Pengertian Game : Sejarah, Perkembangan, Macam Jenis, Dampak Positif dan Negatif

Di dalam bahasa Indonesia, game berarti permainan yakni kegiatan kompleks yang didalamnya terdapat budaya, peraturan dan juga permainan. Game merupakan suatu sistem yang membuat pemain bisa terlibat di dalam konflik buatan. Di dalam game, pemain akan berinteraksi dengan sistem peraturan yang berguna untuk membatasi perilaku pemain serta untuk menentukan permainan.

Game sendiri diambil dari bahasa Inggris yang berarti dasar permainan. Permainan yang dimaksud disini merujuk pada pengertian kelincahan intelektual yang juga bisa diartikan aksi permainan. Di dalam game juga ada beberapa target yang mau dicapai oleh setiap pemain.

Pengertian Game

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, game merupakan bahasa Inggris yang berarti permainan. Dengan adanya teknologi sekarang ini, game juga bisa diartikan dengan jauh lebih luas lagi. Untuk itu, pengertian dari game sekarang ini adalah permainan yang sudah diprogram pada perangkat yang bisa dimainkan online atau offline.

Dilihat dari cara bermain, game bisa dijalankan di perangkat yang tidak terhubung dengan internet atau offline dan juga terhubung dengan internet atau online. Antara setiap hame punya fungsi logika yang bervariasi. Inilah yang membuat masing masing game punya perintah serta data yang berbeda.

Pengertian game sendiri bisa dikatakan bersifat global. Dengan kata lain, game tidak hanya bisa diainkan pada perangkat akan tetapi bisa juga dimainkan secara tradisional.

Hal terpenting dari game adalah aturan untuk menuntun jalan dari pertandingan. Dengan adabnya peraturan dalam game maka pemain yang berinteraksi dengan sistem bisa terlibat langsung di sebuah situasi untuk memecahkan masalah terlepas dari aturan yang sudah ditetapkan.

Jika dilihat dari cara bermain, game bisa dimainkan di perngkat yang tidak terhubung ke internet atau offline dan juga yang terhubung dengan internet atau online karena harus mengakses server yang terpusat. Untuk itu jika tidak ada jaringan internet, maka seseorang masih bisa bermain game secara offline.

Masing masing game memiliki fungsi logika yang berbeda. Inilah yang menyebabkan masing masing game punya perintah serta data yang berbeda beda. Dalam sebuah game juga terdapat aturan yang berguna untuk menuntun jalan permainan tersebut. Dengan peraturan tersebut, maka pemain yang sedang berinteraksi dengan sistem bisa terlibat langsung di sebuah situasi dengan cara memecahkan permasalah yang berhubungan dengan aturan yang sudah ditetapkan tersebut.

Dalam game biasanya akan ada target atau goal yang dijadikan penentu pencapaian dari pemain. Meski pada awalnya game bertujuan sebagai sarana hiburan, akan tetapi pada kenyataannya banyak permainan yang bisa menambah beban dari para pemainnya.

Perkembangan dari game sendiri juga seiring dengan perangkat canggih yang menyebabkan pasar developer game juga semakin luas. Untuk itulah, dari tahun ke tahun akan terus dihadirkan berbagai game baru untuk menarik minat para pemainnya.

Sejarah Serta Perkembangan Game

Pada tahun 1952, A.S Douglas membuat OXO yakni game grafis noughts and crosses atau nol dan silang di University of Cambridge. Tujuannya adalah untuk mendemostrasikan tesis miliknya mengenai interaksi komputer dan manusia. Permainan tersebut bekerja di komputer besar memakai CRT display.

Sedangkan perangkat game portable genggam yang pertama dibuat yakni Tic Tac Toe tahun 1972 ciptaan Waco Company masih tetap populer dimainkan hingga sekarang ini. Kemudian di tahun 1947 dianggap sebagai tahun pertama game yang didesain untuk dimainkan menggunakan layar CRT rancangan Estle Ray Mann dan Thomas T. Godsmith.

Aplikasi tersebut memperoleh hak patennya di 14 Desember tahun 1948. Sisitem yang dibuat terdiri dari 8 vacum tubes serta menyimulasikan peluru yang ditembakkan ke target yang terinspirasi dari display radar di Perang Dunia II. Ini diyakini sebagai sistem pertama yang didesain untuk game di layar CRT secara spesifik.

