Pengertian Kontravensi : Bentuk, Tipe, Dampak dan Contoh

Kontravensi adalah sebuah bentuk hubungan sosial disasosiatif yang terjadi pada kehidupan bermasyarakat. Masyarakat umum kontravensi biasanya dinamakan dengan perselisihan atau pertikaian.

Meski sering diartikan menjadi halyang negatif, namun sebenarnya kontravensi tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari karena bisa memberikan dampak yang berarti.

Pengertian Kontravensi

Kontravensi yang dalam bahasa Inggris disebut dengan contravention merupakan kondisi sosial yang umumnya didasari dengan rasa tidak puas serta penyangkalan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial masyarakat. Ini dapat dilakukan secara terbuka maupun tertutup.

Bentuk Kontravensi

Kontravensi terdiri dari beberapa bentuk dan berikut diantaranya:

  • Kontravensi intensif: Contohnya seperti menghasut, mengecewakan pihak lainnya serta desas desus.
  • Kontravensi rahasia: Contohnya seperti berkhianat dan membuka rahasia orang pada orang lain di hadapan umum.
  • Kontravensi tastis: Contohnya seperti intimidasi, provokasi serta membingungkan lawan lain.
  • Kontravensi umum: Contohnya seperti berbuat kekerasan serta mengacaukan pihak lainnya.
  • Kontravensi sederhana: Contohnya seperti mencaci dan memfitnah.

Tipe Kontravensi

1. Kontravensi yang Berhubungan Generasi Masyarakat

Ini terjadi pada masyarakat yang mengalami perubahan cepat. Contohnya seperti antara hubungan anak dengan orang tua. Dengan semakin bertambahnya usia anak, maka membuat pergaulannya semakin luas. Dengan begitu, orang tua khawatir jika anak mereka sampai menyimpang dari tradisi.

2. Kontravensi yang Berhubungan Dengan Seks

Kontravensi ini berkaitan dengan hubungan suami istri di dalam keluarga serta peranannya di dalam masyarakat.

3. Kontravensi Parlementer

Kontravensi parlementer berkaitan dengan hubungan antar golongan mayoritas serta minoritas.

Dampak Kontravensi

Pada skala yang kecil, kontravensi memang hanya menimbulkan rasa tidak suka yang bersifat personal. Sedangkan dalam skala yang besar, maka bisa menyebabkan hilangnya rasa percaya.

Selain itu. Dampak kontravensi yang besar juga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, rasa takut, tidak puas, marah, benci, tertekan, huru hara, pertengkaran sampai peperangan. Berikut adalah dampak positif dan negatif dari kotravensi:

1. Dampak Positif Kontravensi

Dampak atau akibat positif dari kontravensi biasanya akan mendorong keteraturan sosial di dalam masyarakat dan berikut beberapa diantaranya:

  • Pada diskusi dan seminar mengenai permasalahan tertentu: Umumnya perbedaan pendapat diharapkan untuk melihat kelemahan dari pendapat. Dengan begitu, nantinya bisa ditemukan pilihan atau pendapat pada proses berjalannya diskusi ilmiah.
  • Menghasilkan rasa memiliki sebab dengan kontravensi, maka perilaku dari individu atau kelompok secara tidak langsung akan menunjukan kecintaannya pada budaya serta kondisi di dalam masyarakat.
  • Memberikan kesatuan yang kuat atau solidaritas: Kondisi ini bisa terjadi untuk kontravensi apabila ada kesatuan yang diperoleh dalam bentuk kontravensi kelompok.
  • Mendorong terjadinya perubahan sosial: Dengan kontravensi, maka secara langsung akan mengubah kebijakan serta arahan dari pihak yang bertentangan.

2. Dampak Negatif Kontravensi

  • Memberikan rasa tidak percaya di dalam masyarakat.
  • Menyebabkan terjadinya konflik sosial dan terjadinya pertikaian di dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Menghambat mobilitas masyarakat.

Contoh Kontravensi

  • Penipuan yang dilakukan pemilik koperasi dengan klaim bisa menggandakan uang hingga beberapa kali lipat. Ini kemudian menyebabkan kerugian uang untuk sekumpulan orang.
  • Ketua belajar yang membuat ketentuan di dalam ruang belajar kurang disukai temannya. Untuk itu, secara diam-diam semua ruang belajar juga tidak menyukainya.
  • Menghasut serta menyebarkan berita bohong berkaitan dengan isu sesitif secara meluas di dunia maya yang dilakukan kumpulan atau mafia tertentu.
  • Membongkar banyak rahasia baik itu rahasia dari kumpulan atau individu yang dilakukan organisasi Wikileaks dan hampir selalu menggemparkan dunia.
  • OSIS di sekolah yang punya rencana akan tetapi kelas tidak setuju dengan rencana tersebut. Ini kemudian sampai berkembang menjadi rasa benci dan tidak suka namun masih disembunyikan.
  • Anak sekolah yang tawuran dengan anak sekolah lainnya.
  • Sekolah menyelenggarakan pensi lalu diadakan rapat untuk membahas acara tersebut. Seorang teman lalu mengutarakan pendapatnya namun tidak disetujui oleh anak yang lain sehingga timbul rasa tidak suka atau benci.
Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Kontravensi
https://www.gurupendidikan.co.id/kontravensi/
https://dosensosiologi.com/pengertian-kontravensi-bentuk-dampak-dan-contohnya-lengkap/
https://www.berpendidikan.com/2021/09/pengertian-dan-contoh-kontravensi.html

Leave a Comment