Pengertian Guru – Tugas dan Peran

Bisa dikatakan jika guru merupakan poros yang paling utama dari pendidikan. Guru menjadi penentu dari kemajuan sebuah negara di masa berikutnya.

Jika dilihat secara umum, guru memiliki tugas untuk mengajar siswa dan siswi supaya bisa punya keterampilan serta pengetahuan di setiap bidang pelajaran.

Guru juga memiliki tanggung jawab untuk mendidik siswa supaya memiliki sikap serta tingkah laku yang baik. Baik itu saat ada di lingkungan sekolah atau lingkungan masyarakat.

Pengertian Guru

Guru merupakan orang yang mengadakan pengajaran, mendidik, memberi bimbingan, menambah pelatihan fisik atau non fisik, melakukan evaluasi berkala berhubungan dengan satu ilmu atau lebih dan memberi penilaian.

Guru merupakan tenaga pendidik profesional dalam bidangnya. Sementara pengertian guru di dalam masyarakat adalah seseorang yang melaksanakan pendidikan di tempat tertentu tidak harus di lembaga pendidikan formal namun juga bisa dilakukan di lembaga pendidikan non formal seperti di masjid, rumah dan sebagainya.

Pengertian Guru Menurut Para Ahli

  • Menurut Purwanto: Ia berpendapat jika guru merupakan pendidik dalam lingkungan sekolah.
  • Menurut Husnul Chotimah: Guru bertugas memberikan fasilitas transisi dari pengetahuan berbagai sumber ke murid.
  • Menurut Atmaka: Guru merupakan orang yang memiliki tanggung jawab untuk memberikan bantuan pada siswa dalam pengembangan fisik dan juga spiritual.
  • Menurut Mulyasa: Guru harus mempunyai kualifikasi akademik serta kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani rohani dan punya kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
  • Menurut Ahmadi: Guru bertugas untuk mengawasi peran dalam melakukan proses pembelajaran.
  • Menurut Dr. Moh Uzer Usman: Guru merupakan tugas semua orang serta otoritas dalam pendidikan serta pengajaran di lembaga pendidikan formal.
  • Menurut Noor Jamaluddin: Guru merupakan pendidik, orang dewasa yang memiliki tanggung jawab untuk memberi bimbingan atau bantuan pada siswa dalam pengembangan tubuh serta jiwa untuk mencapai kematangan, bisa berdiri sendiri untuk melakukan tugas.

Tugas Guru

1. Mengajar Peserta Didik

Tugas pertama dari seorang guru adalah untuk mengajar semua peserta didik berhubungan dengan ilmu pengetahuan yang sudah diketahui secara mendalam.

Berhubungan dengan tugas pengajaran, guru diharapkan dapat menyampaikan materi yang sudah tertulis di dalam buku atau media lain pada peserta.

Ini bertujuan supaya di kemudian hari, peserta didik dapat menerapkan ilmu yang sudah diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.

2. Mendidik Peserta Didik

Murid atau peserta didik punya karakter berbeda yang terkadang bisa membantu proses belajar atau sebaliknya. Ini sudah menjadi seorang guru supaya bisa mendidik murid supaya tetap berjalan di koridor pendidikan seperti seharusnya.

Guru harus memberi teladan untuk murid supaya bisa mengubah tingkah laku serta karakternya. Ini bertujuan supaya murid bisa bertambah baik.

3. Memberi Bimbingan Serta Pengarahan Untuk Murid

Tugas guru yang berikutnya adalah memberi bimbingan dan juga pengarahan untuk murid. Bimbingan serta arahan diharapkan bisa mengembangkan kemampuan motorik dan kemampuan lain yang dimiliki oleh murid.

Bentuk bimbingan serta arahan bisa beragam. Contohnya seperti memberi tugas pada murid dengan lebih dulu menekankan apa yang harus dikerjakan.

4. Melatih Murid

Tugas guru yang berikutnya adalah melatih murid atau peserta didik. Pelatihan pada peserta didik punya fungsi yang hampir serupa dengan guru ketika memberi bimbingan dan pengarahan.

Pelatihan di dalam dunia pendidikan sendiri bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti:

  • Memberi PR yang bisa membantu meningkatkan kreativitas anak seperti seni rupa atau prakarya.
  • Menerapkan diskusi kelompok saat membahas suatu masalah berhubungan dengan ilmu pengetahuan yang diberikan. Tujuannya adalah untuk melatih keterampilan berbicara serta mengemukakan pendapat.
  • Memberi pelatihan kecakapan atau pelatihan dasar yang berhubungan dengan ketertarikan atau bakat murid. Contohnya seperti pelatihan bahasa, menjahit atau mekanik.