Ada banyak yang mengatakan jika penemu dari video game adalah William Higinbotham. Di tahun 1958, ia menciptakan game Tennis for Two di osiloskop. Dalam game tersebut menampilkan lapangan tenis yang sederhana dan terlihat dari samping.

Pada tahun 1972, kemudian dirilis perangkat video game untuk pertama kalinya di pasar rumahan yakni Magnavox Odyssey yang dihubungkan dengan TV. Berawal dari sini, video serta komputer game semakin ppopuler dan dijadikan hobi baru ketika PC mulai dikenal serta digunakan secara luas.

Walau sejarah video game serta game komputer membutuhkan waktu sekitar 5 dekade, akan tetapi keduany baru mendapatkan popularitas sebagai bagian dari peradaban manusia modern pada akhir 1970-an. Berikut adalah sejarah game yang dilihat dari setiap generasinya:

1. Sejarah Game Generasi Pertama Tahun 1952-1975

Di era tahun ini, game tic tac toe sudah ada dan menjadi game generasi pertama dari University of Cambridge sebagai tesis A.S Douglas di tahun 1952. Pada awalnya, game ini bernama OXO yang sesuai dengan animasi di game ini.

Akan tetapi A.S Douglas terus mengembangkan game ini sampai diubah namanya menjadi Tic Tac Toe seperti sekarang ini. Beberapa tahunberikutnya di tahun 1958, William Higinbotham membuat game Tennis for Two. Ia pernah dianggap sebagai pembuat video game pertama dan menjadi salah satu game pertama yang memakai tampilan grafis.

Berlanjut di tahun 1961, game kembali dibuat oleh mahasiswa bernama Steve Russell bernama SpaceWar. Game ini dikatakan sebagai video game komputer digital generasi pertama. Inilah yang memulai pergerakan mahasiswa lain untuk menggunakan teknologi di tahun 1966. Pada tahun yang sama juga dirilis game Chase oleh Ralph Baer.

Di tahun 1971, gebrakan baru dibuat Nolan Bushnell serta Ted Dabney dengan membuat game arcade SpaceWar yakni Computer Space. Satu tahun berikutnya, keduanya kembali merilis game Magnavox Odyssey yang meledak di pasar dunia. Sesudah itu pada tahun 1975, Nakamura Manufacturing disingkat Namco merilis video game arcade yakni Pong.

2. Game Generasi Kedua Tahun 1976-1983

Dimulai dari diperkenalkannya komputer dengan mikroprocessor 4 bit atau 8 bit, developer game sudah mulai masuk ke sistem kecerdasan yang semakin baik.

Di tahun 1976, dunia game mengalami gebrakan oleh Fairchild yakni dengan membuat game Video Entertainment System atau VES. Kemudian di tahun selanjutnya, perusahaan bernama Atari didirikan Bushnell serta Dabney yang meluncurkan game konsol memakai catridge yakni VCS atau Video Computer System Ataru 2600 yang disambut antusias.

Di sekitar tahun 1980, dunia kembali digemparkan dengan game arcade 3D dari Atari yakni Battlezone. Namco selanjutnya merilis Pac-Man, sementara Nintendo merilis Game and Watch sebagai seri video game handheld.

3. Game Generasi Ketiga Tahun 1983-1986

Walau dunia game pernah meredup, akan tetapi di akhir 1983, dunia kembali digemparkan dengan game konsol Famicon/Nintendo yang memberikan gambar serta animasi memakai resolusi lumayan tinggi ketika itu karena memakai processor 8 bit. Game bernama Super Mario ini ternyata juga masih banyak dimainkan hingga sekarang di seluruh dunia.

Karena peluang yang menguntungkan tersebut, SEGA kemudian merilis video game miliknya yakni Dragon’s Lair yang membuat persaingan konsol Nintendo serta SEGA terjadi di tahun 1984.

 4. Game Generasi Keempat Tahun 1988-1993

Di generasi ini, perkembangan game semakin baik dari segi tampilan, suara serta grafiknya. Ini disebabkan karena game telah menggunakan processor 16 bit dan pasar berhasil dikuasai SEGA serta Nintendo dengan mengeluarkan konsol jenis lain.

