Pengertian Kompetisi – Fungsi, Bentuk, Manfaat dan Jenis

Kompetisi merupakan kata kerja inntransitive sehingga tidak butuh objek kecuali ditambahkan dengan pasangan kata lainnya. Kecuali jika memang ditambahkan dengan pasangan kata against atau melawan, over atau atas dan with atau dengan.

Pengertian Kompetisi

Jika dilihat secara umum, kompetisi merupakan proses sosial yang membuat kedua pihak saling berlomba berbuat sesuatu sehingga mencapai kemenangan.

Kompetisi bisa terjadi ketika ada beberapa pihak yang menginginkan sesuatu dengan jumlah terbatas. Contohnya ratusan karyawan bersaing untuk memperoleh posisi di perusahaan.

Sangat kecil kemungkinan ketika kompetisi digunakan ancaman atau kekerasan. Apapun hasil kompetisi, maka sebaiknya bisa diterima dengan lapang dada dan tanpa dendam. Dilihat dari baik buruknya, maka kompetisi bisa dibagi menjadi 2, yakni:

• Kompetisi sehat: Kompetisi yang dilakukan dengan sportif sehingga dalam persaingan kemungkinan terjadi kekerasan atau ancaman terbilang kecil.
• Kompetisi tidak sehat: Kompetisi disertai dengan kekerasan atau ancaman atau keinginan merugikan dan menyakiti orang lain.

Pengertian Kompetisi Menurut Para Ahli

1. Menurut Pendapat Deaux, Dane dan Wrightsman

Kompetisi merupakan aktivitas untuk mendapatkan tujuan tertentu. Cara yang digunakan adalah dengan mengalahkan kelompok atau orang lain.

Kelompok atau individu memilih untuk bekerja sama atau saling berkompetisi bergantung dari struktur reward di sebuah kondisi.

2. Menurut Pendapat Chaplin

Kompetisi merupakan saling berjuang atau mengatasi yang terjadi antara dua individu atau beberapa kelompok untuk memperebutkan objek yang sama.

3. Menurut Istilah Biologi

Berdasarkan istilah biologi, kompetisi berarti persaingan dari dua organisme untuk memperoleh kebutuhan hidup. Jika dilihat dari kebutuhan ini, maka kompetisi bisa dibagi menjadi 2, yakni:

• Kompetisi teritorial: Kompetisi untuk memperebutkan teritori atau wolayah tempat tinggal organisme.
• Kompetisi makanan: Untuk memperebutkan makanan atau mangsa pada wilayah buruan.

Kompetisi juga bisa dibagi menjadi 2 yakni kompetisi internal dan kompetisi eksternal:

• Kompetisi internal: Kompetisi yang terjadi pada organisme di satu spesies.
• Kompetisi eksternal: Kompetisi di organisme yang saling berlainan spesies.

Fungsi Kompetisi

1. Memberi Pengaruh Positif Untuk Motivasi

Menurut pendapat Craig Dike yakni seorang psikolog klinis serta asisten klinis pada Doctor on Demand mengatakan jika kompetisi bisa mendorong semua spesies supaya bisa bertahan hidup sekaligus mendorong evolusi biologis serta psikologis.

2. Meningkatkan Daya Kerja Otak

Saat mengikuti sebuah kompetisi, maka seseorang bisa meningkatkan daya kerja otak. Nantinya, otak bisa berpikir mengenai strategi terbaik.

Ketika kompetisi dimenangkan, maka pusat otak akan aktif serta menghasilkan aliran dopamine yakni hormon yang memberikan perasaan menyenangkan dalam hipotalamus atau pusat kesenangan otak.

Sesudah otak berhadapan dengan kesibukan karena kompetisi dan berhasil memenangkannya, maka otak akan semakin termotivasi untuk terus mengalami kemenangan dalam kompetisi.

3. Meningkatkan Produktivitas

Kompetisi juga berguna untuk meningkatkan produktivitas ketika seseorang ikut bergabung dalam kompetisi tersebut. Seseorang yang sedang berkompetisi nantinya akan menghabiskan banyak waktu untuk berusaha serta bekerja. Dengan begitu, hasil pencapaian yang diperoleh bisa lebih baik dari sebelumnya.

• Kompetisi atau biasa disebut dengan persaingan berguna sebagai alat pengadaan seleksi sosial.
• Kompetisi yang terjadi antar pihak bisa disadari dengan pemikiran yang sehat.

Contoh Bentuk Kompetisi

1. Persaingan di Bidang Ekonomi

Kompetisi dalam bidang ekonomi bisa terjadi karena keterbatasan jumlah benda yang berguna sebagai pemuas keperluan manusia namun banyak yang membutuhkan.

Persaingan dalam bidang ekonomi biasanya terjadi dalam urusan perdagangan contohnya seperti memperebutkan konsumen atau pembeli. Kemudian untuk persaingan pada bidang produksi barang atau jasa akan memperebutkan area penjualan serta sumber bahan baku.

