Pengertian Petani – Sejarah, Jenis, Tipe, Fungsi dan Keuntungan

Petani merupakan seseorang yang bergerak dalam bidang pertanian khususnya cara pengelolaan tanah khususnya menumbuhkan dan memelihara tanaman. Harapannya adalah agar hasil tanaman bisa digunakan sendiri atau dijual pada orang lain.

Petani juga merupakan orang yang menyediakan bahan mentah untuk industri seperti serelia untuk minuman beralkohol, buah untuk jus serta wol atau kapas untuk pembuatan pakaian atau penenunan.

Pengertian Petani

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], pengertian tani adalah pencaharian berbentuk cocok tanam dan mata pencarian dalam hal mengusahakan tanah dengan tanam tanaman.

Sedangkan petani memiliki arti orang yang memiliki pekerjaan bercocok tanam. Dengan demikian, petani merujuk ke seseorang yang bergerak dalam bidang utama dengan cara mengelola tanah untuk menumbuhkan serta memelihara tanaman seperti bunga, padi dan sebagainya.

Pengertian Petani Menurut Para Ahli

1. Menurut Barrington Moore

Petani merupakan orang yang berdiam di pedesaan yang mengelola usaha pertanian. Hal yang menjadi pembeda petani dengan masyarakat biasa adalah faktor pemilikan tanah atau lahan yang disandang.

2. Menurut Fadholi Hermanto

Petani merupakan setiap orang yang melakukan usaha untuk memenuhi sebagian atau bahkan seluruh kebutuhan kehidupan dalam bidang pertanian dalam arti luas yang meliputi usaha tani pertanian, peternakan, perikanan serta mengutamakan hasil laut.

3. Menurut Eric R. Wolf

Petani merupakan penduduk yang secara eksistensial terlibat dalam kegiatan cocok tanam serta membuat keputusan otonom mengenai proses tanaman.

Ini mencakup penggarapan atau penerima untuk hasil atau pemilik penggarap selama berada dalam posisi pembuat keputusan yang relevan mengenai bagaimana pertumbuhan tanaman mereka.

4. Menurut Anwas

Pertanian merupakan kegiatan manusia untuk menguasahan terus dengan tujuan mendapatkan hasil tanaman atau hasil hewan tanpa menyebabkan kerusakan alam.

5. Menurut Slamet

Petani merupakan seorang yang punya lahan sendiri dan bukan penyewa atau penyakap. Ia berpendapat jika seluas apapun tanah yang dikuasai belum bisa dikatakan sebagai orang kaya.

Inilah sebabnya petani tidak dapat meningkatkan status sosial pada struktur masyarakat desa berdasarkan penguasaan tanahnya.

Sejarah Petani

Kegiatan bertani atau bercocok tanam sudah dilakukan sejak zaman Neolitik. Pada zaman perunggu yakni 5000 hingga 4000 SM, bangsa Sumeria mempunyai pembagian kerja dalam bidang pertanian.

Pada saat panen, pekerjaan dilakukan berkelompok dengan jumlah orang di setiap grup berjumlah 3 orang. Sementara usaha peternakan sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.

Jenis Petani di Indonesia

  • Petani gurem: Petani kecil yang punya luas lahan 0.25 ha. Ini adalah kelompok petani yang umumnya tergolong dalam masyarakat miskin dengan hanya sumber daya terbatas.
  • Petani modern: Kelompok petani yang memakai teknologi serta punya orientasi keuntungan lewat pemanfaatan teknologi tersebut. Jika petni punya lahan 0.25 ha namun pemanfaatan teknologinya baik, maka tetap bisa disebut dengan petani modern.
  • Petani primitif: Petani yang dulu bergantung pada sumber daya serta kehidupan yang berpindah-pindah.

Jenis-jenis Petani Berdasarkan Jenis Usaha

  • Petani sayur: memiliki tugas untuk menanam berbagai jenis sayur.
  • Petani padi: Memiliki tugas untuk menanam padi yang kemudian akan diolah kembali menjadi beras.
  • Petani sawah: Memiliki tugas mengelola lahan kering.
  • Petani perkebunan: Memiliki tugas mengolah lahan luas yang akan digunakan untuk menanam tanaman perkebunan.
  • Petani tambak: Memiliki tugas untuk mengolah lahan yang akan dipakai untuk tambak.

Tipe-tipe Petani

1. Tipe Petani Berdasarkan Luas Lahan

Berdasarkan dari hasil Sensus Pertanian, jumlah petani yang ada di Indonesia berjumlah 26.14 juta orang. Jumlah ini dibagi kembali berdasarkan lahan yang digarap yakni petani gurem dan juga non gurem.

Petani gurem diartikan sebagai rumah tangga pertanian yang mengusahakan lahan pertanian kurang dari 0.5 ha. Sedangkan petani non gurem merupakan petani yang mengusahakan lahan pertanian dengan luas 0.5 ha atau lebih.

