Pengertian Konotasi – Jenis, Ciri, Fungsi, Makna dan Contoh

Konotasi diartikan sebagai makna emosional atau kultural yang bersifat subjektif serta melekat ke sebuah frasa atau kata. Konotasi bisa berbentuk negatif atau positif.

Pengertian Konotasi

Konotasi merupakan kalimat yang mempunyai pengertian eksplisit atau makna yang bukan sebenarnya seperti yang tertulis di kalimat.

Kalimat konotasi umumnya mengandung ungkapan atau kiasan tertentu. Di dalam bahasa Indonesia, kalimat konotasi bisa berarti positif atau negatif. Konotasi yang berarti positif contohnya ringan tangan atau senang menolong.

Sedangkan konotasi yang berarti negatif adalah panjang tangan yang berarti suka mencuri. Kalimat konotasi umumnya dipakai di karya sastra seperti pantun, puisi, cerpen dan sebagainya sebab terdengar lebih indah dari kalimat denotasi.

Pengertian Konotasi Menurut Para Ahli

1. Menurut Keraf

Ia mengatakan jika pengertian konotasi adalah jenis makna dimana stimulus serta respons mengandung nilai emosional. Konotasi atau konotatif disebut juga dengan makna konotasional, makna emotif atau makna evaluatif.

2. Menurut KBBI

Menurut KBBI, konotasi merupakan tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa ke seseorang pada saat sedang berhadapan dengan suatu kata.

3. Menurut Aminuddin

Ia berpendapat jika konotasi merupakan makna kata yang sudah mengalami penambahan terhadap makna dasarnya. Makna konotasi disebut juga dengan makna tambahan.

Makna konotasi muncul sebagai akibat dari asosiasi perasaan memakai bahasa pada kata yang dibaca atau didengar. Makna konotasi bisa disebut makna kiasan atau makna tambahan.

Makna konotasi juga bisa berubah dari waktu ke waktu. Contohnya untuk kata ceramah, dulu berkonotasi negatif yang berarti cerewet. Sedangkan untuk sekarang, ceramah berkonotasi positif.

4. Menurut Zaenal dan Amran

Mereka berpendapat jika konotasi merupakan makna asosiatif yakni makna yang timbul sebagai akibat sikap pribadi, sikap sosial serta kriteria tambahan yang dikenakan ke suatu makna konseptual.

Jenis Konotasi

  • Konotasi Baik: Kata yang mempunyai konotasi baik dan bagi sebagian masyarakat dianggap punya nilai yang lebih sopan, lebih baik, akrab serta tinggi. Konotasi baik dibagi menjadi 2 yakni konotasi tinggi serta konotasi ramah.
  • Konotasi Tidak Baik: Kata yang oleh sebagian masyarakat dianggap mengandung nilai tidak pantas, tidak sopan, kasar serta bisa menyinggung perasaan orang lain.

Ciri-ciri Kalimat Konotasi

  • Tidak punya arti yang nyata.
  • Makna konseptual adalah makna tambahan.

Fungsi Konotasi

  • Untuk memperindah suatu tuturan.
  • Untuk memperhalus suatu tuturan.
  • Untuk memperlihatkan rasa tidak suka pada orang lain.
  • Untuk memperlihatkan rasa marah pada orang lain.
  • Untuk mengumpat orang lain akibat reaksi emosi.
  • Untuk meningkatkan intensitas makna.

Makna Konotasi

Arti konotasi adalah kalimat yang punya makna atau nilai eksplisit sebab tidak mengandung makna yang sama. Konotasi umumnya berbentuk karakter ucapan.

Sebagai aturannya, kalimat yang punya konotasi yang bermakna bisa ditemukan dalam puisi, pantun atau karya yang lainnya.

Contoh Kalimat Konotasi

  • Pria tersebut dituduh sebagai kambing hitam dalam kasus tersebut. Kambing hitam merupakan orang yang dianggap bersalah.
  • Sikapnya pada saya membuat saya makan hati. Makan hati berarti kecewa atau kesal.
  • Lengan panjang itu akhirnya tertangkap dan langsung dibawa ke kantor polisi. Tangan panjang berarti pencuri.
  • Pria itu merupakan tangan kanan direktur. Tangan kanan berarti orang kepercayaan.
Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Konotasi
https://www.dosenpendidikan.co.id/kalimat-konotasi/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/06/pengertian-kalimat-konotasi-cara-membedakan-contoh-lengkap.html
https://www.duniapengertian.com/2018/12/pengertian-makna-konotasi-serta-jenis-fungsi.html?m=1

Leave a Comment