Pengertian Animator : Profesi, Gaji, Tugas, Skill, Sejarah Perkembangan dan Macam Jenis

Apa kamu pernah penasaran akan proses dibalik layar pembuatan suatu animasi? Kamu tentunya sudah sering mendengar tentang istilah animasi, maka kamu juga pastinya sudah tahu tentang animator. Setiap animasi yang muncul, baik dalam televisi, smartphone, video game, dan media yang lainnya merupakan hasil karya dari pekerjaan seorang animator. Berterimakasihlah kepada para animator sehingga kita bisa menjadi terhibur dengan animasi yang mereka buat.

Definisi Animator

Apa Itu Animator?

Secara umum pengertian Animator adalah seorang seniman yang mampu untuk menciptakan berbagai macam gambaran yang akan dibentuk menjadi sebuah ilusi yang bisa bergerak ketika ditayangkan secara cepat dan dikenal dengan istilah frame. Sederhananya animator merupakan orang yang membuat suatu animasi. Sebuah karya animasi biasanya membutuhkan beberapa animator dalam proses pengerjaannya. Sementara cara kerja dalam proses pembuatan gambar-gambar tersebut sangatlah bergantung dari keahlian dan ciri khas gaya masing-masing dari setiap animator.

Animator juga merupakan seorang yang membuat suatu set gambar yang nantinya akan dikombinasikan menjadi sebuah gambar yang hidup dan tervisualisasikan dapat bergerak. Rangkaian gambar hidup yang diubah menjadi video biasanya contoh hasil karyanya bisa dilihat pada iklan, film, video game, maupun televisi.

Animator juga sering disebut sebagai orang yang sudah terbiasa untuk mengerjakan proyek suatu animasi. Mereka akan menggambar sketsa, memberikan tekstur warna, serta merangkai adegan melalui sketsa yang telah dibuat sebelumnya. Pada zaman dahulu animator akan menggunakan kertas dalam proses penggambaran sketsa animasinya. Sangat berbeda dengan yang sekarang, banyak animator yang menggunakan software seperti 3D Studio Max, Blender, Maya dan Softimage XSI dalam proses penggambaran dan sekaligus untuk menggerakkan karakter yang membuat pekerjaan mereka akan semakin lebih mudah.

Tugas animator sebenarnya tidak berbeda jauh dengan seorang designer, sebab modal utama pekerjaannya sama-sama harus membuat suatu gambar. Bedanya seorang animator harus memikirkan dan mulai merancang set gambar didalam otak mereka sehingga nantinya bisa diwujudkan menjadi suatu video animasi yang menarik untuk ditonton orang-orang. Animasi yang sering kita lihat misalnya adalah kartun. Satu klip adegan dari kartun yang kita tonton, bisa menghabiskan banyak gambar-gambar. Animator membuat gambar dan menyatukannya hingga menjadi bentuk kartun yang menarik.

Sejarah Animasi

Bagaimanakah Proses Perkembangan Animasi di Dunia ?

Seorang animator akan menciptakan berbagai macam gambar yang biasa mereka sebut dengan frame. Nantinya frame yang telah mereka buat akan diurutkan bersama dengan cepat yang akan memberikan efek seperti ilusi gerakan yang dikenal dengan sebutan animasi. Gambar tersebut bisa terdiri atas gambar, boneka atau model secara digital maupun yang di gambar tangan. Nantinya seorang animator hanya perlu untuk membuat animasi objek antar keyframe. Mereka tidak perlu lagi untuk membuat animasi frame demi frame seperti ketika proses pembuatan animasi gambar demi gambar saat pembuatan film kartun konvensional pada zaman dulu. Sebab antar keyframe yang tadi akan diterjemahkan sendiri secara otomatis oleh perangkat komputer sehingga akan menjadi ilusi gerakan seperti yang diinginkan oleh animator yang membuatnya.

Awal perkembangan proses 3D animasi sendiri sudah dimulai pada tahun 1964, saat itu Ivan Sutherland dari Massachussetts Institute of Technology telah berhasil mengembangkan suatu program yang bernama skecthpad. Skecthpad ini mampu menggambar dari sinar-sinar garis langsung pada Cathoda Ray Tube (CRT). Sehingga hasil yang diberikan berupa gambar objek yang sederhana dan primitif, yaitu sebuah bentuk kubus dengan garis geometris yang sangat sederhana, namun hal itu membuka berbagai macam pandangan manusia mengenai cara komputer grafis yang bisa digunakan.

