Apa Itu Disclaimer? Fungsi, Cara Membuat dan Contoh

Internet memiliki manfaat yang sangat berguna pada saat ini, terbukti dengan makin banyak orang yang menggunakannya. Lebih mudah dari jaman dulu yang mana seorang untuk membagikan pengetahuan harus memiliki gelar di bidangnya, saat ini siapa saja dapat membuat konten di internet. Kita tidak perlu memiliki dukungan dari perusahaan besar atau latar belakang yang dikenal untuk bisa memulai dan menjalankan sebuah web. Setiap orang bebas mengakses internet yang saat ini sangat mudah untuk digunakan.

Bagi mereka yang dapat melihat peluang ini, akan memanfaatkannya dengan sangat baik. Jika kita memiliki bisnis sendiri, maka memiliki sebuah situs web dapat memberi manfaat untuk membuka akses ke jutaan pelanggan potensial yang mungkin membutuhkan produk dan jasa kita pada saat ini.

Untuk bisa memiliki situs web profesional sendiri yang berisikan informasi, produk, ataupun jasa kepada publik, kita hanya perlu menggunakan sedikit waktu dengan modal minim untuk menyewa hosting dan nama domain. Jika kamu keberatan untuk menggeluarkan modal sepersenpun, maka kamu juga bisa kok membuat blog gratis untuk mempublikasikan konten dan produkmu.

Pengertian Disclaimer

Disclaimer merupakan bahasa inggris yang tentunya tidak ditemukan dalam KBBI. Dalam bahasa indonesia Disclaimer adalah Penafian, dikutip dari KBBI kemdikbud.go.id penafian yang dieja pe.na.fi.an termasuk dalam kada benda dan memiliki arti proses, cara, perbuatan menafikan. Sementara itu nafi memiliki arti Kata Benda “penolakan; penampikan; pengingkara” Adjektiva “sifat negatif” dan Kata Kerja “tidak mau; tidak menurut”. Secara umum definisi disclaimer adalah sebuah pernyataan mengenai penyangkalan atau penampikan yang berisikan bahwa pembuat penafian tersebut tidak bertanggung jawab terhadap sesuatu.

Kenapa Disclaimer Itu Penting ?

Meskipun teknologi telah mempermudah kita untuk memulai bisnis sendiri, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai jika ingin tetap sukses dalam jangka panjang. Hal ini berlaku pada bisnis jenis apa pun, online atau offline, terdapat potensi masalah hukum yang perlu untuk dihindari.

Ketika seseorang menggunakan situs web yang kita kelola, secara otomatis kita memberikan beberapa informasi kepada mereka. Jika informasi tersebut terbukti tidak akurat atau mungkin ternyata merusak dalam beberapa hal, kita mungkin bisa menghadapi tuntutan hukum. Tentu saja semua pemilik bisnis ingin menghindari potensi masalah hukum jika memungkinkan.

Oleh karena itu kita perlu memahami lebih dalam terkait penjelasan lengkap mengenai disclaimer. Jika kamu saat ini memiliki dan menjalankan blog atau situs web lain, maka sangat perlu mempertimbangkan untuk menambahkan sebuah disclaimer yang mungkin dapat melindungi kita dari beberapa bentuk tanggung jawab hukum yang ada. Mengulas lebih dalam penjelasan pada artikel tentang Disclaimer, diharapkan kita akan lebih memahami dengan jelas pentingnya disclaimer yang tepat dan sesuai untuk diterapkan pada situs web yang kita kelola.

Apa itu Disclaimer Website ?

2 Apa itu Disclaimer Website

Dalam dunia online pengertian Disclaimer atau Penafian yaitu pemberitahuan yang ditempatkan pada sebuah situs web dalam upaya membatasi tanggung jawab pemilik web tersebut atas hasil penggunaan situs. Dapat dilihat pada website profesional mereka menempatkan Disclaimer pada halaman situs yang dapat diakses oleh pengunjung. Oleh karena pentingnya Disclaimer tentu sangat direkomendasikan untuk membuatnya disitus yang kamu kelola.

