Pengertian Gunung – Macam Jenis, Iklim dan Manfaat

Gunung merupakan bentuk tanah menonjol yang ada di atas wilayah sekitarnya. Gunung merupakan bagian dari permukaan bumi yang bentuknya menjulang lebih tinggi dari area sekitarnya.

Gunung juga umumnya lebih tinggi serta curam dibandingkan bukit meski ada kesamaan serta penggunaannya tergantung dari adat lokal. Ada beberapa otoritas yag mengartikan jika gunung dengan puncak lebih dari besaran tertentu.

Pengertian Gunung

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, gunung merupakan bentuk permukaan tanah yang lebih tinggi dibandingkan tanah sekitarmua.

Gunung umumnya berukuran lebih besar dari bukti meski ada juga bukit yang lebih tinggi di beberapa daerah. Biasanya, gunung punya lereng yang curam serta tajam dan bisa juga dikelilingi dengan pegunungan atau puncak.

Di beberapa ketinggian, gunung juga punya 2 atau bahkan lebih iklim, tumbuhan serta kehidupan yang berbeda. Sebetulnya, tidak ada pengertian umum dari gunung.

Volume, ketinggian, kecuraman, relief, jarak serta kontinuitas bisa dijadikan kriteria untuk mengartikan gunung. Sedangkan menurut KBBI, gunung merupakan bukit besar serta tinggi yang biasanya melebihi 600 meter.

Jenis-jenis Gunung

Ada 3 jenis utama dari gunung yakni gunung api, gunung patahan serta gunung lipatan. Semua jenis ini terbentuk karena lempeng tektonik pada saat bagian kerak bumi bergerak, roboh atau tenggelam.

Tenaga endogen, intrusi magma dan pengangkatan isotasi membuat lapisan batuan terangkat keatas serta membentuk dataran lebih tinggi dari area sekitarnya.

Ketinggian tersebut kemudian membentu bukit. Pada saat bukit lebih tinggi serta lebih curam, maka gunung terbentuk. Pegunungan utama biasanya terbentuk pada garis panjang yang menjadi tanda batas serta aktivitas lempeng tektonik.

Iklim Gunung

Iklim di gunung akan menjadi dingin ketika ketinggian juga bertambah. Ini bisa terjadi karena pemanasan bumi dari matahari yang terjadi secara radiasi. Matahari kemudian memanaskan daratan secara radiasi.

Sedangkan efek rumah kaca berguna seperti selimut yang merefleksikan kembali panas ke bumi. Apabila efek rumah kaca tersebut tidak ada, maka panas akan kembali ke ruang angkasa.

Efek rumah kaca tersebut membuat udara di dataran rendah menjadi hangat. Pada saat ketinggiannya bertambah, maka efek rumah kaca juga berkurang sehingga temperatur di sekitar ikut menurun.

Manfaat Gunung

Gunung bisa memberikan banyak manfaat untuk kehidupan manusia dan berikut beberapa diantaranya:

1. Untuk Menyuburkan Tanah

Manfaat pertama dari gunung adalah untuk menyuburkan tanah. Abu vulkanik dari gunung berapi bisa membuat tanah subur sesudah proses bertahun-tahun. Ini nantinya akan membantu lahan di sekitar gunung menjadi subur sehingga bisa ditanami.

2. Materialnya Berguna

Pada saat sedang erupsi, material yang dikeluarkan gunung berapi sangat berguna untuk dijual. Contohnya seperti pasir yang bisa dipakai untuk bahan bangunan dan batu untuk membuat rumah serta bahan tambang yang lainnya.

3. Untuk Objek Wisata

Keindahan gunung bisa digunakan untuk objek wisata. Salah satu objek wisata seperti Ketep Pass di Magelang serta Gunung Merapi sebagai objeknya serta gunung lainnya.

4. Untuk Tempat Menyimpan Air

Manfaat gunung yang lainnya adalah untuk tempat menyimpan air. Gunung akan mengalirkan air ke area yang memiliki ketinggian lebih rendah.

5. Untuk Mendaki

Sekarang ini, mendaki gunung sudah dijadikan salah satu hobi bagi sebagian orang. Ini bisa memberikan dua dampak yakni positif dan negatif.

Dampak positisnya adalah banyak orang tergerak untuk memiliki gaya hidup sehat dengan olahraga mendaki gunung. Sedangkan dampak buruknya adalah pendaki biasanya menjadikan gunung sebagai tempat sampah yang baru.