Sejak saat itu New York Institute of Technology (NYIT) memulai rencananya untuk menciptakan sebuah Computer-Animated Featured film (1970), gelombang pertama dalam proses pengembangannya dimulai dari commercial computer graphic studio yang memperlihatkan perkembangannya. Pada tahun 1978 Film Visionary George Lucas merekrut Catmul dari NYIT untuk pembukaan dari Lucas Film Computer Development Division.

Proses perubahan teknik menggambar animasi mulai bergeser menjadi tiga dimensi, saat Pixar Animation Studios memproduksi animasi Toy Story pada tahun 1995. Selanjutnya bermunculan produksi animasi A bug’s life dan Antz (1988) dan Toy Story 2 (1999). Penggunaan teknik animasi 3D semakin meningkat ketika peluncuran animasi Final fantasy: The Spirits Within dan Shrek yang diproduksi tahun 2001.

Melihat perkembangan animasi tersebut, sehingga muncul profesi yang memiliki keterampilan dalam mendesain animasi atau dulu disebut dengan 3D animator. Perkembangan yang begitu pesat membuat banyak animator merasa termotivasi untuk terus berkarya dibidangnya tersebut. Seorang animator tidak hanya berperan dalam pembuatan sekuel suatu film, namun mereka juga bisa berperan dalam pembuatan iklan, pengisi special effect saat proses pembuatan video.

Animator memiliki tugas utama yaitu untuk menciptakan suatu rangkaian gambar-gambar yang nantinya akan membentuk animasi. Pekerjaan sebagai animator sendiri memiliki banyak peluang  dan potensi penghasilan yang cukup bagus. Hal ini dikarenakan semakin terjadi peningkatan untuk proses pembuatan animasi yang lebih bersifat realistis serta memiliki visual dalam televisi, smartphone, video, maupun film, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Macam Jenis Animator

1. Animasi Tradisional

Jenis animasi tradisional merupakan seorang animator yang masih menggambar desain animasi menggunakan gambaran tangan. Animasi tradisional merupakan awal dari munculnya berbagai jenis animasi yang lainnya. Proses pembuatan animasi ini tentunya harus memiliki kemampuan artistik saat pembuatan gambarnya, sebab setiap gambar atau frame harusnya saling bersambung satu sama lainnya. Oleh karena itu tiap kertas yang digunakan oleh animator tradisional hanya memiliki pergerakan objek yang lebih sedikit dibandingkan dengan animasi yang lainnya.

2. Animasi 2D

Seorang yang memiliki kemampuan sebagai animator 2D, tentunya sudah memiliki keterampilan atau kemampuan dalam bidang animasi tradisional. Meskipun tidak sering menggunakannya dalam proses pembuatan animasi, namun nereka biasanya terbiasa untuk menggunakan software. Hasil dari pembuatan animasi 2D sendiri biasanya adalah film kartun, namun tidak hanya pada film kartun saja, Graphical User Interfaces (GUIs) yang biasanya kamu lihat pada sistem Windows ataupun Mac, juga menggunakan animasi 2D loh!

3. Animasi 3D

Seseorang yang memiliki fokus pada animasi 3D, tentunya mempunyai keterampilan dan pemahaman untuk proses pembuatan animasi yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi jika dibandingkan dengan proses pembuatan animasi tradisional dan 2D. Seorang yang ahli animasi 3D haruslah mengetahui proses penggunaan program Maya. Sehingga dalam proses pengerjaan animasi 3D memerlukan pemahaman yang lebih dalam dan detail, agar objek animasi yang dikerjakan bisa tampak seperti ilusi yang bergerak. Pada awalnya proses pembuatan animasi 3D dimulai dengan pembuatan pola, selanjutnya akan ditambahkan lagi lebih banyak pola sehingga animasi yang ingin diciptakan tersebut akan menjadi bentuk tiga dimensi.

4. Motion Graphic

Motion graphic sendiri merupakan proses dalam pembuatan gambar untuk menjadi bergerak atau hidup. Ada juga animator yang memang fokus atau menjadi ahli dalam pengerjaan animasi motion graphic ini. Animator dalam bidang ini dituntut untuk memberikan presentasi yang menarik serta dinamis untuk proses penggerakkan teks dan ilustrasi yang diinginkan. Hasil produk dari pembuatan animasi jenis ini sendiri dapat kamu lihat diberbagai macam berita, iklan dan video di televisi dengan bentuk animasi 2D maupun 3D.