Walaupun Disclaimer tidak dapat mengesampingkan kemungkinan tindakan hukum yang akan terjadi di beberapa point pada masa mendatang, disclaimer dapat sangat membantu melindungi kepentingan terbaik pemilik situs. Jenis elemen apa saja pada situs web yang dapat dicakup oleh Disclaimer? Konten di situs web merupakan objek pertama untuk diberikan sebuah disclaimer. Bahkan jika kita sudah melakukan segala upaya untuk mengkonfirmasi keakuratan informasi yang telah ditempatkan pada situs, selalu ada kemungkinan bahwa beberapa informasi di halaman tersebut mungkin tidak akurat, inilah pentingnya disclaimer.

Jika terdapat pengguna situs web dapat membuktikan bahwa informasi yang salah ini telah merugikan mereka dalam beberapa hal, pemilik web yaitu kita berpotensi dapat dimintai pertanggungjawaban di pengadilan. Namun, jika kita pemilik web memiliki disclaimer yang sesuai untuk mencakup konten pada situs web, mungkin kita dapat terhindar dari tanggung jawab karena kekeliruan tersebut.

Selain konten, bagian lain dari situs yang dapat dicakup oleh penafian mencakup potensi masalah Copy Right (hak cipta), transmisi virus, dan banyak lagi. Secara teknis, hampir semua hal yang ditempatkan pada situs web dapat ditangani melalui penggunaan disclaimer.

Saat kita sudah siap untuk menampilkan situs secara langsung ke publik, maka perlu memikirkan semua yang akan dipublikasikan dan mempertimbangkan untuk menempatkan disclaimer pada apa pun yang dirasa dapat berpotensi membuka tuntutan hukum di masa mendatang. Perlu digaris bawahi bahwa penggunaan disclaimer sama sekali tidak menghilangkan kemungkinan gugatan. Siapa pun dapat mengajukan gugatan kapan saja dengan alasan apa pun, baik kita memiliki penafian atau tidak.

Terserah pada pengadilan untuk menentukan keabsahan gugatan yang telah dikenakan terhadap kita. Jika pengadilan memutuskan bahwa disclaimer tersebut pada kenyataannya mencakup hal yang dipermasalahkan dalam gugatan, kita mungkin dilindungi dari tanggung jawab hukum.

Perbedaan Disclaimer dan Terms and Conditions

Banyak orang yang menganggap Disclaimer dan Terms and Conditions merupakan satu hal yang sama. Sebenarnya antara Terms and Conditions dan Dislaimer memiliki perbedaan yang menonjol. Walaupun bisa mengurangi tanggung jawab melalui penggunaan disclaimer, banyak situs juga menambahkan Terms and Conditions dengan menyusun kerangka kerja khusus terkait aturan penggunaan situs website.

3 Perbedaan Disclaimer dan Terms and Conditions

Beberapa contoh poin yang dapat disertakan pada halaman Terms and Conditions antara lain yaitu seperti berikut ini:

  1. Memberikan izin untuk menggunakan materi tertentu yang ditemukan di situs.
  2. Menetapkan aturan tentang siapa yang dapat menggunakan situs secara legal.
  3. Memaksakan batasan pada penggunaan situs.
  4. Struktur hubungan hukum antara pemilik website dan pengguna situs.

Meskipun benar bahwa mungkin terdapat beberapa kesamaan antara Disclaimer dan Terms and Conditions, tetapi tidak boleh dianggap sebagai hal yang sama persis. Disclaimer dapat juga dimasukkan dalam konten halaman Terms and Conditions, bagaimanapun juga akan lebih jelas jika informasi yang berbeda harus dibuat secara terpisah saat kita menyusun bagian hukum pada situs web.

Fungsi Disclaimer

Pernyataan yang perlu untuk disertakan ke dalam sebuah Disclaimer akan sangat bergantung pada jenis situs website yang dikelola. Kita tidak mungkin menjelaskan satu persatu mengenai detail Disclaimer yang diterapkan pada setiap konten yang ada di situs web tersebut.

Disclaimer terbaik merupakan yang sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki, contohnya kurang tepat jika memberikan disclaimer penjualan produk pada situs web berisi konten informasi. Dengan begitu, terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan termasuk dalam Disclaimer, yang terpenting tetap sesuai dengan konten dan tujuan situs web tersebut.

