Pengertian Encryption : Arti, Mekanisme, Manfaat dan Contoh

Di dalam sebuah produk digital, terdapat berbagai elemen yang krusial, penting, atau terkait dengan privasi pengguna. Realisasi elemen ini dapat terjadi melalui proses pengamanan informasi yang disebut dengan enkripsi. Aktivitas ini diklaim menjadi cara ‘menyembunyikan’ informasi kekinian dan fleksibel untuk diterapkan bagi produk berskala kecil maupun besar.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, enkripsi terus berkembang pesat. Penggunaannya pun semakin fleksibel terhadap berbagai kebutuhan bisnis. Supaya dapat melakukan implementasikannya dengan benar, simak penjelasan seputar enkripsi: arti, mekanisme, manfaat, dan contoh terlengkap sebagai berikut.

Arti Enkripsi

Dalam dunia pemrograman, enkripsi (encryption) merupakan suatu upaya pengamanan terhadap data atau informasi berdasarkan keterbatasan hak akses. Adapun hak akses yang dimaksud berupa informasi khusus yang dapat diketahui oleh kalangan tertentu saja. Contoh umum terkait implementasinya adalah password atau kata sandi untuk suatu akun aplikasi. Hal ini dibuat lewat algoritma atau script pada source code yang juga digunakan untuk proses pengembangan produk.

Pengertian Enkripsi Adalah Arti, Mekanisme, Manfaat, dan Contoh Terlengkap

Sejarah upaya pengamanan informasi telah berlangsung sejak zaman dahulu oleh Julius Caesar. Sosok politikus dan pemimpin militer Romawi menginisiasi pengamanan informasi untuk dikirim kepada pihak tertentu. Karena belum ada mesin atau bahasa pemrograman, maka saat itu upaya yang bisa dilakukan ialah “menggeser” setiap alfabet baik ke kanan atau ke kiri sejumlah beberapa huruf. Cara ini pun ditranslasikan menjadi sandi Caesar yang pernah dibuat dalam bahasa pemrograman meskipun saat ini sudah kurang relevan karena terlalu mudah “dibaca”.

Jika upaya pengamanan disebut sebagai enkripsi, maka upaya untuk membaca atau mengetahui data asli yang sudah diamankan disebut dengan dekripsi. Istilah yang biasa disebut dengan decrypt ini juga berkembang pesat sesuai jenis metode yang digunakan.

Istilah-Istilah Penting

Di dalam upaya pengamanan data melalui encryption maupun decryption, terdapat berbagai istilah yang penting atau umum digunakan sebagai berikut.

  1. Key atau kunci: Key adalah suatu kumpulan karakter string untuk mengubah atau mengacak data. Supaya dapat melakukan dekripsi yang sukses, maka diperlukan key yang tepat pula. Jadi, key digunakan baik untuk “mengunci” maupun “membuka” informasi seperti cara kerja kunci sebuah rumah atau brankas.
  2. Public atau publik: Merupakan karakter distribusi suatu key yang bersifat publik atau umum.
  3. Private atau privat: Merupakan karakter distribusi suatu key yang bersifat privat atau hanya diketahui pemiliknya saja.
  4. Chiper: teks sandi yang digunakan sebagai pengelabuan atau “menyembunyikan” makna asli atas suatu informasi.

Mekanisme Enkripsi

Cara kerja atau mekanisme enkripsi dapat berlangsung sesuai dengan jenisnya sebagai berikut.

Mekanisme Enkripsi

1. Symmetric Encryption

Sesuai dengan namanya, enkripsi simetris berarti terdapat key untuk enkripsi dan dekripsi yang sama. Artinya, terdapat satu key saja untuk proses pengamanan data. Mekanisme pada symmetric encryption dimulai dengan pihak yang memiliki key untuk melakukan enkripsi. Supaya pihak lain dapat melakukan dekripsi, maka ia harus membagikan key “rahasia” miliknya.

Kelebihan symmetric encryption terletak pada waktu pemrosesan yang lebih cepat. Namun perlu diingat bahwa setiap pasang pengguna akan membutuhkan kunci yang berbeda pula. Jika terdapat banyak pengguna, maka pengelolaan kunci menjadi lebih sulit karena jumlah kebutuhan kunci sangatlah banyak.

2. Asymmetric Encryption

Berbeda dengan symmetric encryption, pada asymmetric encryption terdapat dua key yang terlibat yaitu key publik dan key privat. Dalam penerapannya, suatu informasi akan dienkripsi dengan kunci publik. Namun proses dekripsinya hanya bisa dilakukan dengan penggunaan kunci privat.

Perlu diingat bahwa kunci privat dan kunci publik ini merupakan sebuah “pasangan”. Jika terjadi kasus sebaliknya yaitu proses encryption dengan kunci privat, maka dekripsi hanya bisa dilakukan dengan kunci publik. Artinya, semua pihak dapat mengakses informasi rahasia dengan mudah karena kunci publik tersedia secara umum. Maka penerapan asymmetric encryption yang berlangsung akan melibatkan kunci publik untuk proses enkripsi.

Jika dibandingkan dengan symmetric encryption, maka encryption jenis asimetris tergolong lebih aman dan lebih efisien. Penilaian keamanan yang lebih baik terjadi karena algoritma yang lebih baik. Implementasinya pun lebih efisien karena tidak membutuhkan banyak kunci khususnya untuk pengguna dalam skala besar.

Manfaat Enkripsi

Dengan adanya encryption, terdapat beberapa manfaat yang dihasilkan bagi kemajuan pengembangan produk maupun sistem informasi sebagai berikut.

Arti Enkripsi
  1. Mewujudkan sistem yang lebih aman: algoritma kriptografi telah terbukti dan memperoleh perhatian dari para developer berskala global.
  2. Menghasilkan manfaat finansial: suatu sistem yang aman pada proses bisnis dapat mendekatkan perusahaan pada keuntungan yang lebih besar karena kepercayaan pelanggan.
  3. Mendorong kemajuam teknologi informasi: Dengan algoritma encryption yang kompleks, maka sistem menjadi semakin aman. Hal ini karena tentu semakin sedikit orang yang mampu memecahkan atau melakukan serangan.

Contoh Enkripsi

Eksistensi encryption sebagai sebuah inovasi terkait dengan berbagai kebutuhan. Secara umum, jenis kebutuhan yang biasa menerapkan enkripsi terdapat pada penjelasan sebagai berikut.

Contoh Enkripsi
  1. File encryption untuk melindungi file melalui berbagai software seperti Folder Lock, CryptoExpert, VeraCrypt, dan lain-lain.
  2. Data encryption untuk perlindungan berbagai aspek khusus data seperti basis data, data warehouse, backup server, dan lain-lain.
  3. Endpoint encryption untuk perlindungan terhadap sistem operasi yang rentan terhadap serangan atas penyimpanan dan akses tidak valid atas data.
  4. Messaging encryption untuk perlindungan atas komunikasi berupa pertukaran pesan. Hal ini terkait dengan berbagai aplikasi kekinian seperti WhatsApp, Telegram, dan masih banyak lagi.

Tanpa pengetahuan seputar enkripsi: arti, mekanisme, manfaat, dan contoh terlengkap, Anda mungkin belum mampu mengembangkan inovasi secara aman. Dengan menilai aspek keamanan yang memerlukan enkripsi, Anda pun diharapkan mampu memanfaatkan penjelasan ini secara optimal. Selamat mencoba, ya!

Leave a Comment