Pengertian Psikologi : Sejarah, Fungsi, Manfaat, Cabang dan Pendekatan

Semua orang mempunyai latar belakang yang berbeda dalam keseharian. Perbedaan ini bisa meliputi budaya, kepercayaan, ras, suku, sampai daerah. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa seseorang bisa menunjukkan perilaku tertentu.

Psikologi bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dalam keseharian. Tujuannya adalah supaya bisa memahami cara orang merasakan, berpikir serta bertindak tentang sebuah hal.

Pengertian Psikologi

Jika dilihat secara umum, pengertian dari psikologi adalah bidang ilmu pengetahuan serta ilmu terapan yang mempelajari fungsi mental, perilaku serta proses mental manusia lewat prosedur ilmiah.

Sedangkan pendapat lainnya mengatakan jika psikologi merupakan ilmu yang mempelajari kejiwaan dan tingkah laku manusia. Dalam praktiknya, ilmu psikologi melakukan pengamatan serta analisis pada organisme atas dasar pengalaman yang didapat panca indera.

Jika dilihat secara etimologis, psikologi diambil dari bahasa Latin yakni Psyche yang berarti jiwa dan Logos yang berarti pengetahuan. Dengan begitu, pengertian dari psikologi bisa diartikan ilmu yang mempelajari kejiwaan manusia atau organisme lain.

Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli

1. Menurut Muhibbin Syah

Ia berpendapat jika psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku terbuka seperti duduk, bicara, berjalan dan sebagainya. Psikologi juga mempelajari tingkah laku tertutup seperti berkeyakinan, berpikir dan berperasaan pada manusia secara individu atau kelompok di dalam hubungannya dengan lingkungan.

2. Menurut Wilhem Wundt

Ia berpendapat jika psikologi merupakan ilmu yang mempelajari banyak pengalaman yang terjadi pada manusia. Contohnya seperti perasaan, panca indera, kehendak dan pikiran.

3. Menurut Kurt Koffka

Ia berpendapat jika psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari perolaku makhluk hidup dalam hubungannya dengan dunia luar.

4. Menurut Singgih Dirgagunarsa

Singgih Dirgagunarsa berpendapat jika pengertian dari psikologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.

5. Menurut KBBI

Di dalam KBBI dijelaskan jika psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan proses mental baik normal atau abnormal dan pengaruhnya pada perilaku organisme. Psikologi bisa diartikan juga sebagai ilmu pengetahuan mengenai gejala serta kegiatan jiwa.

6. Menurut Passer dan Smith

Mereka mengatakan jika psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang pikiran atau mind serta perilaku atau behaviour manusia. Berikut penjelasan selengkapnya:

  • Proses mental atau mind: Ini merupakan kegiatan mental yang dilakukan seseorang yang tidak dapat diamati orang lain. Contohnya seperti aktivitas ketika sedang menonton televisi. Kita bisa melihat gambar di televisi kemudian menafsirkan semua adegan dengan memberikan makna. Dari proses pemberian makna tersebut kemudian membentuk persepsi yang dinamakan proses mental.
  • Otak atau brain: Otak atau brain merujuk ke proses yang terjadi pada otak manusia. Berbagai proses pada otak tersebut akan berhubungan dengan proses mental manusia. Contohnya ketika menoonton, maka persepsi yang didapat adalah hasil dari otak. Otak tidak akan berhenti bekerja ketika indera penglihatan menangkap gambar di televisi. Otak akan merespon dan respon tersebut bisa berwujud perilaku atau behaviour.
  • Perilaku atau behaviour: Beda dari proses mental, perilaku merupakan tindakan yang bisa diamati manusia. Contohnya ketika melihat film yang emosional dan menyedihkan. Setiap orang akan memperlihatkan perlaku berbeda seperti menangis, meneteskan air mata dan sebagainya.

Sejarah Psikologi

Sebenarnya, psikologi sudah ada ribuan tahun yang lalu lebih tepatnya di Yunani, India, Mesir, Persia serta Cina. Di tahun 387 SM, Plato berpikir jika otak adalah lokasi proses mental terjadi. Sementara di tahun 335 SM, ia beranggapan jika semua hal tersebut terjadi pada jantung.

Avicenna yang seorang doktor terkenal kelahiran 980 M mempelajari serta mengobati mimpi buruk, epilepsi serta daya ingat yang buruk. Sedangkan rumah sakit pertama yang merawat kondisi psikis didirikan seorang dokter pada abad pertengahan.

