Pengertian Prosa – Tujuan, Ciri, Jenis, Perbedaan Lama dan Baru

Prosa merupakan suatu tulisan atau karya sastra bebentuk cerita yang disampaikan memakai narasi. Bentuk tulisan prosa berbentuk tulisan bebas serta tidak terikat dengan banyak aturan saat menulis seperti diksi, rima dan lainnya.

Pengertian Prosa

Tulisan di dalam prosa bersifat denotatif atau tulisan yang mengandung makna sebenarnya. Ini artinya bahasa yang dipakai adalah bahasa sehari-hari. Meski begitu, terkadang juga ada kata kiasan didalamnya sehingga hanya berfungsi sebagai ornamen untuk memperindah tulisan dalam prosa.

Prosa dalam segi bahasa diambil dari bahasa Latin yang berarti terus terang. Dengan begitu, jenis tulisan pada prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat dan berbagai media lainnya yang mendeskripsikan sesuatu atas dasar faktanya.

Tujuan Prosa

1. Memenuhi Janji Cerita

Tujuan pertama dari prosa adalah untuk memenuhi janji cerita. Di dalam karya sastra, tujuan dasar prosa adalah menyampaikan gagasan, bercerita dan menyampaikan informasi.

Prosa merupakan cara penulis untuk memenuhi janji dasar yang dimiliki pada pembaca untuk menyampaikan cerita dengan latar, karakter, plot, konflik serta hasil akhirnya.

2. Menyuarakan Pendapat

Prosa juga berguna untuk menyuarakan pendapat penulis. Ketika menulis, seorang penulis punya cara tersendiri untuk memakai bahasa atau sering disebut dengan suara penulis.

Umumnya, penulis memakai prosa dengan cara berbeda untuk membantu penulis menyusun serta menyajikan pendapatnya.

Contohnya pendapat Charles Dickens pada David Copperfield yakni pikiran serta harapan baru berputar pada benaknya dan seluruh warna hidupnya berubah.

3. Membangun Keakraban

Prosa juga berguna untuk membangun hubungan lewat keakraban. Prosa biasanya disajikan dalam bentuk percakapan untuk menjalin keakraban. Keakraban tersebut bisa membantu menghubungkan pembaca dengan karakter dan cerita.

Ciri-ciri Prosa

Agar bisa membedakan antara prosa dengan karya sastra lain, maka bisa dilihat dari ciri-cirinya. Prosa punya ciri-ciri yang berbeda dengan karya sastra lain dan berikut beberapa ciri-cirinya:

1. Bentuk Bebas

Berbeda dengan karya sastra lain, prosa punya bentuk tidak terikat, bait, rima atau baris. Bentuk prosa biasanya dibuat dalam bentuk rangkaian kalimat yang membentuk paragraf seperti dongeng, hikayat dan sebagainya.

2. Bahasa

Bahasa yang digunakan dalam prosa dipengaruhi dengan bahasa lain baik bahasa Melayu, bahasa Indonesia atau bahasa asing lain.

3. Tema

Di dalam prosa juga terdapat tema. Tema adalah dasar masalah yang dibahas baik secara istana sentris atau masyarakat sentris.

4. Mengalami Perkembangan

Prosa juga punya ciri mengalami perkembangan. Ini artinya prosa dapat berkembang fleksibel sesuai dengan perkembangan masyarakat serta perkembangan zaman statis atau dinamis.

5. Pengarang

Berbeda dengan dongeng yang terkadang tidak diketahui apakah ada pengarangnya, prosa sudah bisa dipastikan memiliki pengarang. Meski begitu, pengarang dalam prosa bisa diketahui identitasnya dan juga bisa tidak diketahui identitasnya.

6. Cara Penyajian

Di dalam prosa juga memiliki ciri khas dari cara penyajiannya. Prosa biasanya disampaikan dalam bentuk tulisan namun juga bisa disampaikan secara lisan.

