Pengertian Karbohidrat – Jenis, Klasifikasi, Manfaat dan Pengujian

Manfaat karbohidrat yang paling utama adalah sebagai sumber energi untuk tubuh seperti bergerak, melakukan aktivitas atau kerja organ. Selain itu, karbohidrat juga punya banyak manfaat lain yang juga sangat penting.

Karbohidrat adalah salah satu makronutrien yakni nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak supaya bisa menghasilkan energi sebab ada kandungan kalori. Selain karbohidrat, nutrisi lain yang termasuk makronutrien adalah protein serta lemak.

Pengertian Karbohidrat

Karbohidrat atau biasa disebut dengan hidrat arang merupakan zar penghasil kalori dengan angka kalori 4. Karbohidrat merupakan sebuah zat makanan yang mengandung sutatu unsur C atau karbon, H atau Hidrogen serta O atau oksigen.

Karbohidrat nantinya akan dipecah menjadi molekul gula sederhana seperti fruktosa, glukosa serta galaktosa di sistem pencernaan.

Jenis Karbohidrat

Karbohidrat bisa dibagi menjadi 2 jenis yakni karbohidrat sederhana serta karbohidrat kompleks. Kedua jenis karbohidrat ini punya perbedaan dari segi struktur kimianya.

Jika dilihat secara umum, maka karbohidrat sederhana hanya mengandung gula dasar yang sangat mudah dicerna serta diserap tubuh. Sementara karbohidrat kompleks punya susunan gula lebih panjang sehingga butuh waktu lebih lama untuk diserap dan dicerna tubuh.

Sedangkan jika dilihat dari asalnya, maka karbohidrat bisa dibagi menjadi 3 jenis, yakni:

1. Pati

Pati merupakan jenis karbohidrat dari tanaman. Contohnya seperti sayuran, biji-bijian serta kacang-kacangan. Makanan bertepung seperti mie, roti atau pasta juga menjadi makanan yang mengandung karbohidrat jenis pati.

2. Serat

Serat adalah jenis karbohidrat dari tanaman. Kacang-kacangan, roti gandum serta sebagian sayuran yang dimakan bersama kulitnya merupakan sumber serat yang bagus.

3. Gula

Tidak semua jenis karbohidrat adalah gula, namun semua gula merupakan karbohidrat. Gula bisa didapatkan secara alami dari banyak jenis makanan. Contohnya seperti buah-buahan yakni fruktosa, susu yakni laktosa serta gula pasir yakni sukrosa.

Klasifikasi Karbohidrat

Karbohidrat bisa digolongkan menjadi 2 jenis yakni karbohidrat sederhana serta karbohidrat komplek. Selain itu, karbohidat juga bisa digolongkan menjadi 3 jenis, yakni:

1. Monosakarida atau Monosakrosa

Monosakarida diambil dari bahasa Yunani yakni Mono yang berarti satu dan Sakchron yang berarti Gula. Monosakarida juga disebut dengan gula sederhana. Monosakarida merupakan senyawa yang punya gugus aldehid atau keton bebas.

Monosakarida merupakan gula sederhana yang tidak bisa dihidrolisis. Rumus umum dari monosakarida adalah Cn [H2O] n atau CnH2nOn. Monosakarida dibagi menjadi tertrosa, tirosa, pentosa, heptosa, heksosa dan sebagainya.

2. Oligosakarida atau Oligosakarosa

Oligosakarida diambil dari bahasa Yunani yakni Oligo yang berarti sedikit. Oligosakarida merupakan gula senyawa penghasil 2 hingga 10 molekul monosakarida yang sama atau berbeda di hidrolisis.

Oligosakarida bisa menghasilkan 2 molekul monosakarida di hidrolisis yang disebut disakarida. Selain itu juga menghasilkan 3 hingga 4 monosakarida yang disebut trisakarida serta tetrasakarida.

Rumus umum dari disakarida adalah Cn [H20] n-1 serta trisakarida yakni Cn [H2O] n-2 dan sebagainya. Contoh dari disakarida adalah sukrosa, maltosa, laktosa dan lainnya.

3. Polisakarida atau Polisakarosa

Kata polisakarida diambil dari bahasa Yunani yakni Poly yang berarti banyak. Polisakarida merupakan sebuah gula kompleks yang menghasilkan lebih dari 10 molekul monosakarida di hidrolisis.

Polisakarida juga dibagi kembali tergantung dari jenis molekul yang diproduksi sebagai hasil hidrolisis. Monosakarida dari jenis sama atau heteropolisakarida adalah monosakarida dari banyak jenis.

Rumus umum dari polisakarida adalah [C6H10O5] x. Sedangkan contoh dari polisakarida diantaranya adalah glikogen, pati, pektin serta selulosa.

Manfaat Karbohidrat

Tubuh manusia membutuhkan karbohidrat karena punya banyak manfaat penting untuk tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat karbohidrat:

1. Untuk Sumber Energi

Karbohidrat merupakan sumber energi untuk tubuh. Saat dikonsumsi, maka tubuh akan mencerna karbohidrat kemudian diubah menjadi glukosa.