Di tahun 1774, Franz Mesmer mengatakan jika hipnosis bisa menyembuhkan beberapa jenis penyakit mental. Di tahapan ini, banyak orang yang belum mengerti tentang arti dari psikologi secara mendalam.

Kemudian pada tahun 1793, Philippe Pinel membebaskan pasien pertama yang mengalami masalah penyakit mental dari ruangannya. Ini menunjukkan jika ada pergerakan perawatan yang jauh lebih humanis.

Di tahun 1879, ayah dari psikologi yakni Wilhelm Wundt asal Jerman menciptakan psikologi sebagai bidang studi eksperimental mandiri. Ia mendirikan lab pertama kemudian melakukan riset psikologi secara eksklusif di Leipzig University.

Kemudian di tahun 1890, filsuf asal Amerika bernama William James menerbitkan buku berjudul “Principles of Psychology” yang kemudian menjadi bahan pembicaraan psikolog seluruh dunia selama beberapa dekade.

Di tahun yang sama, New York yang lulus dari state care act menyatakan jika orang dengan masalah kesehatan mental harus meninggalkan rumah mereka yang tidak layak kemudian pindah ke rumah sakit supaya mendapatkan perawatan.

Pada tahun yang sama juga, American Psychological Association yang disingkat APA didirikan di bawah pimpinan G. Stanley Hall. Sedangkan psikolog pertama yang mempelajari ingatan dengan ekstensif adalah Hermann Abbingaus. Ia bekerja di University of Berlin dan lahir tahun 1850 serta meninggal di tahun 1909.

Ada juga Ivan Pavlov yang terkenal dengan eksperimen yang menunjukkan jika anjing akan mulai mengeluarkan liur ketika mengharapkan makanan sehingga lahir konsep bernama Conditioning.

Sigmund Freud yang berasal dari Austria kemudian memperkenalkan bidang psikoanalisis yakni tipe psikoterapi. Ia menggunakan metode interpretasi, observasi klinis serta introspeksi untuk bisa memahami pikiran. Konsep tersebut masih menjadi perdebatan hingga sekarang sebab sangat kontroversial.

Freud bersikeras jika alam bawah sadar yang bertanggung jawab dari banyak perilaku, pikiran dan masalah kesehatan mental. Dirinya akan fokus menyelesaikan konflik di bawah sadar , mental distress serta psikopatologi.

E.B. Titchener seorang berkebangsaan Amerika yang menganut strukturalisme sangat kuat lebih fokus pada arti dari kesadaran. Sedangkan di sisi yang berbeda, William James serta John Dewey yang menganut fungsionalisme kuat menjawab pertanyaan fungsi dari kesadaran tersebut.

Fungsi Psikologi Sebagai Ilmu

Pada dasarnya, psikologi sebagai kajian ilmu ilmiah punya 4 fungsi yakni menggambarkan, menjelaskan, memprediksi dan pengendalian:

1. Menggambarkan atau Description

Ilmu psikologi berguna untuk menggambarkan serta mengklarifikasikan pengamatan ilmiah dengan terperinci. Tujuan dari menggambarkan atau description adalah untuk menggambarkan tingkah laku manusia pada kehidupan.

2. Menjelaskan atau Explain

Psikologi berguna untuk mengidentifikasikan serta menjelaskan tentang bagaimana, apa serta kenapa tingkah laku bisa terjadi. Hasil dari penjelasan ini akan berbentuk bahasan dengan sifat deskriptif.

3. Memprediksi atau Prediction

Psikologi berguna untuk memprediksi tentang apa, mengapa dan bagaimana tingkah laku bisa terjadi. Hasil dari prediksi nantinya bisa berbentuk estimasi, prognosa atau prediksi.

4. Pengendalian atau Control

Psikologi berguna untuk mengendalikan tingkah laku supaya bisa sesuai dengan apa yang diharapkan. Wujud pengendalian ini akan berbentuk tindakan intervensi, pencegahan serta rehabilitasi.

Manfaat Belajar Psikologi

Ada banyak manfaat yang bisa diambil manusia ketika belajar tentang psikologi baik untuk kelompok atau individu. Berikut adalah beberapa manfaat belajar psikologi yang bisa anda dapatkan:

1. Untuk Memahami Diri Sendiri

Manfaat pertama dari belajar psikologi adalah supaya bisa memahami diri sendiri serta hubungan dengan lingkungan. Dengan belajar psikologi, seseorang bisa mengenal kepribadian sendiri, watak serta bisa mengidentifikasi masalah psikologi yang terjadi pada diri sendiri maupun orang lain.

