Topologi Ring – Pengertian, Gambar, Kelebihan dan Kekurangan

Pengertian Topologi Ring

Topologi Ring adalah konfigurasi jaringan di mana koneksi perangkat membuat jalur data melingkar.

Topologi ring sering disebut topologi cincin dalam bahasa Indonesia
umumnya kabel yang digunakan pada topologi ring adalah jenis kabel.

Sejarah topologi ring yakni di masa lalu, topologi ring paling umum digunakan di sekolah, kantor, dan gedung yang mana memiliki jangkauan jaringannya kecil.

Namun, saat ini, topologi ring jarang digunakan, karena telah dialihkan ke jenis topologi jaringan lain untuk meningkatkan kinerja, stabilitas, atau dukungan.

Baca Juga : Topologi Jaringan – Macam Contoh, Kelebihan dan Kekurangan

Ciri Ciri Topologi Ring

Dalam topologi ini, paket data berjalan dari satu perangkat ke perangkat berikutnya hingga mencapai tujuannya.

Kebanyakan topologi ring memungkinkan paket untuk melakukan perjalanan hanya dalam satu arah, yang disebut jaringan cincin searah.

Sementara topologi cincin lainnya mengizinkan data untuk bergerak di kedua arah, yang disebut dua arah.

Kerugian utama dari topologi ring adalah jika ada koneksi individu di ring yang terputus, seluruh jaringan akan terpengaruh.

Topologi ring dapat digunakan baik di beberapa jenis jenis jaringan komputer seperti LAN (jaringan area lokal) atau WAN (jaringan area luas).

Tergantung pada kartu jaringan yang digunakan di setiap komputer dari topologi ring, kabel koaksial atau kabel jaringan RJ-45 digunakan untuk menghubungkan komputer bersama-sama.

Baca Juga : Topologi Star – Pengertian, Kelebihan, Kekurangan dan Contoh

Fungsi Topologi Ring

Sesuai dengan pengertian topologi ring di atas, maka tujuan utama dari topologi ini adalah untuk membentuk suatu aliran komunikasi yang efektif dalam jaringan komputer.

Meskipun topologi ini memiliki beberapa kelemahan, topologi ini masih sering digunakan daripada topologi lain yang kuno di jaringan komputer perusahaan.

Baca Juga : Topologi Bus – Gambar, Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan Topologi Ring

• Semua data mengalir dalam satu arah, mengurangi kemungkinan tabrakan paket.
• Server jaringan tidak diperlukan untuk mengontrol konektivitas jaringan antara setiap workstation.
• Data dapat ditransfer antar workstation dengan kecepatan tinggi.
• Workstation tambahan dapat ditambahkan tanpa mempengaruhi kinerja jaringan.

Kekurangan Topologi Ring

• Semua data yang ditransfer melalui jaringan harus melewati setiap workstation yang terhubung, sehingga dapat membuatnya lebih lambat daripada topologi star.
• Seluruh jaringan akan terpengaruh jika satu stasiun kerja dimatikan.
• Perangkat keras yang diperlukan untuk menghubungkan setiap workstation ke jaringan lebih mahal daripada kartu Ethernet dan hub/switch.

Baca Juga : Jaringan Komputer – Pengertian, Sejarah, Manfaat dan Contoh

Cara Kerja Topologi Jaringan Ring

Seperti yang telah dijelaskan pada definisi topologi ring di atas, cara kerja topologi jaringan ini yakni setiap node berfungsi sebagai repeater atau penguat sinyal untuk node lainnya, baik sebelum maupun sesudahnya.

Dengan begitu, semua perangkat komputer akan dapat bekerja sama untuk mendapatkan sinyal dari komputer sebelumnya dan meneruskannya ke node berikutnya.

Dalam proses ini diperlukan suatu alat yang disebut token sebagai sarana penerimaan dan penerusan sinyal data.

Di dalam token sendiri terdapat data yang berasal dari komputer sebelumnya, kemudian token tersebut akan meneruskan data tersebut ke node berikutnya.

Data akan diterima oleh node berikutnya jika diperlukan. Namun jika data tersebut tidak diperlukan maka data tersebut akan diteruskan ke node berikutnya.

Baca Juga : Download Cisco Packet Tracer Terbaru Original Gratis

Aliran data akan berjalan terus menerus hingga mencapai tujuan akhir. Berikut ini penjelasan contoh cara kerja topologi ring secara berurutan:

1. Setiap komputer terhubung ke komputer berikutnya
2. Setiap komputer melakukan retransmit setiap kali ada pesan/token yang masuk dari komputer sebelumnya, kemudian akan diteruskan ke komputer berikutnya
3. Token/pesan singkat, berjalan dalam satu arah di sepanjang jalur topologi jaringan dan dikirim secara bergantian
4. Hanya komputer yang memiliki token/pesan yang dapat mengirim pesan ke komputer tujuan
5. Token/pesan diubah dengan menambahkan alamat dan data lalu akan dikirimkan