Pengertian Protagonis : Tokoh, Macam Jenis, dan Perbedaan dengan Antagonis

Protagonis merupakan karakter yang mengejar tujuan utama dari sebuah plot cerita.

Cerita tersebut umumnya akan berkisar di masalah yang dihadapi protagonis dan bagaiaman ia menemukan solusi untuk masalah tersebut.

Protagonis umumnya akan menjadi pahlawan dalam cerita dan didorong oleh tujuan tertentu atau loyalitas untuk mencari solusi untuk konflik.

Protagonis umumnya berani, mengalami semacam perubahan dan biasanya punya kelemahan karakter yang bisa dipahami pembaca.

Protagonis umumnya akan menghadapi antagonis dari beberapa jenis baik dalam bentuk karakter lain, kekuatan alam atau kerahuan batin sendiri.

Pengertian Protagonis

Protagonis diambil dari bahasa Yunani yakni protagonistes yang berarti seseorang yang memainkan bagian pertama aktor utama yakni karakter utama di dalam sebuah cerita.

Awalan Proto berarti Pertama dan Agonis berarti Pesaing atau Aktor di dalam sebuah kontes.

Protagonis adalah pembuat keputusan kunci yang akan mempengaruhi plot sebuah cerita. Protagonis sangat berperan di dalam sebuah cerita.

Protagonis seringkali digambarkan sebagai karakter yang menghadapi konflik dan rintangan terbanyak.

Di dalam sebuah cerita yang kompleks akan berisi subplot yang masing-masing subplotnya punya tokoh protagonisnya sendiri. Protagonis merupakan karakter yang nasibnya paling sering diikuti pembaca atau penonton dan menjadi tokoh yang ditentang antagonis.

Antagonis akan memberikan hambatan serta komplikasi serta menciptakan konflik yang menguji protagonis. Konflik tersebut lalu akan mengungkapkan kekuatan serta kelemahan karakter protagonis.

Protagonis sebenarnya digunakan di mana saja, baik di sastra sampai video game hingga bioskop. Protagonis dipakai seperti semacam saluran karakter untuk menghubungkan antara pembaca, penonton atau pemain dengan dunia media tertentu.

Definisi paling umum dari protagonis adalah karakter utama di dalam sebuah karya atau drama atau dalam karya sastra.

Protagonis Palsu

Protagonis palsu merupakan salah satu teknik sastra yang menarik. Pada saat cerita dimuli, maka satu karakter akan menonjol sebagai pemain utama namun akan terjadi perubahan di beberapa titik.

Biasanya, karakter protagonis palsu ini akan mati, meninggalkan cerita atau berubah menjadi antagaonis.

Sedangkan orang lain akan muncul sebagai protagonis yang sebetulnya untuk melanjutkan misi dari karakter utama.

Seorang penulis yang terkenal dengan teknik ini adalah George R.R. Martin, penulis serial Game of Thrones.

Di tahap awal cerita, Ned Stark terlihat seperti protagonis utama dalam novel tersebut dan sebagian besar cerita dinarasikan dari sudut pandangnya.

Sesudah itu, eksekusi mendadak mengejutkan pembaca yang memaksa mereka mulai memikirkan kembali teori mereka tentang apa yang sebetulnya terjadi.

Ada juga contoh klask dari protagonis palsu yang dapat ditemukan dalam salah satu film terbaik Alfred Hitchcock: Psycho. Marion [Janet Leigh] tampaknya menjadi protagonis pada film tersebut.

Akan tetapi bisa dilihat jika sutradara Alfred Hitchcock hanya menggunakannya sebagai umpan.

Jenis Protagonis

1. Pahlawan Maskulin dan Feminin

Di dalam istilah sastra, protagonis pahlawan maskulin atau pahlawan feminin umumnya dikagumi karena prestasi serta kualitas mereka yang mulia.

Pahlawan dipuji karena keberanian, kekuatan, kebajikan serta kehormatan mereka serta dianggap sebagai orang baik dalam narasi.

Contohnya seperti Superman, DC Comics serta Katniss Everdeen dari The Hunger Games.

2. Antihero atau Anti Pahlawan

Antihero merupakan karakter utama pada sebuah cerita yang tidak punya kualitas atau atribut herpik konvensional seperti keberanian, idealisme atau moralitas.

Contohnya seperti Holden Caulfield dari The Catcher in the Rye dan A2 dari Nier: Automata.

Tidak semua protagonis harus berbudi luhur seperti pada Breaking Bad.

Namun, ada juga protagonis seperti Walter White yakni karakter jahat yang juga berperan sebagai karakter kuat utama cerita.

