Pengertian Fiksi : Ciri-Ciri, Macam Jenis, dan Contoh Cerita

Fiksi adalah prosa naratif yang bersifat imajinasi atau karangan non ilmiah dari penulis dan bukan didasari dari kenyataan.

Bisa dikatakan jika fiksi tidak terjadi di dunia nyata dan hanya berdasarkan khayalan seseorang.

Meski fiksi hanya merupakan imajinasi, namun masih masuk akal dan bisa mengandung kebenaran yang bisa mendramatisasi hubungan antar manunsia.

Kata fiksi sendiri diambil dari bahasa Inggris yakni Fiction yang berarti khayalan atau rekaan.

Pengertian Fiksi

Secara umum definisi Fiksi merupakan prosa naratif imajiner meski masih masuk akal serta mengandung kebenaran yang mendramatisir hubungan antar individu.

Kebenaran pada dunia fiksi merupakan keyakinan yang sesuai dengan pandangan penulis terhadap masalah hidup serta kehidupan.

Kebenaran di dalam fiksi sendiri tidak harus sejalan dengan kebenaran di dunia nyata. Contohnya seperti kebenaran dalam moral, hukum, logika dan lainnya.

Misalnya seorang wanita membunuh seorang pria yang memperkosanya namun dinyatakan bebas dan tidak bersalah dalam kasus untuk menghilangkan kehidupan dunia nyata manusia dimana menurut hukum, pria tersebut tetap harus dihukum.

Selain itu, karya sastra juga harus punya unsur intrinsik serta ekstrinsik didalamnya. Unsur intrinsik merupakan unsur yang membangun karya sastra.

Ini membuat karya sastra hadir sebagai sastra yang akan ditemukan ketika membacanya.

Sedangkan unsur ekstrinsik merupakan unsur yang membentuk karya sastra dari luas sastra itu sendiri.

Akan tetapi, ini tetap bisa mempengaruhi organisme atau bangunan dari sistem karya sastra.

Pengertian Fiksi Menurut Para Ahli

  • Menurut Krimarsanti: Fiksi adalah karang yang berisi cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi atau khayalan pengarang.
  • Menurut Thani Ahmad: Fiksi adalah cerita naratif yang terjadi dari imajinassi pengarang dan tidak memperdulikan tentang fakta sejarah.
  • Menurut Henry Guntur Tarigan: Fiksi adalah karya sastra yang berasal dari imajinasi penulisnya.
  • Menurut Semi: Fiksi adalah jenis narasi literer dan berbentuk cerita khayalan atau rekaan pengarang tanpa memperdulikan realitasnya.
  • Menurut Burhan Nurgiyantoro dalam buku “Teori Pengkajian Fiksi”: Fiksi merupakan karya naratif yang isinya tidak menyarankan kebenaran sejarah. Karya fiksi menyarankan sebuah karya yang menceritakan sesuatu bersifat khayalan, rekaan atau yang tidak sungguh terjadi.
  • Menurut Alterbernd & Lewis: Fiksi merupakan prosa naratif bersifat imajinatif namun umumnya masuk akal dan mengandung kebenaran yang mendramatisir hubungan antarmanusia.
  • Menurut The American College Dictionary: Fiksi merupakan cabang sastra yang menyusun karya narasi imajinatif khususnya dalam bentuk prosa seperti dongeng atau novel yang ceritanya diimajinasikan.
  • Menurut The Advanced Lerner’s Dictionary of Current English: Fiksi merupakan karya sastra seperti novel, cerita dan riman atau seni dan karya penulisan novel.

Ciri-Ciri Fiksi

Dari beberapa pengertian tentang fiksi yang sudah dijelaskan di atas, maka ada beberapa ciri dari fiksi tersebut yang akan dijelaskan berikut ini:

  • Fiksi memiliki sifat rekaan atau imajinasi dari penulisnya.
  • Di dalam fiksi ada kebenaran yang relatif atau tidak mutlak.
  • Biasanya memakai bahasa dengan sifat konotatof atau bukan yang sebenarnya.
  • Tidak punya sistematika yang baku.
  • Biasanya menyasar emosi atau perasaan pembaca dan bukan logika.
  • Ada pesan moral atau amanat tertentu yang mau disampaikan.

Jenis Fiksi Secara Umum

1. Novel

Novel adalah karangan fiksi yang menceritakan tentang tokoh utama dengan pro kontra di dalam cerita tersebut dari awal hingga akhir novel yang punya ending atau klimaks.

2. Roman

Roman adalah karya fiksi yang bercerita tentang beberapa tokoh di dalam alur ceritanya. Dalam roman mengandung banyak hikmah dan cenderung mengarah ke cerita klasik.

Cerpen: Cerpen adalah karangan fiksi yang isinya lebih sedikit jika dibandingkan dengan novel atau roman. Namun cerpen punya daya tarik tersendiri karena bisa dijadikan pembelajaran awal untuk penulis ketika membuat karya tulisan.

Jenis Fiksi Menurut Teori Pengkajian Fiksi

1. Fiksi Historis

Ini mengartikan fiksi menjadi sebuah penulisan fakta sejarah. Pada jenis fiksi ini, data seperti latar, tokoh serta elemen fiksi lainnya memiliki beberapa kesamaan dengan kenyataan sejarah yang ada.

