Transportasi Air : Pengertian, Perkembangan, Macam Jenis, Contoh, kelebihan dan kekurangan

Transportasi adalah perpindahan manusia, hewan dan barang dari satu lokasi ke lokasi lain.

Alat transportasi pertama manusia tentu tubuh yakni kaki yang dapat digunakan untuk berjalan, berlari, dan bantuan tangan untuk berenang secara efektif.

Domestikasi hewan memperkenalkan cara baru untuk meletakkan beban transportasi pada makhluk yang lebih kuat, atau manusia yang menunggangi hewan untuk mendapatkan kecepatan dan durasi transportasi yang lebih baik.

Penemuan seperti roda dan kereta luncur membantu membuat transportasi hewan lebih efisien melalui pengenalan kendaraan.

Sekarang ini alat transportasi mengalami banyak pembaruan, lebih beragam dan memiliki karakteristik tertentu sehingga dapat dioptimalkan fungsinya.

Pengertian Transportasi Air

Pengertian Transportasi Air adalah proses pemindahan mahluk hidup ataupun barang melalui media perairan baik menggunakan alat transportasi ataupun tidak.

Transportasi air merupakan cara termurah untuk mengangkut barang-barang besar dalam jarak yang cukup jauh.

Moda transportasi ini terutama digunakan untuk pengangkutan mahluk hidup, barang-barang dengan ukuran besar seperti kargo.

Sejarah Transportasi Air

Transportasi air dapat dilakukan baik di sepanjang sungai dan kanal pedalaman atau melintasi lautan.

Perbedaan ini relevan karena kedua jenis memiliki latar belakang yang berbeda dan kepentingan yang berbeda.

Sejarah Transportasi Air

Sungai, jika dapat dilayari secara alami, selalu digunakan untuk transportasi selama bertahun-tahun yang lalu, tetapi hanya selama dua ratus tahun terakhir kanal-kanal telah dibangun secara khusus dalam skala besar (walaupun Mesir dan Cina memiliki kanal yang berusia lebih dari 2000 tahun) .

Inggris mempelopori transportasi air pedalaman tetapi sekarang tidak banyak digunakan, antara lain karena sempitnya dan pendeknya kanal-kanalnya.

Sampai pertengahan abad terakhir, transportasi laut hampir seluruhnya bergantung pada kapal layar, dan akibatnya perjalanan menjadi lambat dan memakan banyak sumber daya.

Kapal juga tidak canggih dan hanya dapat dibagi menjadi dua kelompok:

kapal perang dan pedagang. Banyak yang telah berubah sejak saat itu.

Ada banyak kapal bertenaga batubara, kemudian muncul kapal bertenaga minyak yang saat ini juga populer digunakan dan kapal menjadi lebih khusus fungsinya.

Sekarang ini ada banyak jenis kapal berdasarkan fungsinya selain kapal untuk penumpang, pelayaran niaga sekarang terdiri dari kapal kargo termasuk kapal kontainer dan kapal tanker.

Ukuran juga telah meningkat terutama untuk kapal tanker minyak yang saat ini mampu membawa bobot sebanyak 500.000 ton.

Perkembangan Transportasi Air

Perkembangan Transportasi Air

1. Transportasi Air Kuno (Tradisional)

Kapal dan perahu sama tuanya dengan keinginan manusia untuk melakukan perjalanan melintasi air, dan untuk memancing, oleh karena itu transportasi air sudah ada sejak zaman dahulu kala.

Perahu memiliki ukurang yang lebih kecil dari kapal. Perahu dapat dijalankan dengan menggunakan tenaga manusia, hewan atau mesin.

Ada berbagai cara untuk mendorong kapal dan perahu. Beberapa digerakkan ke depan (atau didorong) dengan mendayung dengan papan dayung dan dikemudikan dengan tiang pengatur.

Kapal lain mungkin memiliki layar, sehingga memanfaatkan untuk menggerakan kapal ke depan dan ke arah tertentu.

Jenis perahu pertama yang paling sederhana dibuat dengan melubangi batang pohon.

Jenis lain dari perahu primitif seperti coracle merupakan perahu berbentuk bulat yang terbuat dari sekeranjang cabang atau ranting dan kemudian ditutup dengan kulit binatang atau kain yang dilapisi tar.

Selanjutnya selama berabad-abad, perahu layar adalah jenis transportasi air utama untuk perjalanan laut.

Pada awalnya, perjalanan laut dimanfaatkan untuk mencari ikan atau perjalanan antar pulau yang tidak begitu jauh.

