Topologi Jaringan – Macam Contoh, Kelebihan dan Kekurangan

Topologi jaringan komputer adalah teknologi untuk mempelajari teknik yang menghubungkan komputer dengan komputer lain dan membentuk jaringan.

Pengertian Topologi Jaringan

Topologi pada jaringan komputer akan mempengaruhi kecepatan komunikasi antar komputer. Pada dasarnya, topologi dasar jaringan komputer adalah peta dari berbagai jaringan komputer.

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yakni topologi secara fisik serta topologi secara logika. Jika secara fisik, topologi menjelaskan tentang susunan komputer, label dan lokasi komponen jaringan.

Fungsi utama dari topologi jaringan komputer adalah untuk melihat bagaimana beberapa komputer serta host di sebuah jaringan bisa saling berkomunikasi antar yang satu dengan yang lain.

Struktur serta jaringan yang dipakai untuk menghubungkan satu komputer serta komputer lain di topologi bisa berbentuk jaringan kabel atau nirkabel.

Sedangkan secara logika, topologi akan menetapkan bagaimana informasi atau aliran data di dalam jaringan.

Sejarah Topologi Jaringan

Topologi jaringan lahir di sekitar tahun 1940, di Amerika yakni dalam suatu proyek pengembangan komputer model Idi laboratorium Bell serta group riset Harvard University.

Pada saat itu diperkenalkan konsep yang menghubungkan komputer yang saling tersebar. Konsep ini adalah konsep distribusi yakni proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan sebutan Time Sharing System atau TSS.

Di sekitar tahun 1970, harga perangkat komputer besar mulai dirasa mahal dan akhirnya dipakai konsep proses distribusi atau Distributed Processing.

Di dalam proses distribusi, sangat mutlak dibutuhkan kombinasi antara teknologi komputer serta telekomunikasi. Selain proses yang harus didistribusikan, seluruh host komputer juga harus melayani terminal pada satu perintah dari komputer pusat.

Jika diringkas, maka sejarah jaringan komputer dimulai dari komputer terminal yang saling terhubung ke pusat komputer atau host komputer lewat time sharing system. Sesudah itu baru berkembang menjadi beberapa terminal yang saling terhubung dengan konsep proses distribusi yang berakhir dengan teknologi jaringan.

Macam-macam Topologi Jaringan

Terdapat banyak jenis tipe topologi jaringan yang dapat digunakan yang masing masing memiliki karakteristik tersendiri. Berikut ini adalah beberapa contoh macam macam topologi jaringan.

1. Topologi Jaringan Komputer Bus

Topologi Bus

Topologi yang ada di jaringan komputer jenis bus dinamakan dengan backbone. Topologi ini memakai kabel coaxial yang dibentangkan serta komputer akan terhubung ke kabel tersebut.

Secara sederhana, ada satu kabel yang berguna sebagai media transmisi yang terbentang dari ujung ke ujung. Kedua ujung kabel ini akan tertutup dengan terminator yang umumnya punya ketahanan listrik 60 Ohm.

Pemakaian topologi bus di jaringan komputer punya biaya instalasi yang terjangkau. Selain itu, jika terjadi kerusakan di satu komponen tidak akan berpengaruh pada komunikasi komputer lainnya.

Apabila kabel utama putus, maka semua komunikasi ikut terputus. Topologi bus memakai kabel sangat panjang bisa mempersulit proses pencarian penyebab gangguan.

Apabila ada banyak komputer yang sedang mengirim pesan, maka kemungkinan akan menyebabkan kecepatan komunikasi juga lambat atau menurun.

Karakterisik Topologi BUS:

  • Node dihubungkan secara serial sepanjang kabel dan di kedua ujung kabel tertutup dengan terminator.
  • Sangat sederhana untuk hal instalasi.
  • Sangat ekonomi dalam hal biaya. Paket data saling bersimpangan di sebuah kabel.
  • Tidak dibutuhkan hub yang berjumlah banyak karena yang dibutuhkan adalah T-connector di setiap ethernet card.
  • Masalah yang sering terjadi adalah ketika salah satu node rusak, maka semua jaringan bisa down sehingga node tidak dapat berkomunikasi pada jaringan.

2. Topologi Jaringan Komputer Ring

Topologi Cincin - Ring
Topologi Cincin – Ring

Ini merupakan topologi yang dipakai pada jaringan komputer ring atau cincin berbentuk melingkar. Semua komputer nantinya akan dihubungkan ke suatu jaringan berbentuk cincin.

