Pengertian Dokumenter – Jenis, Karakteristik dan Produksi

Dokumenter merupakan suatu film yang didokumentasikan dari kejadian nyata. Istilah dokumenter sendiri untuk pertama kalinya dipakai pada resensi film Moana tahun 1926 oleh Robert Flaherty yang ditulis The Moviegoer.

Di Prancis, istilah dokumenter sendiri dipakai untuk seluruh film non fiksi termasuk film tentang perjalanan serta film pendidikan. Kejadian sehari-hari akan direkam yang pada dasarnya merupakan presentasi dari kenyataan.

Pengertian Dokumenter Menurut Para Ahli

1. Menurut Paul Rotha

Dokumenter bukan merujuk ke subjek atau gaya, akan tetapi suatu pendekatan. Pendekatan pada dokumenter dalam film akan berbeda dengan film cerita.

Bukan karena tidak dipedulikannya kerajinan atau aspek kriya dalam pembuatannya, namun dengan sengaja memang memperlihatkan bagaimana kriya itu dipakai.

2. Menurut Paul Wells

Teks non fiksi yang memakai footage yang aktual termasuk perekaman langsung dari peristiwa yang tersaji serta materi riset yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.

Contohnya hasil wawancara, statistik dan sebagainya. Beberapa teks seperti ini umumnya akan disuguhkan dari sudut pandang tertentu serta memusatkan perhatian ke suatu isu sosial tertentu yang sangat mungkin bisa menarik perhatian penonton.

3. Menurut Steve Blandford, Barry Keith Grant dan Jim Hillier

Dokumenter merupakan pembuatan film yang subyeknya merupakan peristiwa, masyarakat atau sebuah situasi yang benar terjadi di dunia nyata serta di luar dunia sinema.

4. Menurut Frank Beaver

Film dokumenter umumnya diambil pada sebuah lokasi nyata, tidak memakai aktor serta tema yang fokus pada subyek seperti ilmu pengetahuan, sejarah, lingkungan atau sosial.

Tujuan dasarnya adalah supaya bisa memberi informasi, pencerahan, pendidikan, melakukan persuasi serta memberi wawasan mengenai dunia yang ditinggali manusia.

5. Menurut Louis Gianneti

Tidak seperti film fiksi umumnya, dokumenter berhubungan dengan fakta seperti tempat, manusia serta peristiwa yang tidak dibuat. Pembuat dokumenter percaya jika mereka menciptakan dunia dalam film seperti ada adanya.

6. Menurut Timothy Corrigan

Dokumenter merupakan film non fiksi mengenai masyarakat serta peristiwa yang sering mengabaikan struktur naratif tradisional.

7. Menurut Michael Rabinger

Dokumenter harus dibuat secara hati-hati dan bukan hanya dari pikiran saja. Dokumenter ada untuk mengubah cara manusia merasakan sesuatu.

8. Menurut Ralph S. Singleton dan James A. Conrad

Dokumenter merupakan film dari suatu peristiwa aktual. Peristiwa ini kemudian didokumentasikan memakai orang biasa yang bukan aktor.

9. Menurut Edmund F. Penney

Dokumenter merupakan filem yang melakukan interpretasi pada subyek serta latar belakang nyata. Terkadang istilah ini dipakai secara luas untuk memperlihatkan aspek realistik dibandingkan film cerita konvensional.

Akan tetapi, istilah ini juga bisa sempit sebab sering hanya menyuguhkan rangkaian gambar dengan narasi serta soundtrack kehidupan nyata.

10. Menurut James Monaco

Dokumenter merupakan istilah dengan makna sangat luas dan mendasar yang dipakai untuk merujuk ke program atau film televisi yang tidak semuanya fiktif ketika menyajikan alam.

11. Menurut Ira Konigsberg

Dokumenter merupakan film yang berhubungan langsung dengan sebuah fakta serta non fiksi yang bertujuan untuk menyampaikan kenyataan dan bukan suatu kenyataan yang direkayasa.

Berbagai film tersebut sangat peduli pada perilaku masyarakat, sebuah tempat atau aktivitas.

Jenis Dokumenter

1. Dokumenter Modern

Analis Box Office sudah mencatat jika genre film ini sudah semakin sukses di bioskop lewat beberapa film seperti Super Size Me March of the Penguins dan An Unconvient Truth.

Perkembangan film dokumenter sendiri sangat pesat sejak era cinema verite. Film terkenal seperti The Thin Blue Line dari Errol Morris stylized reenactments serta karya Michael Moore yakni Roger & Me sudah menempatkan kontrol sutradara yang jauh lebih interpretatif.

Sedangkan untuk dokumenter modern saling tumpang tindih dengan program televisi. Ini disebabkan karena kemunculan reality show yang sering dianggap sebagai dokumenter akan tetapi seringkali hanya merupakan kisah fiktif.

