Pengertian Fotografer : Penjelasan Profesi, Skill, Tugas, Ruang Lingkup, Macam Jenis dan Contoh

Apa Itu Fotografer?

Secara umum pengertian fotografer diartikan sebagai orang yang tengah menggeluti aktivitas fotografi. Ada yang benar-benar menjadi fotografer profesional dan ada juga yang hanya melakukannya sebagai hobi belaka. Fotografi berasal dari bahasa yunani , yaitu photos serta grafo yang artinya cahaya dan menulis. Sehingga fotografi bisa diartikan sebagai proses kegiatan menulis dengan menggunakan media cahaya. Sederhananya fotografi diartikan sebagai proses pengambilan gambar dengan cara merekam objek yang menangkap pantulan cahaya yang dipantulkan oleh objek tersebut yang dikenal dengan istilah foto.

1. Fotografer Profesional

Seorang fotografer profesional memiliki pengertian orang yang memiliki konsentrasi yang tinggi dalam bekerja dan memiliki kecenderungan untuk menjelajahi sesuatu secara mendalam. Sehingga gambar yang nantinya dihasilkan oleh fotografer yang sudah profesional akan memiliki nilai harga jual yang cukup tinggi. Tidak hanya bisa dilihat dari segi angle yang didapatkan saja, tetapi juga dari segi senin yang dihasilkannya. Oleh karena itu fotografer yang sudah profesional akan menghabiskan banyak waktunya untuk mendapatkan segi angle yang dinilainya pas sehingga hasil jepretan gambarnya akan menciptakan seni yang terbilang luar biasa.

2. Fotografer Hobi

Seorang yang menjadikan fotografi sebagai hobi, umumnya dikenal sebagai amatiran. Dimana mereka menyukai kegiatan fotografi akan tetapi tidak terlalu memperhatikan segi seni yang bisa didapatkaannya. Mereka pada umumnya hanya memfokuskan hasil jepretan yang eye-catching atau objek yang menarik perhatian mereka saja. Sehingga bentuk keluaran dari hasil kegiatannya hanya untuk dibagikan ke publik melalui media sosial yang mereka miliki tanpa memikirkan hak cipta. Selain itu mereka hanya menginginkan sebuah pengakuan dari orang lain tentang hasil foto itu saja.

3. Tukang Foto

Selain fotografer ada juga istilah yang disebut dengan tukang foto. Lalu apakah perbedaannya? Pada umumnya sebutan bagi fotografer dan tukang foto memiliki arti yang sama, dimana keduanya merupakan seseorang yang ahli dalam mengambil foto. Namun seiring berubahnya zaman maka istilah tukang foto menjadi pudar, sedangkan istilah fotografer semakin banyak digunakan. Pada zaman dulu seseorang yang dikenal sebagai tukang foto merupakan orang dengan profesi yang memiliki teknik fotografi yang mumpuni, akan tetapi jika dibandingkan dengan sekarang istilah tersebut berubah arti.

Seorang tukang foto lebih identik dengan orang-orang yang hanya menjajakan jasa foto dengan tarif yang relatif lebih murah. Hanya sekedar bisa menggunakannya dan tidak perlu keahlian sama sekali dalam bidang tersebut, terlebih lagi pada era digital saat ini yang membuatnya semakin lebih mudah untuk mengedit hasil jepretannya. Misalnya sering kita temukan pada kawasan wisata yang dikunjungi oleh banyak orang untuk mengabadikan momen mereka ditempat wisata tersebut

Definisi Profesi Pekerjaan Fotografer - Cara Menjadi Profesional Fotografi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa seorang fotografer akan lebih menghabiskan banyak waktunya bukan hanya pada sesi pemotretan saja, akan tetapi sebagian besar akan digunakannya untuk proses pembuatan ide dan konsep pemotretan, persiapan, dan perencanaan yang matang. Setelah itu fotografer masih memiliki kegiatan post-processing atau dikenal dengan istilah editing, layout juga hingga masalah percetakan.

