Pengertian Kelompok : Macam Jenis, Karakteristik

Kelompok adalah kumpulan orang yang memiliki nilai, norma dan tujuan sama yang saling berinteraksi. Kelompok adalah kumpulan orang yang memiliki kepentingan sama dan memiliki beberapa landasan interaksi yang sama.

Semuanya akan saling terikat dengan rangkaian hubungan sosial yang khas. Kelompok bisa terorganisasi dengan ketat dan berjangka panjang namun juga bisa bersifat cair dan hanya untuk sementara waktu.

Pengertian Kelompok Secara Umum

Kelompok merupakan kumpulan individu yang memiliki tujuan, nilai dan norma yang sama serta sengaja dan teratur sekaligus saling berinteraksi. Biasanya kelompok terdiri dari beberapa orang dengan kepentingan sama serta punya beberapa landasan interaksi yang sama.

Dengan begitu, kumpulan individu ini bisa saling terikat dengan rangkaian hubungan sosial yang khas. Biasanya kelompok akan terorganisasi dengan ketat dan jangka panjang. Meski begitu, sebagian ada yang bersifat sementara atau cair.

Sebuah kelompok bisa terdiri dari 2 individu atau dyadlduo, 3 individu atau tryadltrio, 4 individu atau kwartet dan sampai ratusan bahkan ribuan orang.

Pengertian Kelompok Menurut Para Ahli

1. Menurut Merton

Kelompok adalah kumpulan orang yang melakukan interaksi sesuai pola mapan. Dalam kelompok ada rasa solidaritas karena nilai bersama dan tanggung jawab bersama.

2. Menurut Homans

Kelompok adalah beberapa individu yang saling berkomunikasi dalam jangka waktu tertentu dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Dengan begitu, semua anggota memiliki kesempatan untuk saling berkomunikasi secara langsung.

3. Menurut Joseph De Vito

Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berhubungan, memiliki tujuan bersama dan memiliki suatu organisasi atau struktur. Dalam kelompok akan dikembangkan norma yang dianggap sebagai dasar perilaku untuk para anggotanya.

Jenis-jenis Kelompok

Berdasarkan dari jumlah anggota, sifat serta hubungan antar anggota serta tujuan, kelompok dalam masyarakat dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:

1. Kelompok Primer

Kelompok dengan jumlah anggota yang sedikit. Namun bukan berarti jika kelompok yang memiliki anggota sedikit merupakan kelompok primer. Hubungan antar anggota punya sifat personal dan mendalam yang diwarnai dengan kerja sama dan bertatap muka berjangka waktu lama sehingga bisa membangun keterlibatan perasaan mendalam.

Tujuan dari dibentuknya kelompok primer adalah untuk membangun hubungan personal. Meski terkadang terjadi konflik, akan tetapi setiap anggota tetap menunjukkan perhatian untuk kesejahteraan sesama anggota. Berikut adalah beberapa contoh dari kelompok priner:

  • Kelompok teman.
  • Keluarga.
  • Teman sepermainan.

2. Kelompok Sekunder

Kelompok sekunder adalah kelompok dengan jumlah anggota yang banyak. Hubungan antar anggota punya sifat impersonal atau tidak saling kenal secara pribadi, diwarnai kompetisi dan jarang bertatap muka. Untuk itulah di dalam kelompok sekunder tidak bisa dibangun hubungan emosional yang baik.

Hubungan yang ada dalam kelompok jenis ini bersifat fungsional. Artinya seseorang tidak dilihat dari segi siapannya namun dari kegunaannya untuk pencapaian tujuan kelompok tersebut.

Tujuan dari kelompok sekunder adalah untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan begitu, anggota kelompok lebih berperan sebagai sarana dan bukan sebagai tujuan. Hubungan di kelompok sekunder ini bersifat parsial, impersonal, formal dan dilandasi dengan kemanfaatan kelompok saja. Beberapa contoh kelompok sekunder adalah:

  • Sekolah.
  • Universitas.
  • Organisasi buruh.

Jenis Kelompok Berdasarkan Cara Pandangnya

Jika dilihat dari cara pandang seseorang pada sebuah kelompok, maka bisa dibedakan menjadi 2 jenis, yakni:

1. In Group

Kelompok yang membuat individu merasa menjadi anggota dan mengharapkan sebuah kesetiaan, pengakuan dan pertolongan.

2. Out Group

Kelompok yang membuat seseorang merasa bukan sebagai angggota dan kemungkinan akan memperlihatkan permusuhan, kompetisi damai atau merasa berbeda.

In group dan out group terpisahkan di dalam hubungan permusuhan. Individu di dalam anggota in group menyebut kelompok atau diri sendiri sebagai kami. Sedangkan penyebutan anggota out group adalah mereka.

Permusuhan di in group dan out group cenderung memiliki suasana budaya atau kultural. Contohnya antara pendatang dan penduduk asli, antar geng atau komunitas tertentu hingga permusuhan berdasarkan SARA.