2. Kompetisi Bidang Kebudayaan

Persaingan dalam bidang kebudayaan sekarang ini lebih mengarah ke pemakaian teknologi komunikasi untuk mendokumentasikan kebudayaan. Contohnya seperti pembuatan film atau seni musik modern.

Selain itu, kompetisi dalam bisang olahraga sebagai hasil kebudayaan juga sering dilakukan. Contohnya seperti kompetisi seni musik, bela diri serta tarian antar daerah. Ini nantinya bisa memperlihatkan area mana yang bisa menghasilkan masyarakat berkembang dalam segi kebudayaan serta paling stabil.

3. Kompetisi Untuk Mendapatkan Kekuasaan

Jenis kompetisi ini umumnya sering ditemui pada instansi tertentu atau lembaga dan lingkungan badan tertentu dalam lingkup pemerintahan.

Contohnya diadakan Pilpres atau PILKADA. Mereka nantinya akan melakukan kompetisi baik itu secara sehat atau tidak untuk mendapatkan suara terbanyak. Kompetisi seperti ini umumnya sering digunakan untuk kompetisi tidak sehat dan sering menyebabkan timbulnya perpecahan.

4. Kompetisi Rasial

Kompetisi rasial atau ras umumnya dianggap sebagai perang dingin meski secara tidak langsung akan tetapi tetap dilakukan pada kehidupan bermasyarakat.

Umumnya, persaingan ras terjadi pada saat kelompok tertentu atau seseorang yang lebih superior beranggapan dan menyuarakan jika ras mereka merupakan yang terbaik dibandingkan yang lain.

5. Kompetisi di Dunia Kerja

Contoh kompetisi dalam dunia kerja diantaranya berusaha menghasilkan sebuah produk inovatif yang sebelumnya belum ditemukan dalam pasaran.

Contoh lainnya adalah kompetisi pasar tenaga kerja dimana semua kandidat akan berlomba untuk memperoleh pekerjaan.

Kompetisi di dunia kerja berguna untuk meningkatkan penjualan kuartal. Contohnya sepertu perusahan dapat meningkatkan penjualan kuartal dengan cara membuat kompetisi antar tim penjualan.

Karyawan yang bisa menjual produk atau barang terbanyak di kuartal nantinya akan memperoleh hadiah spesial dari perusahaan tersebut. Dengan kompetisi kerja seperti ini, maka karyawan pemasaran atau marketing bisa berpikir sebaik mungkin untuk memperoleh strategi terbaik ketika penjual produk.

Manfaat Kompetisi

Kompetisi bisa dikatakan berguna untuk alat pengadaan seleksi sosial. Apabila kompetisi yang terjadi antara pihak bisa disadari dengan pemikiran sehat, maka kompetisi yang terjadi bisa berguna sebagai alat seleksi individu atau kelompok yang paling berkualitas baik. Ini disebabkan karena seseorang atau kelompok yang bisa bertahan adalah yang memiliki kualitas terbaik.

Jenis Kompetisi

Kompetisi bisa dibagi menjadi 2 jenis yakni:

1. Kompetisi Intraspesifik

Kompetisi intraspesifik merupakan kompetisi yang terjadi di antara 2 individu atau organisme dengan spesies yang sama.

Contohnya seperti kompetisi antar singa jantan yang bersaing untuk memperebutkan daerah kekuasaan, makanan atau singa betina.

2. Kompetisi Interspesifik

Kompetisi interspesifik merupakan persaingan yang terjadi antar 2 individu atau organisme berbeda spesies.

Contohnya seperti kompetisi tanaman anggrek dan melati yang keduanya bersaing untuk memperoleh sinar matahari, air serta kebutuhan lain sebab hidup pada lahan yang sama.

Hubungan Kompetisi Interspesifik dan Kepunahan

Kompetisi interspesifik bisa mengakibatkan punahnya salah satu dari jenis spesies. Spesies yang tidak bisa beradaptasi dengan baik nantinya tidak banyak memperoleh sumber daya yang diperlukan dari 2 spesies pada satu ekosistem. Ini menyebabkan ada spesies yang lebih dominan bertahan dan spesies lainnya kemungkinan akan punah.

Hubungan Kompetisi Interspesifik dan Spesialisasi

Kompetisi interspesifik bisa mengakibatkan spesialisasi yang lebih besar berbanding terbalik dengan kepunahan. Spesialisasi bisa terjadi pada saat ada spesies yang melakukan evolusi adaptasi yang berbeda di dalam kompetisi.

Contohnya bisa mengembangkan adaptasi yang memungkinkan untuk memakai sumber makanan berbeda. Dengan begitu meski tinggal pada daerah yang sama, namun tetap tidak berkompetisi memperebutkan makanan.