Ketika orang-orang mulai menjelajahi laut lebih jauh, maka perahu layar dimodifikasi menjadi lebih besar.

Misalnya, Kapal Jung Cina sudah ada selama ribuan tahun jauh sebelum bangsa Eropa memulai penjelajahan pada sekitar abad ke-15.

Bangsa Cina pada saat itu telah mengembangkan kapal-kapal jung besar yang digunakan untuk menjelajahi sudut-sudut terjauh planet ini.

Orang Yunani dan Romawi menggunakan kapal layar besar untuk melakukan perjalanan di laut juga, terutama Laut Mediterania.

Di sebagian besar dunia, beberapa jenis kapal layar dikembangkan, dan semua kapal yang berbeda ini memiliki karakteristiknya sendiri.

Salah satunya adalah dhow, yang berasal dari Laut Arab dan kemudian dibawa ke Afrika.

Umumnya, kapal tradisional memanfaatkan alam seperti arus air, angin, tenaga manusia ataupun hewan untuk menjalankan kapal.

2. Transportasi Air Modern

Walaupun sudah muncul banyak jenis transportasi modern yang bisa digunakan, tapi tidak semua orang memiliki kebutuhan untuk menggunakan kapal modern.

Banyak jenis kapal primitif dan tradisional masih digunakan sampai sekarang karena efektif dan lebih murah pembuatan dan perawatannya.

Di beberapa negara seperti Indonesia, Vietnam, Filipina dll, nelayan kecil menggunakan perahu dayung kecil untuk melaut mencari ikan.

Di beberapa bagian Afrika orang masih menggunakan dhow untuk menyeberangi laguna, danau atau sungai.

Perahu Kano, kayak, dan perahu dengan layar kecil sering digunakan untuk olahraga dan rekreasi.

Transportasi Air Modern

Pada abad ke-19, kapal uap ditemukan. Kapal-kapal jenis ini menggunakan mesin uap sebagai pengganti layar.

Batubara dan kayu digunakan untuk bahan bakar membuat uap. Saat ini, kapal menggunakan mesin minyak bumi.

Bahkan untuk kapal yang lebih modern, seperti kebutuhan militer yaitu kapal selam menggunakan tenaga nuklir.

Ada juga banyak jenis perahu dan kapal yang sangat modern.

Motorboats di negara maju sering digunakan di bendungan, sungai dan bahkan laut.

Kapal selam melakukan perjalanan di bawah laut dan digunakan oleh tentara hampir di seluruh dunia.

Kapal induk tidak hanya untuk membawa pesawat militer, tetapi juga memiliki cukup ruang untuk lepas landas dan mendarat.

Kapal tanker dapat membawa minyak dalam jumlah besar dengan melintasi laut.

Saat ini Kapal juga digunakan untuk mengangkut jenis kargo dan lainnya ke negara lain.

Kapal membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai tujuan di luar negeri daripada melalui perjalanan pesawat tetapi jauh lebih murah.

Meskipun Transportasi Udara sekarang lebih populer untuk bepergian ke luar negeri, kapal liburan dapat membawa penumpang melintasi laut dan memberikan pengalaman yang berbeda.

Kapal-kapal ini bisa sebesar bangunan hotel, termasuk kolam renang, tempat hiburan, teater, dan toko.

Macam Jenis Transportasi Air

Macam Jenis Transportasi Air

1. Transportasi Air Darat

Transportasi air pedalaman adalah sistem transportasi melalui media sungai, danau, dan kanal buatan yang dapat dilayari.

Banyak sungai besar di berbagai belahan dunia yang digunakan oleh kapal untuk transportasi.

Ada juga danau yang digunakan untuk media transportasi yang efektif contohnya di Indonesia seperti Danau Toba.

Contoh sungai Indonesia yang digunakan untuk transportasi air yaitu Sungai Kapuas, Sungai Mahakam, Sungai Barito di kalimantan, Sungai Batanghari, Sungai Musi, Sungai Indragiri di Sumatera, Sungai Mamberamo, Sungai Digul di papua, dan masih banyak lagi.

Contoh sungai utama dunia di mana transportasi air pedalaman penting yaitu Sungai Rhine dan Dambe di Eropa, Zaire di Afrika, Nil di Afrika, Niger di Nigeria, St Lawrence di Kanada, Mississippi di AS dll.

Kanal sebagian besar dibangun untuk menghubungkan dua Laut atau Samudra yang dapat dilayari.

