, debat disertai dengan banyak pertanyaan yang berkaitan antara satu dengan yang lain. Pertanyaan yang dilontarkan tidak lain untuk memperkuat orang yang bertanya.

3. Formal Conventional atau Educattional Debating

Ini termasuk dalam debat format konvensional atau debat pendidikan yang bersifat ke hal positif untuk bersama.

Dalam pelaksanaannya, sifat debat ini adalah kompetitif sebab bertujuan untuk mengembangkan keterampilan di antara peserta debat.

Akan tetapi dalam proses debatnya tetap harus memenuhi unsur debat.

Kaidah Kebahasaan Teks Debat

  • Kata kerja mental: Kata untuk menolak, memahami, mengetahui, menyetujui, menginginkan serta menduga-duga.
  • Kata hubung: Berguna untuk menghubungkan kalimat dengan kata. Kata hubung yang sering digunakan diantaranya adalah sebab, jadi, dan serta tetapi.
  • Kata ganti orang: Kata yang dipakai untuk menggantikan nama orang. Bentuk kata ganti orang tersebut diantaranya adalah dia, kamu, saya serta mereka.
  • Kalimat definisi: Kalimat definisi adalah kalimat yang berusaha untuk memaparkan konsep, pengertian serta penjelasan perdebatan. Bentuk kalimat definisi biasanya ditandai dengan memakai kata merupakan dan yaitu.
Sumber Referensi

https://penerbitbukudeepublish.com/pengertian-debat/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/02/pengertian-debat.html
https://kumparan.com/berita-hari-ini/debat-pengertian-persiapan-dan-tahapan-formalnya-1wISRH69zSE
https://www.dosenpendidikan.co.id/debat-adalah/
https://pendidikan.co.id/pengertian-debat-tujuan-ciri-manfaat-jenis-dan-unsurnya/

Leave a Comment