3. Pahlawan Tragis

Pahlawan tragis merupakan protagonis dari suatu tragedi. Contohnya seperti Oedipus dari Oedipus Rex dan Prince Hamlet dari Shakespeare’s Hamlet.

4. Penjahat Protagonis

Protagonis tidak selamanya baik secara konvensional. Berbeda dengan protagonis pahlawan, protagonis penjahat merupakan penjahat yang protagonis yang mendorong cerita ke depan terlepas dari kualitas jahat yang dimiliki oleh karakter utama.

Beberapa sifat tersebut diantaranya adalah jahat dan kejam. Contohya seperti Richard III dalam drama eponim William Shakespeare dan Humbert Humbert dalam Lolita karya Vladimir Nabokov.

5. Protagonis Pendukung

Pada saat protagonis pendukung muncul, cerita yang diceritakan dari sudut pandang karakter akan terlihat kecil.

Karakter tersebut mungkin lebih periferal dari peristiwa cerita dan tidak terlibat di dalam aksi utama dalam sebuah plot.

Protagonis pendukung mungkin akan menceritakan sebuah kisah sambil melihat karakter lain sebagai pengaruh utama dari suatu plot.

Protagonis pendukung ini sering keliru dihubungkan dengan karakter pendukung.

Ini disebabkan karena karakter pendukung berhubungan erat dalam sebuah cerita, namun tidak berarti jika mereka adalah protagonis.

Contohnya Watson dari Sherlock Holmes. Ia merupakan narator petualangan Sherlock sekaligus sahabat karibnya. Akan tetapi, ia bukan protagonis.

6. Protagonis Ganda

Protagonis ganda atau rangkap tiga sebenarnya jarang digunakan karena bukan karakter atau grup ansambel.

Sebetulnya, ini merupakan jenis kendaraan protagonis yang sangat spesifik yang membawa 2 atau 3 orang ke suatu tujuan.

Mungkin, protagonis ganda ini bisa terlihat lewat The Three Stooges yakni sekelompok tiga karakter komedi yang dalam arti struktural dan beroperasi secara simbiosis.

Cara Membentuk Karakter Protagonis

Seorang protagonis bisa ditentukan dari cara ia menghadapi tantangan dan cara mengatasinya.

Keinginan tersebut harus cukup kuat untuk memotivasi karakter ketika mengambil tindakan dalam sebuah cerita.

Mereka bisa berubah namun harus selalu berhubungan dengan apa yang diinginkan orang pada kehidupan nyata seperti kesuksesan, cinta, kebahagiaan, keadilan dan sebagainya.

Akan tetapi, jangan secara eksplisit menyatakan tujuan serta kebutuhan dari karakter utama.

Akan lebih menarik untuk pembaca agar mengetahuinya dengan cara mendengarkan pemikiran serta percakapan karakter dan dengan mengamati bagaimana karakter bertindak di dalam situasi yang berbeda.

Protagonis dan Antagonis

Protagonis dan antagonis beroperasi pada hubungan simbiosis antara satu dengan yang lainnya. Cara terbaik yang bisa dilakukan untuk menjelajahi protagonis adalah dengan memeriksa lawan mereka yakni antagonis.

Berikut adalah contoh bagaimana konflik diciptakan dan diselesaikan antara protagonis dan antagonis:

  • Protagonis merupakan karakter A yang ingin hal X.
  • Antagonis adalah karakter B yang ingin hal Z.
  • Sedangkan hal X dan Z adalah hal yang saling berlawanan antara yang satu dengan yang lain.

Contoh Protagonis Populer

Protagonis merupakan tokoh utama di dalam sebuah cerita. Berikut adalah beberapa contoh dari protagonis di dalam film:

  • Luke di Skywalker Star Wars.
  • Neo di The Matrix.
  • Harry Potter di Harry Potter.
  • Ellen Ripley di Alien.
  • King T’Challa di Black Panther
  • Marty McFly di Back to The Future.
  • Bilbo Baggins di The Hobbit.
  • Sarah Connor di The Terminator.
  • Snake Plissken dalam Escape From New York.
  • Rocky Balboa di Rocky.
  • Patrick Bateman di American Psycho.
  • James Bond dalam film James Bond. Indiana Jones dalam film Indiana Jones.
Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Protagonis
https://pengertian.apa-itu.net/apa-yang-dimaksud-dengan-protagonis.html
https://www.grammarly.com/blog/protagonist/
https://www.studiobinder.com/blog/what-is-a-protagonist-definition/
https://www.thebalancecareers.com/protagonist-1277128

Leave a Comment