Pengertian Laut – Macam Jenis, Manfaat dan Kandungan

Laut merupakan perairan asin berukuran besar yang dikelilingi daratan seluruhnya. Sedangkan dalam arti lebih luas, laut merupakan sistem perairan samudra berair asin yang saling terhubung di bumi.

Laut akan berpengaruh pada iklim bumi dan berperan penting pada siklus karbon, siklus air serta siklus nitrogen. Walau sejak zaman prasejarah laut sudah diarungi, akan tetapi kajian ilmiah modern untuk laut yakni oseanografi baru dilakukan di Ekspedisi HMS Challenger, Britania Raya tahun 1870-an.

Pengertian Laut

Laut adalah kumpulan air asin berjumlah banyak serta luas yang menggenang dan membagi daratan menjadi pulau atau benua. Bisa dikatakan jika laut adalah air yang menutupi permukaan tanah sangat luas dan biasanya mengandung garam sehingga terasa asin.

Sejarah Laut

Dilihat dari sejarahnya, laut terbentuk sekitar 4.4 miliar tahun lalu. Pada awalnya, laut bersifat sangat asam dengan air mendidih bersuhu sekitar 1000 Celcius. Akibat panas bumi saat itu.

Asam air laut terjadi pada saat atmosfer bumi diisi karbon dioksida dalam jumlah banyak. Keasaman air tersebut yang menyebabkan pelapukan dan membuat laut menjadi asin hingga sekarang.

Pada masa itu, gelombang Tsunami sering terjadi sebab banyak asteroid yang menghantam bumi. Pasang surut air laut yang terjadi saat ini memiliki tipe mamut atau sangat tinggi karena jarak bulan yang sangat dekat dengan bumi.

Jenis Laut Berdasarkan Proses Terjadinya

1. Laut Transgresi

Laut transgesi adalah laut yang terjadi karena perubahan mua laut secara positif atau meluas. Perubahan permukaan tersebut bisa terjadi karena kenaikan pada permukaan air laut atau akibat daratan yang menurun.

2. Laut Ingresi

Laut ingresi merupakan laut yang bisa terjadi karena penurunan tanah di dasar laut sehingga sering juga disebut laut tanah turun. Penurunan tanah di dasar laut menyebabkan lubuk dan palung laut.

Lubuk laut atau basin adalah penurunan di dasar laut berbentuk bulat. Contohnya seperti Lubuk Sulawesi, Lubuk Sulu serta Lubuk Karibia.

Sedangkan Palung laut atau trog adalah penurunan di dasar laut berbentuk memanjang. Contoh dari palung laut adalah Palung Mendanau dengan kedalaman 1.085 m, Palung Mariana dengan kedalaman 10.683 yang paling dalam serta Palung Sunda dengan kedalaman 7.450 m.

3. Laut Regresi

Laut regresi merupakan laut yang menyempit. Penyempitan tersebut terjadi karena ada pengendapan batuan seperti lumpur, pasir dan sebagainya yang dibawa sungai dan bermuara di laut. Penyempitan laut ini biasanya terjadi di Pantai Utara Pulau Jawa.

Jenis Laut Menurut Letaknya

1. Laut Tepi

Laut tepi merupakan laut yang terletak di tepi benua atau kontinen dan seakan seperti terpisah dari samudra luas oleh jazirah serta daratan pulau. Contoh dari laut tepi diantaranya adalah Laut Cina Selatan yang terpisah dari Kepulauan Indonesia serta Kepulauan Filipina.

2. Laut Pertengahan

Laut pertengahan merupakan laut yang terletak di antara benua. Laut ini dalam dan memiliki gugusan pulau. Contoh dari laut tengah adalah benua Asia Afrika serta Eropa.

3. Laut Pedalaman

Laut pedalaman merupakan laut yang hampir seluruhnya dikelilingi daratan. Contoh dari laut pedalaman adalah Laut Hitam.

Jenis Laut Menurut Kedalamannya

1. Zona Lithoral

Zona lithoral merupakan wilayah pesisir atau pantai. Di wilayah tersebut, pada air pasang maka air akan tergenang. Sedangkan ketika surut, maka akan berubah menjadi daratan sehingga sering disebut dengan Wilayah Pasang Surut.

2. Zona Neritic

Zona Neritic adalah baris batas wilayah pasang surut dengan kedalaman hingga 150 m. Pada zona ini masih bisa ditembus sinar matahari sehingga ada banyak kehidupan tumbuhan dan hewan.