Ada banyak kegiatan yang harus dilakukan oleh seorang fotografer, terlebih lagi seorang fotografer yang bersertifikat profesional. Berdasarkan ide kreatif, proses eksekusi serta hasil jepretan foto merekalah yang akan membuatnya dibayar dengan taraf nilai yang tinggi dibandingkan dengak kegiatan memotret itu sendiri.

Ruang Lingkup Pekerjaan Fotografer

Seorang yang menyandang title seorang fotografer pada umumnya merupakan seorang freelance. Akan tetapi tidak sedikit juga seseorang yang bekerja sebagai fotografer terikat kontrak dengan suatu perusahaan. Misalnya hubungan mereka berjalan pada industri event seperti proses kegiatan wisuda, pernikahan maupun acara yang memerlukan dokumentasi lainnya.

Ruang Lingkup Pekerjaan Fotografer

Bukan hanya terlibat dengan masalah memotret, namun seorang fotografer juga akrab dengan masalah periklanan. Karena profesi fotografer sangat membantu perusahaan iklan untuk mendapatkan foto terbaik suatu produk yang akan diiklankan. Selain itu ada juga kerja sama dengan bidang jurnalistik.tentunya kalian sudah sering melihat foto-foto yang ditampilkan ketika membaca informasi diberbagai macam majalah dan koran.

Tugas Seorang Fotografer

The balance career, menyebutkan bahwa salah satu tugas fotografer yaitu bertanggung jawab mengenai kualitas gambar yang mereka berikan tergadap kliennya. Hal tersebut berarti seorang fotografer juga memiliki tugas untuk melakukan proses penyuntingan gambar meskipun biasanya ada editor foto, sebelum hasil jepretannya itu diberikan kepada kliennya.

Tugas Seorang Fotografer

Bisa diketahui bahwa ruang lingkup dari tugas fotografer sangatlah luas. Maka dari itu jika kamu baru ingin berniat untuk memulai pekerjaan sebagai seorang fotografer sangat perlu kamu ketahui terlebih dahulu target pasar dan juga minat yang kamu inginkan. Seorang fotografer pernikahan tentunya bisa saja berubah menjadi foto journalist, akan tetapi hasil jepretan mereka akan sangat memiliki kualitas yang berbeda.

Jika sudah mengetahui minat juga fokus karirmu dalam dunia fotografi, tentunya kamu memiliki peluang yang lebih dalam untuk menggeluti bidang fotografi tersebut. Hal ini dikarenakan kamu nantinya akan bisa lebih memberikan effort dan ciri khas pada hasil karyamu sendiri.

Seorang fotografer tentunya harus memiliki keterampilan dan terus melakukan latihan pada bidang fotografi. Mereka tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan memotret dengan sangat baik, akan tetapi juga harus memiliki perlengkapan, mengedit foto juga memahami proses kegiatan untuk mencetak foto.

Keterampilan Fotografer

Keterampilan yang perlu dimiliki untuk menjadi seorang fotografer yang pertama adalah artistik. Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa fotografi memiliki arti sebagai sebuah seni. Selain itu seorang fotografer juga harus mengetahui proses kegiatan untuk pengambilan gambar, framing, warna, pengaturan cahaya hingga nantinya akan memberikan hasil potretan yang bernilai artistik.

Keterampilan Fotografer

Seorang fotografer haruslah familier dengan proses pengoperasion software komputer. sebab keterampilan untuk mengedit foto dan juga mengenai detail pemotretan memerlukan keterampilan yang satu ini.

Selain itu seorang fotografer juga harus memiliki kemampuan berbisnis yang baik. Sebab itu merupakan modal mereka untuk mendapatkan penghasilan yang sudah ditargetkan, terlebih lagi bagi seorang fotografer yang bersifat freelance atau independen. Mereka harus bisa berkomunikasi dengan sangat baik pada kliennya, memahami sistem dua bisnis juga memperhatikan sistem peraturan gaji dan masih banyak lagi hal lain yang perlu mereka pelajari.

Pendapatan Seorang Fotografer

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa seorang fotografer yang sudah profesional tentunya akan memiliki penghasilan yang cukup tinggi setiap project yang dikerjakannya. Penghasilan yang mereka dapatkan setiap bulannya berkisar antara 4 hingga 7 juta. Dengan catatan tarif tersebut bersifat sangat bervariasi tergantung pada keinginan klien, tempat atau destinasi untuk melakukan pemotretan, jenis pemotretan yang dilakukan dan lain sebagainya.