4 Fungsi Manfaat Tujuan Kegunaan Kelebihan Disclaimer

Berikut ini merupakan beberapa kegunaan dan manfaat menggunakan disclaimer pada situs web yang kita kelola :

1. Membatasi Kewajiban

Karena memiliki fungsi sebagai peringatan dan merupakan sebuah cara untuk mengurangi risiko yang mana disclaimer melindungi kita dari tanggung jawab. Siapa pun yang membaca disclaimer tersebut harus memahami risiko yang terlibat dalam menggunakan situs web itu atau bertindak berdasarkan informasi yang tercantum di dalamnya. Hal ini akan menjelaskan kewajiban kita kepada pengunjung situs web.

Disclaimer memberi tahu pengunjung web tentang kualifikasi atau latar belakang yang kita miliki, serta membatasi ruang lingkup kewajiban kita kepada mereka. Ini akan sangat berguna saat memberi nasihat di bidang yang belum tentu sesuai dengan keahlian yang kita miliki.

2. Melindungi Hak

Disclaimer terbukti dapat melindungi hak atas kekayaan intelektual dari pelanggaran yang disebabkan oleh pihak lain. Dengan asumsi bahwa karya yang kita buat bersifat sastra atau artistik, disclaimer dapat berisi klaim kepemilikan atas hak cipta konten yang telah dibuat. Disclaimer juga dapat mencegah orang lain menggunakan konten yang dibuat tanpa izin pemilik.

Bentuk kekayaan intelektual yang lainnya juga akan dilindungi sepenuhnya hanya setelah pendaftaran sesuai hukum yang berlaku di suatu Negara. Jika kekayaan intelektual yang kita publikasikan terdiri dari solusi teknis untuk suatu masalah, maka kita seharusnya mengajukan paten. Di sisi lain, jika kita ingin mengklaim atas kepemilikan suatu simbol, kata, frasa ataupun desain yang mengidentifikasi produk atau jasa yang dimiliki, lebih tepat untuk mendaftarkan merek dagang.

3. Melepaskan Tanggung Jawab Pihak Ketiga

Mungkin terdapat suatu kondisi ketika pihak ketiga dapat juga berinteraksi dengan pengunjung web yang kita kelola, sehingga secara otomatis membuat kita bertanggung jawab atas tindakan atau pernyataan yang mereka lakukan.

Misalnya Situs web atau akun media sosial yang kita miliki, mungkin terdapat komentar dari pihak lain ataupun kita bekerjasama dengan pengiklan yang memiliki akses untuk menampilkan infomrasi di situs web yang kita kelola. Dalam kasus ini, disclaimer akan melindungi kita dari munculnya tanggung jawab atas tindakan orang lain yang mempublikasikan informasi yaitu dengan berkomentar atau pihak lain yaitu pengiklan yang bekerjasama dengan web kita.

4. Melindungi Perusahaan atau Organisasi

Jika web yang kita bangun merupakan hasil kerjasama dalam sebuah organisasi maupun perusahaan, secara tidak langsung informasi yang telah dipublikan individu dalam suatu kelompok dapat diartikan mewakili seluruh kelompok tersebut. Pada kasus ini, disclaimer berperan untuk mengklarifikasi bahwa pendapat seorang individu semata-mata milik dia sendiri, serta tidak bisa diartikan mencerminkan pandangan seluruh individu dalam organisasi ataupun perusahaan.

Penting bagi untuk digaris bawahi bahwa disclaimer tidak akan sepenuhnya melindungi kita dari tanggung jawab hukum. Walaupun bisa saja kita tidak akurat dalam menyampaikan sebuah informasi karena ke kurang tahuan, beberapa hal yang mutlak disengaja untuk menyelewengkan sebuah informasi dan menyebabkan kerugian bagi orang lain tetap bisa diajukan gugatan hukum. Tetap saja, menulis dan menempatkan disclaimer di situs web akan selalu bermanfaat untuk melindungi kita dengan sangat efektif.

Cara Membuat Disclaimer

Pernyataan yang perlu disertakan dalam disclaimer sangat bergantung pada jenis situs web yang dikelola. Tidak semua disclaimer yang terdapat diberbagai situs web di internet sama, mereka memiliki disclaimer yang berbeda tergantung dengan isi web tersebut.