2. Untuk Memahami Penyebab Perilaku

Seseorang yang memiliki pengetahuan psikologi cukup bisa paham ketika seseorang sedang memperlihatkan perilaku tertentu. Ada cukup banyak teori psikologi yang memberi penjelasan tentang perilaku tertentu. Dengan begitu, anda bisa menjelaskan sebuah perilaku sekaligus cara untuk mengahadapi perilaku tersebut.

3. Untuk Membantu Orang Lain

Pengetahuan tentang psikologi juga bisa membantu orang lain untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Anda tidak harus menjadi psikolog namun setidaknya mengetahui beberapa teori psikologi. Dengan begitu, anda bisa melihat masalah dari sudut pandang berbeda serta memberi pilihan solusinya.

4. Untuk Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi

Komunikasi yang baik menjadi komponen penting saat menjalin hubungan dengan orang lain. Agar ini bisa terjadi, maka diperlukan pemahaman yang baik agar bisa menjaga hubungan tersebut.

Dengan ilmu psikologi, anda bisa belajar untuk memahami orang lain dengan lebih baik lagi. Dengan begitu, anda juga bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi lewat ilmu psikologi tersebut.

5. Untuk Mengelola Stres Dengan Baik

Seringkali di dalam kehidupan akan timbul perasaan yang negatif dari diri sendiri contohnya stres. Hal ini bisa berdampak buruk untuk diri sendiri jika hanya dibiarkan. Dengan belajar ilmu psikologi, maka anda bisa mengerti cara mengelola stres dengan lebih baik.

Cabang-cabang Psikologi

Psikologi terdiri dari banyak cabang dengan tujuan yang juga berbeda-beda. Meski tidak ada cara tetap untuk mengelompokkannya, namun berikut akan dijelaskan secara singkat tentang beberapa cabang psikologi yang paling terkenal:

1. Psikologi Klinis

Psikologi klinis merupakan salah satu cabang psikologi gabungan dari teori, sains serta latihan. Tujuannya adalah untuk memprediksi, memahami serta mengatasi permasalahan yang berisi ketidaknyamanan, disabilitas serta adaptasi.

Cabang psikologi ini mempromosikan penyesuaian, adaptasi serta perkembangan personal. Psikolog klinis akan berkonsetrasi pada aspek emosional, intelektual, psikologis, biologis serta perilaku manusia selama hidup dengan latar belakang yang dimiliki.

Psikologi klinis berguna untuk membantu mencegah, memahami serta meringankan disfungsi atau kesulitan akibat psikologis. Selain itu, psikologis klinis juga berguna untuk mempromosikan kesejahteraan dan perkembangan pribadi seseorang.

2. Psikologi Kognitif

Psikologi kognitif merupakan cabang psikologi yang melihat proses internal dari segi mental. Proses yang dilakukan diantaranya belajar, menyelesaikan masalah, bahasa serta ingatan. Selain itu, psikologi kognitif juga akan melihat secara detil tentang cara orang lain berpikir, berkomunikasi, berpersepsi serta belajar.

Ini merupakan ilmu yang dekat dengan filosofi, neurosains serta linguistik. Psikologi kognitif akan melihat cara seseorang untuk memproses, mendapatkan serta menyimpan informasi.

Beberapa aplikasi praktis cabang psikologi ini diantaranya adalah mencari cara supaya bisa mempunyai ingatan yang lebih baik, membuat pembelajaran yang efektif erta meningkatkan ketepatan mengambil keputusan.

3. Psikologi Perkembangan

Psikologi perkembangan merupakan cabang psikologi yang mempelajari tentang perubahan psikologi seseorang secara sistematik selama hidup atau biasa disebut dengan rentang perkembangan manusia [RPM].

Tidak hanya fokus pada bayi dan anak muda, namun psikologi perkembangan juga fokus pada anak remaja, orang dewasa serta lansia. Beberapa faktor yang dipelajari diantaranya adalah konsep diri sendiri, kemampuan berbahasa dan kemampuan motorik.

Selain itu, psikologi perkembangan juga akan mempelajari tentang emosi, pemahaman moral, cara menyelesaikan masalah serta pembentukan identitas diri sendiri.

Cabang psikologi ini juga mempelajari tentang struktur mental bawaan ketika belajar lewat pengalaman atau cara karakteristik seseorang berinteraksi dengan faktor lingkungan serta caranya bisa berdampak ke perkembangan.

4. Psikologi Forensik

Psikologi forensik mengaplikasikan psikologi untuk investigasi kriminal serta hukum seperti yang sering kita lihat di acara detektif televisi. Psikolog forensik menggunakan psikologi sebagai sains pada sidang serta sistem peradilan pidana.

