Pengertian Pesimis : Ciri, Kerugian, Keuntungan dan Cara Mengatasi

Pesimis merupakan sikap yang bisa membuat seseorang lebih memikirkan kemungkinan terburuk akan suatu hal. Seseorang dengan sifat pesimis biasanya akan lebih melihat dunia dari sisi negatif yang sebenarnya oleh kebanyakan dianggap realistis.

Pesimis berlawanan dengan sifat optimis. Orang yang pesimis umumnya akan menganggap jika dirinya sendiri gagal dan selalu curiga meski hal yang dikerjakan sebenarnya baik.

Sedangkan orang yang optimis akan selalu berharap yang terbaik serta lebih bisa mengambil hikmah pada saat ada hal yang tidak berjalan lancar.

Ciri-ciri Orang Pesimis

  • Tidak mengejar sesuatu yang diinginkan karena menganggap akan selalu gagal.
  • Selalu berpikir jika akan ada yang salah di segala kondisi.
  • Kaget ketika sesuatu yang dilakukan bisa berjalan dengan baik.
  • Selalu beranggapan jika ada lebih banyak risiko yang diperoleh dibandingkan manfaatnya.
  • Lebih nyaman dengan kehidupan monoton dibandingkan menantang diri sendiri untuk berubah agar kehidupan bisa lebih baik.
  • Terlalu fokus ke kekurangan dibandingkan dengan kelebihan yang dimiliki.
  • Meremehkan kemampuan diri sendiri serta mengalami imposter syndrome.
  • Merasa terganggu dengan sifat optimis yang dimiliki orang lain.
  • Sering memberikan sugesti negatif pada diri sendiri.
  • Beranggapan jika semua yang baik akan berakhir sehingga tidak dapat menikmati momen.

Kerugian Sifat Pesimis

Memandang hidup secara pesimis sesekali memang hal yang wajar terjadi. Ini disebabkan karena semua manusia punya masa yang membuat diri sendiri terkadang sulit untuk melihat hal baik di kehidupan. Akan tetapi jika terus tertanam, akan ada beberapa kerugian yang bisa terjadi, seperti:

1. Hidup Terasa Gelap

Menjadi orang yang pesimis hanya akan membuat hidup lebih sulit. Orang yang pesimis akan banyak memberikan sugesti negatif pada diri sendiri. Akhirnya, orang pesimis akan sulit merasa bahagia atau senang serta selalu mencari kesalahan diri sendiri.

2. Lebih Mudah Depresi

Orang yang pesimis biasanya akan sering merasa cemas berlebihan, berkata buruk pada diri sendiri dan selalu memikirkan skenario terburuk dari suatu hal sehingga memicu depresi.

3. Menurunkan Kesehatan Fisik

Orang yang pesimis biasanya memiliki risiko terkena berbagai penyakit lebih tinggi termasuk juga penyakit jantung. Selain itu, orang pesimis juga biasanya memiliki usia harapan hidup yang lebih rendah.

4. Rentan Terhadap Stres

Dengan pikiran yang negatif, orang pesimis akan semakin rentan mengalami stres. Mereka tidak akan bisa melihat hal indah yang pernah dan dapat terjadi di dalam hidup. Orang yang pesimis umumnya akan selalu tidak puas dengan hidup karena memandang segalanya dari segi negatif.

Keuntungan Sifat Pesimis

Meski umumnya sifat pesimis merugikan, namun ternyata juga memiliki beberapa kelebihan seperti:

  • Menjadikan Pemimpin yang Baik

Pada kadar tertentu, seseorang yang pesimis bisa menjadi pemimpin yang baik. Ini disebabkan karena sifat pesimis membuat seseorang menjadi skeptis sehingga bisa lebih mudah mengenali propaganda serta kebohongan yang bisa menghancurkan tim.

  • Membuat Seseorang Lebih Siap Menerima Hasil

Seseorang yang pesimis umumnya tidak berharap terlalu banyak dengan hasil ketika melakukan sesuatu. Sedangkan di sisi lain, orang yang pesimis akan total bekerja karena menganggap hal yang negatif lebih mudah terjadi.

  • Meningkatkan Kewaspadaan

Memiliki sifat yang sedikit pesimis juga bisa meningkatkan kewaspadaan diri. Ini disebabkan karena sifat pesimis bisa membuat seseorang lebih realistis melihat kehidupan.

Sikap pesimis dalam jumlah yang terkontrol bisa membuat diri sendiri lebih terkontrol. Dengan begitu, anda bisa lebih menyadari masalah yang terjadi dalam hidup dan terpicu untuk memperbaikinya.

