Pengertian Syntax : Fungsi, Macam Jenis, dan Contohnya

Saat mendengar kata “syntax“, sebagian besar orang mungkin akan terbayang seputar kode program.

Ya, istilah syntax atau sintaks memang erat kaitannya dengan dunia pemrograman. Untuk menghasilkan program yang benar, setiap programmer wajib mematuhi sintaks yang ada. Supaya mampu memahaminya secara lebih jelas, simak pembahasan sebagai berikut.

Pengertian Sintaks

Dalam dunia pemrograman, sintaks adalah rangkaian aturan atas susunan kode atau ekspresi secara terstruktur. Aturan tersebut mengacu pada bahasa pemrograman yang dipilih. Jika memenuhi aturan, maka sistem komputer akan mampu mengenali maksud kode program yang ditulis oleh programmer.

Saat kompilasi kode program, komputer akan membaca script sesuai dengan sintaks yang berlaku. Jika tidak memenuhi sintaks, tools yang digunakan biasanya memunculkan pesan jenis kesalahan. Contohnya adalah eror pada sintaks yang harus dibenahi atau peringatan (warning) yang bersifat opsional untuk diperbaiki.

Macam-Macam Syntax

Kehadiran sintaks dikelompokkan sesuai dengan tujuannya. Hampir setiap bahasa pemrograman mengatur tujuan yang umum digunakan dalam sintaks. Adapun macam-macam sintaks berdasarkan tujuan ialah sebagai berikut.

Entry Point Program

Entry point program ialah titik atau mulainya momen saat instruksi pertama suatu program dieksekusi. Artinya, saat komputer mengenali sintaks entry point dalam program, maka saat itu juga terdapat proses alokasi memori.

Berbagai bahasa pemrograman memiliki entry point program yang berbeda-beda. Hal ini dapat berupa sintaks, pengenalan modul pertama, hingga bahkan pembacaan line pertama seperti pada COBOL atau BASIC.

Jenis sintaks yang digunakan untuk entry point program terdapat pada bahasa pemrograman C serta C++. Bahasa ini memiliki sintaks main() yang diperoleh dari modul fungsi utama. Saat komputer mengenali sintaks tersebut, maka kontrol program berpindah menuju modul utama hingga seluruh kode berhasil dieksekusi. Setelah itu, kontrol program akan berpindah lagi sesuai dengan fungsi yang dipanggil.

Adapun bahasa pemrograman lain seperti Java juga memiliki metode main sebagai entry point program dengan sintaks sebagai berikut. Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, sintaks main pada Java melibatkan aturan dan keyword yang lebih panjang dengan urutan tertentu.

Syntax Entry Point Program Java (Sumber: Javatpoint)

Syntax Sebagai Fungsi

Keberadaan fungsi akan membantu dalam melakukan suatu task yang spesifik.

Contoh fungsi yang biasa digunakan adalah untuk mencetak keluaran pada layar. Pada bahasa pemrograman C, fungsi ini diwakili oleh sintaks printf(). Sementara pada Java, sintaks untuk fungsi yang sama adalah print() atau println(). Anda mungkin mengamati bahwa berbagai sintaks ini cukup mirip untuk fungsi yang sama. Bahkan sintaks fungsi mencetak sesuatu pada Python juga ditulis dalam print().

Syntax Sebagai Komentar

Dalam pemrograman, adanya komentar sangat bermanfaat sebagai acuan antar programmer, pengingat atas kode, dan masih banyak lagi. Saat komputer berjumpa dengan sintaks komentar, maka isinya tidaka akan ikut dieksekusi.

Setiap bahasa pemrograman pun memiliki sintaks yang berbeda atas comment atau komentar seperti sebagai berikut.

  • C: Diawali dengan tanda /*, kemudian terdapat penulisan komentar, lalu diakhiri dengan tanda */
  • Java, Flutter: Diawali dengan tanda //, kemudian terdapat penulisan komentar
  • Python, Ruby: Diawali dengan tanda #, kemudian terdapat penulisan komentar
  • Javascript, PHP: Untuk komentar dengan satu baris, digunakan tanda //. Sementara untuk komentar dengan lebih dari satu baris akan diawali dengan tanda /*,kemudian terdapat penulisan komentar, lalu diakhiri dengan tanda */

Syntax Sebagai Whitespace

Whitespace adalah bentuk spasi kosong yang biasa digunakan untuk indentasi. Pentingnya indentasi akan memudahkan dalam pembacaan struktur kode program.

Sintaks yang paling sering digunakan untuk penulisan whitespace adalah \n untuk pembuatan baris baru. Selain itu, terdapat pula sintaks \t untuk karakter tab.

Kesalahan Terkait Syntax

Penulisan syntax yang salah dapat menimbulkan kesalahan pada program berupa syntax error.

Biasanya, tools pemrograman akan menunjukkan pesan kesalahan. Jika eror ini terjadi saat proses kompilasi, maka proses kompilasi akan mengalami kegagalan. Para programmer pemula tidak akan asing dengan kesalahan sepele seperti tidak ada tanda titik koma di akhir suatu perintah, typo dalam menuliskan suatu fungsi, dan masih banyak lagi.

Contoh pertama atas eror pada sintaks adalah pesan: error: expected ‘;’ before ‘}’ token. Artinya, program seharusnya membaca tanda titik koma (;) di akhir suatu perintah.

Contoh kedua adalah parse error terkait EOF (End of File). Hal ini muncul dengan pesan kesalahan “Parse error: syntax error, unexpected end of file in the line“. Artinya, Anda perlu membenahi bagian akhir program terkait syntax penutup. Contoh syntax penutup pada bahasa pemrograman PHP adalah <?php}.

Contoh ketiga terkat dengan parse error untuk tipe string. Hal ini muncul dengan pesan kesalahan “Parse error: syntax error, unexpected T_STRING“. Artinya, Anda perlu mengubah cara penulisan string pada program. Biasanya, penggunaan sintaks petik tunggal () tidak boleh digunakan di dalam tanda petik tunggal lain.

Misalnya adalah ‘Nama saya: ‘Dita’ dan saya cantik’ akan menghasilkan pesan parse error karena tidak memenuhi sintaks saat menulis string. Untuk memperbaikinya, Anda perlu menambahkan sintaks garis miring (\) menjadi ‘Nama saya: \’Dita\’ dan saya cantik’. Terdapat pula solusi lain dengan penerapan sintaks petik dua () menjadi “Nama saya: ‘Dita’ dan saya cantik”.

Dari penjelasan seputar syntax: pengertian, jenis, dan contohnya, Anda kini telah mampu memahami cara kerja pemrograman dengan lebih detail. Maka kode program yang Anda buat akan menghasilkan suatu keluaran sesuai dengan ekspektasi. Selamat mencoba, ya!

Leave a Comment