Pengertian Desainer – Macam Jenis dan Contoh

Desainer adalah salah satu profesi pada industri kreatif yang diminati sekarang ini. Biasanya, seseorang yang berprofesi sebagai desainer punya keterampilan desain serta kreativitas yang tinggi.

Seorang desainer juga harus punya ilmu desainer seperti desain fashion, desain komunikasi visual dan lainnya.

Pengertian Desainer

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, desainer bersinonim kata dengan perancang. Desainer memiliki arti seseorang yang merancang. Dengan begitu bisa diartikan jika desainer adalah seseorang yang merencanakan bentuk serta tampilan akan sesuatu atau merancang sesuatu.

Jenis-jenis Desainer

1. Desainer Grafis atau Graphics Designer

Jenis desainer yang pertama adalah desainer grafis yang dalam bahasa Inggris disebut dengan graphics designer. Ini adalah profesi yang sangat berhubungan dengan ilustrasi, tipografi, fotografi atau animasi.

Desainer grafis umumnya akan menciptakan karya untuk media elektronik, media cetak, penerbit dan sebagainya. Ini juga termasuk merancang brosur atau juga bisa iklan produk.

Desain grafis akan bekerja sesuai brief yang sudah disepakati bersama klien, account manager atau creative director. Nantinya, desainer grafis akan mengembangkan ide kreatif serta konsep sesuai keinginan klien.

Keterampilan yang harus dimiliki seorang desainer grafis diantaranya keterampilan menggambar, keterampilan komunikasi untuk menafsirkan serta menegosiasikan brief yang diberikan klien, keterampilan presentasi untuk menjelaskan serta menjual ide kreatif ke klien atau rekan, keterampilan membentuk jaringan yang efektif serta keterampilan manajemen waktu.

Desainer grafis juga bisa dibagi kembali menjadi beberapa jenis, yakni:

• Drafter

Drafter merupakan desainer khusus yang membuat arsitektur serta rancang bangun simetris serta dipakai untuk kebutuhan pembuatan sesuatu yang membutuhkan ketelitian serta rancangan. Desainer grafis ini sangat diperlukan untuk dunia arsitektur serta industri.

• Editor

Editor merupakan desainer yang khusus membuat cover, banner, sampul dan lainnya. Editor juga bertugas membuat karya desain grafis seperti logo, pin, kartu nama, poster dan lain sebagainya.

Keahlian dan software yang harus dikuasai seorang edior adalah Adobe Photoshop, Corel draw, Illustrator serta Freehand. Jenis desainer grafis ini sangat diperlukan dalam dunia periklanan serta publikasi.

• Layouter

Layouter merupakan desainer khusus yang membuat tatanan layout majalah, koran atau publikasi lain yang diharuskan memiliki feel untuk tata letak supaya enak untuk dilihat.

Aplikasi yang harus dikuasai seorang layouter diantaranya adalah MS. Publisher, Adobe Page Maker dan Adobe In Design. Umumnya, layouter sangat diperlukan di dunia percetakan serta industri buku, koran atau majalah.

• Art Director

Art director merupakan desainer khusus yang membuat karya seni dari komputer yang dapat dipakai untuk visual effects atau untuk hiasan.

Seorang art director harus punya kreativitas tinggi supaya bisa membuat karya terbaik. Untuk software yang harus dikuasai diantaranya adalah Art Creator, Photo Paint, Photoshop dan juga Corel Draw. Umumnya, art director sangat diperlukan untuk foto editing effects, seniman visualisator dan dunia perfilman.

• Animator

Animator merupakan desainer yang khusus bekerja dalam bidang iklan, motion graphic atau film fantasi. Seorang animator harus punya daya tahan yang tinggi, pengetahuan, pengalaman serta menguasai beberapa software.

Beberapa jenis software yang harus dikuasai diantaranya adalah Adobe Flash, Macromedia Flash, After Effects, 3D Maya, Corel Rave serta GIF Animator. Umumnya, seorang animator akan sangat dibutuhkan di dunia perfilman, advertising serta pertelevisian.

• Visualisator

Visualisator merupakan desainer khusus yang bertugas memberi gambaran suatu produk atau karya dalam bentuk real atau 3D. Visualisator harus punya kemampuan otak kanan yang tinggi.

