Pengertian Gurun – Komponen, Ciri, Bioma, Flora dan Fauna

Di dalam istilah geografi, gurun diartikan sebagai daerah yang sedikit menerima curah hujan yakni kurang dari 250 mm per tahunnya. Gurun dikatakan mempunyai kemampuan kecil untuk mendukung kehidupan.

Pengertian Gurun

Apabila dibandingkan wilayah lebih basah, maka gurun biasanya punya kehidupan tersembunyi khususnya di siang hari. Ini berguna untuk mempertahankan cairan tubuh. Kurang lebih, ada sepertiga wilayah bumi yang berbentuk gurun.

Komponen Penyusun Gurun

Bioma gurun terdiri dari komponen abiotik dan biotik yang saling mempengaruhi dan berinteraksi antar satu dengan yang lainnya. Beberapa komponen penyusun gurun tersebut diantaranya:

1. Komponen Abiotik

Terdiri dari tanah, suhu dan air.

2. Komponen Biotik

Komponen biotik gurun terdiri dari beberapa unsur, seperti:

  • Tumbuhan

Tumbuhan yang ada di gurun jumlahnya terbilang sedikit. Hanya yang bisa beradaptasi pada lingkungan gurun saja yang nantinya bisa bertahan hidup.

  • Hewan

Hewan yang bisa ditemukan di gurun adalah hewan yang bisa menghemat air dan hewan yang tidak butuh air dalam waktu tertentu.

  • Pengurai

Kelompok pengurai sangat penting dalam ekosistem termasuk gurun. Ini disebabkan karena pengurai bisa menambah kandungan nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan tumbuhan.

Ciri-ciri Gurun

  • Curah hujan sangat rendah atau kecil yaitu kurang dari 250 mm per tahun.
  • Kondisi tanah sangat tandus dan tidak bisa menyimpan air.
  • Intensitas panas mataharinya sangat tinggi.
  • Kecepatan penguapan atau evaporasi sangat tinggi.
  • Kelembapan udara yang rendah.
  • Suhu lingkungan terbilang eksterim seperti siang hari yang bisa sampai 600 Celcius dan malam hari mencapai 00 Celcius.
  • Tumbuhan yang bisa hidup tergolong xerofit dengan ciri berakar panjang serta batang dan daun berlapis lilin untuk mencegah penguapan.
  • Air tanah biasanya asin sebab larutan garam pada tanah tidak berpindah akibat pencucian air atau drainase.

Flora dan Fauna Gurun

1. Jenis Flora Gurun

  • Tumbuhan musiman: Tumbuhan yang bisa langsung tumbuh ketika hujan namun biasanya berumur pendek akan tetapi bijinya tahan lama.
  • Tumbuhan menahun: Tumbuhan yang punya daun kecil atau bahkan tidak berdaun, memiliki akar panjang serta batang memiliki jaringan seperti spons.

Beberapa jenis flora di gurun contohnya adalah sukulen, kaktus, pohon kurma dan juga semak beracun. Sedangkan untuk bentuk adaptasi flora gurun adalah sebagai berikut:

  • Daun tertutup kutikula tebal.
  • Daun menyempit berbentuk duri yang bisa mengurangi penguapan.
  • Akarnya panjang dan memiliki jaringan spons untuk menyimpan air.
  • Untuk tanaman kaktus bisa menyerap air selama musim hujan dan mampu beradaptasi metabolik untuk menghemat air.

2. Jenis Fauna Gurun

Untuk fauna yang hidup di gurun biasanya bertubuh kecil, hidup di lubang dan akan keluar untuk mencari mangsa di malam hari. Contohnya seperti ular, tikus, gebril dan hamster.

Bentuk adaptasi fauna gurun biasanya hanya beraktifitas di malam hari. Sedangkan pada siang hari akan membuat lubang dan bersembunyi didalamnya.

Fauna gurun memiliki cadangan penyimpanan air pada tubuh. Sedangkan beberapa fauna lain seperti tikus gurun tidak minum sebab sudah memperoleh air dari makanan yang dikonsumsi.

Jenis Bioma Gurun Berdasarkan Perwujudannya

Jika dilihat dari perwujudannya, bioma gurun bisa dibagi menjadi 2 jenis, yakni:

1. Bioma Gurun Panas atau Kering [Hotlarid Dessert]

Di bioma gurun panas atau kering identik dengan padang pasir yakni wilayah di iklim subtropics hingga sedang. Ini didominasi dengan hamparan pasir dengan kondisi vegetasi terbatas dan suhu udara rata-rata tinggi.

Untuk curah hujannya sendiri sangat rendah atau kecil yakni 25 mm per tahun, penguapan yang tinggi serta amplitude suhu harian yang tinggi.