3. Zona Bathyal

Zona Bathyal adalah wolayah laut dengan kedalaman antara 150 hingga 1800 m. Ini adalah area yang tidak tembus sinar matahari sehingga kehidupan organismenya tidak sebanyak seperti wilayah Neritic.

4. Zona Abysal

Zona abysal adalah wilayah laut dengan kedalaman melebihi 1800 m. Pada wilayah ini, suhunya sangat dingin dan tidak tumbuhan yang bisa tumbuh. Sementara untuk jenis hewan yang bisa hidup juga sangat jarang.

Kandungan Garam Pada Laut

Kandungan garam pada laut adalah sekitar 3.5% atau di dalam 1 liter air laut mengandung 35 gram garam. Meski umumnya laut di seluruh dunia mengandung garam sekitar 3.5%, akan tetapi ada juga kandungan garam yang berbeda dari setiap laut.

Untuk laut yang paling tawar adalah di timur Teluk Finlandia serta di utara Teluk Bothania yang keduanya ada di Laut Baltik. Untuk laut yang paling asin adalah Laut Merah dengan suhu tinggi dan sirkulasi yang terbatas.

Ini menyebabkan penguapan tinggi terjadi serta hanya sedikit air yang masuk dari sungai. Sementara untuk beberapa danau juga ada yang mengandung kadar garam lebih tinggi.

Air laut mengandung garam sebab bumi banyak mengandung garam mineral yang ada di batuan serta tanah. Contohnya seperti kaium, natrium, kalsium dan sebagainya. Apabila air sungai mengalir ke lautan, maka air tersebut membawa garam.

Manfaat Laut

Sebetulnya, ada begitu banyak manfaat laut untuk kehidupan khususnya untuk manusia. Berikut beberapa diantaranya:

1. Untuk Menghasilkan Oksigen

Oksigen atau O2 merupakan gas yang dibutuhkan manusia supaya bisa bernapas dan tetap hidup. Tanpa adanya oksigen, maka manusia bisa mati.

Banyak orang yang beranggapan jika sumber oksigen yang paling utama adalah pohon dan hutan. Meski tidak salah, namun sebenarnya ada 705 oksigen pada atmosfer bumi yang dihasilkan oleh laut. Tumbuhan lut yang memiliki klorofil seperti ganggang dan pitoplankton merupakan produsen oksigen utama di dunia.

2. Mengurangi Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global

Manfaat laut yang berikutnya adalah untuk mengurangi efek rumah kaca serta pemanasan global. Efek rumah kaca bisa menyebabkan pemanasan global sehingga suhu permukaan bumi naik.

Ganggang serta pitoplankton akan berfotosintesa setiap hari sehingga oganisme laut tersebut akan menghisap karbon dioksida dari udara dan melepaskan oksigen.

Dengan begitu, volume karbon dioksida bisa dikurangi yang akhirnya mengurangi efek rumah kaca serta menghambat laju pemanasan global.

3. Sebagai Sumber Pangan

Udang, rumput laut, cumi-cumi dan sebagainya menjadi salah satu bukti manfaat laut untuk manusia sebagai sumber pangan. Bahkan, laut sudah menjadi sumber pangan sejak ribuan tahun yang lalu.

4. Sumber Energi Tidak Ada Habisnya

Di beberapa negara maju seperti Inggris dan Amerika Serikat, laut sudah dijadikan sebagai sumber energi alternatif potensial.

Energi yang dihasilkan juga tidak seperti bahan bakar minyak yang pasti akan habis dan tentu lebih ramah lingkungan. Ombak sudah mulai dilirik sebagai pembangkit energi.

Gerak air laut karena hembusan angin sudah terbukti bisa diubah menjadi energi listrik. Beberapa pembangkit listrik tenaga ombak telah dibangun dan dipakai untuk menghasilkan listrik.

Selain itu, masih ada beberapa kegunaan laut untuk manusia yang lainnya, seperti:

  • Untuk sarana rekreasi dan hiburan.
  • Untuk pembangkit listrik.
  • Untuk tempat hidup banyak jenis sumber makanan.
  • Untuk mengambil barang tambang.
  • Untuk jalur transportasi air.
  • Untuk tempat menyimpan cadangan air.
  • Untuk tempat nelayan mencari ikan.
  • Untuk menyerap karbon dioksida.
  • Untuk mengendalikan iklim
Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Laut
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/07/laut-adalah.html
https://www.gurupendidikan.co.id/jenis-laut/
https://pendidikan.co.id/pengertian-laut-macam-fungsi-p

Leave a Comment