Seorang visualisator juga harus bisa menguasai beberapa software seperti Swift 3D, Autocad, 3D Max, Digital Clay. Biasanya, visualisator akan sangat diperlukan dalam dunia presentasi produk dan visualisasi produk.

2. Desainer Fashion atau Fashion Designer

Jenis desainer berikutnya adalah desainer fashion. Ini adalah profesi yang berkaitan dengan warna, bahan serta pola baju. Desainer fashion umumnya akan menciptakan rancangan fashion orisinil serta baru berdasarkan trend fashion yang sedang berkembang, prediksi trend fashion di masa yang akan datang serta inspirasi yang berasal dari lingkungan sekitar.

Desainer fashion juga bertugas memilih pola, warna dan bahan yang dipakai sebagai bagian dari rancangan yang dibuat.

Saat sedang membuat rancangan fashion, desainer fashion akan berkerja atas dasar brief yang sudah ada dan menjadi milik sendiri atau memberi brief pada rekan lain dengan tetap memperhatikan bahan, warna serta anggaran.

Pada perusahaan besar, desainer fashion menjadi bagian tim desainer yang dikepalai creative director. Ini disebabkan karena fashion desainer tidak punya tanggung jawab penuh pada rancangan yang dibuat.

Ini berbeda dengan saat desainer fashion bekerja di perusahaan kecil sebagai desainer tunggal atau perusahaan milik sendiri. Jika kondisinya seperti ini, maka desainer fashion akan bertanggung jawab penuh pada rancangan yang dibuat.

3. Desainer Produk Industri

Desainer produk industri merupakan profesi yang sangat berhubungan dengan tampilan visual suatu produk supaya bisa terlihat menarik untuk konsumen.

Desainer produk juga akan terlibat di pengembangan produk terbaru. Untuk itulah, seorang desainer produk harus dapat bekerja sama dengan orang dari banyak profesi. Contohnya seperti penjualan, insinyur, pembuat model, pemasaran dan sebagainya.

Ketika sedang melakukan tugas, ada beberapa hal yang harus dijadikan bahan pertimbangan desainer produk. Beberapa diantaranya adalah konsumen, membuat produk yang menarik serta murah dan bahan yang dipakai.

Sedangkan keterampilan yang harus dikuasai desainer produk adalah keterampilan komunikasi supaya bisa menjelaskan ide pada orang lain yang sedang diajak bekerja sama dan klien.

4. Desainer Mebel

Desainer mebel merupakan profesi yang sangat berhubungan dengan perancangan produk mebel untuk perseorangan atau industri.

Seperti bidang profesi desainer lain, desainer mebel juga harus kompeten dalam urusan inovasi yang diimbangi juga dengan fungsi, estetika serta daya tarik.

Desainer mebel juga harus bisa membuat rancangan produk mebel yang dibuat skala kecil atau besar. Dalam melakukan tugasnya, desainer mebel harus mempertimbangkan beberapa hal berhubungan dengan produk mebel yang dirancang.

Contohnya seperti menyiapkan cetak biru produk mebel yang berisi spesifikasi teknis meliputi metode, dimensi, persyaratan produksi dan jenis material.

Desain mebel juga harus bisa bekerja sama dengan banyak pihak. Contohnya seperti divisi produk dan penjualan. Tujuannya adalah supaya didapatkan desain terbaik untuk pasar atau klien.

5. Desainer Interior

Desainer interior merupakan profesi yang sangat berhubungan dengan perencanaan desain ruang. Desainer interior memiliki tanggung jawab untuk merancang serta memvisualisasikan desain ruang seperti keinginan klien.

Desainer interior harus bisa berpikir kreatif mengenai pemakaian warna, ruang serta pergerakan manusia. Desainer interior juga harus punya keterampilan berkomunikasi supaya nbisa melakukan persuasi atau mengomunikasikan ide miliknya.

6. Desainer UI/UX

Jenis desainer berikutnya adalah desainer UI/UX atau desainer user interdace/user experience. Ini merupakan profesi yang sangat berhubungan dengan semua aspek interaksi antar konsumen dengan perusahaan, layanan serta produk lewat aplikasi digital atau web termasuk fungsi serta pemakaiannya.

Ketika menjalankan tugas, jenis desainer ini harus mengetahui fitur aplikasi yang wajib dimiliki serta sesuai dengan yang diperlukan dan diinginkan sasaran, tampilan aplikasi seperti tombol menu dan posisinya, warna dan alur kerja aplikasi.