Pengertian Mental – Gejala, Penyebab, Faktor, Diagnosis dan Pengobatan

Manusia tidak hanya harus memperhatikan kesehatan fisik luar namun juga mental yang harus dijaga supaya tidak sampai menimbulkan stres atau gangguan mental. Untuk itu, pergi ke psikiater atau psikolog sangat penting untuk berkonsultasi terkait dengan keluhan yang sedang dirasakan.

Pengertian Mental

Mental merupakan jenis kata kerja untuk menjelaskan tentang respons, reaksi atau sikap seseorang pada suatu aktivitas atau tindakan. Ini adalah jenis verba yang juga dikenal dengan nama kata kerja behavioral atau verba tingkah laku.

Ini disebabkan karena mental menggambarkan perilaku seseorang pada sebuah kejadian atau fenomena yang sedang dialami. Kata kerja mental sebagai predikat ini tidak bisa berdiri sendiri karena keberadaannya dalam kalimat akan sangat bergantung dari subjek serta kejadian atau fenomena yang dijabarkan.

Gejala Kesehatan Mental

Penyakit mental atau gangguan mental bisa diawali dengan beberapa gejala dan berikut beberapa diantaranya:

  • Paranoid, delusi atau halusinasi.
  • Berteriak atau berkelahi dengan keluarga serta teman.
  • Kehilangan kemampuan untuk bisa konsentrasi.
  • Tidak bisa mengatasi stres atau masalah yang terjadi dalam keseharian.
  • Khawatir, takut atau merasa bersalah yang terus menghantui.
  • Marah terlalu berlebihan serta rentan melakukan kekerasan.
  • Punya pengalaman atau kenangan buruk yang tidak bisa dilupakan.
  • Punya pikiran untuk menyakiti orang lain atau diri sendiri.
  • Menarik diri dari banyak orang serta kegiatan sehari-hari.
  • Mendengar suara atau percaya akan sesuatu yang sebenarnya tidak benar.
  • Mengalami rasa nyeri yang tidak bisa dijelaskan.
  • Mengalami perubahan suasana hati yang drastis yang mengakibatkan masalah pada hubungan dengan orang lain.
  • Merasa bingung, pelupa, cemas, khawatir, kesal tersinggung, marah, serta takut yang tidak biasa.
  • Merasa tidak berarti, sedih, putus asa, tidak berdaya atau tidak ada harapan.
  • Minum minuman beralkohol, merokok atau bahkan sampai memakai narkoba.
  • Perubahan drastis pada kebiasaan makan seperti makan terlalu sedikit atau terlalu banyak.
  • Terjadi perubahan pada gairah seks.
  • Rasa lelah yang signifikan, mengalami masalah tidur atau energi yang menurun.
  • Tidak bisa melakukan aktivitas harian seperti merawat anak atau pergi ke sekolah dan tempat kerja.
  • Tidak bisa memahami situasi dan orang lain.

Penyebab Terjadinya Kesehatan Mental

Ada beberapa penyebab umum dari terjadinya gangguan mental dan berikut beberapa diantaranya:

  • Mengalami cedera kepala.
  • Karena faktor genetik atau ada riwayat pengidap gangguan mental di dalam keluarga.
  • Terjadi kekerasan dalam rumah tangga atau pelecehan yang lain.
  • Terjadi kekerasan pada anak atau ada riwayat kekerasan di masa kanak-kanak.
  • Punya kelainan senyawa kimia otak atau gangguan di otak.
  • Mengalami stigma dan diskriminasi.
  • Pernah kehilangan atau ditinggalkan seseorang yang sangat dekat.
  • Mengalami kerugian sosial seperti hutang atau kemiskinan.
  • Merawat anggota keluarga atau teman yang sedang sakit kronis.
  • Kehilangan pekerjaan, pengangguran atau tunawisma.
  • Berada dalam pengaruh alkohol, zat racun atau obat yang bisa merusak otak.
  • Mengalami stres berat yang dialami pada waktu yang lama.
  • Terisolasi secara sosial atau merasa kesepian.
  • Tinggal di daerah lingkungan perumahan yang tidak baik.
  • Mengalami trauma signifikan seperti kecelakaan serius, pertempuran militer atau kejahatan yang pernah dialami.

Faktor Risiko Kesehatan Mental

  • Perempuan punya risiko lebih tinggi mengalami depresi serta kecemasan. Sementara pria punya risiko mengidap ketergantungan zat serta antisosial.
  • Perempuan sesudah melahirkan.
  • Mempunyai masalah di masa kanak-kanak atau karena masalah gaya hidup.
  • Punya profesi yang bisa menyebabkan stres seperti penguasaha, dokter dan lainnya.
  • Punya riwayat anggota keluarga atau keluarga dengan penyakit mental.
  • Punya riwayat kelahiran dengan kelainan pada otak.
  • Punya riwayat penyakit mental sebelumnya.
  • Pernah gagal dalam hidup seperti kehidupan pekerjaan atau sekolah.
  • Menyalahgunakan alkohol atau obat-obatan terlarang.