Dengan bantuan hormon insulin, maka nantinya glukosa bisa diserap sel-sel tubuh. Dari proses tersebut, kemudian tubuh bisa mendapatkan sumber energi. Untuk itu, manusia bisa melakukan berbagai aktivitas

2. Untuk Mengendalikan Berat Badan

Biasanya, karbohidrat sering dihubungkan dengan berat badan yang bertambah. Namun sebenarnya, karbohidray berguna untuk membantu mengendalikan berat badan.

Agar bisa menggunakan karbohidrat untuk membantu mengendalikan bera badan, maka bisa mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi. Contohnya seperti roti atau gandum utuh, beras merah dan lainnya.

Tidak hanya rendah kalori, namun makanan mengandung serat tinggi juga bisa memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga bisa membantu menurunkan berat badan.

3. Untuk Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan

Karbohidrat dari kacang-kacang, buah-buahan serta sayuran bagus untuk menjaga kesehatan pencernaan serta menurunkan risiko masalah pencernaan seperti sembelit.

4. Menurunkan Risiko Penyakit Tertentu

Ada beberapa jenis karbohidrat berbentuk serat yang bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah sehingga juga bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Selain itu, mengonsumsi biji-bijian serta karbohidrat yang tinggi serat juga bisa mengurangi risko diabetes serta obesitas.

5. Sebagai Cadangan Energi Pada Otot Serta Hati

Fungsi karbohidrat selanjutnya adalah sebagai cadangan energi yang akan disimpan pada hati dan otot. Karbohidrat yang ada pada hati nantinya akan diubah menjadi glikogen.

Selain itu, sebagian karbohidrat juga akan diubah menjadi lemak yang disimpan pada jaringan otot. Fungsinya adalah sebagai cadangan energi untuk tubuh.

6. Untuk Pemanis Alami

Karbohidrat juga bisa digunakan sebagai pemanis alami di makanan terutama disakarida serta jenis karbohidrat monosakarida.

Sumber Karbohidrat

Karbohidrat bisa ditemukan dengan mudah dalam makanan dan berikut beberapa diantaranya:

  • Biji-bijian: Jagung, beras, gandum dan lainnya.
  • Buah-buahan: Pisang dan seluruh buah yang manis.
  • Akar atau umbi: Ubi jalar, ubi kayu, kentang, keladi dan lainnya.
  • Daun-daunan: Sayuran berwarna hijau.

Pengujian Karbohidrat

1. Uji Kualitatif

Uji kualitatif bisa dilakukan dengan 2 cara yakni memakai reaksi pembentukan warna serta memakai prinsip kromatografi. Karena efisiensi, maka biasanya untuk pengujian kualitatif  hanya dipakai di prinsip pertama.

Yakni adanya pembentukan warna sebagai dasar penentuan kandungan karbohidrat di dalam sebuah bahan. Setidaknya ada 7 jenis reaksi pembentukan warna, yakni:

2. Reaksi Molisch

  • KH [pentose] + H2SO4 pekat à furfural à + a naftol à: warna ungu.
  • KH [heksosa) + H2SO4 pekat à HM-furfural à + a naftol à: warna ungu.

Kedua jenis reaksi tersebut berlaku umum untuk aldosa atau karbohidrat kelompok ketosa.

3. Reaksi Benedict

  • KH + camp CuSO4, Na-Sitrat, Na2CO3 à Cu2O: Endapan merah bata.

4. Reaksi Barfoed

  • KH + camp CuSO4 dan CH3COOH à Cu2O: endapan merah bata.

5. Reaksi Fehling

  • KH + camp CuSO4, K-Na-tatrat, NaOH à Cu2O: endapan merah bata.

Semua reaksi ini sebetulnya punya prinsip yang hampir sama yakni memakai gugus aldehid di gula untuk mereduksi senyawa Cu2SO4 menjadi Cu2O yakni endapan berwarna merah bata. Ini bisa terjadi setelah dipanaskan dengan suasana basa yakni Benedict serta Fehling. Atau juga bisa asam atau Barfoed yang ditambahkan agen pengikat yakni chelating agent seperti K Na tatrat serta Na sitrat.

6. Reaksi Iodium

  • KH (poilisakarida) + Iod (I2) à warna: spesifik biru agak kehitaman.

7. Reaksi Seliwanoff

  • KH [ketosa) + H2SO4 à furfural à + resorsinol à: warna merah.
  • KH [aldosa) + H2SO4 à furfural à + resorsinol à negatif.

8. Reaksi Osazon

Reaksi ini bisa dipakai untuk larutan aldosa atau ketosa yakni dengan menambahkan larutan fenilhidrazin. Kemudian larutan dipanaskan sampai kristal berwarna kuning terbentuk yang disebut hidraon atau osazon.

Sumber Referensi

https://www.alodokter.com/mengingatkan-kembali-kepada-manfaat-karbohidrat
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-karbohidrat/
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/karbohidrat/
https://www.dosenpendidikan.co.id/karbohidrat-adalah/

Leave a Comment