Selain itu, ada juga produksi dokumenter the making of yang menyajikan proses dari produksi video game atau film. Dokumenter yang dibuat dengan tujuan promosi tersebut lebih dekat pada iklan dibandingkan dengan dokumenter klasik.

2. Dokudrama

Dalam perkembangannya, muncl juga istilah baru yaitu Dokudrama. Dokudrama merupakan genre dokumenter yang pada beberapa bagian filmnya diatur atau disutradarai lebih dulu dengan perencanaan detail.

Dokudrama muncul sebagai solusi masalah mendasar film dokumenter yaitu untuk memfilmkan peristiwa yang sudah terjadi.

3. Film Kompilasi

Film kompilasi tercetus di tahun 1927 oleh Efsir Shub dengan judul film The Fall of the Romanov Dynasty.

4. Biografi

Biografi berisi profil, biografi serta potret perjalan hidup tokoh terkenal dunia. Ini bisa berupa menteri, presiden, artis, pengusaha, musisi dan sebagainya. Contohnya seperti This Is It Michael Jackson, Salvador Dali dan Mandela.

5. Sejarah

Dokumenter sejarah berisi tentang rekaman dari peristiwa serta kejadian yang sudah terjadi di masa lalu. Ini bisa berbentuk perjanjian, perang, kehidupan masa lalu dan sebagainya. Contohnya seperti Olympia I, Mutiara dari Timur dan sebagainya.

6. Traveling

Dokumenter traveling berisi footage laporan perjalanan lengkap ke lokasi wisata atau tempat tertentu. Bisa dalam bidang antropologi atau hanya bidang hiburan. Contohnya seperti Song of Ceylon, Nanook of the North dan sebagainya.

7. Ilmu Pengetahuan

Dokumenter ilmu pengetahuan berisi mengenai education atau pendidikan yang memberi informasi. Bisa dalam bentuk bidang teknologi, bidang sains, budaya dan sebagainya. Contohnya seperti National Geographic, Discovery Channel dan lainnya.

8. Investigasi

Dokumenter investigasi berisi rekaman penyelidikan serta investigasi secara jurnalistik sebuah kasus atau peristiwa yang sedang dibahas. Tujuannya adalah untuk mengetahui lebih dalam lagi. Contohnya seperti The Act of Killing dan The Thin Blue.

Karakteristik Dokumenter

Bill Nichols merumuskan dengan sederhana jika dokumenter merupakan usaha untuk menceritakan kembali suatu realitas atau kejadian memakai data dan fakta.

Dokumenter adalah film nonfiksi yang dibedakan dari film cerita fiksi. Ada beberapa karakteristik yang menerangkan jika dokumenter merupakan film nonfiksi, yakni:

  • Semua adegan dalam film dokumenter adalah rekaman kejadian sesungguhnya, tanpa interpretasi imajinatif seperti dalam film fiksi.
  • Film fiksi memiliki latarbelakang yang dirancang, sedangkan dokumenter latarbelakang yang digunakan otentik dengan situasi serta kondisi aslinya.
  • Yang dituturkan di dalam film dokumenter berdasarkan dari peristiwa nyata. Sementara pada film fiksi, isi ceritanya berdasarkan karangan atau imajinatif.
  • Dokumenter punya interpretasi kreatif, sedangkan film fiksi merupakan interpretasi imajinatif.
  • Pada film nonfiksi, sutradara akan melakukan observasi di sebuah peristiwa nyata kemudian merekam gambar apa adanya.
  • Jika struktur cerita di film fiksi mengacu ke alur cerita atau plot, maka pada dokumenter berkonsentrasi pada isi serta pemaparan.
  • Dokumenter tidak menciptakan sebuah kejadian atau peristiwa akan tetapi merekam peristiwa yang otentik atau benar terjadi.

Produksi Dokumenter

Menurut pendapat Chandra Tansil, tahapan pembuatan dokumenter terbagi menjadi 6 bagian, yakni:

  • Membangun gagasan.
  • Melakukan riset.
  • Menyusun alur cerita.
  • Menyusun desain produksi.
  • Proses syuting.
  • Penyuntingan gambar serta suara pada meja editing.
Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Film_dokumenter
http://ipsmfestival.com/2018/09/21/301/
https://www.komunikasipraktis.com/2019/04/film-dokumenter-pengertian-karakteristik.html
https://idseducation.com/14-pendapat-ahli-mengenai-pengertian-film-dokumenter/
https://ririsaci.com/pengertian-film-dokumenter-serta-jenis-jenisnya/
https://www.seluncur.id/pengertian-contoh-film-dokumenter/

Leave a Comment