5. Animasi Stop Motion

Metode pengerjaan jenis animasi stop motion, yaitu dengan cara proses pengerjaan objek yang nyata. Objek tersebut nantinya aka  digerakkan sedikit demi sedikit dan dilakukan proses foto satu per satu dalam setiap gerakannya. Sehingga saat ditampilkan nantinya akan muncul secara berurutan, sehingga gambar-gambar frame tersebut akan menciptakan ilusi yang bergerak menjadi sebuah animasi.

Proses pengerjaan animasi stop motion sangatlah membutuhkan bentuk kesabaran yang luar biasa. Hal ini dikarenakan ketika kamu membuat kesalahan dalam set gambar-gambar atau satu frame, maka sulit untuk melanjutkannya tanpa kamu harus mengulangnya dari awal lagi.

Tugas Animator

1. Membuat Animasi

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, bahwa animator merupakan seseroang yang bertugas membuat suatu animasi. Mereka harus membuat suatu karakter animasi yang ekspresif dan memiliki banyak gambaran emosi yang ada didalamnya sehingga nantinya akan menjadi produk animasi 3D yang berkualitas. Ketika melakukan proses pembuatan animasi, tentunya seorang animator saja tidaklah cukup, mereka memerlukan bentuk kolaborasi dari produser, klien serta animator yang lainnya untuk memberikan masukan dan bantuan dalam proses pengerjaannya. Oleh karena itu animator akan memiliki banyak rapat untuk membicarakan konsep dan ide tentang animasi yang akan mereka buat.

2. Brainstorm Ide Konsep

Seorang animator dituntut untuk memiliki kecepatan dalam proses pencarian ide dan konsep yang akan dipakai. Sebab mereka juga dituntut untuk bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu. Sehingga proses pencarian ide, konsep dan pembuatan konsep gambarannya harus dilakukan dengan cara yang tepat, cepat serta akurat.

3. Menyajikan Desain Untuk Klien

Tugas seorang animator yaitu untuk menyajikan desain kepada klien. Hal ini juga mengandalkan animator untuk membuat desain untuk setiap evaluasi kepada pelanggannya. Sehingga nantinya mencapai titik kesepakatan terhadap desain yang diinginkan oleh klien atau pelanggannya.

4. Membuat Storyboard

Storyboard merupakan suatu dasar animasi yang akan dibuat oleh animator kelak. Sebuah storyboard nantinya akan memiliki landasan dalam bentuk narasi, sehingga memiliki suatu nilai cerita yang sangat kuat. Storyboard merupakan salah satu media yang digunakan oleh animator untuk bisa menggambarkan ide dan konsep pada semua orang yang termasuk dalam tim. Sehingga dengan kata lain, penggunaan storyboard ini akan memudahkan anggota tim yang sulit untuk menangkap maksud dari animator tentang cerita yang akan dibuat.

Skill dan Keahlian Animator

Apa Saja Keterampilan Yang Diperlukan Oleh Animator

  1. Mampu Berkomunikasi Dengan Baik
  2. Menjadi Pembicara Dan Pendengar Yang Baik
  3. Memanajemen Waktu Dengan Baik
  4. Memiliki Kreatifitas Yang Tinggi
  5. Menguasai Beberapa Software
  6. Memiliki Pandangan Yang Detail
  7. Graphics Component Skills
  8. Individuality Vs Teamwork
  9. Math And Physics Skill

Penghasilan Animator

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa animator meruoakan suatu pekerjaan yang memiliki peluang untuk mendapatkan penghasilan yang cukup besar. Terlebih lagi seiring dengan perkembangan dunia digital yang mengalami peningkatan dalam proses pembuatan animasi. Jika kamu memiliki kemampuan dan pengalaman yang lumayan atau cukup, maka kamu bisa dikatakan telah naik level menjadi seorang senior. Oleh karena itu pekerjaan ini haruslah dimulai dari awal, seperti pekerjaaan lain pada umumnya.

Tidak ada salahnya kamu membuat portofolio yang menarik, serta membuka akun LinkedIn, siapa yang tahu kamu bisa saja mendapatkan pekerjaan sebagai animator di luar negeri nantinya? Negara Inggris dan Amerika, menjadi salah satu negara yang bisa memberikanmu penghasilan yang cukup besar. Kamu bisa mendalami animasi stop motion dan stop-frame animation di negara Inggris, sebab dua jenis animasi tersebut penggunaannya sangat sering disana. Sementara untuk Amerika sendiri, kamu bisa mendalami bidang CGI spesial effect serta animasi game. Tidak lupa dengan sering melakukan banyak penukaran koneksi, maka karirmu akan semakin meningkat menjadi animator yang andal bukan hanya di Indonesia, tetapi termasuk juga di luar negeri.

