Pengertian Profesionalisme – Ciri, Jenis, Standar, Tujuan dan Manfaat

Profesionalisme bisa dikatakan sebagai cara seseorang untuk berperilaku di tempat kerja untuk mewakili diri serta perusahaan dengan cara positif. Untuk itu, profesionalisme mencakup standar perilaku yang mungkin sudah ditetapkan pada buku pegangan karyawan.

Beberapa ciri dari orang yang profesional adalah tidak sombong, percaya diri, terorganisir dan terstruktur. Lewat penanaman beberapa sikap profesionalisme tersebut, maka seseorang bisa mendapatkan manfaat atau keuntungan seperti dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi.

Pengertian Profesionalisme

Istilah profesionalisme mengacu pada pencari nafkah dengan melakukan aktivitas yang butuh tingkan keterampilan, pendidikan atau pelatihan tertentu.

Umumnya akan ada standar kompetensi, pendidikan atau pengetahuan yang harus ditunjukkan sekaligus mematuhi kode etik serta standar etika.

Sedangkan pendapat lain mengartikan profesionalisme sebagai perilaku seseoang ketika bekerja. Profesionalisme juga diartikan sebagai tingkah laku banyak jenis perilaku serta sikap seseorang pada lingkungan bisnis atau kerja.

Pengertian Profesionalisme Menurut Para Ahli

  • Menurut Pramudji: Profesionalisme merupakan lapangan kerja tertentu yang ditempati beberapa orang dengan kemampuan tertentu.
  • Menurut Korten dan Alfonso: profesionalisme merupakan kecocokkan antar kemampuan yang dimiliki birokrasi dengan kebutuhan tugas.
  • Menurut Longman: Profesionalisme merupakan tingkah laku, keahlian atau kualitas serta seseorang yang profesional.

Ciri-ciri Profesionalisme

Menjadi seseorang yang profesional di dalam bidang tertentu tidak hanya bergelar sarjana atau memakai pakaian rapi. Profesionalisme juga berhubungan dengan cara berperilaku ketika sedang bekerja. Berikut adalah beberapa ciri dari profesionalisme:

1. Memiliki Penampilan yang Rapi

Seseorang yang profesional dikenal dengan penampilan yang terlihat rapi. Persyaratan kode pakaian suatu perusahaan harus bisa terpenuhi bahkan bisa dilampaui. Meski tempat bekerja bersifat kasual, namun tetap usahakan untuk terlihat lebih rapi dibandingkan lainnya.

2. Percaya Diri Namun Tidak Sombong

Profesionalisme juga terlihat dari sikap yang percaya diri namun bukan berarti sombong. Sikap harus tetap sopan dan bisa berbicara dengan baik ketika sedang berinteraksi dengan orang lain.

Selain itu, seseorang yang profesional juga harus selalu tenang meski situasi sedang tegang. Bahasa tubbuh serta ekspresi wajah harus disesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan pada orang lain.

3. Melakukan Apa yang Sudah Dikatakan

Profesionalisme biasanya adalah orang yang sangat bisa diandalkan untuk menemukan cara menyelesaikan sebuah pekerjaan. Seseorang yang profesional akan menanggapi orang lain dengan cepat serta menindaklanjuti janji di waktu yang juga tepat.

Ini nantinya akan memperlihatkan keandalan. Ditambah lagi, seseorang yang profesional harus ada di lokasi kerja tempat waktu dari mulai rapat sampai mengikuti segala komitmen.

4. Menjadi Ahli Dalam Bidang yang Ditekuni

Profesionalisme juga berarti selalu bekerja keras untuk menjadi ahli dalam suatu bidang yang ditekuni. Ini nantinya akan menjadi pembeda orang yang profesional dengan kelompok lainnya.

Ini bisa dilakukan dengan cara melanjutkan pendidikan seperti kursus, menghadiri seminar serta memperoleh gelar profesional yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut.

5. Berperilaku Moral Serta Etis

Profesionalisme seperti pengacara, dokter, akuntan publik dan sebagainya harus bisa mematuhi kode etik yang sangat ketat. Walau industri atau perusahaan tidak punya kode tertulis, namun perilaku etis tetap harus diperlihatkan.

6. Tanggung Jawab Pada Kesalahan

Profesionalisme akan bertanggung jawab dengan tindakan yang dilakukan. Ketika melakukan kesalahan, maka kesalahan tersebut akan diakui dan berusaha diperbaiki jika memang masih memungkinkan.

Seseorang yang profesional tidak akan menyalahkan rekan kerja. Sedangkan ketika perusahaan yang melakukan kesalahan, maka seseorang yang profesional akan mengambil tanggung jawab serta bekerja demi menyelesaikan masalah tersebut.

