Pengertian Fanatik : Ciri Ciri, Sikap, Macam Jenis, Dampak dan Contoh

Fanatik merupakan perilaku atau paham yang memperlihatkan ketertarikan akan sesuatu secara berlebihan. Seorang filsuf bernama George Santayana mengartikan fanatik sebagai melipatgandakan usaha ketika lupa dengan tujuan.

Sedangkan menurut Winston Churchill, seseorang yang fanatik tidak akan bisa mengubah pola pikir serta haluannya. Bisa dikatakan jika seseorang yang fanatik akan punya standar ketat pada pola pikir. Selain itu, biasanya orang yang fanatik tidak akan mau mendengar ide atau opini yang dianggap bertentangan.

Pengertian Fanatik

Fanatik merupakan istilah yang dipakai untuk menyebut suatu perilaku yang memperlihatkan ketertarikan pada sesuatu secara berlebihan. Sedangkan fanatisme merupakan keyakinan atau paham akan sebuah pandangan tentang sesuatu.

Pandangan ini tidak punya dasar teori atau pijakan kenyataan namun dianut secara mendalam sehingga sulit diubah atau diluruskan. Bisa dikatakan jika seseorang yang fanatik punya standar ketat pada pola berpikir serta tidak mau mendengarkan ide atau opini yang dianggap bertentangan.

Pengertian Fanatik Menurut Para Ahli

Beberapa orang ahli mendefinisikan fanatik menurut versinya masing-masing. Berikut adalah beberapa pengertian fanatik menurut beberapa orang ahli:

  • Menurut Winston Churchill: Seseorang yang fanatik tidak akan mengubah pola pikirnya serta mengubah haluannya.
  • Menurut Tonu Lehtsaar: Fanatik bisa diartikan sebagai pembelaan atau pengeharan akan sesuatu dengan cara yang ekstrem serta penuh gairah yang melewati normalitas.
  • Neil Postman: Dalam bukunya berjudul “Crazy Talk, Stupid Talk” menjelaskan jika kunci dari semua kepercayaan fanatik adalah jika mereka mengkonfirmasikan diri. Fanatik bukan karena mereka salah namun karena diekspresikan seperti itu, maka tidak pernah terbukti salah.
  • Menurut KBBI: Fanatik merupakan keyakinan atau kepercayaan yang kuat pada ajaran seperti politik, agama dan lainnya.

Ciri Ciri Orang Fanatik

Eric Hoffer mengartikan karakteristik dari orang fanatik sebagai True Believer sesudah Perang Dunia II. Ia memperhatikan jika Nazi serta Komunis meski saling menentang antara satu dengan yang lain, namun punya sifat yang sama. Berikut adalah beberapa ciri utama dari orang yang fanatik:

1. Bisa Dipertukarkan atau Interchangeability

Ini artinya seseorang yang bisa berganti dari satu obsesi ke obsesi lainnya dengan bersemangat yang sama. Contohnya seperti Marxis yang menjadi kapitalis keras atau seseorang Kristen yang berubah menjadi atheist yang terobsesi dengan cara menghina orang beragama.

2. Identitas atau Identity

Keyakinan orang yang fanatik tidak hanya berhubungan dengan penyebabnya, namun juga menjadi bagian dari identitas mereka. Mereka biasanya akan senang menikmati politik “kita vs mereka”. Mereka juga akan mempertahankan keyakinannya karena menyamakannya dengan identitas diri mereka.

3. Dogma

Keyakinan orang yang fanatik selalu benar dan tidak pernah bisa dibuktikan salah. Sedangkan semua orang yang memberikan kritik membangun akan ditanggapi dengan amarah.

4. Kesamaan Perhitungan atau Discounted Similarities

Contohnya seperti seseorang yang merupakan penggemar Sony beranggapan jika PS4 jauh lebih baik serta lebih kuat dibandingkan dengan Xbox One meski sebetulnya sebagian besar fungsinya sama.

5. Kurang Kedalaman atau Lack of Depth

Contohnya seperti beberapa orang yang mendukung Obama menyukainya sebab ia mendukung perubahan. Namun, mereka tidak bisa berbicara secara mendalam mengenai kebijakannya.

Sedangkan beberapa orang yang menentang Obama berkata jika ia adalah anti kebebasan. Namun mereka tidak bisa memberikan alasan konkret kenapa ia bisa mengurangi kebebasan mereka.

6. Obsesi atau Obsession

Contohnya seperti ketika seseorang berbicara tentang tujuannya secara konstan pada sebuah hal kemudian diposting di media sosial setiap hari.

7. Berpikir Hitam Putih atau Black and White Thinking

Contohnya seperti pendukung partai politik tertentu yang merasa jika partai mereka selalu benar, sedangkan partai lain selalu salah.