Diagnosis Kesehatan Mental

Psikiater atau dokter ahli jiwa akan mendiagnosis gangguan mental dengan diawali wawancara medis serta wawancara psikiatri lengkap tentang riwayat perjalanan gejala dan riwayat penyakit yang dimiliki keluarga pengidap.

Sesudah itu, akan dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik secara menyeluruh untuk mengeliminasi kemungkinan terjadinya penyakit yang lain.

Apabila memang diperlukan, maka dokter akan memintah dilakukan pemeriksaan penunjang seperti skrining alkohol serta obat-obatan, pemeriksaan fungsi tiroid dan CT Scan untuk melihat adanya kelainan di otak pengidap.

Jika kemungkinan ada penyakit lain yang telah dieliminasi, maka dokter nantinya akan memberi obat serta rencana terapi yang berguna untuk membantu pengidap mengelola emosi.

Pencegahan Kesehatan Mental

  • Melakukan aktivitas fisik serta tetap aktif secara fisik.
  • Membantu orang lain secara tulus.
  • Menjaga pikiran yang positif.
  • Punya kemampuan untuk mengatasi masalah.
  • Mencari bantuan profesional apabila memang diperlukan.
  • Menjaga hubungan baik dengan orang lain.
  • Menjaga kecukupan waktu tidur dan istirahat.

Pengobatan Kesehatan Mental

Ada beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan oleh dokter ketika menangani gangguan mental. Berikut beberapa diantaranya:

1. Psikoterapi

Psikoterapi adalah terapi bicara yang digunakan untuk memberi media yang aman bagi pengidap dalam mengungkapkan perasaan dan meminta saran.

Psikiater nantinya akan memberi bantuan dengan cara membimbing pengidap dalam pengontrol perasaannya. Psikoterapi dan perawatan memakai obat-obatan adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi penyakit mental.

Beberapa contoh psikoterapi yang bisa dilakukan diantaranya adalah dialectical behaviour therapy, exposure therapy, cognitive behavioral therapy dan sebagainya.

2. Obat-obatan

Pemberian obat-obatan untuk mengobati penyakit mental biasanya bertujuan untuk mengubah senyawa kimia yang ada di otak. Beberapa jenis obat tersebut berbentuk golongan selective inhibitor atau SNRIs serta antidepresan trisklik.

3. Rawat Inap

Rawat inap dibutuhkan apabila pengidap butuh pemantauan yang ketat pada beberapa gejala penyakit yang dialami atau ada kegawatdaruratan pada bidang psikiatri seperti percobaan bunuh diri.

4. Support Group

Support group biasanya berisi anggota pengidap penyakit mental sejenis atau yang sudah bisa mengendalikan emosinya secara baik. Mereka nantinya akan berkumpul untuk saling berbagi pengalaman serta membimbing antara satu dengan yang lain menuju pemulihan.

5. Stimulasi Otak

Stimulasi otak berbentuk terapi elektrokonvulsif, stimulasi magnetik transkranial, pengobatan eksperimental bernama stimulasi otak dalam serta stimulasi saraf vagus menjadi beberapa cara untuk mengatasi gangguan mental.

6. Pengobatan Pada Penyalahgunaan Zat

Pengobatan ini dilakukan untuk para pengidap penyakit mental yang terjadi karena ketergantungan akibat penyalahgunaan zat terlarang.

7. Membuat Rencana Untuk Diri Sendiri

Contohnya seperti mengatur gaya hidup serta kebiasaan harian untuk melawan penyakit mental yang dialami. Rencana ini berguna untuk memantau kesehatan, membantu proses pemulihan serta mengenali pemicu atau tanda dari peringatan penyakit.

Kapan Harus Mengunjungi Dokter?

Apabila diri sendiri atau ada kerabat yang menunjukkan beberapa gejala seperti yang sudah dijelaskan di atas secara terus menerus dan tidak kunjung membaik, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis jiwa atau juga bisa psikiater.

Tujuannya adalah untuk memperoleh pemeriksaan serta penanganan lebih lanjut. Sedangkan untuk melakukan pemeriksaan, maka bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan atau rujukan.

Sumber Referensi

https://superyou.co.id/blog/kesehatan/gangguan-mental-illness/
https://www.akseleran.co.id/blog/kata-kerja-mental-adalah/
https://www.halodoc.com/kesehatan/kesehatan-mental
https://promkes.kemkes.go.id/pengertian-kesehatan-mental

Leave a Comment