5. Memberi Penilaian

Guru juga memiliki kewajiban untuk memberi penilaian pada murid secara langsung atau tidak langsung. Ini berguna untuk membantu anak supaya bisa memahami kesalahan serta kekurangan yang dimiliki dan nantinya bisa diubah ke arah yang lebih positif.

Di dalam dunia pendidikan formal, penilaian juga dapat dilakukan dengan cara mengadakan ujian tertulis atau berhubungan dengan ilmu tertentu.

6. Memberi Evaluasi

Evaluasi di dalam bidang pendidikan berbeda dengan pemberian nilai. Evaluasi juga dapat berhubungan dengan guru mengingat evaluasi bisa memberikan pandangan seberapa berhasil seorang guru ketika memberikan pendidikan pada murid.

Evaluasi sendiri memiliki arti yang luas dan bisa dilakukan secara tertulis atau tidak.

7. Memberi Dorongan Moral Serta Mental

Guru juga mempunyai kewajiban serta tugas untuk memberi dorongan moral atau mental pada siswa. Tujuannya adalah supaya murid bisa menghadapi segala masalah dalam hidup selama mengenyam pendidikan formal atau non formal.

Peran Guru Dalam Pendidikan

Berhubungan dengan tugas seorang guru, maka ada beberapa peran guru yang tidak mungkin digantikan orang lain bahkan digantikan orang tua. Berikut beberapa diantaranya:

  • Sebagai pengajar: Guru dianggap bisa mengajarkan ilmu pengetahuan bidang tertentu pada murid.
  • Sebagai pendidik: Guru bisa mengarahkan serta memberi teladan pada anak didik supaya bisa mengikuti norma atau aturan yang berlaku di masyarakat.
  • Sebagai pembimbing: Guru bisa membimbing supaya semua siswa tetap berada di jalur yang tepat selama kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung baik formal atau non formal.

Peran Guru Dalam Pembelajaran

Peran guru dalam dunia pembelajaran juga tidak kalah penting. Berikut adalah beberapa peran guru dalam pembelajaran:

1. Sebagai Motivator

Peran pertama seorang guru dalam pembelajaran adalah sebagai motivator. Guru bisa memberikan dorongan mental serta moral pada murid supaya selalu mempunyai semangat serta tujuan belajar.

Motivator yang handal nantinya bisa menjadikan murid sebagai orang yang handal serta berani menghadapi semua masalah dalam kehidupan.

2. Sebagai Administrator

Peran guru berikutnya adalah sebagai administrator. Guru bisa mencatat perkembangan setiap muridnya yang nantinya akan disampaikan pada orang tua.

Ini diharapkan bisa membantu menjaga murid supaya bisa selalu berada di jalur yang benar.

3. Sebagai Evaluator

Sebagai seorang evaluator, guru memiliki hak untuk memberi penilaian serta masukan demi kemajuan peserta didik.

Perbedaan Guru PNS dan Honorer

Hingga sekarang ini, guru bisa dibedakan menjadi dua jenis yakni guru PNS serta guru honorer. Keduanya bisa dibedakan atas dasar beberapa aspek, seperti:

Guru PNS umumnya akan diposisikan di sekolah formal tertentu sesuai instruksi instansi induk seperti Kemendikbud. Sementara guru honorer biasanya direkrut sesuai keperluan langsung sebuah sekolah yang umumnya pendapatan akan dihitung dari jam belajar yang dilakukan atau sistem gaji sukarela dari pengabdian yang sudah diberikan.

Secara aturan, guru PNS akan terikat aturan sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku. Contohnya seperti hak dan kewajiban, seragam dan sebagainya. Sementara guru honorer, aturan tersebut umumnya tidak berlaku secara maksimal.

Dari segi pendapatan, guru PNS punya patokan pendapatan yang telah ditetapkan instansi induk. Sementara guru honorer biasanya punya pendapatan yang dihitung dari jam belajar yang dilakukan atau sistem gaji sukarela.

Sumber Referensi

https://salamadian.com/pengertian-guru/
https://www.gurupendidikan.co.id/guru-adalah/
https://wislah.com/guru-adalah/
https://adalah.co.id/guru/

Leave a Comment