Cincin tersebut menjadi pusat ujung kabel dari semua komputer yang terhubung berkumpul. Topologi ring adalah media transisi yang menguntai dari terminal pertama ke terminal lain yang akhirnya membentuk lingkaran dengan jalur transmisi satu arah.

Jika terjadi kegagalan di satu komputer topologi, maka bisa diatasi dengan menyalurkan data lewat jalur lain yang masih terhubung. Akan tetapi jika banyak data yang dikirim bersamaan, maka pengiriman data bisa menjadi lambat.

Karakteristik Topologi Ring:

  • Node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
  • Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
  • Paket data bisa mengalir dalam satu arah ke kiri atau ke kanan sehingga collision bisa dihindari.
  • Problem yang dihadapi sama seperti topologi bus yakni ketika salah satu node rusak, maka semua node tidak dapat berkomunikasi pada jaringan tersebut.
  • Tipe kabel yang dipakai umumnya kabel UTP atau Patch Cable.

3. Topologi Jaringan Komputer Star

3 Gambar Topologi Bintang Router Jaringan Komputer
Topologi Star (Bintang)

Topologi jaringan ini memakai alat bernama concentrator. Ini adalah alat berupa switch atau hub yang dijadikan pusat komputer dalam jaringan.

Pengelolaan jaringan ini bisa dikatakan lebih mudah. Ketika terjadi kesalahan komunikasi, maka akan lebih mudah untuk dicari. Ini disebabkan karena setiap komponen terhubung langsung dengan simpul pusat.

Sedangkan jika terjadi kesalahan atau kegagalan di salah satu komponen, maka tidak berpengaruh pada komponen lainnya. Namun jika terjadi kegagalan pada pusat kontrol, maka semua komunikasi akan terputus.

Semakin banyak komputer yang dipakai di jaringan star, maka akan membuat komunikasi bertambah lambat. Berikut adalah karakteristik dari topologi jaringan star:

  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator atau HUB.
  • jIka seluruh paket data yang masuk ke consentrator di broadcast ke semua node yang terhubung banyak, maka kinerja jaringan akan turun.
  • Sangat mudah untuk dikembangkan.
  • Jika ada salah satu ethernet card yang rusak atau salah satu kabel di terminal putus, maka keseluruhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down di keseluruhan jaringan.
  • Tipe kabel yang dipakai umumnya berjenis UTP.

Baca Juga : Topologi Star – Pengertian, Kelebihan, Kekurangan dan Contoh

4. Topologi Jaringan Komputer Tree

Topology Tree (Pohon)
Topology Tree (Pohon)

Topologi jaringan tree adalah pengembangan dari topologi jenis star dan bus. Di topologi jaringan komputer, model tree dimulai dari suatu titik yang dinamakan headend.

Kabel dari headend akan ditarik menjadi cabang yang terhubung ke beberapa terminal berbentuk topologi bus. Pemakaian topologi jaringan komputer tree akan menemui kesulitan ketika mencari cara untuk menunjukkan ke mana data akan dikirimkan karena ada banyak cabang.

5. Topologi Jaringan Komputer Mesh

Topologi Jaringan Komputer Mesh
Topologi Jaringan Komputer Mesh

Jenis topologi jaringan komputer mesh umumnya terbentuk karena kurangnya perencanaan ketika membangun suatu jaringan sehingga bentuk jaringan jadi tidak beraturan.

Kegagalan komunikasi di topologi ini sangat sulit terdeteksi. Bahkan, ada beberapa yang boros pemakaian media transmisi. Tidak heran jika topologi jaringan komputer model mesh relatif mahal.

Tingkat kesulitan topologi jaringan komputer ini sebanding dengan jumlah komputer yang sudah terpasang. Berikut adalah karakteristik topologi jaringan mesh:

  • Punya hubungan yang berlebihan antar peralatan yang ada.
  • Susunan di setiap peralatan pada jaringan saling terhubung antara yang satu dengan yang lain.
  • Apabila jumlah peralatan yang terhubung banyak, maka sulit dikendalikan dibandingkan jika hanya sedikit peralatan yang terhubung.

6. Topologi Jaringan Komputer WLAN

Topologi Jaringan Komputer WLAN
Topologi Jaringan Komputer WLAN

Ini adalah topologi nirkabel memakai Wireless Local Area Network yang hampir serupa dengan jaringan LAN. Akan tetapi, WLAN memakai wireless device sebagai penghubung jaringannya.

Topologi WLAN ini memakai dua mode yakni mode infrastruktur serta mode Ad Hoc. Komunikasi yang terjadi di mode infrastruktur harus melewati access point di WLAN. Sementara mode Ad Hoc kemunikasinya terhubung langsung dengan masing-masing komputer.

