Pengertian Industri : Jenis, Tujuan, Faktor, Dampak Positif dan Negatif

Industri merupakan sebuah bidang yang memakai keterampilan, ketekunan kerja serta pemakaian alat dalam bidang pengolahan hasil bumi dan juga distribusi sebagai dasarnya. Untuk itulah, secara umum industri dikenal sebagai mata rantai lanjutan dari usaha mencukupi kebutuhan ekonomi yang berkaitan dengan bumi yakni perkebunan, pertanian serta pertambangan.

Pengertian Industri

Industri merupakan kegiatan atau usaha pengolahan barang setengah jadi atau barang mentah menjadi barang konsumsi dengan nilai tambah sehingga produsen bisa memperoleh keuntungan.

Usaha reparasi serta perakitan juga menjadi bagian dari industri. Hasil industri sendiri bukan hanya berbentuk barang namun juga berbentuk jasa. Contoh industri yang ada di Indonesia diantaranya adalah industri tembakau, makanan dan minuman, tekstil, mesin, kendaraan bermotor, perbankan, pergudangan dan sebagainya.

Pengertian Industri Menurut Para Ahli

1. Bambang Utoyo

Ia berpendapat jika pengertian industri secara sempit adalah seluruh kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia dalam mengelola barang mentah menjadi barang setengah jadi. Atau mengolah barang setengah jadi menjadi barang yang sudah siap sehingga memberikan banyak kegunaan untuk manusia.

2. Undang-Undang No.5 Tahun 1984 Tentang Perindustrian

Industri adalah kegiatan ekonomi dalam mengolah barang mentah, barang baku, barang setengah jadi menjadi barang yang bernilai tinggi termasuk perekayasaan industri dan kegiatan rancang bangun.

3. Kartasapoetra

Industri adalah kegiatan ekonomi dalam mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang penggunaannya bernilai lebih tinggi termasuk kegiatan rancang bangun industri serta perekayasaan industri.

4. I Made Sandi

Industri adalah usaha untuk memproduksi barang jadi memakai bahan mentah atau bahan baku lewat proses produksi penggarapan dalam jumlah besar. Dengan begitu, barang tersebut bisa didapat dengan harga seminim mungkin namun dengan mutu setinggi mungkin.

5. Badan Pusat Statistik

Industri merupakan kesatuan unit usaha yang menjalankan kegiatan ekonomi. Tujuannya adalah menghasilkan jasa atau barang yang berdomisili di suatu tempat atau lokasi tertentu serta punya catatan administrasi sendiri.

Jenis-jenis Industri

1. Jenis Industri Berdasarkan Bahan Baku

  • Industri Ekstraktif: Industri ekstraktif merupakan industri yang bahan bakunya diambil langsung dari alam di sekitar. Contohnya seperti perkebunan, pertanian, perhutanan, peternakan, perikanan, pertambangan dan sebagainya.
  • Industri Nonekstraktif: Industri nonekstraktif merupakan industri yang bahan bakunya diperoleh dari tempat lain selain dari alam sekitar.
  • Industri Fasilitatif: Industri yang produk utamanya berbentuk jasa yang dijual untuk konsumen. Contohnya seperti perbankan, asuransi, ekspedisi, transportasi dan sebagainya.

2. Jenis Industri Berdasarkan Besar Kecil Modal

  • Industri padat modal: Industri yang dibangun memakai modal besar untuk kegiatan operasional atau pembangunannya.
  • Industri padat karya: Industri yang lebih menitikberatkan ke sejumlah besar pekerja atau tenaga kerja di pembangunan dan pengoperasiannya.

3. Jenis Industri Berdasarkan Klasifikasinya

  • Industri kimia: Contohnya obat-obatan, semen, pupuk, kertas dan sebagainya.
  • Industri mesi serta logam dasar: Contohnya seperti kendaraan bermotor, pesawat terbang, tekstil dan sebagainya.
  • Industri kecil: Contoh Industri ini seperti kompor minyak, industri roti, es, makanan ringan, minyak goreng curah dan sebagainya.
  • Aneka industri: Contohnya industri makanan dan minuman, pakaian dan sebagainya.

4. Jenis Industri Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerjanya

  • Industri rumah tangga: Industri dengan jumlah tenaga kerja antara 1 hingga 14 orang.
  • Industri kecil: Industri dengan jumlah tenaga kerja antara 5 hingga 19 orang.
  • Industri sedang atau menengah: Industri dengan jumlah tenaga kerja antara 20 hingga 99 orang.
  • Industri besar: Industri dengan jumlah tenaga 100 orang atau lebih.