Di tahun 1990, keduanya merilis konsol terbaru yakni Super Nintendo Entertainment System [NES] dari Nintendo dan Sega Megadrive dari SEGA. Di tahun 1991, SEGA kembali mencuri perhatian dengan merilis Sonic the Hedgehog yang juga berhasil mengalahkan Super Mario dari Nintendo.

Akan tetapi pada tahun 1992, Nintendo ikut merilis game terbarunya yakni Donkey Kong Country yang disambut dengan Vectorman dari SEGA.

5. Game Generasi Kelima Tahun 1994-1999

Di generasi kelima menjadi era game memakai processor 32 bit. Di tahun 1994, perusahaan Atari merilis konsol Jaguar. Akan tetapi kehadiran konsol berbasis CD yang dirilis Sony ketika itu membuat dunia konsol tergantikan karena CD tersebut.

Inilah yang menyebabkan dunia game sempat mengendur. Akan tetapi di tahun 1996 Nintendo merilis Nintendo 64 yakni Super Mario 64, Tomb Raider dan masih banyak lagi. 1 tahun sesudahnya, Sony kembali menghadirkan konsol game yakni Playstation yang disambut dengan baik.

Setelah itu sekitar 1 tahun berikutnya, Sony kembali merilis konsol game Playstation berbasis CD yang tentunya menuai kesuksesan dan terus digunakan sampai sekarang.

6. Game Generasi Keenam Tahun 2000 Hingga Sekarang

Tidak ingin kembali meredup, SEGA memperkenalkan konsol 128 bit pertamanya bernama SEGA Dreamcast yang membuat SEGA sempat eksis meski tidak lama. Kemudian di tahun 2000, Sony juga merilis Playstation video game 128 bit dengan DVD player.

Di tahun 2001, Microsoft juga ikut merilis konsol game terbaru yakni Xbox. Sementara Nintendo juga ikut merilis GameCub memakai cakram optis DVD mini diikuti dengan Nintendo yang merilis konsol genggam Gameboy Advance serta Nintendo DS.

Berlanjut di tahun 2004, Sonny terus bersaing dengan Microsoft yang semakin berkembang. Di tahun yang sama, Sony merilis Playstation Portable atau lebih dikenal dengan PSP. Sedangkan di tahun 2005, Microsoft mengembangkan Xbox360. Kemudian pada tahun selanjutnya, Sony merilis Playstation3 dan di generasi ini lebih didominasi dengan Xbox serta Sony.

Macam Jenis Game

Berdasarkan dari jenis platformnya, game bisa dibedakan menjadi beberapa jenis yakni PC game, arcade game, aksi shooting, handheld games serta fighting atau pertarungan.

  • Arcade game: Biasa disebut ding dong di Indonesia dengan mesin atau box yang khusus di desain untuk jenis video games tertentu. Bahkan sebagian juga memiliki fitur yang membuat pemain semakin menikmati seperti kursi khusus, pistol, sensor gerakan dan sebagainya.
  • PC games: Video games yang dimainkan memakai console tertentu seperti XBOX 360. Playstation 2 dan 3, nintendo wii dan sebagainya.
  • Handheld games: Game yang dimainkan pada console khusus video game yang dapat dibawa bepergian. Contohnya seperti Sony PSP serta Nintendo DS.
  • Aksi shooting: Jenis video game yang butuh kecepatan refleks, timing serta koordinasi mata dan tangan.
  • Fighting: Sebagian orang mengelompokkan video game fighting ke dalam aksi. Game ini membutuhkan kecepatan refleks serta koordinasi mata.
  • Aksi: Game yang menuntut hal yang harus dilakukan atau dilalui pemain. Contohnya seperti memasuki gua bawah tanah, mencari mencari kunci untuk petunjuk berikutnya dan lain sebagainya.
  • Petualangan: Game jenis petualangan membutuhkan refleksi dan lebih menekankan ke jalan cerita serta kemampuan berpikir dari pemain untuk menganalisa secara visual, memecahkan teka teki dan menyimpulkan rangkaian peristiwa dalam game.

Dampak Positif Game Online

Sebenarnya, game khususnya game online bisa memberikan dampak positif untuk orang yang memainkannya. Berikut adalah beberapa dampak positif dari game online yang bisa diperoleh:

1. Untuk Menambah Konsentrasi

Dampak positif pertama dari game online adalah untuk menambah konsentrasi. Dr. Jo Bryce yakni kepala peneliti universitas di Inggris menemukan jika gamer memiliki daya konsentrasi yang tinggi. Ini memungkinkan para pemain untuk menyelesaikan beberapa tugas yang ada dalam game tersebut.