Jenis Profesionalisme

Sikap profesionalisme sebetulnya harus ada pada semua orang yang sudah bekerja khususnya bagi orang profesional. Selain itu, ada begitu banyak jenis profesionalisme yang bisa digeluti sekarang ini, seperti:

  • Teknisi.
  • Guru.
  • Insinyur.
  • Akuntan.
  • Bankir Komersial.
  • Buruh.
  • Dokter gigi.
  • Pengacara.
  • Apoteker.
  • Programmer.
  • Konsultan dan sebagainya.

Standar Profesionalisme

  • Akuntabilitas: Memiliki tanggung jawab dengan tindakan yang dilakukan.
  • Kerahasiaan: Selalu menjaga rahasia seluruh informasi yang sensitif dari orang yang seharusnya tidak memiliki akses tersebut.
  • Kewajiban fidusia: Memposisikan kebutuhan klien di atas kebutuhan pribadi.
  • Kejujuran: Selalu bersikap jujur.
  • Integritas: Mempunyai prinsip moral yang kuat.
  • Taat hukum: Mengikuti seluruh hukum yang mengatur pada yurisdiksi tempat beraktivitas.
  • Loyalitas: Selalu berkomitmen dengan profesi yang dilakukan.
  • Objektivitas: Tidak mudah terpengaruh karena bias.
  • Transparasi: Selalu mengungkapkan informasi relevan serta tidak menyembunyikan sesuatu.

Tujuan Profesionalisme

Di berbagai organisasi profesi, perilaku profesionalisme karyawan sering tidak dianggap sebagai prioritas. Profesionalisme meliputi perilaku serta penampilan fisik serta terbukti dari cara berperilaku. Berikut adalah beberapa tujuan dari profesionalisme:

1. Untuk Meningkatkan Rasa Hormat

Pada saat profesionalisme dihargai dalam budaya organisasi, maka kebanyakan karyawan juga akan berperilaku yang sama. Lingkungan profesional akan membangun rasa hormat tidak hanya untuk tokoh berwibawa namun juga pada rekan kerja dan klien.

Tindakan seperti ini juga bisa membantu membatasi percakapan pribadi yang tidak pantas atau dianggap tidak sopan.

Tingkat penghargaan pada pelanggan atau kemitraan bisnis juga akan terlihat pada saat karyawan terus menunjukkan perilaku profesional meski ada komentar kurang pantas yang diberikan orang lain.

2. Mengembangkan Reputasi Bisnis

Suatu perusahaan yang dikenal memiliki reputasi positif serta profesionalisme adalah perusahaan yang bisa selalu bertahan. Pada saat harus memilih satu penyedia di antara yang lain, maka penyedia yang memberikan umpan balik positif kemungkinan besar yang akan dipilih.

Interaksi serta hubungan karyawan dengan pemangku kepentingan utama merupakan salah satu kontributor terpenting untuk asosiasi merek yang positif.

3. Mengurangi Konflik

Di dalam lingkungan sosial berbisnis profesional, karyawan yang profesional biasanya tidak memakai konflik untuk menyelesaikan masalah.

Profesionalisme akan menumbuhkan budaya untuk saling menghormati yang bisa melihat konflik dan ditangani dengan baik.

Karyawan yang profesional biasanya bisa paham dengan batasan yang lebih jelas serta menyelesaikan masalah kecil dengan pendekatan efisien serta penuh hormat.

Perilaku profesional juga bisa membantu staf untuk menghindari menyinggung klien pada saat mereka punya pandangan berbeda.

Manfaat Memiliki Sikap Profesionalisme

Profesionalisme merupakan keharusan untuk semua orang dalam bisnis yang fokus pada pencapaian tujuan serta pengembalian keuntungan yang tinggi. Berikut adalah beberapa manfaat memiliki sikap profesionalisme yang bisa didapatkan:

1. Keteguhan Merupakan Aset

Bagian dari profesionalisme adalah menjadikan diri sendiri sebagai anggota tim bisnis yang konsisten. Ini termasuk datang tepat waktu ketika rapat dan menyiapkan informasi yang baik tentang tugas memakai sikap yang siap serta fokus.

Sikap ini bisa menanamkan rasa percaya pada atasan dan menunjukkan jika serius dalam pekerjaan serta tujuan dari perusahaan. Ini nantinya bisa mengarah ke proyek yang semakin penting serta peran lebih menonjol dalam proyek tersebut.

2. Meningkatkan Kemungkinan Promosi

Dengan memperlihatkan sikap profesionalisme, maka menjadikan seseorang sebagai aset untuk atasan. Ini adalah komponen penting pada manajemen yang berarti akan memperbesar peluang dipromosikan.

Atasan nantinya akan membawa seseorang yang profesional ke jenjang perusahaan sebab bisa diandalkan pada tugas penting untuk kesuksesan perusahaan. Tentunya, ini juga akan diikuti dengan gaji besar yang bisa diperoleh.

Sumber Referensi

https://dosensosiologi.com/pengertian-profesionalisme/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/04/profesionalisme-adalah.html
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-profesional/
https://dosenpintar.com/pengertian-profesional/

Leave a Comment