Pengertian Mahasiswa – Peran, Fungsi, Macam Jenis dan Ciri Ciri

Menjadi mahasiswa menjadi sesuatu yang diimpikan pelajar SMA di seluruh dunia. Tidak hanya untuk mendapatkan tujuan di masa depan, namun juga supaya bisa sedikit mendapat kebebasan sebab sudah merasa dewasa.

Pengertian Mahasiswa

Mahasiswa merupakan seseorang yang belajar di perguruan tinggi baik insitusi, universitas atau akademi. Mahasiswa terdaftar sebagai murid pada perguruan tinggi bisa disebut sebagai mahasiswa.

Mahasiswa diambil dari dua suku kata yakni maha serta siswa. Maha berarti ter dan siswa berarti pelajar. Dengan begitu bisa diartikan jika mahasiswa adalah terpelajar.

Artinya adalah jika orang tersebut tidak hanya belajar bidang yang dipelajari namun juga mengaplikasikan dan bisa menginovasi serta berkreativitas tinggi pada suatu bidang.

Pengertian Mahasiswa Menurut Para Ahli

1. Menurut Guradian of Value

Mahasiswa mempunyai peran sebagai penjaga nilai masyarakat yang kebenarannya mutal. Ini artinya bisa menjunjung tinggi keadilan, kejujuran, integritas, gotong royong, empati serta sifat yang diperlukan dalam kehidupan masyarakat.

2. Menurut Agent of Change

Mahasiswa merupakan penggerak yang mengajak semua masyarakat untuk bisa bergerak saat melakukan perubahan ke arah yang jauh lebih baik dengan pertimbangan banyak gagasan, ilmu dan pengetahuan yang dimiliki.

3. Menurut KBBI

Mahasiswa merupakan orang yang belajar pada perguruan tinggi. Di dalam struktur pendidikan di Indonesia, mahasiswa memegang status pendidikan tertinggi dibandingkan yang lainnya.

4. Menurut Sarwono

Mahasiswa merupakan individu yang sudah terdaftar mengikuti pelajaran di suatu perguruan tinggi dengan batas umur antara 18 sampai 30 tahun. Mahasiswa adalah kelompok masyarakat yang memperoleh status karena ikatan dengan perguruan tinggi.

5. Menurut Knopfemacher

Ia berpendapat jika mahasiswa merupakan calon sarjana yang memiliki keterlibatan dengan perguruan tinggi didik yang diharapkan bisa menjadi calon intelektual.

Peran Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa, maka ada banak label yang disandang. Berikut adalah beberapa label yang melekat dalam diri mahasiswa:

• Direct of change: Mahasiswa bisa melakukan perubahan.
• Iron stock: Sumber daya manusia dari mahasiswa tidak akan pernah habis.
• Moral force: Mahasiswa merupakan kumpulan orang yang punya moral baik.
• Social control: Mahasiswa merupakan pengontrol kehidupan sosial yang dilakukan masyarakat.

Akan tetapi jika dilihat secara garis besar, setidaknya ada 3 fungsi yang sangat penting untuk mahasiswa, yakni:

1. Peran moral

Dunia kampur adalah dunia di mana semua mahasiswa bisa bebas memilih kehidupan yang dikehendaki. Disini, tanggung jawab moral pada diri setiap individu dituntut supaya bisa menjalankan kehidupan bertanggung jawab serta sesuai dengan moral yang ada di masyarakat.

2. Peran Sosial

Keberadaan serta semua perbuatan tidak hanya berguna untuk diri sendiri namun juga bisa memberikan manfaat untuk lingkungan sekitar.

3. Peran Intelektual

Bisa memberikan perubahan yang jauh lebih baik dengan intelektualitas yang dimiliki ketika sedang menjalani pendidikan.

Fungsi Mahasiswa

Fungsi dari mahasiswa bisa dibagi menjadi 3, yakni:

1. Sebagai Social Control

Mahasiswa diharapkan bisa menjadi pengontrol di suatu kehidupan sosial dalam masyarakat. Caranya adalah dengan memberikan kritik, saran serta solusi untuk masalah sosial masyarakat atau bangsa.

Mahasiswa sudah semestinya memberontak pada kebusukan yang terjadi pada birokrasi yang selama ini dianggap lazim. Apabila mahasiswa acuh serta tidak peduli pada lingkungan, maka tidak ada harapan yang lebih baik untuk kehidupan bangsa.

Kepedulian mahasiswa tidak hanya diwujudkan dalam bentuk demo namun juga dengan pemikiran yang baik, diskusi atau memberi bantuan moril dan materi pada masyarakat dan bangsa.

2. Sebagai Agent of Change

Fungsi lain dari mahasiswa adalah sebagai agent of change. Mahasiswa tidak hanya menjadi penggagas perubahan namun juga objek pelaku pada perubahan.