Misalnya, Terusan Suez yang menghubungkan Laut Merah dan Laut Mediterania serta Terusan Panama yang menghubungkan Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik.

2. Laut

Perairan Samudra menjadi jalan bagi perdagangan dunia, sebagian merupakan barang yang dikirim melewati air laut dari satu negara ke negara lain dengan biaya yang lebih murah dari transportasi lainnya.

Contoh Transportasi Air

Terdapat banyak contoh alat transportasi air yang dapat digunakan baik yang kuno (tradisional) hingga yang modern.

Moda transportasi tersebut juga bisa dibedakan berdasarkan penggunaannya baik di sungai, kanal, danau, hilir, hulu, rawa, laut dan samudra.

1. Rakit

a. Rakit (Kayu & Bambu)
1 Rakit Kayu

Alat transportasi yang paling mudah untuk dibuat yaitu rakit. Rakit dapat dibuat menggunakan kumpulan ranting batang pohon, bambu, dan tali pengikat.

Alat transportasi air jenis ini sudah banyak digunakan mulai dahulu kala baik untuk memancing ataupun mengangkut barang pada sungai atau danau dengan arus air yang tidak begitu kuat.

b. Raft Boats (Perahu Karet)
1 Perahu Karet

Raft yang dalam bahasa Indonesia disebut rakit, intinya sama seperti rakit kayu atau bambu, hanya saja bahan pembuatannya yang berbeda.

Biasa digunakan di sungai untuk kegiatan outdoor Arung jeram, selain itu perahu jenis ini juga digunakan untuk aktifitas penyelamatan di area perairan.

2. Sampan (Canoe)

Sampan merupakan perahu ringan yang ujungnya runcing dan digerakkan oleh satu dayung atau lebih.

a. Sampan Kayu
2 Sampan Kayu

Sampan tradisional umumnya terbuat dari terbuat dari kayu, yang disusun sedemikian rupa sehingga berfungsi dan mengambang dengan baik di perairan.

b. Kayak
2 Kayak

Umumnya saat ini banyak tersedia dan terbuat menggunakan bahan Polietilena, walaupun demikian kayak jenis lain juga terbuat dari bahan berbeda.

3. Perahu

a. Perahu Dayung dan Mesin
3 Perahu Dayung dan Mesin

Perahu banyak digunakan di Indonesia untuk berbagai keperluan seperti transportasi manusia dan juga pengangkutan barang.

Perahu yang memiliki ukuran kecil bisa menggunakan dayung manual untuk menjalankannya.

Sementara perahu dengan ukuran yang besar dan muatan yang lebih berat mengandalkan mesin berbahan bakar bensin untuk menjalankannya.

b. Perahu Layar
3 Perahu Layar Modern

Perahu layar merupakan jenis transportasi air yang digunakan pada perairan laut dan samudra.

Transportasi laut ini memanfaatkan angin untuk menggerakan kapal melaju ke arah yang dituju.

Walaupun demikian versi modern dari perahu layar seperti Yatch juga dimodifikasi dengan penambahan mesin dalam menggerakannya.

4. Kapal

a. Kapal Kargo
4 Kapal Kargo Kontainer Peti kemas

Kapal kontainer yang juga disebut peti kemas merupakan jenis kapal yang difungsikan untuk mengangkat muatan yang berat dan berjumlah banyak.

Umumnya dimanfaatkan untuk mengantar barang perdagangan internasional antar negara.

b. Kapal Tanker
4 Kapal Tanker

Kapal Tanker hamipr sama dengan funsgi kargo yaitu mengangkat muatan berat, yang berbeda yaitu materi yang dimuat.

Pada kapal tanker biasanya mengangkut materi cair, contohnya seperti hasil penambangan minyak di laut untuk diantarkan ke daratan.

c. Kapal Pesiar
4 Kapal Pesiar

Kapal yang memiliki ukuran besar tidak kalah dengan kapal kargo dan tanker. Kapal ini memiliki ukuran yang besar seperti bangunan hotel dan semua fasilitas yang ada.

Difungsikan untuk tujuan rekreasi liburan yang akan menambah pengalaman penumpang merasakan hotel diatas lautan dengan menawarkan berbagai hiburan yang ada.

5. Transportasi Air Khusus

a. Jet Ski
5 1 Transportasi Air - Jet Ski

Jika di daratan kita biasa berjalan jalan menggunakan speda motor, di perairan kita juga bisa melakukannya dengan Jet Ski.

