Pengertian MacOS – Sejarah, Versi, Kelebihan dan Kekurangan

MacOS atau Macintosh Operating System merupakan sistem operasi GUI pertama dari Apple Inc. Ini dipakai untuk mengoperasikan komputer Macintosh.

Sebagai sistem operasi, MacOS memang kurang populer jika dibandingkan dengan Windows. Namun, sistem operasi MacOS ini menjadi yang pertama kali memakai GUI atau Graphical User Interface.

Pengertian MacOS

MacOS yang dulunya disebut dengan OS X merupakan sistem operasi yang memiliki antarmuka grafis yang dikembangkan serta didistribusikan Apple Inc. Ini adalah sistem operasi yang sudah disediakan komputer Macintosh.

Penggunaan X merupakan angka Romawi yang berarti sepuluh. Ini merupakan versi penerus sistem operasi yang dipakai sebelumnya yakni MacOS 8 serta MacOS 9. Salah satu alasannya mengapa memakai X karena untuk memberi nama sistem operasi berbasis Unix berakhiran X. Contohnya seperti Linux, AIX, IRIX, ULTRIX, Minix serta Xenix.

MacOS Server juga dirilis di tahun 2001. Sebenarnya, versi ini serupa dengan versi standard. Akan tetapi ada juga perbedaannya yakni versi Server sudah meliputi peranti lunak untuk kebutuhan manajemen serta administrasi workgroup untuk komputer skala besar.

Contoh dari fitur tambahan yang tersedia dalam versi ini adalah peranti lunak untuk beberapa fungsi. Diantaranya adalah SMB, SMTP, LDAP  serta DNS. Ditambah lagi, cara lisensinya juga berbeda.

Untuk rilisan terbaru MacOS diumumkan di World Wide Developer Conference yang disingkat WWDC 2019 memakai kode Catalina versi 10.15.

Sejarah MacOS

Sistem operasi MacOS atau Macintosh Operating System awalnya bernama OS X dari perusahaan pengembangnya yaitu Apple Inc. Jika mendengar nama Apple, mungkin sebagian orang lebih mengenalnya sebagai produk gadget smartphone dengan sistem operasi iOS.

Akan tetapi, Apple Inc ternyata juga menyediakan banyak macam perangkat lunak. Apple Inc telaah merilis MacOS pertama kali di tahun 1986. Dengan pemakaian desain elegan, penciptaan MacOS melibatkan banyak orang penting seperti Jef Raskin, Bill Atkinson serta Andy Hertzfeld.

Jef Raskin merupakan salah satu orang yang ikut andil pada pemberian nama Macintosh yakni diambil dari apel kesukaannya. Sesudah muncul pertama kalinya di tahun 1986, MacOS sudah mengalami beberapa kali update atau pengembangan.

Bahkan namanya diganti menjadi MacOS X di tahun 2001 yang menjadi penerus MacOS 8 serta MacOS 9. Pemakaian X tersebut diartikan beberapa pihak menjadi kewajiban sebab pemakaian basis Unix di dalam pembuatannya.

Pada dasarnya, MacOS serupa dengan versi aslinya. Akan tetapi dengan catatan jika dalam mencakup kebutuhan piranti lunak adalah untuk kebutuhan manajemen dalam komputer dengan skala lebih besar.

Ada juga beberapa fitur tambahan lain yang sudah disediakan seperti SMB, SMTP, LDAP serta DNS dengan lisensi OS yang berbeda.

Versi MacOS

1. MacOS X 10.0 Cheetah

Di tanggal 24 Maret tahun 2001 yang lalu, Apple merilis MacOS X 10.0 dengan kode internal Cheetah. Versi awalnya memang berjalan dengan lambat, kurang lengkap serta hanya ada beberapa aplikasi yang disediakan ketika peluncuran.

Meski banyak pengulas yang beranggapan jika sistem operasi ini belum siap, namun mereka juga mengerti betapa pentingnya rilis awal sebagai dasar perbaikan berikutnya.

Dirilisnya MacOS X dianggap komunitas Macintosh sebagai pencapaian besar. Sedangkan usaha untuk merombak MacOS sudah dilakukan sejak 1996 namun mundur karena beberapa alasan.

2. MacOS X 10.1 Puma

Di tanggal 25 Desember tahun 2001, MacOS X 10.1 dirilis dengan kode internal Puma. Versi ini sudah diberikan peningkatan performa dan juga tambahan fitur. Contohnya seperti pemutaran DVD.

Apple merilis 10.1 ini sebagai pembaruan gratis untuk pengguna 10.0 dan juga versi US$129 untuk pengguna MacOS 9. Kemudian diketahui jika CD untuk 10.0 sebetulnya adalah CD yang lengkap yang bisa dipakai MacOS 9 dengan cara menghapus berkas tertentu.

MacOS lalu juga merilis ulang CD sehingga tidak bisa dipakai pada MacOS 9. Di bulan Januari 2002, Apple memberi pengumuman jika MacOS X akan menjadi sistem operasi bawaan untuk seluruh produk Macintosh.