Penyebab Gunung Meletus

Ketika gunung api meletus, maka aktivitas vulkanik sedang terjadi serta bisa menyebabkan erupsi. Letusan gunung berapi bisa berdampak pada lingkungan baik yang negatif atau positif dan berikut beberapa diantaranya:

1. Lempeng Bumi yang Berdesakan

Penyebab pertama dari gunung meletus adalah karena lempeng bumi saling berhimpitan atau berdesakan antara satu dengan yang lain. Hal tersebut yang kemudian menyebabkan tekanan besar.

Nantinya, tekanan akan terdorong ke permukaan bumi sehingga menyebabkan banyak tanda tektonik. Kondisinya juga dapat menyebabkan gempa vulkanik dan juga meningkatkan aktivitas geologi gunung berapi.

Lempeng adalah salah satu bagian kerak bumi yang terus bergerak. Wilayah pegunungan atau gunung adalah zona kedua lempeng tersebut saling bertemu.

Ketika desakan yang menyebabkan pertemuan tersebut semakin dalam, maka akan menyebabkan perubahan struktur gunung berapi dan risiko gunung meletus juga akan semakin tinggi.

2. Tekanan Tinggi

Ketika tekanan yang terjadi sangat tinggi, maka akan ada cairan magma yang bergerak ke atas kemudian masuk ke kawah dan keluar kembali. Jika di sepanjang perjalanan magma menyusuri kawah ada sumbatan, maka bisa menyebabkan ledakan besar yakni gunung meletus.

Penyebab gunung meletus ini juga dipengaruhi dengan tekanan serta volume dari magma. Jika keduanya semakin besar, maka ledakan yang mungkin terjadi juga semakin kuat dan dampak letusan juga semakin berbahaya.

3. Gempa Vulkanik

Penyebab dari gunung meletus selanjutnya adalah kegempan vulkanik yang meningkat. Gempa vulkanik merupakan gempa bumi yang terjadi karena aktivitas vulkanisme.

Gempa bumi vulkanik juga bisa terjadi akibat aktivitas magma dalam gunung berapi. Meningkatkan kegempaan vulkanik bisa menyebabkan gunung meletus ketika terjadi berulang kali yang tercatat pada seismograf.

Apabila aktivitas kegempaan vulkanik semakin membesar dan banyak, maka gunung berapi dapat meletus dan masyarakat di sekitarnya akan diminta untuk mengungsi.

4. Pergerakan Lempeng Tektonik

Pergerakan lempeng tektonik bisa terjadi di lapisan bumi yang juga menjadi penyebab gunung meletus. Pergerakan tektonik yang terjadi di struktur lapisan bumi di bawah gunung contohnya terjadi karena gerakan lempeng.

Gerakan tersebut mengakibatkan tekanan di dapur magma meningkat dan akhirnya terdorong ke atas yang ada tepat di bawah magma. Pergerakan tektonik juga membuat suhu kawah meningkat. Peningkatan suhu tersebut terjadi akibat magma naik sampai ke tepat bagian bawah kawah.

Ini juga menyebabkan air tanah yang ada di sekitar kawah menjadi kering. Hewan di gunung juga akan panik kemudian turun gunung untuk menyelamatkan diri.

5. Deformasi Badan Gunung

Deformasi badan gunung merupakan peningkatan gelombang listrik serta magnet. Ini bisa mengakibatkan struktur lapisan batuan gunung mempengaruhi bagian dalam.

Dengan begitu, dapur magma akan tersumbat karena deformasi batuan penyusun gunung. Deformasi batuan gunung bisa dilihat dengan analisa geometrik yang dilakukan memakai data hasuil pengamatan.

Pergeseran memperlihatkan perubaha arah serta besar deformasi memakai data posisi dari 2 waktu pengamatan yang berbeda. Sementara regangan memperlihatkan gerakan tubuh gunung api serta tekanan magma dari hasul regangan.

6. Suhu Kawah yang Meningkat Tajam

Pada saat suhu kawah meningkat lebih panas, maka bisa menyebabkan gunung meletus. Pada kondisi seperti ini, hewan mulai gelisah untuk mencari tempat berpindah.

Sedangkan tanda lainnya adalah air tanah di sekitar gunung berkurang atau bahkan kering sama sekali. Suhu panas tersebut merupakan tanda jika magma sudah naik sampai ke lapisan kawah paling bawah.

Ini kemudian bisa berpengaruh pada suhu kawah menyeluruh. Pada saat aktivitas tersebut terjadi, maka risiko letusan gunung meletus juga ikut meningkat.

Sumber Referensi

http://bencanapedia.id/Gunung
https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung
https://pendidikan.co.id/pengertian-gunung-jenis-manfaat-dan-320-contohnya/
https://www.sumberpengertian.id/pengertian-gunung
https://materibelajar.co.id/manfaat-gunung/

Leave a Comment