Pengertian Film – Sejarah, Jenis, Genre, Unsur dan Fungsi

Film atau disebut dengan cinema berasal dari kata cinematographie. Cinema berarti gerak, tho atau phytos berarti cahaya serta graphie atau grhap berarti tulisan, citra atau gambar.

Dengan begitu bisa diartikan jika film yakni mewujudkan gerak dengan cahaya. Melukis atau mewujudkan gerak dengan cahaya tersebut dilakukan menggunakan alat khusus yang umumnya adalah kamera.

Pengertian Film

Film adalah hasil cipta karya seni yang memiliki kelengkapan dari berbagai unsur seni untuk melengkapi kebutuhan yang bersifat spiritual.

Unsur seni yang ada dan menunjang sebuah film diantaranya adalah seni musik, seni fotografi, seni tari, seni arsitektur, seni puisi sastra, novel dan seni pantomim.

Pengertian Film Menurut Para Ahli

  • Menurut Kridalaksana: Film adalah media massa yang memiliki sifat audio visual yang bisa mencapai banyak orang.
  • Menurut Michael Rabiger: Film memiliki sifat menghibur serta menarik sehingga bisa membuat penonton beranggapan lebih mendalam.
  • Menurut Palapah dan Syamsudin: Film adalah media yang menggabungkan ucapan serta gambar bergerak.
  • Menurut Effendy: Film adalah teatrikal yang diproduksi khusus untuk pertunjukkan di gedung bioskop, sinetron atau televisi.
  • Menurut Wibowo: Film adalah alat untuk menyampaikan banyak pesan pada khalayak umum lewat media cerita.

Sejarah Film

Di dalam perkembangannya, bisa dilihat jika film sangat memprovokasi pemikiran masyarakat. Sejarah film memiliki peran sangat penting untuk memberi warna pada corak, ciri serta gaya penciptaan film dari waktu ke waktu.

Film atau motion pictures berasal dari kreativitas berpengalaman yang mau mengembangkan prinsip pada proyektor serta fotografi. Film sendiri diperkenalkan Amerika Serikat pertama kali yakni buatan Edwin S. Porter.

Film ini dirilis pada tahun 1903 dengan judul The Great Train Roberry yang berdurasi 11 menit. Film ini memiliki kisah menarik untuk masyarakat karena mencerminkan kondisi ekspresif serta terkesan nyata. Selain itu, editing yang dilakukan pada film juga sangat baik.

Pada awalnya, film yang dirilis adalah film bisu. Akan tetapi, semua seniman serta pakar teknologi dunia kemudian menghasilkan film pertama dengan suara serta dialog di Amerika Serikat tahun 1927. Meski begitu, perpaduan gambar serta suara yang diperoleh memang masih belum sempurna.

Jenis-jenis Film

1. Film Dokumenter

Film dokumenter adalah jenis film yang biasanya disajikan memakai format fakta serta data. Bisa dikatakan jika film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan sebuah fakta dan tidak ada kisah fiktif.

Film dokumenter digunakan untuk mempresentasikan fakta serta memperlihatkan kembali suatu kenyataan yang ada pada kehidupan.

Di dalam film dokumenter, bagian hiburan tidak terlalu dikedepankan. Film dokumenter juga punya pesan eksklusif dari tema yang telah ditentukan. Inilah sebabnya, film dokumenter sering digunakan sebagai media kritik sosial.

2. Film Fiksi

Film fiksi adalah salah satu jenis film yang populer dan hampir disukai semua kalangan. Film fiksi merupakan karangan atau di luar dari kejadian nyata.

Umumnya, film fiksi memiliki dua peran yakni antagonis dan protagonis. Film fiksi juga memiliki adegan yang sudah dirancang sejak mula. Ini berbeda dengan film dokumenter yang tidak terlalu menonjolkan segi hiburan.

Tujuan dari film fiksi adalah sebagai sarana hiburan. Namun sekarang ini, ada banyak juga film fiksi yang dijadikan sebagai media kritik sosial.

3. Film Eksperimental

Film eksperimental atau disebut dengan sinema eksperimental adalah cara penciptaan film yang mengevaluasi ulang konvensi sinematik. Selain itu, jenis film ini juga mengeksplorasi bentuk non naratif serta pilihan menjadi naratif tradisional.

Tujuan dari film eksperimental adalah untuk mewujudkan visi individu artis atau untuk mempromosikan ketertarikan pada teknologi baru. Jika dilihat secara sederhana, film eksperimental diciptakan independen serta tidak bekerja di industri perfilman.

