Pengertian Produktif : Faktor Pengaruh dan Tips

Produktif merupakan cara untuk memperoleh hasil yang dinginkan dengan sedikit usaha dan sedikit waktu. Saat seseorang ingin mencoba menjadi produktif, maka ini artinya mencoba untuk mencapai tujuan serta dapat meluangkan waktu untuk beberapa hal penting lainnya.

Pengertian Produktif

Bisa dikatakan pengertian produktif dan sibuk saling tumpang tindih. Namun sebenarnya, produktif dan sibuk bukanlah 2 hal yang sama. Seseorang yang produktif dapat mengerjakan sesuatu lebih awal dan bukan mengumpulkan pekerjaan ketika mendekati deadline.

Faktor yang Berpengaruh Pada Produktif

Dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 2003, Gomes berkata jika seseorang yang produktif bisa dipengaruhi karena beberapa faktor, seperti:

1. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan akumulasi hasil pendidikan formal atau non formal. Pengetahuan tersebut memberikan kontribusi ke seseorang yang berhasil memecahkan masalah.

Pengetahuan juga dapat membantu menyelesaikan sebuah pekerjaan. Dengan memiliki pengetahuan yang luas, maka seseorang dapat mengerjakan pekerjaan secara baik sekaligus efisien sehingga pengetahuan akan sangat berpengaruh pada tingkat produktif seseorang.

2. Keterampilan

Keterampilan merupakan kemampuan atau penguasaan bidang tertentu atau juga bisa bersifat kekaryaan. Keterampilan bisa didapat dengan proses berlatih atau belajar.

Keterampilan adalah hal yang punya hubungan dengan seseorang yag dapat menyelesaikan atau melakukan pekerjaan secara teknis.

Dengan memiliki keterampilan, maka seseorang bisa menyelesaikan pekerjaan lebih efisien dan cepat sehingga bisa dikatakan produktif. Dengan memiliki ketermpilan, maka akan semakin tinggi juga produktivitasnya.

3. Kemampuan

Kemampuan adalah salah satu bentuk dari beberapa kompetensi seseorang. Konsep kemampuan ini adalah konsep yang luas. Pengetahuan serta keterampilan yang ada menjadi faktor pembentuk dari kemampuan.

Jika seseorang punya keterampilan serta pengetahuan yang baik, maka akan semakin produktif orang tersebut. Dengan begitu, seseorang bisa mengerjakan pekerjaan dengan efisien sekaligus cepat.

4. Sikap

Sikap merupakan pernyataan baik dan menyenangkan orang lain atau juga bisa tidak menyenangkan untuk individu, objek atau peristiwa. Sikap ini akan dijadikan kebiasaan yang terpola dalam diri sendiri.

Untuk itu, kebiasaan berpola ini punya dampak bagus untuk orang lain. Tentunya ini dapat memberi keuntungan pada diri sendiri serta orang lain untuk melakukan pekerjaan.

5. Perilaku

Perilaku adalah sikap seseorang ketika menghadapi semua kondisi baik di lingkungan alam, masyarakat dan sebagainya. Perilaku manusia ini akan ditentukan dari kebiasaan yang telah ditanam dari dulu dalam diri sendiri.

Dengan begitu, perilaku yang dimiliki seseorang juga akan menjadi penentu apakah orang tersebut dapat bekerja sama dengan orang lain dan juga menyelesaikan pekerjaan dengan efisien dan baik.

6. Usia Produktif

Dari Sensus Penduduk Antar Sensus tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia telah mencapai 270 juta jiwa. Ini dikelompokkan menjadi usia belum produktif yakni usia 0 hingga 14 tahun sebanyak 66.07 juta orang.

Sedangkan usia produktif yakni antara 15 hinga 64 tahun berjumlah 185.34 juta orang. Sementara usia tidak produktif diatas 65 tahun berjumlah 18 Juta orang. Dari Sensus Penduduk memproyeksikan jika penduduk Indonesia masih akan terus bertambah 48 juta orang hingga tahun 2045.

Dari data tersebut, Indonesia akan mengalami jumlah usia produktif yang lebih banyak jika dibandingkan usia tidak produktif baik yang belum produktif atau sudah tidak produktif.

Tips Tetap Produktif

1. Fokus Pada Pekerjaan Terpenting

Teori seperti ini sudah sangat banyak dijelaskan. Akan tetapi, mengerjakan pekerjaan yang terpenting lebih dulu menjadi langkah terbaik untuk membuat seseorang jadi lebih produktif.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat daftar pekerjaan yang harus dilakukan. Semua pekerjaan tentunya punya tingkatan berapa penting pekerjaan tersebut dan apa pekerjaan lain yang tidak terlalu penting.