Untuk itu, terkadang jenis fiksi ini dijadikan alternatif sumber sejarah meski tidak bisa diyakini 100%. Contohnya seperti Burung-burung Manyar karya Y.B Mangunwijaya serta Arok Dedes karya Alm. Pramudya Ananta Toer.

2. Fiksi Biografis

Ini artinya fiksi yang dijadikan dasar penulisan fakta biografis. Jenis fiksi ini bisa berbentuk biografi murni dan ada yang berbentuk otobiografi. Contohnya seperti Bung Tomo, Amien Rais, Catatan Harian Seorang Demontran dan sebagainya.

3. Fiksi Sains

Ini artinya fiksi yang dijadikan dasar penulisan ilmu pengetahuan. Contohnya seperti The Mummy Legend dan Supernova karya Dewi Lestari serta Area X.

Jenis Fiksi Menurut Buku “Perkenalan dengan Prosa Fiksi”

Jenis fiksi menurut buku “Perkenalan dengan Prosa Fiksi” terdiri dari:

  • Cerpen, novela dan novel.
  • Alegori berdasarkan sudut pandang tertentu.
  • Fiksi sains berdasarkan isi.
  • Fiksi eksistensialis berdasarkan tema.
  • Novel romantis, realis atau eksistensialis.

Jenis Pengalaman Dalam Fiksi

  • Prosa fiksi realistik, dari pengalaman yang berhubungan dengan sifat faktual dalam perilaku manusia.
  • Prosa fiksi romantik. Masalah perjuangan emosi pribadi serta desakkan dari luar.
  • Prosa fiksi naturalis serta proletarian, pelukis fakta keji, kurang bisa diterima secara moral serta pelukisan tataran material yang kurang bisa diterima akal sehat.
  • Prosa fiksi gotik, cerita horor dimana fakta yang memancing kengerian serta melahirkan mimpi yang menakutkan.
  • Alegori, simbolisme serta ekspresionisme, faktanya pada hubungan dengan struktur kekuatan dunia luas seperti politis dan tatanan moral.
  • Fiksi sains dan utopian, menunjukkan kecenderungan tatanan material dengan menggambarkan sesuatu dengan sedemikian rupa sehingga tampak seperti benar-benar terjadi.
  • Satire, pertentangan anta institusi atau manusia yang tampak secara lahiriah dengan kekuasaan yang ada dibaliknya.
  • Fiksi psikologi dan arus kesadaran, otobiografis atau bildungstroman yang menekankan kompleksitas atau perkembangan kehidupan batiniah individual yakni pikiran dan perasaan.
  • Eksistensialis, menggambarkan kekuatan dibalik fakta yang tidak dimengerti, tidak bisa diterima bahkan tidak pernah terjadi. Tokohnya dihadapkan pada sesuatu yang gelap serta dilontarkan ke dunia absurb.

Sifat Fiksi

  • Semua yang diungkapkan tidak bisa dibuktikan kebenarannya pada kehidupan sehari-hari dan menjadi hasil rekaan.
  • Seluruh tokoh, setting serta pokok persoalan merupakan realitas imajinatif dan bukan obyektif.
  • Kebenaran dalam fiksi bukan kebenaran obyektif namun kebenaran logis yakni kebenaran yang ada pada penalaran.
  • Kebenaran logis fiksi menyebabkan semua fiksi selalu multi interpretable yang artinya setiap pendengar, pembaca dan pemirsa memiliki penafsiran berbeda.

Contoh Cerita Fiksi

Berdasarkan dari pengertian, ciri dan jenis fiksi yang sudah dijelaskan diatas, berikut adalah beberapa contoh dari cerita fiksi:

1. Cerita Fiksi Roman

Ada banyak karya sastra berbentuk roman dan juga jumlahnya lumayan banyak. Contohnya seperti roman psikologis, roman petualangan, roman percintaan dan sebagainya. Berikut adalah beberapa contoh karya sastra berbentuk roman:

  • Katak Hendak Jadi Lembu [Roman Psikologi]
  • Gadis Empat Zaman [Roman Percintaan].
  • Si Dul Anak Jakarta [Roman Anak dan Remaja].
  • Neraka Dunia [Roman Pendidikan].
  • Mencari Pencuri Anak Perawan [Roman Kriminal dan Detektif].

2. Contoh Fiksi Novel

Sama seperti roman, karya sastra berbentuk novel juga banyak digemari dan mudah ditemukan di toko buku. Berikut adalah beberapa contoh dari novel:

  • Dilan 1990.
  • Siti Nurbaya.
  • Tenggelamnya Kapal Vander Wick.
  • Ketika Cinta Bertasbih.

3. Contoh Fiksi Cerpen

Contoh cerpen atau cerita pendek juga bisa dengan mudah ditemukan di media cetak Indonesia seperti majalah dan koran. Berikut adalah beberapa contoh dari judul cerpen:

  • Oh Mama Oh Papa.
  • Cinta Tak Kunjung Tiba.
Sumber Referensi

https://www.bola.com/ragam/read/4502839/pengertian-fiksi-jenis-ciri-ciri-fungsi-langkah-pembuatan-dan-contohnya
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-fiksi.html
https://dosenpintar.com/pengertian-fiksi/
https://materibelajar.co.id/pengertian-fiksi/
https://pendidikan.co.id/pengertian-fiksi-menurut-para-ahli-ciri-jenis-dan-contohnya/
https://www.dosenpendidikan.co.id/fiksi-adalah/

Leave a Comment