Karakteristik dan Ciri Kelompok

Ada 2 karakteristik utama yang melekat dalam sebuah kelompok yakni peran dan norma. Norma adalah perjanjian mengenai bagaimana orang didalam kelompok tersebut berperilaku antara satu dengan lainnya. Sedangkan kategori norma tediri dari 3 bagian yakni norma sosial, tugas dan prosedural. Berikut adalah karakteristik dan ciri dari kelompok menurut pendapat ahli:

  • Terdiri dari 2 orang atau lebih.
  • Terdapat interaksi terus menerus.
  • Terdapat pengembangan identitas kelompok.
  • Terdapat norma kelompok.
  • Terdapat diferensiasi peran.
  • Saling berbagi tujuan yang sama.
  • Produktivitas yang meningkat atau bertambah.

Perbedaan Kelompok Primer dan Sekunder

  • Kelompok primer umumnya lebih kecil, sedangkan sekunder lebih besar.
  • Kelompok primer memiliki interaksi jangka panjang, sedangkan sekunder hanya sebentar.
  • Kelompok primer punya hubungan akrab, sedangkan sekunder kurang akrab dan kurang pengertian.
  • Kelompok primer punya kedalaman emosional, sedangkan sekunder umumnya biasa saja.
  • Kelompok primer mudah untuk bekerja sama serta personal, sedangkan sekunder lebih formal serta impersonal.

Fungsi Kelompok

1. Menjalin Hubungan Sosial Antar Anggota dan Kelompok

Fungsi pertama dari kelompok adalah menjalin hubungan sosial antar anggota serta kelompok. Dari mulai bagaimana individu dalam kelompok dapat berhubungan sosial tanpa komunikasi hingga sejauh mana kelompok bisa memelihara hubungan sosial antara anggota atau anggota dengan kelompok.

2. Fungsi Pendidikan atau Edukasi

Ini berhubungan dengan pertukaran informasi yang terjadi antar anggota. Lewan fungsi ini, para anggota akan mendapat informasi baru yang bisa terpenuhi. Secara tidak langsung, maka kemampuan setiap anggota di bidangnya bisa memberi pengetahuan baru atau bahkan memberi keuntungan untuk anggota lain atau kelompok.

3. Kemampuan Persuasi

Kelompok berguna untuk memberi keuntungan atau merugikan pihak yang melakukan persuasi. Contohnya anggota berusaha melakukan persuasi pada anggota kelompok yang lain supaya tidak melakukan sesuatu.

Apabila orang tersebut melakukan persuasi yang sejalan dengan kelompok, maka akan diterima dan menciptakan iklim positif dalam kelompok. Namun jika melakukan persuasi yang bertentangan dengan kelompok, maka bisa menciptakan konflik serta perpecahan di dalam kelompok tersebut.

4. Masalah Problem Solving

Ini berhubungan dengan jalan alternatif para anggota kelompok untuk memecahkan sebuah masalah. Keuntungan dari problem solving di dalam kelompok adalah semakin banyak orang, maka akan semakin banyak masukkan.

Latar belakang pendidikan yang berbeda memungkinkan pemasukkan jalan alternatif dari berbagai sudut pandang. Dengan begitu, pengambilan sebuah keputusan bisa dilakukan lebih bijaksana.

5. Untuk Terapi

Fungsi kelompok berikutnya adalah sebagai sarana terapi. Fungsi ini lebih fokus untuk membantu diri sendiri dan bukan untuk membantu kelompok. Setiap individu yang punya permasalahan sama akan dikumpulkan.

Kemudian mereka akan diminta untuk saling terbuka ketika mengungkapkan diri mereka atau masalah yang dihadapi. Dalam kelompok ini tetap memerlukan pemimpin yang bertindak sebagai penengah atau pengatur ketika terjadi perbedaan pendapat atau konflik.

Alasan Untuk Berkelompok

1. Keamanan atau Security

Seseorang yang bergabung ke dalam kelompok akan merasa lebih aman karena tidak sendiri ketika menghadapi ancaman atau masalah. Seseorang nantonya akan merasa lebih kuat dan percaya diri.

2. Status

Dengan bergabung dalam kelompok, maka seseorang akan memperoleh pernyataan dari mastarakat dalam kelompok dengan reputasi baik di mata masyarakat. Status seseorang juga ikut meningkat di mata masyarakat.

3. Harga Diri atau Self Esteem

Seseorang akan lebih merasa diharhai ketika diterima sebagai anggota kelompok khususnya di kelompok yang memiliki gengsi tinggi.

4. Afiliasi atau Affiliation

Berafiliasi dengan kelompok nantinya dapat memenuhi kepentingan seseorang dalam persahabatan serta hubungan sosial.

5. Power atau Kekuatan

Sesuatu hal yang tidak bisa terjangkau ketika sendiri nantinya bisa dijangkau lebih mudah ketika bergabung dalam kelompok. Ini disebabkan karena kekuatan dari kelompok dan kekuatan mengayomi diri dari permintaan yang tidak masuk akal sekali pun.

Sumber Referensi

https://pendidikan.co.id/pengertian-kelompok-contoh-jenis-perbedaan-dan-menurut-ahli/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/02/pengertian-kelompok.html
https://www.gurupendidikan.co.id/karateristik-kelompok/

Leave a Comment