Pengertian Sungai – Macam Jenis, Tipe, Manfaat dan Fungsi

Sungai yang dalam bahasa Inggris disebut dengan river merupakan aliran sungai pada permukaan besar dan berbentuk memanjang. Airnya akan terus mengalir dari sumber atau hulu hingga muara atau hilir.

Pengertian Sungai Sungai adalah tempat air mengalir secara gravitasi ke area yang lebih rendah. Sungai juga menjadi salah satu tempat berkumpulnya air dari suatu daerah.

Arah aliran sungai sendiri sesuai dengan sifat air yakni mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Sungai berawal dari dataran tinggi atau sungi kemudian menuju ke lautan atau danau.

Ada juga sungai yang berada di bawag tanah bernama underground river. Contohnya seperti Gua Hang Soon Dong di Vietnam, sungai bawah tanah di Yucatan, Meksiko serta sungai bawah tanah di Gua Pindul, Indonesia.

Pengertian Sungai Menurut Para Ahli

1. Menurut Wikipedia

Sungai merupakan aliran air alami yang umumnya tawar dan mengalir menuju laut, samudra atau sungai lainnya. Untuk beberapa kondisi, sungai bisa mengalir ke tanah dan akan menjadi kering sehingga tidak sampai ke genangan air yang lain.

2. Menurut National Geographic

Sungai merupakan aliran air alami yang besar dan mengalir. Sungai bisa ditemukan hampir di semua benua dan hampir seluruh jenis tanah. Ada beberapa sungai yang mengalir sepanjang tahun namun juga ada yang musiman atau selama bulan basah.

3. Menurut Dinas PU

Sungai merupakan salah satu dari sumber air yang sangat penting untuk manusia dan kehidupan. Sedangkan dari PP No. 35 Tahun 1991 mengenai sungai dikatakan jika sungai adalah tempat dan jaringan pengaliran air dari mulai mata air sampai muara.

4. Menurut Yodi Isnaini

Bantaran sungai berbeda dengan sempadan sungai. Bantaran sungai merupakan area sempadan kiri kanan sungai yang terkena luapan air. Fungsi dari bantaran tersebut adalah untuk lokasi mengalirkan sebagian debit sungai ketika banjir.

5. Menurut Sobirin

Sempadan sungai merupakan area yang harus diberikan ke sungai. Ketika musim hujan dan debit air meningkat, maka sempadan sungai berguna sebagai area berhentinya air sehingga bisa meresap ke tanah.

Jenis-jenis Sungai Menurut Jumlah Airnya

1. Sungai Permanen

Sungai permanen merupakan sungai dengan debit air sepanjang tahun yang relatif tetap. Contohnya seperti sungai Kahayan, Kapuas, Mahakam dan Barito di Kalimantan, sungai Musi serta sungai Indragiri di Sumatra.

2. Sungai Periodik

Sungai periodik merupakan sungai yang jumlah airnya banyak ketika musim hujan namun sedikit ketika musim kemarau. Contohnya seperti Bengawan Solo dan Sungai Opak di Jawa Tengah, Sungai Progo dan Sungai Code di DIY dan Sungai Brantas di Jawa Timur.

3. Sungai Intermittent

Sungai intermittent atau sungai episodik merupakan sungai yang akan mengalirkan air di musim hujan. Sedangkan di musim kemarau, airnya akan kering. Contohnya seperti Sungai Batanghari di Sumatra dan Sungai Kalada di Pulau Sumba.

4. Sungai Ephermal

Sungai ephermal merupakan sungai yang hanya mengalirkan air ketika musim hujan. Sebetulnya, jenis sungai ini hampir serupa dengan sungai episodik. Namun ketika musim hujan, jenis sungai ini airnya belum tentu berjumlah banyak.

Macam Macam Sungai Berdasarkan Genetiknya

  • Sungai konsekuen: Sungai dengan arah aliran searah dengan kemiringan dari lereng.
  • Sungai subsekuen: Sungai yang aliran airnya tegak lurus dengan sungai konsekuen.
  • Sungai insekuen: Sungai insekuen merupakan sungai yang aliran airnya terikat atau tidak teratur dari lereng daratan.
  • Sungai resekuen: Anak sungai subsekuen yang aliran airnya searah dengan sungai konsekuen.
  • Sungai andesen: Sungai dengan kekuatan erosi ke dalam yang bisa mengimbangi pengangkatan lapisan bebatuan yang dilewati.
  • Sungai anaklinal: Sungai yang arah aliran airnya berubah sebab tidak bisa mengimbangi pengangkatan lapisan batuan.