Bagaimana jika seorang fotografer pemula? Kamu bisa memulai karirmu misalnya dengan mengambil project untuk memfoto suatu produk. Maka kamu bisa menetapkan harga dengan tarif minimal Rp 50.000/ produk. Contoh lain yaitu pemotretan paket prewedding tarif yang kamu tawarkan dengan harga kisaran 1 hingga 2 jutaan, semua tergantung konsep serta produk yang klien inginkan.

Pendapatan Seorang Fotografer

Sekali lagi ditekankan bahwa profesi pada industri ini mengedepankan sistem yang kreatif, oleh sebab itu tidak ada angka pasti dalam setiap penghasilannya. Semua kembali lagi pada effort dan jam terbang dari fotografer itu sendiri.

Tips Menjadi Fotografer

a. Belajar Terus Untuk Mengasah Dan Mengembangkan Keterampilan

Sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk mendalami sesuatu, maka kita harus melakukan latihan terus menerus untuk mengasah kemampuan kita pada bidang tersebut. Fotografi pun memiliki sistem yang sama, dengan banyak berlatih maka kamu bisa mengembangkan dan sangat memungkinkan nantinya akan mendapatkan ciri khas potretanmu sendiri. Kamu bisa memanfaatkan temanmu yang lebih dahulu memiliki banyak ilmu tentang fotografi. Bisa juga belajar secara otodidak dengan mencari berbagai materi didalam buku maupun website internet. Kamu bisa berlatih untuk berburu foto seperti mengabadikan foto orang yang kamu temui secara random. Pastinya jangan berhenti untuk terus belajar dan tentunya konsisten menjadi kunci semua latihan yang kamu lakukan.

b. Mengenali Kamera

Kamera merupakan senjata utama bagi fotografer untuk bertarung dalam pekerjaannya. Sebelum menggunakannya, maka seorang fotografer perlu untuk mengetahui bagaimana cara untuk menbgoperasikannya secara efisien agar mendapatkan hasil jepretan yang optimal. Selain itu fotografer juga perlu untuk mengenali pengaturan dan pengoperasian kamera diberbagai suasana juga berbagai macam keadaan. Setelah banyak berlatih untuk mengembangkan kemampuan, maka selanjutnya kamu bisa menaikkan keahlianmu juga dengan cara menaikkan equipment-mu, seperti mengganti lensa dengan cekatan dan mampu beradaptasi diberbagai macam keadaan. Terlebih lagi saat ini ada banyak jenis dari kamera, sehingga kamu tentunya harus paham akan cara pengoperasiannya, sehingga nantinya tidak kaku dalam proses pemotretannya.

c. Memilih Kamera Yang Cocok

Hasil potretan yang bagus tentunya tidak jauh dari kamera yang cocok digunakan oleh seorang fotografer. Pemilihan kamera ini tentunya bergantung dari jenis job yang fotografer dapatkan. Misalnya, apakah mereka akan menggunakannya para pemotretan yang akan dilakukan pada siang hari atau pada malam hari. Seorang fotografer profesional tentunya sudah memiliki berbagai macam kamera khusus yang akan mereka gunakan pada kondisi terntentu sesuai dengan keinginan para klien.

d. Memiliki Kamera Sendiri

Kamu tidak salah jika belajar menjadi seorang fotografer menggunakan kamera milik teman, akan tetapi nantinya pasti tidak akan leluasa seperti saat menggunakan kamera sendiri bukan? Apalagi jika kamu baru saja mendapatkan job sendiri, maka akan semakin rumit masalahnya.

Kita ketahui bahwa harga peralatan kamera memang terbilang mahal, namun jika kamu menginginkannya maka setidaknya kamu harus melakukan sesuatu sekarang. Menerima berbagai jenis job fotografi akan menambah tabunganmu saat ini.