  • Lebih Panjang Umur

Dari sebuah studi menemukan jika orang dewasa yang memiliki harapan rendah di masa depan bisa berpotensi menikmati hidup lebih bahagia dan lebih lama. Bahkan dikatakan jika sifat yang terlalu optimis saat memprediksi masa depan bisa meningkatkan risiko sakit hati akibat semuanya tidak berjalan dengan sempurna.

Meski belum dipastikan sebab dan akibat yang jelas, namun dalam penelitian diperkirakan jika sikap pesimis dapat membuat seseorang hidup lebih berhati-hati dan waspada. Ini juga termasuk usaha mengambil tindak pencegahan serta keselamatan yang berhubungan dengan hidup mereka.

  • Memperpanjang Hubungan Asmara

Di beberapa tahun terakhir ini, beberapa penelitian memberi saran jika negative thinking terkadang juga dibutuhkan. Terutama ketka sedang menjalani hubungan jangka panjang.

Dalam penelitian di Journal of Personality and Social Psychology di bulan Juli dikatakan jika sikap optimis yang terlalu berlebihan bisa berdampak buruk untuk hubungan pernikahan.

Ini bisa terjadi sebab sikap optimis yang dimiliki kedua pasangan lebih acuh untuk memecahkan masalah rumah tangga. Optimis terlalu berlebihan bisa menyebabkan kedua pasangan berpikir jika semua akan baik-baik saja seiring dengan berjalannya waktu.

Pembuat riset juga menemukan jika pasangan yang mencoba untuk memaksakan diri tetap bersikap serta berpikir positif pada saat berhadapan dengan masalah bisa menyebabkan sakit hati antara satu dengan yang lainnya.

Sebaliknya, peneliti mengatakan jika pasangan pesimis kemungkinan besar bisa hidup harmonis sebab tidak punya ekspektasi serta harapan terlampau tinggi untuk hubungan tersebut.

  • Membantu Kesuksesan

Kebanyakan motivator memang mengatakan untuk terus berpikir positif. Akan tetapi, sukses tidak selalu dimiliki orang yang optimis namun juga oleh orang pesimis.

Seseorang yang pesimis biasanya sudah punya pandangan buruk tentang hal yang baru saja akan dimulai. Inilah yang membuat orang pesimis lebih termotivasi untuk berusaha keras dibandingkan usaha yang dilakukan orang optimis. Untuk itulah, akan ada banyak hal serta ide yang dapat memicu kesuksesan orang pesimis.

  • Tidak Mudah Cemas

Seorang profesor psikologi bernama Julie Norem mengatakan jika manfaat menjadi orang pesimis adalah membuatnya tidak mudah cemas. Sikap tersebut memperlihatkan jika hasil buruk yang dipikirkan bisa melindungi diri dari rasa cemas.

Contohnya jika berrpikiran buruk seperti akan terandung di depan umum, maka orang pesimis akan memikirkan hal tersebut supaya hal buruk tidak terjadi. Sikap orang pesimis bisa mengalihkan rasa cemas serta khawatir yang terlalu berlebihan. Dengan begitu, orang pesimis biasanya akan baik-baik saja di akhirnya.

Cara Menghilangkan Sikap Pesimis Berlebihan

Jika memang sifat pesimis sudah mulai menghambat kehidupan, maka ada baiknya untuk mencoba mengurangi sifat tersebut. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

  • Ubah Perspektif

Biasanya, seseorang yang pesimis lebih sering realistis. Akan tetapi jika berlebihan, maka bisa menyebabkan seseorang jauh dari kenyataan. Contohnya seperti beranggapan tidak ada orang yang bisa mengerti meski sebenarnya ada yang selalu menemani.

  • Membuat Daftar Kelebihan dan Kekurangan

Hampir seluruh hal di dalam hidup punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ada kalanya, manusia sulit untuk melihat kelebihan dibandingkan dengan kekurangannya.

Dengan menulis daftar kelebihan dan kekurangan, maka nantinya bisa membandingkan sekaligus mengubah pikiran jika semua hal tidak harus selalu berakhir negatif.

  • Belajar dari Pengalaman

Sebaiknya, coba kembali ingat masa lalu karena semua yang sudah pernah dilakukan pasti ada yang pernah berakhir menyenangkan. Ini berarti pemikiran pesimis yang dimiliki sudah jelas tidak selalu terbukti.

Dengan belajar dari pengalaman dan menyadari jika sesuatu dapat berakhir baik, maka sifat negatif tersebut bisa sedikit disingkirkan.

Sumber Referensi

https://www.sehatq.com/artikel/sifat-pesimis-punya-kekurangan-dan-kelebihan-ini-cirinya
https://id.wikipedia.org/wiki/Pesimisme
https://jagad.id/pengertian-pesimis/
https://www.pinterpandai.com/optimis-pesimis-pesimistis-arti-penjelasan-pengertian-psikologi-orang-perbedaan-contoh/

Leave a Comment