2. Menambah Kepintaran

Dampak positif selanjutnya dari game online adalah untuk menambah kepintaran. Penelitian yang dilakukan di Manchester University membuktikan jika seseorang yang bermain 18 jam per minggu mempunyai koordinasi yang bagus antara mata dan tangan yang setara dengan kemampuan atlet.

3. Menambah Ketajaman Mata

Penelitian yang dilakukan di Rochester University menemukan jika anak yang bermain game action dengan teratur memiliki ketajaman mata lebih cepat dibandingkan dengan yang tidak bermain game.

4. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris

Riset yang dilakukan di Indonesia membuktikan jika pria yang pandai berbahasa Inggris di universitas atau sekolah tanpa kursus merupakan pria yang senang bermain game.

5. Membantu Untuk Bersosialisasi

Beberapa orang professor dari Loyola University, Chicago membuat penelitian dan beranggapan jika game online bisa menumbuhkan interaksi sosial yang menentang stereotif gamer yang terisolasi.

6. Meningkatkan Kinerja Otak dan Membantu Menyerap Cerita

Bermain game yang dilakukan tidak berlebihan juga membuktikan bisa meningkatkan kinerja otak. Selain itu, bahkan bermain game online juga bisa membuat otak memiliki kapasitas jenuh yang lebih sedikit dibandingkan anak yang membaca buku serta belajar.

7. Membantu Menghilangkan Stress

Para peneliti dari Indiana University memberi penjelasan jika bermain game dengan durasi yang tidak berlebihan sangat baik untuk mengendurkan saraf yang menegang.

8. Meningkatkan Kecepatan Mengetik

Umumnya dalam game online mengharuskan para pemain mengetik saat akan komunikasi dengan lawan. Secara tidak langsung hal ini akan membuat pemain terbiasa mengetik dan kecepatannya juga ikut meningkat.

9. Memperbaiki Kondisi Tubuh

Seorang psikolog yang berasal dari Nottingham Trent University bernama Dr. Mark Griffiths melakukan penelitian tentang dampak positif game online untuk fisik. Dari penelitiannya dibuktikan jika bermain game online bisa membantu memperbaiki kondisi tubuh meski tidak terlalu banyak.

Dampak Negatif Game Online

Selain bisa memberikan dampak positif, bermain game online khususnya ketika dilakukan berlebihan juga bisa memberikan dampak yang buruk. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang bisa terjadi ketika bermain game online terlalu berlebihan:

  • Meningkatkan rasa malas.
  • Menyebabkan ketagihan.
  • Mengganggu kesehatan.
  • Menyebabkan terisolir dari kehidupan sekitar.
  • Menyebabkan masalah psikologis jika terlalu memikirkan game.
  • Boros jika sudah kecanduan game online.
  • Mengganggu kehidupan yang ada di dunia nyata.

Cara Mengatasi Kecanduan Game

Ada banyak orang khususnya pelajar yang sudah kecanduan game dan sulit untuk dihentikan. Meski begitu, masih ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan atau setidaknya mengurangi kecanduan game seperti berikut ini:

  • Menyibukkan diri dengan berbagai hal baru. Contohnya membuat kerajinan ketika datang ke acara yang banyak menyita waktu.
  • Membuat diri merasa tidak nyaman ketika ada di tempat game. Contohnya kursi yang tidak nyaman atau memilih komputer yang mengalami gangguan.
  • Melakukan hal nyata seperti yang ada pada game. Contohnya sepakbola yang jauh lebih bagus dimainkan langsung di lapangan.
  • Memberitahu orang lain tentang kebiasaan bermain game sehingga bisa membantu mengingatkan.
  • Membulatkan niat untuk tidak bermain game yang menjadi cara terampuh untuk berhenti dari kecanduan game.
Sumber Referensi

https://duniapendidikan.co.id/pengertian-games/
https://www.nesabamedia.com/pengertian-game/
https://chikhungunya.wordpress.com/2011/05/26/definisi-game-dan-jenis-jenisnya/

Leave a Comment