Sikap kritis yang positif yang ada dan sering membuat perubahan besar serta bisa membuat para pemimpin yang tidak membawa perubahan besar. Selain itu, mahasiswa juga bisa membuat para pemimpin yang tidak kompeten menjadi cemas.

Sudah seharusnya mahasiswa bisa berpikir untuk mengembalikan serta mengubah kondisi yang salah di masyarakat dan bangsa. Perubahan yang dimaksud merupakan perubahan ke arah positif dan tidak menghilangkan jati diri sebagai mahasiswa sekaligus bangsa.

3. Sebagai Iron Stock

Mahasiswa memiliki peran sebagai generasi penerus bangsa dan juga diharapkan memiliki keterampilan, kemampuan serta akhlak agar bisa menjadi calon pemimpin siap pakai.

Tidak hanya intelektual, namun mahasiswa juga harus bisa memperkaya diri dengan soft skill seperti kemampuan memposisikan diri, leadership dan sensitivitas yang tinggi.

Jenis-jenis Mahasiswa

1. Mahasiswa Kupu-kupu

Mahasiswa yang paling malas ikut organisasi. Di dalam hatinya juga tidak tersentuh dengan cahaya aktivis. Sedangkan prinsipnya adalah kuliah untuk belajar serta terus belajar.

Kebiasaan seperti datang paling awal atau duduk paling depan agar terlihat menjadi beberapa ciri dari jenis mahasiswa ini. Biasanya, mahasiswa kupu-kupu bersikap pasif di kampus dan akan berusaha mempertahankan IPK.

2. Mahasiswa Kura-kura

Jenis mahasiswa berikutnya adalah mahasiswa kura-kura yang selalu mengikuti organisasi dan rapat selain kuliah. Mahasiswa jenis ini tidak terlalu perhatian dengan tugas yang menumpuk sebab lebih sering menyusun laporan kegiatan.

Bisa dikatakan jika mahasiswa kura-kura berbanding terbalik dengan mahasiswa kupu-kupu. Akan ada banyak organisasi yang diikuti bahkan hingga UKM dengan alasan belajar tidak hanya dengan dosen.

Meski mahasiswa jenis ini jarang belajar, namun IPK tergolong tinggi sebab aktif di kelas. Mahasiswa kura-kura akan sering mengajukan pertanyaan pada dosen atau teman ketika presentasi.

3. Mahasiswa Kunang-kunang

Ini adalah mahasiswa yang lebih sering kesana kesini. Biasanya, jenis mahasiswa ini sering mengabaikan tugas dengan cara mengandalkan teman untuk mencontek. Mahasiswa jenis ini juga tidak mempermasalahkan jika tugas yang dikumpulkan salah.

4. Mahasiswa Kubis

Jenis mahasiswa kubis adalah mahasiswa yang berkuliah sambil menjalankan bisnisnya.

5. Mahasiswa Kuda-kuda

Mahasiswa kuda-kuda merupakan mahasiswa yang mengerti tentang segala pekerjaan atau kesibukan tugas. Selain itu, pendakwah juga merupakan kewajiban dengan istilah mahasiswa yakni kuliah dakwah kuliah dakwah.

Mahasiswa kuda-kuda adalah orang yang aktif dan tidak lupa untuk selalu pergi beribadah di sela waktu kuliahnya.

Ciri-ciri Mahasiswa

Rakusir merupakan ciri khas yang biasanya selalu ada pada mahasiswa. Ini adalah singkatan dari rasional, analisis, kritis, universal dan sistematis. Berikut adalah penjelasannya:

• Rasional: Selalu menuruti pikiran serta pertimbangan logis sekaligus masuk akal.
• Analisis: Kajian yang dilakukan pada suatu bahasa untuk meneliti struktur bahasa secara lebih mendalam. Sementara di kegiatan laboratorium, kata analisis juga bisa diartikan kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan dalam zat.
• Kritis: Aliran pemikiran yang menekankan pada penilaian reflektif serta kritik dari masyarakat dan budaya dengan menerapkan pengetahuan dari ilmu sosial serta humaniora.
• Universal: Universal memiliki arti umum. Contohnya konsep kemanusiaan merupakan konsep yang dipercaya berlaku universal karena dipercaya ada pada setiap individu tanpa membedakan warna kulit, agama dan ras.
• Sistematis: Semua usaha yang dilakukan untuk merumuskan serta menguraikan sesuatu dalam hubungan teratur dan logis sehingga membentuk sistem yang menyeluruh, utuh, terpadu, bisa menjelaskan rangkaian sebab akibat berhubungan dengan objek.
• Inovatif: Bisa menciptakan sesuatu yang baru dan bermanfaat.
• Revolusioner: Bisa mengubah kondisi serta situasi yang jauh lebih baik.