Pengertian Opini : Ciri Ciri, Karakteristik, Fungsi, Unsur, Jenis, Struktur dan Contoh Kalimat

Opini yang dalam bahasa Inggris disebut dengan opinion merupakan ide, pendapat atau pikiran yang bertujuan untuk menerangkan preferensi atau kecenderungan pada ideologi serta perspektif yang bersifat tidak objektif.

Secara umum Opini merupakan tanggapan pada rangsangan yang tersusun dari interpretasi personal. Untuk itu, penilaian atau pandangan pada opini tidak didukung dengan fakta atau pengetahuan positif. Opini berbentuk pernyataan tidak meyakinkan serta sering dipakai untuk banyak hal subjektif yang kebenarannya mungkin belum dibuktikan. Ini bisa terjadi karena opini dipengaruhi dengan perspektif, pemikiran, sikap, perasaan, keinginan, pengalaman, nilai serta pemahaman seseorang tanpa diikuti bukti yang konkrit.

Pengertian Opini

Jika dilihat secara umum, definisi opini merupakan sebuah pandangan, pendapat, tanggapan atau hasil dari pemikiran seseorang untuk menjelaskan atau menyikapi sesuatu namun bersifat tidak objektif serta kebenaran yang belum pasti.

Pendapat lain mengatakan jika opini merupakan pikiran, pendapat atau tanggapan kelompok atau individu yang kebenarannya belum diakui. Dengan kata lain, opini memiliki sifat subjektif dan semua orang bisa punya pendapat berbeda mengenai sebuah objek atau masalah.

Opini merupakan pendapat atau pandangan pribadi seseorang dalam menjelaskan sebuah hal atau peristiwa tertentu baik yang belum atau yang sudah terjadi.

Opini sendiri bisa disampaikan dalam beberapa cara yakni aktif, pasif, verbal, bahasa konotatif, gestur dan cara berpakaian. Opini sendiri bisa disampaikan dalam beberapa cara seperti aktif, pasif, verbal, bahasa konotatif, gestur dan juga dari cara berpakaian.

Pengertian Opini Publik

Opini publik sudah mulai berkembang dari istilah opini umum di abad ke-18. Di tahun 1781, istilah opini publik ada pada kamus Oxford Dictionary. Di abad ke-18 dan 19, pengertian bebas opini publik masih berkaitan dengan perbedaan publik umum dan publik yang bersifat pribadi.

Ini artinya, opini publik hanya terbatas untuk sesuatu yang memiliki sifat lebih umum. Adanya pendekatan pada bidang sosial pada komunikasi massa terutama komunikasi interpersonal membuat opini bisa disampaikan dan diterima publik.

Untuk itu pada lingkungan publik heterogen diperlukan orang yang memiliki jiwa opini leader yakni yang dapat mempengaruhi serta menciptakan opini publik, kemampuan pemimpin, pemikir elite serta terampil membawakan pembicaraan atau pendapat untuk mencapai tujuan tertentu.

Opini publik bisa diibaratkan sebuah proses penyatuan usul, pikiran serta perasaan yang diungkapkan warga negara secara individu pada pilihan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pemerintah yang bertanggungjawab atas terwujudnya ketertuban sosial pada situasi konflik pembantahan perselisihan pendapat mengenai apa yang akan dilakukan.

Opini publik akan menghasilkan citra seseorang mengenai pemahaman politik lewat interpretasi yang menghasilkan opini pribadi. Setiap opini nantinya akan mencerminkan organisasi kompleks yang terdiri dari komponen kepercayaan, nilai serta pengharapan.

Opini publik memperlihatkan sebuah isi penting dari dinamika masyarakat yang kompleks serta eksklusif dari kebijakan publik yang dibuat. Opini publik tidak sepenuhnya merupakan hasil kebijakan publik serta perilaku elite politik. Akan tetapi juga dipengaruhi dengan pengalaman hidup setiap hari warga negara yang tidak mencerminkan kepentingan dari elite.

Opini publik identik dengan kebebasan mengungkapkan banyak keinginan, ide, pendapat, kebutuhan, gagasan serta keluhan dan kritik membangun dari pribadi, organisasi atau pemerintah. Wartawan memiliki hak bebas untuk mengutarakan atau menulis pendapat dengan tebuka, jujur, etis, benar serta objektif pada media massa cetak atau elektronik.