Sebenarnya, jenis vegetasi yang bisa tumbuh pada bioma gurun panas atau kering punya ciri akar panjang, berdaun kecil atau tebal dan bahkan tidak berdaun. Untuk bagian tubuhnya biasanya berduri dan batang pohon yang tebal. Contohnya seperti kaktus saguaro dan semak berduri.

Gurun panas atau kering ada di beberapa wilayah, seperti:

  • Afrika Timur yakni Gurun Ogaden.
  • Afrika Utara yakni Gurun Sahara.
  • Afrika Barat Daya yakni Gurun kalahari serta Gurun Namib.
  • Jazirah Arab yakni Gurun Rub’al Khali.
  • Asia Barat Daya yakni Gurun Taklamakan, Gurun Kara Kum dan Iran.
  • Australia yakni Gurun Simpson dan Gurun Gibson.
  • Asia Selatan yakni Gurun Thar.
  • Asia Tengah yakni Gurun Gobi.
  • Amerika Selatan dan Meksiko bagian Utara yakni Gurun Patagonia dan Gurun Atacama.
  • Amerika Serikat bagian Tengah dan Barat yakni The Great America Dessert meliputi California dan Arizona.

2. Bioma Gurun Dingin [Cold atau Ice Dessert]

Bioma gurun dingin identik dengan daerah tundra yakni wilayah beriklim dingin hingga kutub khususnya di lingkaran Arktik yang permukaannya selalu tertutup es atau salju.

Sedangkan jenis vegetasi atau flora didominasi lumut atau lichenes dan semak. Suhu ketika musim dingin bisa sampai -570 Celcius. Sedangkan suhu  maksimum di musim panas sekitar 150 Celcius.

Meski es atau salju mencair pada permukaan tanah saat musim panas, namun masih tetap ada lapisan es yang membeku atau permafrost. Musim tumbh vegetasi terbilang pendek yakni antara 30 sampai 120 hari per tahun.

Kemudian untuk jenis tumbuhan yang bisa bertahan di musim dingin yang hanya bisa bertahan. Untuk wilayah penyebarannya adalah Kanda bagian Utara, Alaska, Greenland, Siberia dan Tierre del Fuego atau Tanah Api di ujung Amerika Selatan.

Jenis Gurun Berdasarkan Curah Hujan

Jika berdasarkan curah hujan dan tingkat kekeringan, maka bioma gurun terdiri dari:

  • Gurun kering: Gurun yang hampir 12 bulan tidak mendapat hujan. Contohnya seperti Gurun Agatsya Malai yang ada di India.
  • Gurung kering: Gurun dengan curah hujan hanya kurang dari 250 mm hingga 500 mm per tahun. Contohnya seperti Gurun Oregon Timur yang ada di Amerika Serikat.

Fakta Tentang Bioma Gurun

  • Vegetasi pada gurun tidak tumbuh tinggi sehingga hanya bisa menampung hewan kecil seperti reptil dan tikus.
  • Hewan yang hidup di gurun bersifat nokturnal yakni akan tidur di siang hari dan keluar pada malam hari.
  • Di bioma gurun bisa dikatakan hampir tidak ada air sehingga hewan akan menyimpan air di dalam tubuh dan memperoleh air dari makanan yang dikonsumsi.
  • Umumnya hewan gurun bisa beradaptasi sehingga akan menyimpan semua lemak tubuh pada area tertentu untuk mempertahankan panas. Contohnya seperti unta yang menyimpan lemak tubuh di bagian punuk.
  • Di siang hari, suhu bioma gurun sangat panas namun akan sangat dingin ketika malam hari.
  • Vegetasi atau tanaman dapat tumbuh di gurun dengan cara menyimpan air pada bagian batang.
  • Gurun Sahara merupakan gurun paling besar dengan luas samai 300 juta mil persegi.
  • Di gurun sering terjadi badai debu ketika angin mengambil debu dari permukaan. Sedangkan tinggi badai bisa sampai 1 mil dengan perjalanan lebih dari 100 mil.
  • Pada beberapa area bioma gurun bisa sangat panas. Sedangkan ketika hujan, maka air akan menguap di udara sebelum menyentuh tanah.
  • Ada beberapa gurun di Antartika yang dikenal dengan gurun dingin karenaa vegetasi yang tumbuh sangat sedikit.
  • Daerah gurun terkering hanya mendapatkan curah hujan hanya 1 cm per 5 hingga 10 tahun.
Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Gurun
https://pendidikan.co.id/pengertian-gurun/
https://pengertianmenurutparaahli.org/pengertian-gurun-dan-manfaatnya/
https://duniapendidikan.co.id/gurun/

Leave a Comment