Pengertian Gagasan – Jenis, Ciri, Cara Menemukan dan Contoh

Gagasan atau pikiran merupakan hasil pemikiran, harapan atau usulan yang akan disampaikan penulis ke pendengar atau pembaca.

Gagasan akan dilengkapi dengan data, fakta, informasi serta pendukung lain yang diharapkan bisa memperjelas gagasan serta meyakinkan calon pembaca.

Pengertian Gagasan

Widyamartaya berpendapat jika gagasan merupakan kesan dalam dunia batin seseorang yang mau disampaikan ke orang lain. Gagasan bisa berbentuk pengamatan keinginan, pengetahuan, perasaan dan lainnya. Penyampaian atau penuturan gagasan sendiri meliputi pelukisan, penceritaan, pembahasan serta pemaparan.

Penataan gagasan berhubungan dengan seni yakni teknik, asas aturan, pola, kerangka dan angka. Narasi atau penceritaan berguna untuk menyampaikan gagasan dalam urutan waktu atau dengan maksud menghadirkan angan pembaca tentang barisan peristiwa yang umumnya memuncak di kejadian utama.

Dieskripsi atau pelukisan berguna untuk menyampaikan dalam urutan atau rangka ruang. Tujuannya adalah untuk menghadirkan angan pendengar semua yang dilihat dan didengar pembicara.

Pengertian Gagasan Menurut Para Ahli

1. Menurut Widyamartaya

Ia berpendapat jika gagasan merupakan kesan tersembunyi di dalam hati atau batin yang ingin disampaikan seseorang pada orang lainnya.

Gagasan bisa berbentuk pengamatan, keinginan, pengetahuan dan sebagainya. Sedangkan proses penyampaiannya dilakukan dengan pelukisan, pembahasan, pencitraan serta pemaparan.

2. Menurut Suyono

Ia berpendapat jika gagasan merupakan informasi yang berisi kelengkapan data berbentuk fakta, data serta komponen lainnya.

Berbagai pendukung ini diharapkan bisa membantu memperjelas isi gagasan yang mau disampaikan serta menjadi cara supaya pembaca bisa yakin dengan isinya.

3. Menurut KBBI

Menurut KBBI, gagasan merupakan hasil pemikiran atau ide yang bisa digunakan untuk mendirikan yayasan. Biasanya, akan banyak tokoh yang memakai arti ini untuk nantinya dikembangkan menjadi kalimat dengan maksud sama akan tetapi memakai kata-kata yang berbeda.

4. Menurut Ilmu Filsafat

Dari sudut pandang ilmu filsafat, gagasan merupakan ide yang umumnya merujuk ke gambaran perwakilan mental sebuah objek. Gagasan juga bisa ditujukan untuk konsep abstrak yang tidak bisa mewakili gambaran mental.

Jenis-jenis Gagasan

1. Gagasan Mendalam

Gagasan mendalam adalah seseorang yang melihat sesuatu lalu dipahami dengan baik dan baru kemudian melakukan penilaian.

Umumnya ketika seseorang memilih cara ini, maka akan menghasilkan gagasan yang kebenarannya lumayan akurat untuk dibuktikan pada pendengar atau pembaca.

2. Gagasan Tingkat Tinggi

Gagasan tingkat tinggi adalah gagasan yang berasal dari hasil pembandingan, pemahaman, evaluasi serta penciptaan. Sifat non alogoritmik, arah tindakannya tidak bisa secara keseluruhan ditentukan dari awal sebab butuh beberapa sudut pandang.

Gagasan tingkat tinggi ini bisa menghasilkan solusi unik untuk semua persoalan yang dihadapi karena melibatkan interpretasi dan nuansa.

Gagasan tingkat tinggi tidak selalu mendapatkan hasil dalam waktu cepat sebab butuh pengaturan diri pada proses berpikir. Selain itu, pemaksaan makna dan penemuan struktur harus dijadikan komponen utama yang harus diselesaikan.

Dengan begitu, bisa diartikan gagasan tingkat tinggi juga harus diusahakan pada pekerjaan mental dalam ukuran besar serta beberapa penilaian yang diperlukan. Pada akhirnya, nantinya akan membuahkan hasil maksimal berhubungan dengan ide yang dikeluarkan.

3. Gagasan Dangkal

Gagasan dangkal bisa disebut sebagai gagasan yang tidak butuh waktu lama pada proses pengambilan keputusannya. Seseorang hanya akan melihat serta langsung memberi nilai pada sesuatu hal tanpa diikuti dengan pemahaman yang mutlak.

Apabila ditafsirkan, gagasan dangkal ini akan menghasilkan ide yang kurang maksimal. Ini disebabkan karena tidak ada konsep utama yang dijadikan landasan sehingga kebenarannya masih tabu serta belum bisa dipastikn.

4. Gagasan Kritis

Ada banyak ahli yang sering memakai gagasan kritis untuk mendapatkan perundingan tepat tanpa diikuti dengan emosional dari pihak yang terkait.