8. Prediksi Apolalipto atau Apocalyptic Predictions

Orang yang fanatik akan berkata seperti Tuhan memberitahu mereka mengenai hari kiamat dan sudah menetapkan tanggalnya. Mereka akan terus berbicara mengenai prediksi di berbagai sosial media seperti Facebook, Twitter, YouTube dan sebagainya.

9. Kemiskinan Baru atau New Poverty

Banyak orang fanatik yang sebenarnya adalah orang yang pernah punya kehidupan kelas menengah. Namun ketika kondisi mereka menurun, maka mereka akan merasa seperti sudah dikhianati oleh dunia.

10. Membeo atau Parroting

Orang yang fanatik tidak membentuk pikirannya sendiri atau berpikir kritis. Mereka sering mengulang pernyataan jika orang lain mengatakan kata demi kata dan memakainya untuk argumen mereka sendiri.

Sikap Fanatik

Seorang filsuf bernama George Santayana yang merupakan penulis asal Spanyol mengartikan fanatik sebagai melipatgandakan usaha pada saat seseorang lupa dengan tujuannya.

Kemudian Winston Churchill yang merupakan tokoh politik serta pengarang berkebangsaan Inggris berkata jika seseorang yang fanatik tidak akan bisa mengubah pola pikirnya serta mengubah haluannya.

Sifat fanatik tidak akan memberikan keuntungan. Fanatik bisa diartikan negatif serta mengkotak-kotakkan pikiran yang akhirnya hanya akan menjadi bahan tertawaan orang lain.

Sifat fanatik umumnya dianut orang yang kurang realistis pada dunia luar. Selain itu, orang yang fanatik juga cenderung menutup mata serta telinga rapat-rapat pada semua hal diluar keyakinan mereka. Mereka akan menganggap jika diri mereka yang paling benar dan orang lain selalu salah.

Sifat fanatik tersebut sangat bertentangan dengan benchmark yang cara manusia untuk bisa lebih maju di dalam hidup. Sifat fanatik adalah ekstrem atau terlalu.

Segala hal yang ekstrem tersebut tentunya tidak baik dan semua hal yang terlalu juga tidaklah benar. Sudah bukan rahasia jika tidak ada manusia di dunia yang suka dengan seseorang yang ekstrem atau menganggap dirinya selalu benar.

Jenis-jenis Fanatik

  • Fanatik agama: Dianggap sebagian orang sebagai bentuk paling fundamental dari fundamentalisme agama termasuk mempromosikan pandangan agama.
  • Fanatik konsumen: Tingkat minat atau keterlibatan yang dimiliki seseorang ketika menyukai orang, tren, kelompok, gagasan atau karya seni tertentu.
  • Fanatik emosional.
  • Fanatik supremasi etnis atau ras.
  • Fanatik kenyamanan: Antusiasme, intensitas, komitmen serta semangat tinggi untuk kegiatan rekreasi tertentu.
  • Fanatik idola.
  • Fanatik ideologi.
  • Fanatik nasionalistik atau patriotik.
  • Fanatik etnis.
  • Fanatik olahraga: Tingkat intensitas tinggi pada acara olahraga. Ini dilakukan atas dasar keyakinan jika fanatik ekstrem bisa mengubah permainan tim favorit mereka.

Dampak Sikap Fanatik

Sebenarnya, sikap fanatik bisa memberikan dampak positif dan negatif. Salah satu dampak positif dari sikap fanatik adalah loyalitas seseorang pada sesuatu yang diyakini.

Sedangkan dampak negatifnya bisa menyebabkan perpecahan bahkan pertumpahan darah. Meski begitu, dampak positif dapat bergeser ke dampak negatif akibat salah penafsiran dari setiap orang pada sesuatu yang diyakini dan biasanya akan menimbulkan perpecahan.

Untuk itu, dibutuhkan pemahaman serta cara pandang yang tidak menyesatkan lewat para “pelaku bangsa”. Contohnya sepeti pejabat, kepala daerah, aparat penegak hukum, pemuka agama atau para akademisi atau pendidik.

Contoh Sikap Fanatik Pada Bola

Fanatik dalam urusan sepakbola bisa berbahaya untuk masyarakat khususnya orang yang sudah terlibat pada semua hal buruk atas nama fanatisme. Contohnya seperti permusuhan antara Mesir serta Aljazair yang semakin bertambah dari hari ke hari.

Kedua negara ini bahkan mengalami krisis hubungan diplomatik atas pertandingan sepakbola pada saat pertikaian terjadi di antara penggemar kedua negara tersebut.

Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Fanatisme
https://www.lentera.my.id/post/pengertian-dan-sikap-fanatik
https://ipsterpadu.com/pengertian-fanatisme/
https://www.sosial79.com/2021/02/pengertian-fanatisme-ciri-jenis-dan.html
https://haloedukasi.com/fanatisme

Leave a Comment