Pengertian Skill – Macam Jenis dan Tips

Skill merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu dari hal sederhana seperti merapikan tempat tidur sampai yang kompleks seperti bermain alat musik. Kombinasi skill menjadi salah satu hal yang sangat diperlukan dalam dunia kerja sekarang ini.

Pengertian Skill

Skill diartikan sebagai kemampuan melakukan sesuatu yang berasal dari pengalaman dan latihan. Sedangkan menurut pendapat lain mengatakan jika skill adalah sesuatu yang memerlukan pelatihan serta kemampuan dasar yang dimiliki setiap orang supaya bisa menghasilkan sesuatu yang lebih bernilai dengan lebih cepat.

Skill merupakan istilah yang meliputi kompetensi, pengetahuan serta kemampuan untuk melakukan tugas operasional. Skill bisa dikembangkan dari kehidupan serta pengalaman kerja atau dari pelatihan.

Ada banyak jenis skill yang bisa diakses oleh siapa saja. Namun untuk beberapa skill mungkin hanya bisa dilakukan sebagian orang seperti kemampuan fisik, ketangkasan serta kecerdasan.

Skill merupakan sesuatu yang bisa diukur serta dinilai lewat tes skill. Ada beberapa profesi tertentu yang butuh keterampilan tertentu untuk meningkatkan produktivitas serta hasil tugas atau pekerjaan dalam profesi tersebut.

Perbedaan Skill dan Kompetensi

Skill dan kompetensi merupakan dua hal yang berbeda dan berikut beberapa perbedaannya:

1. Perbedaan dari Segi Pengertian

Skill adalah kemampuan yang dipelajari serta bisa ditingkatkan dengan minat atau bakat dan menjadi salah satu bentuk dari kompetensi.

Sedangkan kompetensi merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan dalam bidang tertentu. Kompetensi bisa dikembangkan dari kebiasaan atau bakat dan bisa terdiri dari satu keterampilan atau lebih.

2. Perbedaan dari Segi Pengujian

Skill berhubungan dengan kemampuan pikiran, akal, kreativitas serta ide untuk melakukan suatu pekerjaan supaya bisa lebih bermakna. Sama seperti kompetensi, skill juga bisa ditentukan lewat tes skill atau keterampilan.

Sedangkan kompetensi terkadang membutuhkan tes atau uji untuk membuktikan kompetensi yang dimiliki seseorang. Hasil tes nantinya bisa dipakai untuk melamar pekerjaan atau pendidikan bidang tertentu.

Perusahaan juga akan memakai hasil tes tersebut untuk mencari karyawan yang sesuai dengan kebutuhan.

3. Perbedaan dari Segi Jenis

Untuk skill terdiri dari beberapa jenis yakni hard skill, soft skill, upskilling, transferable skill serta reskilling. Sedangkan kompetensi terdiri dari beberapa jenis yakni kompetensi fisik, kompetensi intelektual, kompetensi sosial, kompetensi pribadi serta kompetensi spiritual.

4. Perbedaan dari Segi Indikator

Untuk indikator pada skill adalah management skill, technical skill, personal maturity skill serta entrepreneur skill. Sedangkan indikator pada kompetensi adalah aspek pengakuan, aspek pemahaman, aspek pengkajian, aspek umpak balik serta aspek permohonan.

5. Perbedaan dari Segi Karakteristik

Untuk skill memiliki 3 faktor yang mempengaruhi secara langsung yakni pengalaman, motivasi serta keahlian. Sedangkan pada kompetensi terdiri dari 5 karakteristik yakni keterampilan atau skill, motif atau motive, watak atau traits serta konsep diri atau self concept.

Jenis-jenis Skill

1. Hard Skill

Hard skill merupakan pelatihan atau pengetahuan teknis yang didapat dari pengalaman hidup termasuk pendidikan yang ditempuh dan juga karier. Hard skill diperlukan supaya beberapa tugas teknis pada pekerjaan bisa berhasil dilakukan. Berikut adalah beberapa contoh dari hard skill:

  • Manajemen basis data.
  • Kemampuan memakai Adobe Software Suite.
  • Multi bahasa.
  • Kemampuan marketing SEO atau SM.
  • Kemampuan network security.
  • Kemampuan analisis statistik.
  • Kemampuan data mining.
  • Kemampuan user interface design.
  • Kemampuan manajemen kampanye atau marketing.
  • Kemampuan programming.
  • Kemampuan storage systems and management.
  • Kemampuan bahasa pemrograman seperti Java, Python, Perl serta Ruby.

