Kabel Crossover : Susunan Warna, Fungsi dan Penggunaan

Secara umum pengertian Kabel Crossover adalah sebuah kabel yang digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan Ethernet secara langsung, umumnya digunakan pada dua perangkat yang sama seperti komputer dan komputer ataupun router dengan router. Kabel ini digunakan untuk mengirim dan menerima data dengan memungkinkan transfer data yang kompleks antara perangkat.

Kabel crossover Ethernet mirip dengan kabel straight-through bedanya kabel crossover memiliki pasangan kabel yang saling silang dikedua ujungnya. Kabel internal crossover membalikkan sinyal masuk dan keluar. Desain ini memungkinkan pin output data di salah satu ujung kabel dihubungkan langsung ke pin input data di ujung kabel yang lain.

Perbedaan Fisik Kabel Crossover dan Kabel Straight-through

Kedua jenis kabel ethernet ini biasanya digunakan di sebagian besar transmisi jaringan komputer. Kabel straight-through digunakan di jaringan area lokal untuk menghubungkan perangkat yang berbeda seperti komputer ke hub, router dan switch, PC dan switch, dan sebagainya. Kabel crossover hanya diperlukan saat menghubungkan dua perangkat dengan fungsi yang sama.

Perbedaan signifikan lainnya antara kabel crossover dan kabel patch standar adalah bahwa setiap jenis akan memiliki susunan kabel yang berbeda dan juga untuk melayani tujuan yang berbeda. Saat kita memegang kedua ujung kabel dan melihat pin-Input output, dapat dilihat bahwa kabel straight-through memiliki pin warna kabel yang sama sementara kabel crossover memiliki pin yang berbeda.

Perbedaan Fisik Kabel Crossover dan Kabel Straight-through

Ada dua standar untuk pengkabelan kabel Ethernet, seperti yang diakui oleh ANSI, TIA, dan EIA. Salah satunya adalah standar kabel T568A, dan yang lainnya adalah T568B. Kabel straight-through memiliki standar kabel satu di mana kedua ujungnya menggunakan standar kabel T568A, atau kedua ujungnya menggunakan standar kabel T568B.

Tidak seperti kabel straight-through, kabel crossover menggunakan dua standar kabel yang berbeda. Salah satu ujungnya menggunakan standar kabel T568A sedangkan ujung lainnya menggunakan standar kabel T568B.

Biasanya, kabel crossover memiliki tulisan Crossover atau Xover yang tercetak di atasnya untuk membedakannya dari kabel straight-through.

Perbedaan Fungsi Kabel Straight-through dan Kabel Crossover

Kabel crossover digunakan ketika:

  • Menghubungkan komputer ke komputer
  • Menghubungkan router ke router
  • Menghubungkan switch ke switch
  • Menghubungkan hub ke hub dan
  • Menghubungkan router ke PC karena kedua perangkat memiliki komponen yang sama
Perbedaan Fungsi Kabel Straight-through dan Kabel Crossover

Kabel straight-through digunakan ketika:

  • Menghubungkan router ke hub
  • Menghubungkan komputer ke switch
  • Menghubungkan peralatan jaringan lain yang berbeda

Sebelumnya kabel crossover diperlukan untuk menghubungkan dua perangkat host secara langsung, sekaranhg cara ini tidak lagi diperlukan. Banyak perangkat jaringan modern mendukung Auto MDI-X, yang secara otomatis mampu mendeteksi jenis koneksi yang tepat pada kabel apa pun yang digunakan. Misalnya, jaringan antar komputer dengan Auto MDI-X dapat menggunakan kabel straight-through atau crossover untuk aplikasi apa pun.

Cara Membuat Kabel crossover

Kabel crossover adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan yang serupa, seperti antara komputer dan komputer, switch dan switch, atau hub dan hub. Berikut adalah cara membuat kabel crossover:

Bahan-bahan yang diperlukan:

  • Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dengan dua konektor RJ45
  • Pin RJ45

Langkah-langkah penyusunan dan pembuatan kabel crossover:

  1. Potong kabel UTP sesuai panjang yang diinginkan.
  2. Kelupas ujung kabel UTP sekitar 2,5 cm pada kedua ujung kabel.
  3. Urutkan kabel sesuai dengan standar T568A atau T568B. Berikut adalah urutan kabel yang digunakan pada standar T568B:
    • Ujung 1: Putih-jingga, oren, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau, putih-coklat, coklat.
    • Ujung 2: Putih-hijau, hijau, putih-oranye, biru, putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat.
  4. Pasang pin RJ45 pada kedua ujung kabel. Pastikan kabel terpasang rapi pada pin.
  5. Gunakan tang untuk memotong ujung pin agar rata dengan kabel.

Setelah selesai membuat kabel crossover, kamu dapat menghubungkan perangkat jaringan yang serupa menggunakan kabel tersebut. Pastikan perangkat sudah dihubungkan dengan benar dan mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

Leave a Comment