Pengertian Opini Menurut Para Ahli

1. Edwad M di How Public Opinion is Formed

Ia berpendapat jika opini tidak selalu logis, tidak terbentuk, kontradiktif, ambivalen dan mudah berubah. Opini bisa dipengaruhi dan manusia hanya bisa berharap jika usaha dari wakt ke waktu akan memperlihatkan consensus pada persepsi terhadap isu yang berkembang.

2. Leonardo W. Dood di Soemirat

Ia berpendapat jika opini merupakan sikap orang tentang suatu masalah dima amereka adalah anggota sebuah masyarakat yang sama.

3. George L. Bird dan Frederick E. Merwin

Mereka berpendapat dalam buku “The Press and Society” jika opini adalah suatu hal yang penting serta memiliki arti atas dasar pertukaran pikiran yang dilakukan beberapa orang secara rasionil dan sadar.

4. Frazier Moore

Ia berpendapat jika opini merupakan ungkapan keyakinan yang dijadikan pegangan bersama antara anggota kelompok atau publik tentang masalah kontroversial menyangkut kepentingan umum.

5. William G. Summer

Ia berpendapat jika opini merupakan kekuatan yang ada pada masyarakat dan bukan berasal dari pendapat perorangan namun dari mitos atau norma di tengah masyarakat. Dalam pengertian ini memberi keterangan jika sebuah pendapat yang dianut banyak orang, maka pendapat tersebut bisa dikatakan benar.

6. Wikipedia

Dalam Wikipedia dijelaskan jika opini merupakan pendapat kelompok masyarakat atau sintesis pendapat serta didapat dari sebuah diskusi sosial dari pihak yang berkepentingan.

7. William Albiq

Ia berpendapat jika opini merupakan jumlah pendapat beberapa individu yang diperoleh lewat debat. Selain itu, opini juga merupakan hasil interaksi antar satu individu dengan individu lain pada sebuah publik.

8. Emory S. Bogardus di The Making of Public Opinion

Ia berpendapat jika opini merupakan hasil integrasi pendapat atas dasar diskusi yang terjadi di dalam masyarakat demokratis.

9. Djoenasih S. Soenarjo

Ia berpendapat jika opini merupakan pendapat umum.

10. D. Irish dan James W. Protho

Menurut mereka, opini merupakan ekspresi tentang sikap persoalan masyarakat. Pengertian ini meliputi 3 aspek yakni ekspresi, kemasyarakat dan isu atau persoalan.

11. Nugroho

Nugroho berpendapat jika opini dianggap kompeten atau bisa memenuhi syarat dalam arti khusus ketika ada fakta yang dijadikan sebagai tolak ukur perumusan opini publik. Ini menyangkut unsur penelitian baik dan buruk masyarakat, tentang isu yang terjadi di kehidupan bersama dan memiliki sifat rasional. Syarat untuk opini yang khas nantinya bisa ditinjau dari nilai, fakta dan juga kompetensi.

12. Hennesy

Ia berpendapat jika opini merupakan kompleksitas keyakinan yang diungkapkan beberapa orang mengenai sebuah persoalan tentang kepentingan umum.

13. Clyde di Sumarno

Ia berpendapat jika opini adalah penilaian sosial tentang sebuah masalah yang penting dan berarti berdasarkan proses pertukaran yang rasional dan sadar oleh orang banyak.

Ciri Ciri Opini

  • Jika dilihat dari isinya, kebenaran opini dapat disesuaikan dengan kenyataan untuk kepentingan tertentu.
  • Jika dilihat dari kebenarannya, opini bisa dikatakan benar atau tidak karena disesuaikan dengan data pendukung atau konteks yang dijelaskan.
  • Jika dilihat dari sisi pengungkapannya, opini cenderung argumentatif serta persuasif.
  • Jika dilihat dari penalarannya, opini lebih cenderung bersifat deduktif.

Ciri-Ciri Kalimat Opini

  • Kalimat belum bisa dibuktikan tentang kebenarannya.
  • Kalimat memiliki sifat subjektif dan biasanya dilengkapi dengan pendapat, saran atau prediksi tentang sebab atau akibat sebuah kejadian atau peristiwa.
  • Kalimatnya berasal dari pemikiran sendiri atau pendapat seseorang dari pemikiran mereka sendiri.
  • Tidak terdapat data yang akurat yang bisa mendukung kebenaran kalimat opini tersebut. Dengan begitu, kalimat opini belum bisa dibuktikan kebenarannya.
  • Kalimat berisi pendapat tentang peristiwa atau kejadian. Kalimat pendapat itu juga bisa tentang jawaban dari pertanyaan mengapa, apa, bagaimana dan sebagainya.
  • Kalimat bisa berbentuk rencana tentang sebuah peristiwa atau kejadian yang belum atau akan terjadi.
  • Kalimat opini bisa berisi kalimat yang belum pasti kejadiannya. Kalimat ini juga biasanya akan diawali dengan kata menurut saya, rasanya dan sebagainya.
  • Apabila kalimat opini berbentuk informasi, maka informasi tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.