Kamu bisa menyisihkan sedikit demi sedikit uang penghasilanmu untuk membeli kamera bekas. Setelahnya kamu bisa menabung lagi dari penghasilanmu untuk membeli kamera yang baru dan yang memiliki spesifikasi khusus sebagai kamera tambahanmu. Kamu tidak perlu bersedih dengan peralatan yang terbatas, jadikan itu pacuan untukmu agar bisa lebih berkembang.

Tips Menjadi Fotografer

e. Memanfaatkan Media Internet

Materi yang ada diinternet tentunya tidak mengenal batas, oleh karena itu kamu bisa memanfaatkannya untuk belajar dan menambah wawasanmu tentang dunia fotografi. Sehingga nantinya kamu bisa mendapatkan lebih banyak ilmu baru. Menjadi seorang fotografer juga dituntut untuk menjadi seseorang yang memiliki wawasan yang luas. Seorang fotografer haruslah mengerti dan mengikuti tentang perkembangan trend yang saat ini berkembang ditengah-tengah masyarakat. Sebab dengan begitu meremka nantinya dapat memebrikan sedikit saran kepada calon kliennya jika diperlukan. Selain itu penggunaan media internet juga bisa untuk melakukan promosi jasamu, sehingga nantinya semakin banyak yang mengetahui tentang jasa fotografi yang kamu tawarkan.

f. Membuat Portofolio Yang Menarik

Kegiatan untuk mempromosikan jasamu di media internet tidak akan berjalan lancar tanpa adanya portofolio yang berisikan hasil potretan yang pernah kamu lakukan. Jangan hanya memasukkan beberapa foto, namun semakin banyak malah akan semakin bagus juga dari berbagai jenis tema. Selain itu juga pengambilan berbagai macam angle akan membuat orang-orang tertarik untuk menyewa jasa fotografi dari kamu.

g. Belajar Editing Foto

Sebelumnya sudah disinggung bahwa meskipun terdapat seorang editor foto, namun tidak adalah salahnya kamu mempelajari cara editing foto untuk menambah keterampilanmu. Selain itu keterampilan ini juga sangat berguna bagi kamu yang notabene adalah seorang fotografer freelancer dan mengharuskan untuk mengurus segalanya sendirian.

Tidak perlu yang susah-susah, cukup aplikasi dasar seperti adobe photoshop ataupun aplikasi viral seperti lightroom saja sudah bisa membuatmu cukup mudah untuk memulai proses editing foto. Apapun aplikasi yang akan kamu gunakan, harus kamu pastikan bahwa kemampuanmu sudah terbilang cukup standar untuk memulai sebuah proses editing.

h. Memberikan Kepuasan Terhadap Klien

Seorang klien yang datang untuk menggunakan jasa fotografi darimu tentunya memiliki keinginan dan harapan tersendiri tentang konsep yang diinginkannya. Terlebih lagi pemikiran seseorang akan jelas sangat berbeda-beda. Sehingga sangat penting bagimu untuk benar-benar menyatukan pikiran dengan konsep yang klienmu inginkan.

Hal ini dikarenakan kamu bekerja pada bidang yang menawarkan suatu jasa sehingga sudah menjadi suatu kewajiban dasar, agar kamu bisa memenuhi keinginannya. Jika kamu membuatnya puas dengan jasa yang kamu tawarkan, maka pastinya pastinya sangat memungkinkan juga baginya untuk mempromosikan jasamu untuk circle atau lingkungannya.

Selain itu seseorang yang berprofesi sebagai fotografer sangatlah banyak, anggap saja dengan kamu yang berusaha untuk memenuhi permintaannya maka artinya kamu juga sudah berjuang dari bentuk kompetisi antara fotografer yang lainnya. Sehingga klien itu memilihmu dibandingkan dengan fotografer yang lain.

i. Percaya Dengan Kemampuanmu!

Menjadi seroang fotografer tentunya kamu harus memulainya dengan percaya diri akan kemampuan yang kamu miliki. Teori-teori yang telah kamu pelajari haruslah dibarengi dengan sebuah praktik. Sehingga nantinya akan bermanfaat bagimu. Tetaplah fokus untuk memberikan performa yang terbaik sehingga nantinya kamu bisa mendapatkan hasil potretan sesuai dengan yang kamu harapkan juga memiliki kualitas yang tinggi. Sehingga orang-orang juga akan mempercayai kemampuanmu.

