Pengertian Debug : Manfaat, dan Cara Kerjanya

Dalam pengembangan program, setiap pihak yang terlibat tentu ingin memiliki hasil program yang mendekati sempurna. Artinya, program dapat dijalankan tanpa memiliki kelemahan. Nyatanya, produk digital yang eksis saat ini pasti tidak terlepas dari kelemahan atau masalah yang disebut sebagai bug. Untuk meminimalisir potensi bug, maka dikenal sebuah tindakan yang disebut debug.

Di balik debug yang sukses, terdapat pemahaman dasar yang tergolong penting. Hal ini dapat dipelajari melalui penjelasan seputar debug: pengertian, manfaat, dan cara kerjanya sebagai berikut.

Pengertian Debug

Di dalam dunia pemrograman, debug ialah sebuah aktivitas pemeriksaan potensi masalah pada source code. Pemeriksaan dilakukan terhadap bug maupun potensi error lain yang menyebabkan sistem tidak dapat bekerja sesuai ekspektasi. Setelah bug dideteksi, maka aktivitas ini akan menghapus masalah yang dianggap mengganggu sistem.

Aktivitas debug dilakukan melalui debugging tools yang tersedia pada beberapa stage atau tahap pengembangan. Para programmer dapat melacak setiap langkah (step-by-step) eksekusi program untuk menemukan potensi masalah secara spesifik. Pada bahasa pemrograman tertentu, terdapat package tersendiri untuk mendeteksi error saat running time dimana kode ditulis.

Berdasarkan definisinya, Anda mungkin memahami bahwa debugging adalah suatu bentuk pengujian atau testing. Namun debugging memiliki perbedaan dengan testing khususnya pada aspek sifat pengujian serta kebutuhan skill terkait desain kode program.

Sifat pengujian pada testing lebih terencana dari debugging karena terdapat kondisi yang diketahui dan berbagai skenario dengan ekspektasi hasil tertentu. Anda memerlukan usaha lebih untuk menyusun berbagai skenario serta mengatur kondisi atau environment pengujian yang ideal untuk melakukan testing. Upaya yang lebih sedikit ini menjadi kelebihan dari debugging daripada testing. Sementara itu, kekurangan debugging terletak pada kebutuhan skill programmer untuk memahami desain kode program. Hal ini karena potensi error dapat terjadi disebabkan desain kode program yang buruk.

Manfaat Debug

Berkat debug, maka kode program akan memperoleh manfaat seperti pada penjelasan berikut.

  • Memastikan program dapat berjalan sesuai dengan spesifikasi. Program yang mendeteksi adanya masalah akan menampilkan pesan kesalahan serta tidak dapat melakukan kompilasi atau eksekusi. Dengan adanya debug, maka program akan terjamin telah “lulus” dari masalah sehingga mampu merealisasikan spesifikasi secara lancar.
  • Mempercepat proses development. Saat ini, aktivitas debug telah berjalan secara otomatis dengan tools bawaan editor tesk atau IDE seperti Visual Studio Code. Tanpa adanya aktivitas ini, maka proses pengembangan akan berjalan secara lambat dengan adanya kesalahan atau masalah pada setiap fitur yang akan diluncurkan maupun sudah diluncurkan.
  • Mencegah kerugian bisnis. Aktivitas debug dilakukan sebelum peluncuran program sehingga nantinya tidak ada masalah pasca rilis. Sebaliknya, program yang sudah dirilis namun belum dilakukan debug masih menyimpan potensi masalah. Hal ini memicu ketidaknyamanan atau user experience yang buruk sehingga terdapat kerugian bisnis seperti penurunan loyalitas pelanggan.
  • Meningkatkan skill pemrograman. Karena debug menunjukkan kelemahan pada kode program, maka programmer akan mulai terbiasa untuk memperbaiki penulisan kode secara lebih baik. Jika hal ini dilakukan secara konsisten, lama kelamaan potensi masalah akan berkurang karena skill pemrograman sudah berkembang.
  • Meningkatkan keamanan program. Proses debugging dapat mengenali kelemahan kode program, termasuk potensi masalah keamanan. Jika Anda melakukan bug fixing pada lokasi potensi masalah, maka kode program dapat menjadi lebih aman atau lebih terjaga dari serangan siber.

Cara Kerja Debug

Karena debug berjalan untuk mendeteksi bug, maka Anda perlu mengetahui eksistensi bug itu sendiri. Anda pun perlu merancang program dan membuat kode yang benar karena eksistensi bug terjadi akibat kesalahan pada dua aspek tersebut.

Secara umum, kategori bug terdiri atas logic error, syntax error, pemanggilan fungsi atau nama variabel yang salah, runtime error, dan masih banyak lagi. Namun semua jenis masalah ini akan melalui proses yang sama sesuai pada penjelasan sebagai berikut.

Identifikasi Error dan Sumbernya

Tahap pertama dalam debug ialah mengenali atau melakukan identifikasi bug yang terjadi. Masalah yang akan terlihat pada layar biasanya telah mencantumkan nama error beserta letaknya. Pada IDE tertentu, layar bahkan dapat memberi highlight langsung pada bagian kode yang bermasalah.

Analisis Masalah atau Error

Setelah mengetahui sumber masalah, Anda dapat membaca deskripsi yang tertera. Biasanya, deskripsi akan disampaikan dalam Bahasa Inggris. Anda pun perlu menerjemahkannya secara manual atau menyalin deskripsi secara langsung pada mesin pencarian. Jika masalah tergolong umum atau mudah diperbaiki, Anda akan menemukan solusi permasalahan dengan cepat. Hal ini dapat ditemui pada berbagai forum atau portal diskusi para programmer dari seluruh dunia seperti Github, Stack Overflow, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya menganalisis masalah pada suatu sumber saja, Anda perlu melakukan analisis dampaknya. Artinya, Anda perlu memastikan dampak apa saja yang dapat dihasilkan dari masalah tersebut. Contoh dampak yang dimaksud adalah adanya error di tempat lain serta potensi dampak setelah terdapat perbaikan.

Pembuktian Hasil Analisis

Dari pemahaman masalah yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya, Anda pun perlu mencari berbagai solusi yang logis. Biasanya, para programmer akan melakukan automated testing pada tahap ini. Hal ini berlangsung melalui tools serta script yang sesuai.

Eksekusi Perbaikan

Dari hasil pada tahap sebelumnya, para programmer dapat menetapkan solusi terbaik atas masalah yang ada. Perbaikan ini dilakukan hingga potensi masalah sudah tidak muncul atau tools debugging tidak lagi menampilkan masalah pada source code.

Setelah mempelajari penjelasan seputar debug: pengertian, manfaat, dan cara kerjanya, kini Anda dapat menghasilkan program dengan lebih efisien. Dengan eksekusi penanganan potensi masalah yang lebih baik, maka Anda juga akan semakin terlatih dalam mengenali suatu bahasa pemrograman. Selamat belajar, ya!

Leave a Comment