Diagram Blok : Definisi, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Dalam dunia teknik atau engineering, kebutuhan penjelasan sistem secara komprehensif selalu ada. Hal ini meliputi fungsi serta hubungan masukan (input) dan keluaran (output) dalam suatu sistem. Untuk menjawab kebutuhan ini, maka banyak orang telah memanfaatkan diagram blok.

Sebelum dapat memanfaatkan diagram blok, Anda perlu mengetahui detail informasi yang berhubungan. Seperti flowchart, diagram blok juga memiliki aturan dan komponen yang harus dipatuhi. Yuk, simak penjelasan mengenai diagram blok: definisi, manfaat, dan cara membuatnya sebagai berikut.

Definisi dan Struktur

Diagram blok adalah salah satu bentuk diagram proses untuk sistem yang terspesialisasi di dalam aktivitas rekayasa (engineering). Bentuk diagram tersusun dalam sudut pandang high level atau tidak menonjolkan bagian yang terlalu detail pada sistem. Tujuan pembuatannya ialah untuk menunjukkan bagian utama pada saat pembuatan sistem baru maupun perbaikan sistem yang sudah ada.

Komponen diagram blok terdiri atas partisipan pada proses utama, komponen sistem utama, serta relationship atau relasi kerja yang penting. Ciri utama yang dapat terlihat adalah fokus pada masukan (input) dan keluaran (output) pada setiap proses atau aktivitas.

Komponen utama terdiri atas blok, part, referensi, port standar, dan port flow. Blok merupakan representasi komponen fisik dan komponen logis dalam suatu sistem. Part ialah seluruh aspek yang dibuat atau dimodelkan melalui asosiasi dan agregasi. Referensi adalah komponen yang memiliki seluruh part yang dibangun melalui asosiasi dan agregasi. Sementara port ialah lokasi interaksi pada blok yang terbagi atas port standar untuk interaksi dengan lingkungannya serta port flow untuk interaksi dengan blok lain.

Selain komponen, diagram blok juga memiliki beberapa jenis relasi (relationship). Bentuk relasi pertama adalah asosiasi atau hubungan komunikasi antar blok. Adapun bentuk relasi kedua adalah agregasi yaitu gabungan blok yang membentuk part baru. Bentuk relasi ketiga adalah komposisi atau pemecahan yang menunjukkan bagian dari sebuah agregasi. Sementara bentuk relasi keempat adalah generalisasi yang menandai properti dari keseluruhan isi diagram blok.

Manfaat Diagram Blok

Adanya diagram blok mampu menghasilkan manfaat bagi berbagai pihak. Adapun manfaat yang dimaksud terdapat dalam penjelasan sebagai berikut.

  • Sebagai alat identifikasi cepat. Sesuai dengan tujuan pembuatannya, diagram blok akan membantu pembaca untuk mengenali titik masalah atau fokus perhatian secara cepat.
  • Sebagai alat pengukur atau parameter keberhasilan sistem. Keberadaan input dan output pada proses tertentu dapat membantu Anda sebagai pemilik sistem untuk menentukan parameter keberhasilan. Misalnya, dalam sistem produksi pakaian, Anda dapat menuliskan proses pemilahan kain, pemotongan kain, dan penjahitan kain. Setiap aktivitas tentu memiliki tujuan, misalnya pemilahan kain akan menghasilkan kain layak pakai, pemotongan kain menghasilkan keluaran berupa potongan kain, serta penjahitan kain menghasilkan potongan pakaian. Dari proses ini, Anda dapat menentukan parameter keberhasilan setiap aktivitas, misalnya berupa jumlah kalin layak pakai, jumlah potongan kain, serta jumlah potongan pakaian.
  • Sebagai alat evaluasi proses pada sistem. Saat meninjau performa sistem, Anda dapat memahami proses atau aktivitas mana yang menyebabkan penurunan atau mendorong kenaikan kinerja. Hal ini dilakukan melalui peninjauan terhadap input dan output yang terlibat.

Cara Membuat Diagram Blok

Pembuatan diagram blok dapat dilakukan dalam beberapa langkah saja. Adapun cara membuatnya terdapat dalam penjelasan sebagai berikut.

  1. Memahami komponen yang terlibat. Tahap ini meliputi pemahaman struktur diagram blok secara komprehensif berupa komponen dan relasi apa saja yang berlaku.
  2. Menyusun proses yang berlangsung. Tahap ini berarti mendaftarkan seluruh proses atau aktivitas utama yang memiliki input dan output.
  3. Menyusun komponen dan relasi sesuai proses. Anda dapat menggunakan cara manual maupun tools online kekinian seperti draw.io, Visual Paradigm, Lucid Chart, dan masih banyak lagi.
  4. Melakukan revisi. Tahap ini berarti melakukan peninjauan atas hasil gambar yang sudah dibuat untuk memastikan bahwa seluruh komponen sudah lengkap dengan penyebutan relasi yang benar.

Kelebihan dan Kekurangan

Saat memilih suatu UML (Unified Modelling Language), Anda dapat mempertimbangkan berbagai kelebihan diagram blok. Adapun penjelasan terkait kelebihannya terdapat pada penjelasan sebagai berikut.

  • Mudah dibuat. Setiap orang dapat mulai membuat diagram secara manual maupun otomatis sesuai kemampuan dan selera.
  • Tidak membutuhkan waktu pemahaman yang lama. Karena tersusun atas proses utama saja, para pembaca akan cepat untuk memahami maksud diagram yang tidak menonjolkan detail aspeknya.
  • Sederhana. Struktur yang ada tidak menuntut komponen yang kompleks, bentuk yang beragam, serta tuntutan warna tertentu.
  • Fleksibel. Penggunaan diagram blok bersifat fleksibel atau cocok digunakan untuk sistem berskala kecil maupun berskala besar.

Di samping kelebihan yang ada, Anda perlu mengenali beberapa kekurangannya. Hal ini penting untuk dipikirkan sesuai dengan kebutuhan organisasi atau proyek Anda. Adapun kekurangan diagram blok terdapat pada penjelasan sebagai berikut.

  • Belum menunjukkan sistem secara detail. Saat ingin menjelaskan skema diagram yang detail, misalnya rangkaian elektrik, Anda dapat memanfaatkan diagram lain seperti diagram sirkuit.
  • Belum menunjukkan alur atau skema data dalam sistem. Untuk perencanaan produk IT, Anda sangat mungkin ingin menunjukkan bagaikama skema data yang diperlukan atau alur data dalam sistem yang berjalan. Anda dapat memanfaatkan DFD (Data flow Diagram) maupun diagram kelas untuk keperluan tersebut.
  • Lebih cocok digunakan untuk keperluan khusus rekayasa (engineering). Saat ini, kebanyakan penggunaan diagram masih berfokus pada bidang teknik atau rekayasa saja. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa Anda tetap dapat menggunakannya untuk bidang lain dengan penyesuaian tertentu.

Setelah memahami detail penjelasan terkait diagram blok: definisi, manfaat, dan cara membuatnya, kini Anda sudah mulai bisa menggunakannya. Hal ini mengacu pada aturan serta komponen penyusun yang berlaku secara universal. Selamat mencoba, ya!

Leave a Comment