Gaji animator di Indonesia sendiri memiliki rata-rata sekitar Rp 7 juta per bulannya, tetapi kembali lagi tergantung pada perusahaan animator tersebut bekerja. Sementara di negara Jepang memberikan gaji untuk animator yang bisa dibilang pemula dengan tawaran 770 Yen atau setara dengan Rp 90.000 yang dihitung per jam. Jika animator tersebut bekerja selama 8 jam dalam sehari, serta 260 hari dalam setahun, maka total gaji yang didapatkan adalah sekitar Rp 15 juta per bulannya. Hal ini tentunya memiliki kesan yang menggiurkan dan mahal jika dibandingkan dengan penghasilan animator yang ada di Indonesia, namun perlu digaris bawahi jika dibandingkan dengan biaya kebutuhan hidup di negara Jepang, itu masih terbilang wajar dan cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari di negara tersebut.

Jika kamu berminat untuk menjadi seorang animator maka kamu harus menguasai tentang Desain Komunikasi Visual, Seni rupa, Desain grafis dan tentu saja tentang Animasi. kamu juga sudah bisa untuk menyusun portofolio sebagai seorang animator pemula. Kamu bisa memulainya sebagai animator freelance, selanjutnya jika kamu telah dilirik salah satu perusahaan animasi kamu bisa memulai karirmu sebagai senior animator yang terbilang sudah handal. sebenarnya peluang animator bukan hanya terdapat pada perusahaan animasi belaka, karena sudah diketahui bahwa animator memiliki peluang yang cukup luas. Perusahaan yang memperkerjakan animator diantaranya adalah perusahaan game komputer, studio film, perusahaan pemasaran, hingga perusahaan desain web. Setelahnya bisa saja kamu akan menjadi production designer yang memiliki tanggung jawab untuk proses pembuatan animasi.

Tips Animator

Tips Animator

1. Memahami Profesi

Animasi sendiri bisa menjadi profesi yang memiliki multifungsi. Seorang animator bisa bekerja pada industri iklan, film, televisi, video game, bahkan olahraga. karena keragaman tersebut ada baiknya kamu harus memilih dan berkomitmen terhadap bidang yang kamu minati.

2. Memilih Studi Yang Sesuai

Animator mungkin terlihat sebagai profesi yang menyenangkan dimata orang lain, akan tetapi tentu saja pada setiap proses pembuatannya memerlukan suatu keahlian dan wawasan yang luas. Oleh karenanya tidak adalah salahnya kamu mengikuti pendidikan formal dalam bidang tersebut. Sebab sebagian besar dari pembelajarannya cenderung akan mengikuti trend dan teknologi yang terbaru.

3. Membuat Portofolio

Portofolio merupakan kumpulan karya terbaik seorang animator dan tidak bisa didapatkan hanya dalam sehari maupun semalam. Portofolio dikumpulkan setelah melakukan pekerjaan selama beberapa tahun, sehingga untuk menjadi seorang animator yang profesional kamu harus mulai untuk menyusun portofolio terbaik milikmu.

4. Mempelajari Trend Pasar

Ketika kamu memutuskan untuk bekerja dibidang animasi, tentu saja kamu juga harus mengikuti trend yang tengah berkembang seiring dengan majunya sistem teknologi. Sehingga nantinya animasi yang kamu buat masih bisa bersaing di pasaran.

5. Memulai Untuk Bekerja

Kamu tidak akan bisa menjadi seorang animator jika hanya bermodalkan niat saja, yang terpenting dari semuanya adalah kamu harus segera memulainya! Mulai dari proyek freelance ataupun untuk melatih keterampilanmu sendiri. Semakin banyak kamu berlatih, maka akan semakin baik pula keahlian dan cerita animasi yang kamu miliki.

Source Reference Artikel:

https://glints.com/id/lowongan/memahami-animator/#.YHEnW-gzaMo
https://muda.kompas.id/baca/2018/11/14/profesi-animator-yang-menjanjikan-masa-depan-cemerlang/
https://www.kampungakreditas.web.id/2020/07/pengertian-animator-beserta-tugas-dan.html
http://jobsinfopedia.blogspot.com/2016/05/pengertian-kerja-animator-detail.html
http://wimsonevel.blogspot.com/2016/01/mengenal-profesi-seorang-animator.html
https://tekno.tempo.co/read/1116926/berminat-terjun-di-bidang-animasi-ini-5-langkah-menjadi-animator/full&view=ok
https://jobhun.id/mengenal-animator-lebih-dari-skill-menggambar/
https://www.panelhar.xyz/2021/03/tugas-dan-tanggung-jawab-animator.html

Leave a Comment