7. Topologi Jaringan Komputer Hybrid

Topologi Jaringan Komputer Hybrid
Topologi Jaringan Komputer Hybrid

Ini merupakan kombinasi dari dua atau bahkan lebih jenis topologi jaringan yang berbeda. Umumnya, topologi ini dipakai di perusahaan yang mengambil alih perusahaan lainnya.

8. Topologi Jaringan Komputer Linear

Topologi Jaringan Komputer Linear
Topologi Jaringan Komputer Linear

Topologi jaringan komputer linear disebut juga dengan topologi runtut. Topologi jaringan ini dirangkai urut memakai kabel utama yang dihubungkan ke setiap titik yang ada di komputer.

Karakteristik utama dari topologi linear adalah punya skema yang serupa dengan topologi bus serta memakai konektor BNC dan kabel RJ 58.

9. Topologi Jaringan Komputer Peer to Peer

1 Memahami Jaringan Sederhana P2P
Jaringan Komputer Point- Ke Point

Ini merupakan topologi jaringan yang menghubungkan dua komputer dengan satu buah kabel. Bisa dikatakan jika topologi jaringan jenis ini yang paling sederhana dibandingkan dengan jenis lainnya.

Setiap komputer yang ada pada jaringan topologi peer to peer bisa saling berinteraksi tanpa server. Setiap komputer dapat menjadi client serta server secara bergantian.

Baca Juga : Peer to Peer Cisco Packet Tracer

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Jaringan

1. Kelebihan dan Kekurangan Topologi Jaringan BUS

Kelebihan :

  • Tidak butuh sumber daya kabel dalam jumlah yang banyak.
  • Biayanya terbilang lebih murah jika dibandingkan dengan topologi lain.
  • Tidak terlalu rumit apabila mau menambah jangkauan jaringan.
  • Sangat sederhana.

Kekurangan :

  • Tidak cocok untuk trafic atau lalu lintas jaringan yang padat.
  • Setiap barrel connector yang dipakai sebagai penghubung bisa memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan. Selain itu, kebanyakan akan menghalangi sinyal yang sebenarnya bisa diterima dengan baik.
  • Sangat sulit melakukan trouble shoot di bus.
  • Lebih lambat jika dibandingkan dengan topologi lainnya.

2. Kelebihan dan Kekurangan Topologi Jaringan STAR

Kelebihan :

  • Mudah untuk mengubah serta menambah komputer ke dalam jaringan yang memakai topologi star tanpa mengganggu aktivitas jaringan yang sedang berlangsung.
  • Jika satu komputer yang mengalami kerusakan pada jaringan, maka komputer tersebut tidak akan membuat seluruh jaringan star mati.
  • Beberapa tipe kabel bisa dipakai di dalam jaringan yang sama dengan hub yang bisa mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.

Kekurangan :

  • Punya satu titik kesalahan terletak di hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka semua jaringan akan gagal beroperasi.
  • Butuh lebih banyak kabel sebab seluruh kabel jaringan harus ditarik ke satu central point sehingga lebih banyak butuh kabel dibandingkan topologi jaringan yang lain.
  • Jumlah terminal terbatas tergantung dari port yang ada di hub
  • Lalulintas data yang padat mengakibatkan jaringan bekerja lebih lambat.

3. Kelebihan dan Kekurangan Topologi Jaringan Ring

Kelebihan:

  • Data mengalir satu arah sehingga terjadinya collision bisa dihindari.
  • Aliran data mengalir lebih cepat sebab bisa melayani data dari kiri atau kanan dari server.
  • Bisa melayani aliran lalulintas data yang padat sebab data bisa bergerak ke kiri atau ke kanan.
  • Waktu untuk akses data lebih optimal.

Kekurangan:

  • Jika ada satu komputer pada ring yang tidak berfungsi, maka akan berpengaruh ke semua jaringan.
  • Menambah atau mengurangi komputer bisa mengacaukan jaringan.
  • Untuk melakukan konfigurasi ulang bisa dikatakan sulit.

4. Kelebihan dan Kekurangan Topologi Jaringan Mesh

Kelebihan:

  • Kelebihan pertama dari topologi mesh adalah fault tolerance.
  • Kapasitas channel komunikasi terjamin sebab punya hubungan yang berlebih.
  • Lebih mudah untuk melakukan troubleshoot.

Kekurangan:

  • Sulit melakukan instalasi serta konfigurasi ulang ketika jumlah komputer dan peralatan yang terhubung jumlahnya meningkat.