2. Tipe Petani Berdasarkan Tujuan Bertani

  • Berorientasi ekonomi: Petani yang memakai prinsip ekonomi dalam usaha tani yaitu memanfaatkan biaya dengan efisien untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal.
  • Berorientasi non ekonomi: Petani yang melakukan kegiayan pertanian hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan tidak ada niat untuk menjual hasil dari produk pertanian.

3. Tipe Petani Berdasarkan Pemakaian Teknologi

Petani tradisional: Petani yang memakai peralatan sederhana seperti cangkul ketika membuat bedengan atau bajak sapi untuk mengolah tanah.

Petani modernis: Jenis petani yang berorientasi pada teknologi terbaru dan sadar jika teknologi merupakan salah satu aspek yang dapat meningkatkan kualitas dari produksi tani.

4. Tipe Petani Berdasarkan Sifat atau Karakter

Tipe petani berdasarkan sifat atau karakternya dibagi menjadi 4, yakni:

  • Tipe pembelajaran.
  • Tipe perintis.
  • Tipe pengikut.
  • Tipe pendebat.

Golongan Petani

  • Petani kaya: Petani yang punya luas lahan pertanian 2.5 ha lebih.
  • Petani sedang: Petani yang punya luas lahan pertanian 1 hingga 2.5 ha.
  • Petani miskin: Petani yang punya luas lahan pertanian kurang dari 1 ha.

Konsep Usaha Tani

Kegiatan ekonomi bisa menghasilkan barang dan jasa dinamakan dengan berproduksi begitu juga dengan usaha tani yang meliputi sub sektor kegiatan ekonomi pertanian tanaman pangan, perkebunan tanaman, perikanan serta peternakan merupakan usaha tani yang bisa menghasilkan produksi.

Moebyarto mengatakan jika usaha tani merupakan himpunan berbagai sumber alam yang ada di sektor pertanian yang dibutuhkan untuk produksi pertanian, air dan tanah, perbaikan yang sudah dilakukan di atas tanag dan lainnya atau bisa dikatakan jika pemanfaatan tanah untuk keperluan hidup.

Ini bisa diartikan jika usaha tani memiliki tujuan untuk mencukupi kebutuhan keluarga petani, semua jenis tanaman dicoba serta dibudidayaan. Penerimaan usaha tani sendiri terwujud dalam 3 hal, yakni:

  • Hasil penjualan tanaman, ternak serta hasil ternak.
  • Produksi yang dikonsumsikan keluarga.
  • Kenaikan nilai industri.

Fungsi dan Peran Petani

  • Menanam berbagai bahan pangan.
  • Melestarikan berbagai bahan pangan.
  • Menjaga kesehatan serta kemurnian dari bahan pangan.
  • Memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan pertanian.
  • Memakmurkan bahan pangan negara.
  • Mengimpor berbagai hasil dari pertanian.
  • Menambah bahan pangan di suatu negara.
  • Memajukan perekonomian negara bahkan menjadi instrumen pemulihan perekonomian negara termasuk Indonesia.
  • Meningkatkan ketahanan pangan.
  • Meningkatkan pendapatan nasional.
  • Mengurangi angka pengangguran.

Keuntungan Menjadi Petani

  • Bisa bekerja sesuai keinginan: Tidak ada deadline pekerjaan meski petani butuh tenaga ekstra dari mulai masa penanaman bibit sampai pengelolaan pasca panen.
  • Dapat mengontrol pangan yang lebih sehat: Petani organik semakin diminati sekarang ini sehingga bisa ikut membantu mengontrol bahan di dalam proses penanaman sampai pengolahan.
  • Bisa memberikan manfaat finansial: Meski terkadang ada harga turun ketika musim panen, namun menjadi petani tetap punya masa depan yang baik seiring dengan bertambahnya kebutuhan pangan di dalam negeri.
  • Membuat tubuh lebih bugar: Melakukan kegiatan di ladang atau sawah bisa membuat tubuh menjadi lebih kuat, sehat serta bugar setiap hari.
  • Bebas memilih budidaya tanaman: Komoditas tanaman yang akan ditanam bisa dengan bebas dipilih seperti kedelai, singkong, jagung dan sebagainya.
Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Petani
https://paralegal.id/pengertian/petani/
https://penelitihukum.org/tag/pengertian-petani/
https://www.sosial79.com/2021/02/pengertian-petani-sejarah-metode-peran.html
https://www.duniapengertian.com/2019/11/pengertian-petani-serta-jenis-dan-golongan.html
http://xerma.blogspot.com/2014/01/pengertian-dan-konsep-petani-dan.html
https://www.kumpulanpengertian.com/2015/05/pengertian-petani-menurut-para-ahli.html

Leave a Comment