5 Cara Membuat Disclaimer

Disclaimer terbaik tentunya yang sesuai dengan kebutuhan bisnis yang kita kelola di web saat itu. Dengan demikian, terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan termasuk dalam disclaimer, asalkan sesuai dengan konten dan tujuan situs tersebut.

Beberapa hal yang perlu dicantumkan dalam sebuah disclaimer dibawah ini mungkin akan membantu mempermudah anda untuk membuat disclaimer yang tepat sesuai dengan kebutuhan web yang dikelola. Kita bisa mengembangkan sendiri beberapa point penting dibawah ini yang perlu ditambahkan kedalam sebuah pernyataan disclaimer :

1. Identifikasi Hak yang Ingin Dilindungi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, disclaimer membantu melindungi kepemilikan atas kekayaan intelektual yang kita punyai. Disclaimer yang menyatakan kepemilikan atas pekerjaan kita mencegah pencurian informasi tersebut, dan pada saat yang sama, juga berfungsi melindungi kita dari tuduhan bahwa pekerjaan yang kita buat merupakan hasil salinan atau curian.

2. Identifikasi Area Kewajiban

Secara tidak langsung kita mengekspos diri pada tanggung jawab hukum, baik melalui penjualan barang dan jasa atau penerbitan informasi di situs web. Disebabkan karena ketidak sempurnaan konten mungkin saja seseorang dapat mengalami kerugian saat menggunakan produk, atau seseorang dapat salah mengartikan informasi yang diposting di situs web.

Saat membuat disclaimer, coba untuk meikirkan kemungkinan skenario yang dapat membuat kita terkena tanggung jawab hukum. Disclaimer harus mengandung pernyataan pada semua area yang dapat diidentifikasi memiliki potensi risiko hukum.

Berikut merupakan beberapa poin yang mungkin bisa digunakan sebagai referensi dalam membuat disclaimer :

a). Berikan pernyataan bahwa konten yang dipublikasi hanyalah opini

Beberapa tahun terakhir ini banyak terjadi litigasi atas konten online, sebagian besar gugatan ini didasarkan pada pencemaran nama baik. Oleh karena itu pentingnya untuk melindungi diri kita sendiri dari tuntutan pidana dengan membuat pembaca situs web atau blog sadar bahwa isinya hanyalah opini dan bukan fakta. Dengan begitu, jika ada konten informasi yang kita publish tidak sesuai dengan sudut pandang orang lain kita bisa menghindari debat kusir di dunia online yang sering kali berujung perseturuan dan menurunkan nama baik kita di internet.

b). Peringatkan pembaca terhadap potensi kesalahan di situs web

Kita juga harus mempertimbangkan untuk menyertakan Disclaimer atas keakuratan informasi yang berada di situs web. Jika tidak, kesalahan dalam informasi yang sudah terpublikasikan, meskipun tidak disengaja, dapat membuat kita terkena tanggung jawab hukum.

c). Beri tahu pembaca bahwa konten yang dipublikasikan bukan saran profesional

Saat menerbitkan informasi, para profesional biasanya menambahkan disclaimer untuk mengatakan bahwa konten mereka hanya bersifat informasional dan tidak dapat ditafsirkan sebagai nasihat profesional. Ini berarti bahwa pembaca yang bertindak berdasarkan informasi di situs web melakukannya dengan risiko mereka sendiri.

d). Hindari akses pihak lain atau konten pihak ketiga

Jika kita melibatkan pihak ketiga, akan lebih baik jika mempertimbangkan untuk membatasi tanggung jawab atas tindakan atau kesalahan pihak ketiga tersebut. Saat menggunakan situs web atau platform media sosial, bentuk disclaimer ini akan sangat berguna. Situs web atau media sosial umumnya memiliki fitur yang memungkinkan komentar, kiriman pengguna, iklan, atau segala bentuk konten pihak ketiga yang mungkin mereka mempublikasi infomrasi yang tidak sesuai.