Gagasan kritis ini butuh proses kognitif dan evaluatif berbentuk analisa argumentasi. Akan tetapi, gagasan kritis tidak mudah dilakukan sebab harus mengikuti konsistensi logis supaya tidak melakukan penalaran yang keliru karena bisa berakibat fatal serta merugikan beberapa pihak.

Supaya bisa lebih efektif, gagasan kritis butuh beberapa kemampuan yang bisa dijadikan pembantu supaya bisa menemukana rgumen yang bersifat semu serta tidak logis.

Ciri-ciri Gagasan

  • Terdiri dari satu kalimat utuh yang bisa berdiri sendiri.
  • Tersusun dari topik permasalah utama yang bisa dijelaskan lebih lanjut.
  • Punya kalimat yang jelas tanpa dikaitkan dengan kalimat lainnya.
  • Gagasan yang ada di akhir biasanya akan ditandai dengan kata seperti oleh karena itu, oleh sebab itu, kesimpulannya, dengan demikian dan sebagainya.

Cara Menemukan Gagasan

1. Membaca Dengan Cermat

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk menemukan gagasan adalah dengan membaca secara cermat. Fokus keseluruhan dari suatu bacaan tidak harus dibaca semuanya.

Gagasan utama merupakan pokok bahasan suatu paragraf sehingga hanya harus mengetahui apa yang akan dibahas dari paragraf yang dibaca. Caranya adalah dengan memilah bagian kalimat mana yang tidak menjelaskan kalimat lainnya.

2. Mencari Kalimat Utama

Cara selanjutnya adalah dengan mencari kalimat utama. Sesudah membaca dengn cermat dan mengerti maksud isi dari bacaan, maka bisa diketahui letak kalimat utama suatu paragraf.

Biasanya, kalimat utama ada di bagian awal atau akhir sebuah paragraf. Akan tetapi, kalimat utama tidak selalu menjadi kalimat pertama suatu paragraf. Untuk itu, kalimat utama bisa ditemukan dengan membaca cermat suatu paragraf sebelum menentukan kalimat utama.

Sesudah kalimat utama ditemukan, maka secara tidak langsung gagasan utama suatu paragraf juga bisa ditemukan.

3. Menyadari Semua Hal yang Ada di Sekitar

Semua hal yang ada di sekitar merupakan sumber ide untuk menulis. Dari mulai kicauan burung, udara yang segar di pagi hari hingga aktivitas pagi hari bisa menjadi sumber gagasan.

Tulis semua yang sudah dilihat dan didengar karena suatu saat bisa dijadikan sumber gagasan tertulis. Hewan, manusia serta alam bisa dijadikan sumber inspirasi karya fiksi dengan latihan serta sedikit imajinasi.

4. Melihat Kehidupan Pribadi

Cara menemukan gagasan selanjutnya bisa dilakukan dengan melihat kehidupan pribadi. Contohnya bercerita tentang kelahiran, makna nama yang diberikan orang tua dan sebagainya.

Selain itu, pengamalan pribadi yang menyenangkan, menyedihkan serta memalukan juga bisa dijadikan sumber gagasan.

Tolak Ukur Gagasan

Tolak ukur untuk menyampaikan gagasan akan ditentukan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Gagasan yang dikemukakan berkaitan dengan masalah.
  • Ide yang cemerlang akan mempercepat pemahaman masalah, menemukan penyebabnya serta memecahkan masalah.
  • Gagasan yang diungkapkan tidak mengulang ide yang sudah disajikan peserta lainnya.
  • Gagasan yang diungkapkan juga didukung dengan contoh, faktor, ilustrasi, perbandingan atau sertifikat.
  • Bahasa yang digunakan untuk menyampaikan gagasan dilakukan dengan kata serta frasa yang tepat.
  • Ekspresi, gerakan, tekanan, nada serta intonasi juga bisa mengklarisikasi ide yang dikirimkan.
  • Gagasan harus diungkapkan dengan pidato yang sopan serta non emosional.

Contoh Gagasan

Biasanya, gagasan atau ide dipakai untuk menyampaikan suatu pendapat. Ini berguna supaya solusi terbaik bisa ditemukan pada saat terjadi argumentasi yang kebenarannya masih belum bisa dipastikan.

Contohnya kalimatnya adalah “Saya berpendapat jika informasi yang ada di berita itu masih tidak valid sebab tidak ada kejelasan yang kebenarannya bisa dibuktikan”.

Sumber Referensi

https://www.kajianpustaka.com/2015/09/pengertian-tujuan-tolak-ukur-gagasan.html
https://saintif.com/gagasan-utama-adalah/
https://id.wikipedia.org/wiki/Gagasan
https://adalah.co.id/gagasan/
https://sepositif.com/pengertian-gagasan-adalah-arti-contoh-dan-jenis-gagasan/
https://jagad.id/pengertian-gagasan/

Leave a Comment