Karakteristik Opini

Opini menjadi wakil dari kesepakatan yang diawali dengan sikap beberapa orang mengenai isu yang masih menjadi tanda tanya. Seitel dan Ardianto memberi keterangan jika sikap yang didasari dari jumlah karakteristik diantaranya adalah:

  • Individu secara fisik emosional termasuk usia, kondisi dan status sosial.
  • Culture, gaya hidup dan lingkungan di aea geografis tertentu. Contohnya orang Jepang akan berbeda dengan orang Amerika atau orang di desa Amerika.
  • Tingkat pendidikan serta kualitas pendidikan seseorang.
  • Religi sistem kepercayaan pada supranatural.
  • Posisi tingkat sosial di masyarakat dan perubahan status sosial yang terjadi pada seseorang.
  • Ras, suku, etnik.

Fungsi Opini

  • Sebagai tajuk rencana yang biasanya akan menjelaskan berita serta akibatnya untuk masyarakat.
  • Mengisi latar belakang dari hubungan sebuah berita dengan kenyataan sosial serta faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.
  • Kadang ada sebuah analisis kondisi yang berguna untuk mempersiapkan masyarakat untuk kemungkinan yang dapat terjadi.
  • Meneruskan sebuah penilaian moral tentang sebuah berita.

Unsur-unsur Opini

Sebuah opini tidak bisa diungkapkan begitu saja akan tetapi ada sesuatu yang mendasari. Berikut adalah beberapa unsur yang membentuk opini:

1. Nilai Kepercayaan

Biasanya, seseorang bisa mengungkapkan opini pada sebuah hal didasari dengan adanya kepercayaan. Nilai kepercayaan tersebut bisa dipengaruhi dengan politik, agama, budaya dan lain sebagainya.

Nilai kepercayaan punya pengaruh yang besar untuk seseorang pada saat sedang menyampaikan pendapat yang dimilikinya. Inilah yang menyebabkan orang dengan latarbelakang kepercayaan sama akan lebih punya opini yang sama.

2. Sikap

Sikap seseorang ketika menyikapi peristiwa akan membentuk opini. Pernyataan sikap ini dapat menyanggah atau membenarkan informasi lain yang didengar atau dilihat lewat sebuah media.

3. Persepsi

Opini bisa terbentuk karena persepsi sebab persepsi adalah pemberian makna untuk sebuah peristiwa. Pada saat seseorang memperoleh informasi, maka ketika itu akan ada penilaian untuk penyebab serta kemungkinan yang bisa terjadi dan pada akhirnya menghasilkan opini.

Jenis-jenis Opini

Jika dilihat secara umum, bisa dibedakan menjadi 4 jenis yakni opini pribadi, kelompok, publik dan umum. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Opini Pribadi

Opini pribadi merupakan sebuah pandangan atau pendapat seseorang pada sesuatu hal yang tidak dipengaruhi dengan pendapat orang lain. Biasanya, opini pribadi tidak diungkapkan ke publik sebab sifatnya yang pribadi. Namun dalam beberapa kasus tertentu juga bisa dilakukan.

2. Opini Kelompok

Opini kelompok merupakan pandangan atau pendapat kelompok orang pada sebuah hal yang berhubungan dengan kepentingan orang banyak. Kelompok terdiri dari mayoritas serta minoritas yang ditandai dengan jumlah atau kuantitas pro dan kontra di sebuah peristiwa.

3. Opini Publik

Opini publik merupakan pendapat atau pandangan yang terjadi di dalam diri seseorang sesudah terjadi perbincangan dengan orang lain. Bisa dikatakan jika opini publik terjadi dari diskusi ketika menyikapi sesuatu serta menghasilkan kesimpulan dan dijadikan opini bersama.

4. Opini Umum

Opini umum merupakan pendapat atau pandangan yang berlaku untuk umum atau dipahami bersama oleh masyarakat. Bisa dikatakan jika masyarakat punya pandangan sama tentang sebuah kejadian sehingga tidak timbul pro dan kontra.