Cabang psikologi ini melibatkan asesment dari faktor psikologis yang bisa mempengaruhi kasus atau perilaku serta mempresentasikan temuan di dalam sidang.

5. Psikologi Medis

Meski bernama psikologi medis, namun cabang psikologi ini juga mempelajari tentang biologi, perilaku serta cara konteks sosial yang bisa mempengaruhi kesehatan.

Psikolog akan mencari penyebab biologis penyakit. Akan tetapi dari pengertian psikologis medis yang lain. Cabang ini lebih fokus pada keseluruhan seseorang serta mencari hal yang bisa mempengaruhi status kesehatannya.

Beberapa hal tersebut bisa berupa status sosio ekonomik, latar belakang, edukasi dan perilaku yang mempengaruhi penyakit seperti susah berhenti merokok meski sudah dilarang dokter. Biasanya, psikologis medis akan bekerja sama dengan profesional medis lain pada situasi klinis.

6. Neuro Psikologi

Sama seperti namanya, cabang psikologi ini akan melihat struktur serta fungsi otak yang berkaitan dengan proses perilaku serta psikologis manusia.

Neuro psikologi akan dilibatkan pada saat kondisi melibatkan luka di otak serta assesmen yang melibatkan perekaman aktivitas listrik pada otak.

Evaluasi dari neuropsikolog akan dipakai untuk menentukan apakah seseorang kemungkinan bisa mengalami masalah behavioral sesudah diagnosa luka di otak seperti stroke.

Nantinya, hasil akan membantu dokter untuk mengembangkan perawatan yang bisa membantu seseorang memperoleh perkembangan di area kerusakan kognitif terjadi.

7. Psikologi Organisasi

Psikologi organisasi biasanya dilibatkan pada asesment serta pembuatan rekomendasi mengenai performa seseorang ketika berlatih atau bekerja. Psikolog akan membantu perusahaan mencari cara efektif untuk bekerja serta memahami cara manusia serta kelompok berperilaku pada lingkungan kerja.

8. Psikolog Sosial

Cabang psikologi ini menggunakan metode saintifik agar bisa memahami pengaruh sosial pada perilaku manusia. Gunanya adalah untuk menjelaskan cara perasaan, pikiran serta perilaku dipengaruhi keberadaan seseorang yang sebenarnya serta dibayangkan.

Pendekatan di Bidang Psikologi

Jika dilihat secara psikoanalisis, ada 3 pendekatan psikologi yakni behaviorisme, teori kognitif serta humanisme:

1. Behaviorisme

Di tahun 1913, psikologi bernama John B. Watson menemukan pendekatan baru yang mengubah fokus serta pengertian dari psikologi. Ia beragumen jika perilaku bukan hasil proses mental diri sendiri namun hasil dari cara seseorang merespon lingkungan.

Pengertian dari psikologi behaviorisme adalah fokus pada cara seseorang belajar tentang perilaku yang baru dari lingkungannya.

2. Humanisme

Penganut humanisme melihat jika aliran behaviorisme serta psikoanalitik tidak berperikemanusiaan atau disebut juga dengan dehumanizing. Aliran ini tidak melihat manusia sebagai korban lingkungan atau alam bawah sadar.

Mereka mengajukan ide jika manusia secara bawaan memang baik. Mereka juga setuju jika proses mental manusia memiliki peran besar pada perilaku. Gerakan humanis akan menilai keinginan bebas, emosi serta sudut pandang yang tinggi sebagai sesuatu yang berharga.

3. Teori Kognitif

Pendekatan kognitif ini mulai diperkenalkan sekitar tahun 1970 dan dilihat sebagai salah satu sekolah terbaru dalam psikologi. Penganut aliran ini percaya jika manusia mengambil informasi dari lingkungan sekitar lewat indera.

Sesudah itu, informasi akan diproses pada mental degan cara memanipulasi, mengorganisasi, mengingat serta menghubungkan dengan informasi lain yang dimiliki. Teori ini diaplikasikan ke dalam ingatan, bahasa, sistem perseptual, gangguan jiwa serta mimpi.

Sumber Referensi

https://pintek.id/blog/psikologi-pendidikan/
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-psikologi.html
https://satupersen.net/blog/ilmu-psikologi-serta-manfaat-mempelajarinya
https://kampuspsikologi.com/pengertian-psikologi-definisi-cabang-sejarah/
https://tambahpinter.com/pengertian-psikologi/
https://www.universitas123.com/blog/prospek-kerja-lulusan-psikologi/

Leave a Comment