7. Memiliki Urutan Peristiwa

Di dalam prosa ada urutan peristiwa yakni alur cerita yang bisa dijelaskan urutan peristiwanya. Alur peristiwa itu ada yang berbentuk alur maju, mundur atau campuran.

8. Tokoh

Sama seperti karya sastra yang lain, prosa juga mempunyai tokoh. Tokoh yang ada di dalam prosa bisa berbentuk manusia, tumbuhan atau hewan yang memiliki peran dalam suatu prosa.

9. Latar atau Setting

Di dalam prosa juga terdapat latar atau setting yang meliputi latar waktu, latar tempat serta suasana yang terjadi pada cerita prosa.

10. Nama Pengarang

Meski hampir selalu memiliki pengarang, namun nama pengarang yang ada di dalam prosa tidak selalu dipublikasikan.

11. Amanat

Dengan tersampaikannya tujuan dalam prosa, maka tentunya mengandung amanat didalamnya. Amanat yang ada di prosa serta disampaikan pada pendengar atau pembaca diharapkan bisa mempengaruhi para pendengar dan pembaca.

Jenis-jenis Prosa

Jika dilihat secara umum, prosa dibagi menjadi 5 jenis yakni prosa eksposisi, prosa deskripsi, prosa argumentasi, prosa narasi serta prosa persuasi. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Prosa Eksposisi

Prosa eksposisi merupakan prosa yang menjelaskan suatu ide sehingga pembaca dapat memperoleh pengetahuan. Akan tetapi, jenis prosa ini tidak bertujuan supaya pembaca bisa menyetujui dan mengikuti paparan tersebut. Umumnya, pemaparan akan disertai dengan bukti yang diwujudkan dalam bentuk tabel atau diagram.

2. Prosa Deskripsi

Prosa deskripsi merupakan jenis prosa yang menggambarkan sebuah objek. Dengan begitu, pembaca eakan seperti melihat objek tersebut dengan sendirinya.

3. Prosa Argumentasi

Prosa argumentasi adalah jenis karangan yang berisi ide atau gagasan penulis. Prosa ini disajikan lengkap dengan banyak data pendukung yang berguna untuk mempengaruhi pembaca sehingga pembaca bisa menyatakan persetujuannya pada isi prosa tersebut.

4. Prosa Persuasi

Prosa persuasi adalah karangan yang disampaikan dengan beberapa cara tertentu. Tujuan dari prosa persuasi ini adalah untuk mengajak pembaca sehingga mau melakukan berbagai hal yang disarankan penulis.

Karangan atau karya prosa persuasi dipakai untuk mempengaruhi pembaca atau pendengar agar mau berbuat sesuatu.

5. Prosa Narasi

Prosa narasi merupakan jenis prosa bersifat fiksi. Jika dilihat secara sederhana, prosa narasi lebih dikenal dengan sebutan cerita. Pada prosa narasi terdapat peristiwa serta kejadian pada satu urutan kurun waktu. Kejadian yang diceritakan juga menggunakan tokoh yang memiliki konflik.

Tokoh, kejadian serta konflik merupakan ciri utama untuk pembangun prosa narasi. Kemudian, naraasi yang memiliki sifat non fiksi dinamakan dengan narasi ekspositoris. Sedangkan untuk narasi yang bersifat fiksi dinamakan dengan narasi sugestif.

Perbedaan Prosa Lama Dengan Prosa Baru

Jenis prosa juga dikelompokkan kembali menjadi 2 jenis berdasarkan waktu pembuatannya yakni prosa lama dan prosa baru.

1. Prosa Lama

Prosa lama adalah karya sastra yang tidak terpengaruh dengan kebudayaan atau sastra Barat. Sebelum masyarakat mulai mengenal tulisan, penyampaian prosa lama dilakukan secara lisan yakni dari mulut ke mulut.

Pemakaian tulisan di prosa lalu mulai diperkenalkan ketika penyebaran agama serta kebudayaan Islam di Indonesia berlangsung.

Masyarakat lalu mulai mengembangkan karya sastra lain sebagai bentuk ungkapan sastra. Sifat prosa lama adalah mengandung imajinasi serta cerita yang berpusat di kejadian yang terjadi pada istana atau kerajaan.