5. Opini Mayoritas

Opini mayoritas merupakan salah satu pendapat yang berasal dari orang terbanyak dari mereka yang berhubungan dengan masalah sosial baik itu pro, kontra atau bahkan punya penilaian yang lain.

6. Opini Minoritas

Opini minoritas merupakan salah satu pendapat yang berasal dari beberapa orang dengan jumlah paling sedikit dari yang berhubungan dengan masalah sosial baik itu pro, kontra atau yang memiliki pandangan lainnya.

7. Opini Massa

Opini massa merupakan kelanjutan dari opini publik. Opini massa merupakan salah satu pendapat dari seluruh masyarakat sebagai hasil perkembangan pendapat yang berbeda tentang masalah menyangkut kepentingan umum.

Struktur Opini

Opini bisa terbentuk karena persepsi. Ini disebabkan karena persepsi adalah pemberian makna terhadap sebuah peristiwa. Pada saat ada seseorang yang memperoleh informasi tertentu, maka ketika itu akan terjadi penilaian untuk penyebab serta kemungkinan yang bisa terjadi yang pada akhirnya akan menghasilkan opini. Berikut adalah struktur dari opini:

  • Pernyataan pendapat atau tesis: Salah satu bagian berisi sudut pandang dari penulis tentang masalah yang sedang dibahas. Umumnya juga terdapat teori yang diperkuat dengan argumen.
  • Argumentasi: Alasan atau bukti yang dipakai untuk memperkuat pernyataan di tesis meski secara umum argumentasi diartikan untuk menolak sebuah pendapat. Argumen dapat berbentuk pertanyaan umum atau data hasil dari penelitian, pernyataan para ahli atau fakta atas dasar referensi yang dapat dipercaya.
  • Pernyataan atau penegasan ulang pendapat atau reiteration: Salah satu bagian yang berisi penegasan ulang pendapat yang didorong fakta pada bagian argumentasi untuk memperkuat atau menegaskan. Ini akan diletakkan di akhir dari teks.

Tahap Pembentukan Opini

Opini tidak terjadi begitu saja karena ada tahapan atau proses pembentukan opini. Berikut adalah beberapa tahapan dari proses pembentukan opini:

  • Die Liftaringen Position: Opini masih dalam kondisi yang tidak teratur.
  • Die Fleissigen Position: Opini sudah mulai menuju ke arah pembicaraan yang lebih detail. Sedangkan pendapat juga sudah mulai mengarah ke arah tertentu dan juga jelas.
  • DieDie Festigen Position: Opini ada di tahap pembicaraan atau diskusi yang mantap mengenai sebuah pendapat. Sedangkan sifat juga sudah diyakini keberadaannya.

Langkah Menulis Opini

Ketika ingin menulis artikel opini, maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Berikut beberapa diantaranya:

  • Melakukan riset data: Berdiskusi dengan banyak orang sehingga analisis pada tema bisa dijadikan analisis yang kritis sekaligus tajam dan membuat kerangka tulisan dengan rinci.
  • Memastikan kerangka tulisan memiliki struktur pembukaan, isi dan penutup supaya pembaca lebih mudah mengerti.
  • Mengumpulkan data serta referensi dari majalah, koran, buku dan sebagainya yang berguna untuk membangun analisis terhadap masalah yang akan ditulis. Sedangkan data berguna untuk penguat.
  • Melakukan editing: Editing dibutuhkan untuk melihat apakah tulisan sudah sesuai dengan kaidah bahasa atau layak tidaknya tulisan untuk dimuat pada media massa.

Contoh Kalimat Opini

Ada banyak contoh kalimat opini yang bisa ditemukan dalam keseharian. Berdasarkan dari pengertian opini, berikut adalah beberapa contoh dari kalimat opini:

  • Langit di siang ini terlihat mendung, menurutku akan hujan tidak lama lagi.
  • Menurut pendapat saya, orang tua serta guru harus bisa kerjasama untuk mendidik anak supaya pribadi yang dihasilkan berkualitas.
Sumber Referensi

https://examples.yourdictionary.com/opinion-examples.html
https://www.twinkl.co.id/teaching-wiki/opinion
https://www.dictionary.com/browse/opinion
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-opini.html
https://www.e-jurnal.com/2014/02/pengertian-opini.html

Leave a Comment