Tipe Sungai Berdasarkan Sumber Airnya

  • Sungai hujan: Sungai yang berasal dari air hujan dan bisa ditemui di Pulai Jawa serta kawasan Nusa Tenggara.
  • Sungai gletser: Sungai dari lelehan es yang bisa ditemui di negara beriklim dingin seperti Sungai Rhein di Jerman dan Sungai Gangga di India.
  • Sungai campuran: Sungai dari air hujan dan lelehan es yang bisa ditemui di Papua seperti Sungai Mamberamo serta Sungai Digul.

Bentuk Pengaliran Sungai

Ada perbedaan dari pola pengairan sungai setiap wilayah. Ini ditentukan dari perbedaan kemiringan topografi, litologi batuan dasar serta strukturnya. Beberapa pola pengaliran air yang umum diantaranya adalah:

  • Pola aliran dendritik: Pola aliran yang cabang sungainya seperti struktur pohon.
  • Pola aliran radial: Pola aliran sungai dengan aliran yang menyebar secara radial dari sebuah titik ketinggian tertentu seperti puncak gunung berapi atau bukit intrusi.
  • Pola aliran rectangular: Berkembang di batuan yang resistensi pada erosinya hampir seragam. Akan tetapi, dua arah dengan sudut yang saling tegak lurus.
  • Pola aliran trellis: Aliran air yang menyerupai pagar yang biasanya ditemui di perkebunan anggur. Pola ini memiliki aliran lurus di sepanjang lembah dengan cabang berasal dari lereng curam di kedua sisinya.
  • Pola aliran sentripetal: Pola aliran air yang berlawanan dengan pola radial. Aliran sungainya akan mengalir ke satu lokasi berbentuk depresi atau cekungan.
  • Pola aliran annular: Pola aliran sungai dengan arah aliran menyebar radial dari sebuah titik ketinggian dan arah hilir aliran yang nantinya kembali bersatu. Biasanya, ini ditemui pada morfologi kubah atau intrusi loccolith.
  • Pola aliran pararel: Pola aliran yang terbentuk dari lereng terjal sehingga membentuk aliran sungai lurus mengikuti arah lereng dengan cabang sungai yang sedikit.

Manfaat dan Fungsi Sungai

Manfaat sungai untuk manusia sangat vital dan juga penting. Berikut adalah beberapa manfaat dan fungsi sungai untuk manusia:

1. Untuk Menampung Air

Manfaat pertama dari sungai adalah untuk menampung air. Sungai bisa menampung debit air yang turun ke tanah lewat hujan.

Air hujan yang turun tersebut umumnya akan berkumpul serta mengalir ke sebuah tempat. Tempat ini nantinya akan menjadi tempat penampungan air hujan yakni danau atau sungai.

2. Untuk Mengalirkan Air ke Hilir

Manfaat berikutnya dari sungai adalah untuk mengalirkan air ke hilir. Air akan bergerak dari tempat tinggi ke tempat rendah. Dengan sifat air tersebut, maka sungai bisa mengalirkan air dari hulu ke hilir.

Hal ini nantinya bisa mencegah air menumpuk di hulu yang bisa menyebabkan air sungai meluap.

3. Untuk Pembangkit Listrik

Kegunaan dari sungai selanjutnya adalah sebagai energi yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik yakni PLTA. Dengan aliran sungai yang deras, maka bisa dipakai untuk memutar kincir angin sehingga mengaktifkan generator untuk pembangkit listrik.

Setelah itu, listrik akan dihasilkan untuk mencukupi kebutuhan harian manusia. Namun sayangnya, meski Indonesia banyak memiliki sungai, hanya sedikit yang dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga air.

4. Untuk Pusat Ekosistem

Manfaat yang terakhir dari sungai adalah sebagai pusat ekosistem. Ekosistem adalah kumpulan tempat tinggal makhluk hidup dan semua pendukungnya.

Jika dilihat secara umum, maka ekosistem terbagi menjadi beberapa yakni ekosistem daratan, ekosistem laut serta ekosistem sungai. Dari segi biologisnya, sungai bisa dijadikan rumah semua makhluk hidup termasuk ikan.

Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Sungai
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-sungai/
https://cerdika.com/pengertian-sungai/
https://www.diadona.id/d-stories/pengertian-sungai-dan-jenisnya-menurut-para-ahli–200708g.html
https://dosengeografi.com/pengertian-sungai/
https://duniapendidikan.co.id/pengertian-suangi/

Leave a Comment