5. Kelebihan dan Kekurangan Topologi Jaringan Tree

Kelebihan:

  • Apabila satu kabel sub node terputus, maka sub node yang lain tidak terganggu. Namun jika central node terputus, maka seluruh node di setiap sub node akan terputus.

Kekurangan:

  • Tidak bisa memakai kabel kelas rendah sebab hanya menghandel satu traffic node sebab untuk berkomunikasi antara satu node ke node lain butuh beberapa kali hops.

6. Kelebihan dan Kekurangan Topologi Jaringan Hybrid

Kelebihan:

  • Fleksibel dan efisien sebab mudah memadukan tipe jaringan topologi yang berbeda tanpa harus melakukan perombakan.
  • Tipe jaringan dapat disesuaikan dengan tujuan tertentu.
  • Kecepatan jaringannya cukup stabil.

Kekurangan:

  • Biaya pengelolaan serta perawatan cukup tinggi sebab skema topologi gabungan lumayan rumit.
  • Instalasi jaringan terbilang sulit untuk dibangun.
  • Jaringan tipe ini butuh perangkat jaringan yang lumayan banyak yakni switch, hub, router, LAN card, access point serta wireless card.

7. Kelebihan dan Kekurangan Topologi Jaringan Linear

Kelebihan:

  • Mudah untuk pengembangan jaringan.
  • Efisien dalam pemakaian kabel sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi rendah.
  • Skema jaringan sederhana serta mudah dibangun.
  • Proses penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu sistem yang sedang berjalan.

Kekurangan

  • Potensi untuk terjadi collision cukup tinggi. Karena itu, topologi jenis ini hanya sesuai untuk jaringan komputer skala kecil.
  • Keamanan data kurang terjamin.
  • Apabila ada penambahan jumlah pengguna, maka proses transfer data menjadi lamban.
  • Wajib memakai perangkat tambahan seperti repeater untuk koneksi jarak jauh serta terminator.
  • Ada batasan maksimal jumlah node yang dapat tersambung di dalam satu sistem topologi.
  • Jika kabel penghubung utama rusak, maka semua sistem juga akan rusak.
  • Apabila terjadi masalah dan kerusakan, maka sulit terdeteksi.

8. Kelebihan dan Kekurangan Topologi Jaringan Peer to Peer

Kelebihan:

  • Komunikasi bisa dilakukan tanpa perangkat jaringan tambahan seperti switch dan hub.
  • Biaya yang dibutuhkan terbilang murah.
  • Proses instalasi mudah dilakukan.

Kekurangan:

  • Keamanan data kurang terjamin.
  • Proses penyimpanan data sangat tergantung dari computer. Jika computer mengalami kerusakan, maka proses arus data akan terganggu.

Cara Kerja Topologi Jaringan

1. Cara Kerja Topologi Jaringan Ring

Setiap node yang ada di sentral punya penguat sinyal pada kedua sisi. Dengan begitu, setiap perangkat akan saling bekerja sama untuk menguatkan sinyal.

Alat bernama token tersebut akan membantu ketika proses penerimaan serta penerusan sinyal. Token juga berguna untuk pengantar data ketika dibutuhkan suatu node.

2. Cara Kerja Topologi Jaringan Star

Cara kerja topologi jaringan star adalah dengan merancang beberapa jaringan komputer. Gunanya adalah agar bisa terkoneksi dengan pusat bernama switch atau hub.

Sesudah itu, jaringan yang ada di pusat akan menjadi server sentral. Switch yang merupakan salah satu perangkat pada server pusat akan menyimpan seluruh aliran data dari node sebagai daftar Content Addressable Memory [CAM] di memori yang tersedia. Sedangkan CAM tersebut berguna untuk menyimpan seluruh alamat perangkat yang terhubung dengan switch.

3. Cara Kerja Topologi Jaringan Mesh

Cara kerja topologi jaringan mesh sangat sederhana. Ini disebabkan karena data yang dikirim langsung menuju node yang dituju.

Kabel yang saling terhubung antar komputer akan membuat arus data informasi berlangsung dengan lebih cepat.

Sumber Referensi

https://kumparan.com/how-to-tekno/topologi-jaringan-komputer-mengenal-6-jenisnya-1vsJW8Wp8ZC
https://www.it-jurnal.com/pengertian-dan-macam-macam-topologi-jaringan-komputer/
https://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan
https://salamadian.com/topologi-jaringan-komputer/
https://www.goldenfast.net/blog/topologi-jaringan-komputer/

Leave a Comment