Jika ingin membuat daftar pekerjaan dengan acar, maka bisa mencampur pekerjaan penting serta tidak terlalu penting yang harus diselesaikan. Luangkan juga waktu pada saat bangun tidur untuk menyusun pekerjaan yang terpenting serta kurang penting yang harus dikerjakan pada hari tersebut.

2. Tingkatkan Sikap Kerja yang Mendalam

Jika daftar pekerjaan telah dibuat, maka temukan pekerjaan tersulit yang harus dikerjakan lebih dulu. Semua orang memiliki tugas tersulit dan termudah yang berbeda-beda.

Ada berbagai faktor kenapa pekerjaan sulit sebaiknya harus dikerhakan lebih dulu karena memakan waktu atau butuh bantuan orang lain sampai beranggapan jika pekerjaan tersebut tidak menarik.

Mungkin sebagian orang bisa mengerjakan pekerjaan dalam jumlah banyak di satu waktu dan yang lainnya tidak. Akan tetapi, ada juga pekerjaan yang dikerjakan yang dikerjakan bersamaan namun tidak terselesaikan dengan baik.

Untuk melakukan pekerjaan berat, maka bisa merencakan untuk melakukan pekerjaan tersebut di waktu yang sama setiap hari. Dengan begitu, hal tersebut akan menjadi kebiasaan dan bukan beban.

3. Membuat Daftar Hal yang Mengganggu Pekerjaan

Setiap orang punya banyak hal yang mengganggu pekerjaan seperti salah satunya media sosial. Secara tidak sadar, biasanya kelelahan atau bosan bekerja disebabkan karena terlalu banyak waktu yang dihabiskan bermain media sosial.

Sebenarnya, ada banyak waktu bekerja yang sudah terbuang karena berbagai hal yang mengganggu pekerjaan. Untuk itu, sebaiknya buat daftar tentang berbagai hal yang mengganggu pekerjaan dan usahakan untuk melakukannya.

4. Identifikasi Prioritas Jangka Panjang

Salah satu bahaya dari produktivitas adalah terlalu fokus hanya pada jangka pendek saja. Sebetulnya, tidak ada hal yang tak berguna sebab seluruh pekerjaan punya tingkatannya sendiri.

Saat sedang bekerja, kemungkinan seseorang terjebak dengan hal yang terlihat penting untuk dilakukan dan dikerjakan. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan memetakan pekerjaan antara yang penting dan harus diselesaikan dan yang kurang penting serta bisa dilakukan nanti.

5. Pakai Aturan 80/20

Cara lain yang bisa dilakukan agar lebih produktif adalah memakai aturan 80/20. Aturan ini ditemukan ahli ekonomi asal Italia bernama Vilfredo Pareto. Dalam aturan ini dikemukakan jika 80% hasil akan datang dari 20% usaha.

Untuk memperoleh efisiensi maksimal, maka orang produktif akan mengidentifikasi 20% hal terpenting dai pekerjaannya. Sesudah itu akan dicari cara untuk mengurangi 80% dari jadwal. Dengan begitu akan ditemukan waktu yang lebih banyak dipakai untuk hal lain.

6. Membagi Tugas Menjadi Beberapa Bagian Penting

Ada banyak alasan mengapa seseorang menunda pekerjaan seperti menganggap tugas tersebut terlalu sulit. Jika daftar tugas yang dimiliki cakupannya besar serta tidak spesifik, maka akan kesulitan mengerjakan pekerjaan tersebut.

Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah memecah pekerjaan tersebut menjadi beberapa bagian kecil. Contohnya seperti tugas membereskan rumah, maka bagi pekerjaan tersebut dengan memakai kardus yang banyak untuk memisahkan barang.

7. Istirahat

Manusia tidak bisa fokus selama berjam-jam sehingga istirahat tetap sangat penting dilakukan untuk menjadi orang yang produktif. Dari banyak penelitian sudah dibuktikan jika istirahat yang cukup bisa meningkatkan produktivitas seseorang.

Hanya dengan 10 hingga 15 menit, maka sudah bisa membuat tubuh menjadi rileks, memunculkan ide baru dan menjadi lebih produktif. Cara lainnya adalah dengan memakai teknik Pomodoro yang menyarankan untuk bekerja 25 menit dan istirahat 5 menit.

Sumber Referensi

https://www.gramedia.com/best-seller/produktif/
https://pelajarindo.com/pengertian-produktif-menurut-para-ahli/
https://jagad.id/produktif-adalah-ciri-ciri-dan-contoh/
https://www.sosial79.com/2021/10/Pengertian%20Produktif.html

Leave a Comment