5. Jenis Industri Berdasarkan Pemilihan Lokasinya

  • Industri yang berorientasi di pasar: Industri yang didirikan sesuai lokasi potensi target konsumen yang akan mendekati tempat konsumen potensial. Jika bisa semakin dekat, maka akan semakin baik.
  • Industri yang berorientasi di tenaga kerja: Industri yang ada di pusat pemukiman sebab umumnya butuh banyak pekerja supaya bisa lebih efisien.
  • Industri yang berorientasi pada bahan baku: Industri yang mendekati tempat bahan baku berada untuk mengurangi biaya transportasi yang tinggi.

6. Jenis Industri Berdasarkan Produktifitas Perorangan

  • Industri primer: Industri yang barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah lebih dulu. Contohnya hasil produksi peternakan, pertanian, perikanan, perkebunan dan lainnya.
  • Industri sekunder: Industri yang mengolah bahan mentah sehingga menghasilkan barang yang bisa diolah kembali. Contohnya komponen elektronik, pemintalan benang sutra dan lainnya.
  • Industri tersier: Industri yang barang atau produknya berbentuk jasa. Contohnya seperti transportasi, telekonominasi, perawatan kesehatan dan sebagainya.

Tujuan dari Pembangunan Industri

  • Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

Tujuan pertama dari pembangunan industri adalah supaya pembangunan bisa dilakukan dengan merata dan adil. Caranya adalag dengan memanfaatkan sumber daya alam, dana, hasil budidaya dan memperhatikan keseimbangan serta kelestarian lingkungan hidup.

  • Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Negara

Pembangunan industri juga penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara secara bertahap, mengubah struktur perekonomian supaya bertambah baik dan memberi nilai lebih untuk pertumbuhan industri.

  • Untuk Meningkatkan Kemampuan dan Perkembangan Teknologi

Pembangunan industri sangat penting untuk meningkatkan kemampuan dan juga mendorong perkembangan teknologi yang tepat. Ini berguna untuk menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan dari usaha nasional atau dalam negeri.

  • Untuk Meningkatkan Keikutsertaan Masyarakat

Pembangunan industri berguna untuk meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan juga kemampuan golongan ekonomi lemah. Nantinya, masyarakat bisa ikut berperan aktif di dalam pembangunan industri tersebut.

  • Untuk Memperluas Kesempatan Kerja dan Usaha

Fungsi dari pembangunan industri selanjutnya adalah untuk memperluas kesempatan kerja dan juga usaha. Selain itu, dengan pembangunan industri peran koperasi di dalam industri juga bisa semakin meningkat.

  • Untuk Meningkatkan Penerimaan Devisa

Dengan adanya pembangunan industri, maka penerimaan devisa bisa ditingkatkan lewat peningkatan ekspor hasil produksi bermutu dan pengutamaan pemakaian hasil produksi dalam negeri. Ini berguna untuk mengurangi ketergantungan penduduk pada barang impor.

Faktor Pendukung Pembangunan Industri

  • Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahan mentah.
  • Jumlah tenaga kerja yang tersedia cukup banyak.
  • Tersedia pasar di dalam negeri dalam jumlah yang banyak.
  • Iklim usaha yang menguntungkan untuk orientasi kegiatan industri.
  • Tersedia banyak sarana dan prasarana untuk industri.
  • Stabiitas politik yang semakin baik.
  • Banyak melakukan kerjasama dengan negara lain untuk urusan ahli teknologi, permodalan dan sebagainya.
  • Letak geografis Indonesia yang menguntungkan.
  • Kebijaksanaan pemerintah yang menguntungkan.
  • Tersedia sumber tenaga listrik yang mencukupi.

Faktor Penghambat Pembangunan Industri

  • Penguasaan teknologi yang masih harus ditingkatkan.
  • Mutu barang yang dihasilkan kalah bersaing dengan negara lain.
  • Promosi di pasar internasional yang belum banyak dilakukan.
  • Jenis barang tertentu yang bahan bakunya masih tergantung dari negara lain.
  • Sarana serta prasarana yang diperlukan belum merata.
  • Modal masih relatif kecil.

Dampak Positif Pembangunan Industri

  • Lapangan pekerjaan semakin terbuka.
  • Kebutuhan masyarakat terpenuhi.
  • Kesejahteraan dan pendapatan masyarakat semakin meningkat.
  • Bisa menghemat devisa negara.
  • Untuk mendorong masyarakat supaya bisa berpikir maju.
  • Membuka usaha lain selain dalam bidang industri.
  • Menunda usia menikah.

Dampak Negatif Pembangunan Industri

  • Konsumerisme.
  • Menghilangkan kepribadian masyarakat.
  • Menyebabkan peralihan mata pencaharian.
  • Menyebabkan urbanisasi di kota.
  • Menimbulkan pemukiman kumuh di kota.
  • Menyebabkan pencemaran lingkungan
Sumber Referensi

https://kamus.tokopedia.com/i/industri/
https://www.dosenpendidikan.co.id/industri-adalah/
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-industri/
https://ekonomimanajemen.com/pengertian-industri/

Leave a Comment