Genre Film

1. Drama

Drama merupakan genre film yang biasanya berkisah tentang kehidupan nyata yang berhubungan dengan tema, setting, cerita serta karakter. Selain itu, drama juga diambil dalam skala besar yakni masyarakat serta skala kecil yakni keluarga.

Dalam skala besar, biasanya drama bercerita tentang kekusaan serta politik. Sementara dalam skala kecil, umumnya bercerita tentang keharmonisan dan juga cinta.

2. Aksi atau Action

Genre film aksi atau action adalah genre film yang umumnya menegangkan ketika disaksikan. Genre film ini juga memiliki karakter protagonis dan antagonis yang keduanya saling berhubungan dalam konflik.

3. Komedi

Komedi adalah salah satu genre film yang disukai banyak orang dan semua kalangan. Genre film ini umumnya akan memancing tawa dari penontonnya. Film komedia juga disebut ringan yang umumnya membesar-besarkan situasi, aksi serta bahasa.

4. Horor

Horor adalah genre film yang bercerita tentang ketakutan serta kondisi menyeramkan. Umumnya, genre film ini akan berhubungan dengan monster, makhluk gaib serta berwujud jasmani yang membuat penonton merasa takut.

5. Film Berita

Film berita adalah genre film mengenai fenomena atau kejadian yang benar terjadi. Karena berbentuk berita, maka genre film yang disiapkan untuk publik ini harus diisi dengan kualitas berita. Etika berita adalah bermakna serta memikat.

6. Film Kartun

Film kartun diciptakan untuk anak-anak. Ada beberapa tokoh kartun yang paling terkenal, seperti Putri Salju, Donal Bebek, Mickey Mouse yang dibuat ahli seni asal Amerika Serikat, Walat Disney.

7. Film Cerita

Film cerita merupakan genre film yang berisi cerita normal yang diputar di bioskop dengan pemeran terkenal serta penyaluran sebagai barang komoditas.

Unsur Dalam Film

  • Produser.
  • Sutradara.
  • Penulis skenario.
  • Penata artistik atau art director.
  • Penata kamera atau kameramen.
  • Penata musik.
  • Pengisi dan penata suara.
  • Editor.
  • Pemeran yakni aktris dan aktor.

Fungsi Film

1. Sebagai Media Ekspresi Serta Artistik Sutradara

Fungsi film yang pertama adalah sebagai media ekspresi dan artistik sutradara. Innocent voices menjadi film arahan sutradara Luis Mandoki yang dibuat berdasarkan ekspresi yang dimiliki sutradara.

Luis Mndoki memiliki citarasa seni tinggi sehingga hasil film juga menjadi indah serta memiliki nilai estetika tinggi. Untuk itu, film bisa berfungsi sebagai media ekspresi dan artistik sutradara.

2. Sebagai Media Hiburan

Film juga berfungsi sebagai media hibuan sebab menjadi rekaaan atau pelarian dari kisah nyata.  Menonton folm bisa dijadikan sarana untuk menghibur diri untuk menghilangkan kepenatan.

3. Menambah Informasi dan Pengetahuan

Menonton film juga bisa menambah pengetahuan karena ada banyak informasi baru yang disajikan dalam film. Untuk itu, sebaiknya pilih film yang berkualitas serta diproduksi rumah produksi dengan reputasi baik.

Beberapa jenis film yang bisa menambah pengetahuan dan informasi diantaranya adalah film keluarga, petualangan, ilmiah dan sebagainya.

4. Mengasah Keterampilan Analisis

Beberapa genre film seperti petualangan yang penuh misteri atau laga spionase yang penuh teka-teki bisa memberikan banyak manfaat.

Film misteri atau teka-teki bisa melatih kemampuan menganalisis karena tertantang untuk menemukan jawaban atau misteri yang belum terpecahkan ketika menonton.

Sumber Referensi

https://ruangpengetahuan.co.id/pengertian-film/
https://pakdosen.co.id/sejarah-film/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/10/pengertian-film-sejarah-fungsi-jenis-jenis-unsur.html
https://www.diadona.id/d-stories/pengertian-film-dan-jenisnya-menurut-para-ahli–200626s.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Film

1 thought on “Pengertian Film – Sejarah, Jenis, Genre, Unsur dan Fungsi”

Leave a Comment