Meskipun kamu adalah seorang pemula dalam bidang fotografi, kamu tidak boleh memiliki sifat yang pesimis. Kamu harus percaya dengan adanya progress dan bersabarlah menunggu hasil. Menjadi seorang fotografer yang sukses itu tidaklah mudah, oleh karena itu jangan cepat menyerah dengan keadaan ya!

Jenis-Jenis Fotografer

a. Fotografer bidang pernikahan

Foto-foto mengingatkan kita pada kenangan indah kita tentang acara-acara khusus yang kita habiskan bersama dengan orang yang kita cintai. Di setiap kesempatan, seperti pernikahan, dibutuhkan fotografer yang andal untuk mengabadikan kenangan indah yang akan dikenang selamanya. Agar dapat menikmati acara pernikahan sepenuhnya, sangat disarankan untuk menyewa seorang fotografer yang akan mengabadikan momen pernikahan yang indah dan berkesan melalui foto. Fotografi pernikahan adalah sebuah karya seni mengambil gambar foto pada saat momen pernikahan.

b. Fotografer bidang fashion

Fotografer bidang fashion

Fotografer bidang fashion merupakan fotografer yang bergerak pada salah satu genre fotografi yang dikhususkan untuk pakaian dan item fashion lainnya. Fotografer bidang fashion paling sering dilakukan untuk iklan atau majalah fashion. Fotografer bidang fashion telah mengembangkan estetikanya sendiri di mana pakaian dan mode ditingkatkan dengan adanya pemilihan lokasi atau aksesori yang eksotis.

c. Fotografer bidang Traveler

Fotografer bidang Traveler

Fotografer bidang Traveler adalah merupakan fotografer yang bergerak pada fotografi yang dilakukan saat melakukan sebuah perjalanan. Tujuannya yaitu untuk mengabadikan lokasi yang dikunjungi dan petualangan yang telah alami. Fotografer bidang Traveler merupakan kombinasi dari berbagai genre fotografi yang berbeda contohnya seperti fotografi lanskap, jalan, potret, potret lingkungan, dan juga arsitektur.

d. Fotografer bidang journalist

Fotografer bidang journalist

Fotografer bidang journalist merupakan fotografer yang bergerak pada genre fotografi yang hampir sama dengan wildlife photography. Fotografi jenis ini umumnya dilakukan oleh seorang fotografer yang menjadi kontributor pada sebuah media. Tujuan utamanya sendiri dari journalism photography adalah untuk menyajikan foto yang memiliki sebuah cerita dan nilai berita.

e. Fotografer bidang makanan

Fotografer bidang makanan

Fotografer bidang makanan merupakan fotografer yang bergerak pada seni fotografi lebih dari menampilkan sajian makanan yang terdapat di dalam meja agar orang lain yang melihatnya berselera untuk makan. Sang fotografer bidang makanan harus mampu menciptakan komposisi yang bagus serta memperlihatkan sebuah detail dan tekstur makanan.

f. Fotografer bidang olahraga

Fotografer Bidang Olahraga

Dalam sebuah olahraga, terdapat begitu banyak moment dramatis serta menegangkan yang terjadi dan menarik untuk diabadikan dalam kamera. Sehingga terdapat istilah sport photography yang memiliki tujuan mengabadikan setiap kejadian atau momen menarik di tengah lapangan atau lintasan pada bidang olahraga.

Source Reference Artikel:

https://www.diykamera.com/pengertian-fotografer-dan-fotografi/
https://iframerental.com/blog-belajar-dari-dasar-pengertian-fotografer-dan-fotografi-103
https://glints.com/id/lowongan/karier-fotografer/#.YG7tlugzaMp
https://www.infofotografi.com/blog/2011/04/perbedaan-tukang-foto-dengan-fotografer/
https://jobskarir.id/profesi/fotografer/
https://www.facebook.com/cihophoto/posts/teknik-dasar-photography-weddinggak-gampang-menjalani-profesi-menjadi-fotografer/1783270188598266/
https://ammora.co/berminat-serius-menjadi-fotografer-profesional-ini-syaratnya/

Leave a Comment