2. Soft Skill

Soft skill merupakan sifat pribadi serta kebiasaan yang membentuk cara seseorang dalam bekerja secara individual atau bersama. Soft skill dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang fungsional serta positif. Berikut adalah beberapa contoh dari soft skill:

3. Transferable Skill

Transferable skill merupakan keterampilan yang bisa ditransfer dari satu pekerjaan ke perkerjaan lain yang juga disebut dengan keterampilan portabel.

Ini merupakan jenis keterampilan yang bermanfaat di segala bidang serta industri. Skill ini bisa dikatakan sebagai skill yang penting khususnya jika ingin mengganti pekerjaan atau industri. Berikut adalah beberapa jenis dari transferable skill:

  • Skill komunikasi: Meliputi mendengarkan dengan aktif, kepercayaan diri, komunikasi lisan serta tertulis, komunikasi non verbal, berbicara di depan umum dan daya tanggap.
  • Skill yang bisa diandalkan dan bisa ditransfer: Meliputi integritas, ketepatan waktu, berprestasi tinggi, etos kerja, kejujuran serta memenuhi tenggat waktu.
  • Sistem kerja tim yang bisa ditransfer: Meliputi mendengarkan dengan aktif, membangun hubungan, kesadaran diri, kolaborasi serta resolusi konflik.
  • Skill organisasi yang bisa ditransfer: Meliputi manajemen waktu, berpikir analistis, memperhatikan detail serta prioritas.
  • Skill kemampuan adaptasi yang portable: Meliputi sikap positif, kreativitas, kesabaran dan fleksibilitas.
  • Skill kepemimpinan yang portable: Meliputi kemampuan interpersonal, delegasi, manajemen proyek, resolusi konflik, mengambil risiko, membangun tim serta menetapkan tujuan.
  • Skill pengambilan keputusan yang bisa ditransfer: Meliputi kreativitas, penyelesaian masalah, analitis dan berpikir kritis.
  • Skill empati keputusan yang bisa ditransfer: Meliputi mediasi, keterampilan mendengarkan, rasa ingin tahu dan pengambilan perspektif.
  • Skill inisiatif yang bisa ditransfer: Meliputi prestasi tinggi, motivasi diri, keinginan, peningkatan proses serta penetapan tujuan.
  • Skill literasi teknologi yang bisa ditransfer: Meliputi keterampilan pemrograman, penyelesaian masalah, perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan, perangkat lunak tempat penjualan serta perangkat lunak produktivitas.

4. Upskilling

Upskilling merupakan proses mempelajari keterampilan profesional baru yakni hard skill atau soft skill. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk upskilling:

  • Menyelesaikan kursus pengembangan profesional.
  • Belajar untuk memperoleh sertifikasi atau gelar.
  • Bekerja bersama mentor.
  • Menghadiri koferensi, seminar serta acara jejaring yang lainnya.
  • Menjadi sukarelawan pada organisasi atau komunitas.
  • Melakukan hobi baru.
  • Membaca situs web industri dan jurnal.

5. Reskilling

Reskilling merupakan penggantian keterampilan yang lama dengan yang baru dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah-ubah.

Ini merupakan proses mempelajari keterampilan yang baru sehingga seseorang bisa melakukan pekerjaan berbeda atau melatih untuk melakukan pekerjaan yang berbeda.

Umumnya untuk melakukan reskilling ini, perusahaan akan mengirim karyawannya untuk memperoleh pelatihan atau sekolah ke perguruan tinggi sehingga bisa memperoleh sertifikasi atau gelar pada bidang yang berbeda.

Reskilling berarti melatih profesionalisme pada satu keterampilan yang lebih rendah dibandingkan upskilling.

Tips Meningkatkan Skill

  • Membuat daftar skill yang mau ditingkatkan dan yang dibutuhkan untuk karier dan pekerjaan.
  • Mendedikasikan diri untuk meningkatkan keterampilan dengan cara investasi untuk pelatihan keterampilan tersebut.
  • Menetapkan tujuan serta pencapaian yang jujur terhadap diri sendiri tentang kemampuan yang dimiliki. Dengan begitu, target pencapaian bisa ditetapkan dengan realistis.
  • Melakukan pelatihan bersama mentor atau pelatih yang bisa dicari di platform peningkatan skill untuk umum.
  • Membuat rencana untuk meningkatkan skill bersama mentor sehingga latihan bisa ditetapkan bersama dengan tes serta hasil akhir dari pelatihan skill tersebut.
Sumber Referensi

https://www.ekrut.com/media/skill-adalah
https://penerbitbukudeepublish.com/pengertian-keterampilan/
https://glints.com/id/lowongan/skill-adalah/
https://kampusyuk.com/artikel/kenali-apa-perbedaan-soft-skill-dan-hard-skill-55

Leave a Comment