3. MacOS X 10.2 Jaguar

Versi selanjutnya adalah MacOS X 10.2 Jaguar yang dirilis pada tanggal 23 Agustus tahun 2002. Kode Jaguar digunakan sebagai bagian strategi pemasaran.

Versi ini memiliki peningkatan performa, tampilan diperbarui dan banyak peningkatan antarmuka termasuk Quartz Extreme untuk compositing graphics secara langsung dari kartu grafis ATI Radeon atau Nvidia GeForce minimal 16 MB VRAM.

Selain itu, ada juga tambahan aplikasi perpesanan yakni iChat. Happy Mac yang juga menyertai MacOS selama 18 tahun turut diganti dengan logo Apple warna abu-abu di MacOS X 10.2.

4. MacOS X 10.3 Panther

Versi ini dirilis 24 Oktober 2003. Tidak hanya peningkatan performa, namun juga ada pembaruan besar di antarmuka brushed metal, Expose, Fast User Switching, FileVault, iChat AV, Safari dan render PDF.

5. MacOS X 10.4 Tiger

Versi ini dirilis 26 April 2005 yang dikatakan dilengkapi lebih dari 200 fitur baru. Sama halnya seperti Panther, ada beberapa perangkat lama yang sudah tidak lagi didukung.

Tiger ini butuh Mac dengan 256 MB serta port FireWire built in. Untuk beberapa fitur barunya adalah Dashboard, Spotlight, Smart Folders, Smart Mailboxes di aplikasi Mail, Safari 2, QuickTime 7, Core Image serta Core Video.

Selain itu, masih ada beberapa versi MacOS lainnya, seperti:

  • MacOS X 10.5 Leopard.
  • MacOS X X 10.6 Snow Leopard.
  • MacOS X 10.7 Lion.
  • MacOS X 10.8 Mountain Lion.
  • MacOS X 10.9 Mavericks.
  • MacOS X 10.10 Yosemite.
  • MacOS X 10.11 El Capitan.
  • MacOS 10.12 Sierra
  • MacOS 10.13 High Sierra.
  • MacOS 10.14 Mojave.
  • MacOS 10.15 Catalina.
  • MacOS 11 Big Sur.

Kelebihan dan Kekurangan MacOS

Sebagai sistem operasi, MacOS tentu punya kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Banyak update yang telah dilakukan tidak berarti MacOS tidak punya kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari MacOS:

Kelebihan MacOS

1. Tampilan yang Lebih Menarik

Pengguna Graphical User Interface atau GUI di MacOS membuat tampilannya lebih menarik serta elegan yang cocok untuk kebutuhan desain serta multimedia.

Pemakaian basis UNIX yang diterapkan membuat pemakaiannya lebih stabil dan dalam segi keamanan juga terjamin seperti bebas spyware, bebas virus serta malware.

2. Kompitable Untuk Seluruh Sistem Operasi

Ini artinya pengguna tidak perlu khawatir ketika membuat dokumen dengan format tertentu. Contohnya seperti HTML, PDF, DOC, TEXT, XLS dan sebagainya di MacOS sebab sudah dijalankan di sistem operasi yang lainnya.

3. Kemudahan Lebih Terjamin

Dilihat dari segi kemudahannya, pemakaian MacOS cukup mudah karena ketika mencoba pertama kali, maka bisa sekaligus belajar tentang cara pemakaiannya. Selain itu, MacOS juga sudah support hardware yang lumayan jelas.

4. Backup System yang Baik

Untuk kemampuan bakcup system, MacOS juga sangat baik dan bisa dilakukan otomatis sehingga tidak perlu takut dengan perubahan yang terjadi di data yang tidak tersimpan.

Kekurangan MacOS

1. Hanya Digunakan Untuk Desain Grafis

Sistem operasi MacOS lebih cenderung dipakai untuk kebutuhan desain grafis saja. Bahkan sistem MacOS ini tidak support untuk kebutuhan gaming.

2. Tidak Dapat Digunakan Bersamaan Sistem Operasi Lain

Sistem operasi MacOS ini tidak bisa digunakan bersamaan dengan sistem operasi yang lain. Ini berbeda dengan Windows yang tetap bisa menjalankan Linux meski sudah dalam pengemasan VirtualBox.

3. Tidak Diberikan Lisensi

Pihak Apple sebagai pengembang tidak pernah memberi lisensi ke seluruh perusahaan yang mau hardwarenya support MacOS. Dengan begitu, ini tidak dapat dirakit sendiri oleh siapapun.

Sumber Referensi

https://www.nesabamedia.com/pengertian-macos/
https://id.wikipedia.org/wiki/MacOS
https://dianisa.com/pengertian-macos/
https://www.jurnalponsel.com/pengertian-macos-beserta-sejarah-kelebihan-dan-kekurangan-macos/
https://pakguru.co.id/sistem-operasi-mac-os/

Leave a Comment