Penulisan prosa lama biasanya anonim, dengan bentuk isi yang tidak berubah serta ditujukan untuk memberi pengajaran. Berikut adalah beberapa jenis dari prosa lama:

  • Hikayat

Hikayat merupakan jenis prosa lama yang berasal dari Arab dan India. Isinya adalah tentang cerita kehidupan pangeran, peri, dewi, putri kerajaan serta raja yang punya kekuatan gaib dan berbagai cerita tidak masuk akal lainnya.

Hikayat umumnya menggunakan tokoh dalam sejarah seperti Hikayat Si Miskin, Si Pitung, Kabayan, Hikayat Panji Semirang, Hikayat Hang Tuah dan lainnya.

  • Sejarah

Sejarah atau tambo merupakan jenis prosa lama yang berisi tentang cerita yang diambil dari sebuah peristiwa bersejarah. Umumnya, prosa ini diungkapkan atas dasar fakta.

Isi dari prosa tambo adalah peristiwa sejarah dan juga bisa bercerita tentang silsilah raja. Prosa sejarah umumnya ditulis sastrawan masyarakat lama. Contohnya seperti Sejarah Melayu, karya Datuk Bendahara Paduka Raja.

  • Kisah

Kisah merupakan prosa lama yang menceritakan tentang pelayaran atau perjalanan seseorang dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Contohnya seperti Kisah Abdulla ke Jedah.

  • Dongeng

Dongeng merupakan jenis prosa lama yang terjadi serta berkembang dalam masyarakat lama. Dongeng memiliki banyak jenis seperti mitos, fabel, sage, legenda dan sebagaina.

  • Cerita Berbingkai

Cerita berbingkai merupakan jenis prosa lama yang mengandung cerita yang dituturkan para pelakunya.

2. Prosa Baru

Prosa baru baru dibuat sesudah adanya pengaruh budaya atau sastra Barat. Berikut adalah beberapa bentuk dari prosa baru:

  • Roman

Roman merupakan prosa baru yang berkisah tentang kehidupan tokoh dalam segala duka yang dirasakan. Tokoh utama sering diceritakan dari mulai masa kanak-kanak hingga dewasa bahkan sampai meninggal dunia.

  • Novel

Novel diambil dari bahasa Italia yakni Novella yang berarti berita. Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian dari kehidupan pelaku utama yang menarik, penting serta mengandung konflik.

  • Cerpen

Cerpen adalah bentuk prosa baru yang bercerita tentang sebagian kecil kehidupan pelaku yang menarik dan penting. Sama seperti novel, dalam cerpen akan diceritakan tentang pertikaian atau konflik.

  • Riwayat

Riwayat berisi tentang karangan pengalaman hidup pengarang atau hidup orang lain atau tokoh dari mulai kecil hingga dewasa bahkan sampai meninggal.

  • Kritik

Kritik merupakan uraian pertimbangan baik buruk sebuah hasil karya dengan memberi alasan mengenai isi serta bentuk dengan kriteria tertentu yang bersifat menghakimi dan objektif.

  • Resensi

Resensi adalah prosa baru yang lebih mempertimbangkan tentang ulasan atau isi karya sastra dari banyak aspek seperti alur, tokoh, tema dan sebagainya. Pada resensi, ada penilaian serta saran mengenai bagaimana karya sastra tersebut ditulis.

  • Esai

Esai adalah ulasan secara sepintas atas dasar pandangan pribadi penulis. Isi esai umumnya berbentuk tanggapan, hikmah hidup, renungan atau komentar tentang seni, budaya, politik, fenomena dan sebagainya.

Sumber Referensi

https://penerbitdeepublish.com/apa-itu-prosa/
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-prosa.html
https://www.gurupendidikan.co.id/prosa-adalah/
https://duniapendidikan.co.id/prosa-adalah/
https://id.wikipedia.org/wiki/Prosa

Leave a Comment