Tips Menampilkan Disclaimer di Website

6 Tips Menampilkan Disclaimer di Website

Untuk menampilkan disclaimer pada situs web yang kita kelola, beberapa metode di bawah ini mungkin bisa dijadikan sebagai referensinya. Langkah rekomendasi menampilkan disclaimer id situs web yang mudah diketahui pengunjung situs.

1. Web Page Widget

Browse-wrap merupakan isitilah yang digunakan untuk sebuah hyperlink kecil di bagian bawah halaman web yang mengarahkan pengguna ke halaman lain dengan disclaimer web. Sebagian besar situs web dan aplikasi menggunakan metode browse-wrap untuk menampilkan disclaimer, syarat dan ketentuan, kontak, dan halaman about.

2. Modal Popup

Berbeda dengan metode browse-wrap, metode click-wrap ditandai dengan kotak centang. Dengan menampilkan pesan saat pengunjung web meload halaman yang berrisikan meminta pembaca untuk mencentang atau mengaktifkan kotak centang “Saya setuju… (dan penjelasan peraturan penggunaan web)” untuk melanjutkan situs web.

3. Menyertakan Disclaimer di dalam Terms and Conditions

Sebelum melanjutkan menggunakan situs web, pengguna situs umumnya harus mengetahui syarat dan ketentuan web. Dengan meletakan disclaimer pada halaman itu, secara langsung juga menjadikan disclaimer tersebut bagian dari kontrak yang dapat ditegakkan.

Terlepas dari di mana memutuskan untuk menempatkan Disclaimer, perlakukan seperti saat membuat sebuah kesepakatan atau kontrak. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa disclaimer akan lebih dihormati oleh pengadilan jika terjadi tuntutan hukum.

Bagaimana Menegakkan Disclaimer

7 Bagaimana Menegakkan Disclaimer

Umumnya disclaimer bukanlah sesuatu yang perlu diterapkan secara aktif. Sebaliknya lebih ditujukan untuk melindungi kita jika tindakan hukum diambil terhadap situs web yang dikelola.

Misalnya, jika kita dituntut karena informasi di situs tidak akurat dan mengakibatkan kerugian bagi seseorang, mungkin dapat menunjukkan disclaimer di pengadilan sebagai cara untuk melindungi diri dari tanggung jawab. Argumen ini mungkin atau mungkin tidak menarik bagi hakim, tetapi ini adalah bagaimana kita akan menggunakan disclaimer di “dunia nyata”.

Kita dapat memperkuat kasus dengan memastikan dua hal : ketentuan disclaimer yang adil dan pengguna web dapat dengan mudah mengetahui bahwa web kita memiliki disclaimer.

1. Pastikan Disclaimer Adil dan Logis

Untuk membuat disclaimer mengikat secara hukum, perlu untuk memastikan bahwa persyaratan tersebut adil bagi klien atau pengguna web. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa hal yang tidak dapat dilindungi oleh disclaimer.

Pertama, kita tidak dapat melepaskan tanggung jawab atas kelalaian atau menyertakan ketentuan yang bertentangan dengan hukum. Kita juga harus memastikan bahwa tidak ada istilah yang tidak jelas yang dapat menyesatkan klien atau pengguna situs.

2. Buat Pengguna Situs Web Mengetahui Disclaimer Kita

Disclaimer harus ditempatkan pada lokasi yang mudah dilihat oleh pengunjung dan pengguna web. Tentunya untuk menemukan disclaimer pada situs web kita, pengunjung tidak boleh kesulitan untuk menemukannya.

Bisakah Kita Menyalin Disclaimer Dari Situs Web Lain?

Jawaban atas pertanyaan ini sederhana yaitu tidak. Kita tidak boleh menyalin disclaimer dari situs lain karena situs tersebut pasti berisi konten yang berbeda dari milik kita. Namun mungkin kita bisa melihat beberapa disclaimer di situs lain sebagai referensi untuk membuatnya, tetapi tentu kita harus membuat disclaimer khusus sesuai dengan isi web kita sendiri. Jika kamu bingung untuk membuatnya, mungkin contoh disclaimer situs ini dapat kamu jadikan sebagai gambaran untuk membuat disclaimer mu sendiri – Contoh Disclaimer.

Leave a Comment