Teknologi yang semakin berkembang memberikan inovasi baru seperti produk Jet Ski ini. Stir yang menggunakan stang ini akan membuat terasa seperti menggunakan sepeda motor di perairan.

b. Speed Boat (Race & Sport)
5 1 Transportasi Air - Speed Boad Sport Race

Biasanya dimanfaatkan kecepatannya untuk hiburan seperti balapan. Ada banyak varian untuk boat jenis ini, biak yang hanya digunakan untuk hiburan di pantai saja hingga boat yang digunakan untuk pembalap profesional.

c. Kapal Selam
5 Kapal Selam

Saat ini kapal selam tidak hanya tersedia untuk militer saja. Ada juga kapal selam mini yang digunakan oleh para peneliti untuk mempelajari apa yang ada di bawah laut.

d. Amphibious Aircraft (Pesawat Air)
5 Pesawat Air

Sebenarnya jenis ini termasuk Transportasi Udara, tapi karena fungsinya yang unik yakni bisa mendarat dan berjalan di air maka tentu juga bisa termasuk dalam transportasi air juga.

Selain model pesawat juga ada helikopter dengan tipe yang mampu mendarat diperairan.

Kelebihan Transportasi Air

Kelebihan Transportasi Air

1. Ekonomis

Sungai merupakan jalan alami yang tidak memerlukan bangunan serta pemeliharaan sebagaimana jalan raya aspal di darat.

Selain itu, biaya operasional transportasi air juga terbilang murah. Untuk membuat sungai menjadi jalur transportasi yang layak akan lebih baik jika dibuatkan kanal.

Kendaraan air ini merupakan metode transit yang paling murah untuk mengangkut produk antar lokasi.

Dengan biaya operasi minimal, menjadikan transportasi air merupakan mode perjalanan termurah untuk melintasi jarak yang jauh.

2. Kapasitas Penyimpanan Besar

Kapal merupakan moda transportasi yang memiliki kapasitas lebih tinggi untuk mengangkut barang dalam jumlah yang lebih besar.

Terutama benar jika dibandingkan dengan moda perjalanan lain seperti kereta api, truk, atau pesawat terbang.

Transportasi air memungkinkan pengangkutan barang besar dan berat dengan biaya rendah.

3. Moda Transportasi Aman

Cuaca menunda keberangkatan atau kedatangan pesawat dalam jumlah yang lebih besar, sementara kapal dapat beroperasi lebih mudah dalam situasi yang lebih kompleks atau tidak dapat diprediksi karena daya tahan, resistensi, dan ketergantungannya.

4. Peningkatan Keragaman Produk dan Material yang Dapat Diangkut

Dianggap sebagai salah satu fitur keunggulan transportasi air yang paling menonjol, kita dapat mengamati bagaimana bedanya dengan transportasi udara (di mana, dalam beberapa kasus, kargo berbahaya atau cair tidak diizinkan).

Kemampuan transportasi air untuk mengangkut semua jenis material menjadikan transportasi jenis ini satu-satunya pilihan dalam hal mengangkut muatan contohnya seperti minyak, cairan, dan barang-barang berbahaya yang tidak dapat diangkut oleh pesawat terbang.

Jika transportasi darat mampu mengangkat muatan seperti itu, tapi tentu tidak dapat mengangkutnya dalam jumlah yang lebih besar dan melalui transportasi antarbenua.

5. Ramah lingkungan

Meskipun menghasilkan polusi yang sangat sedikit, kebocoran minyak dari tangki tampaknya menjadi masalah utama dengan metode transportasi ini.

Jika kita menginginkan dunia hijau dengan emisi CO2 paling sedikit, transportasi air akan menang karena biasanya memiliki jejak karbon yang lebih rendah.

Tentu ada pengecualian jika tumpahan minyak yang diangkut juga termasuk dalam perbandingan terkait masalah ramah lingkungan.

Kekurangan Transportasi Air

Kekurangan Transportasi Air

1. Lambat dan Memakan Waktu

Transportasi air dikatakan merupakan jenis transportasi yang sangat kurang efisien.

Baik melakukan transportasi biasa ataupun mengangkut barang bisa membutuhkan waktu yang lama.

Selain itu, jalurnya terkadang juga bisa berliku-liku, tergantung pada wilayah yang dilewati.

Elemen ini juga harus dipertimbangkan saat memprediksi tanggal pengiriman, karena waktu yang dibutuhkan – terutama untuk jarak yang jauh – seringkali lebih dari yang diperlukan untuk transportasi darat atau langit.

Transportasi air sangat lamban, sehingga tidak cocok untuk situasi di mana kecepatan sangat penting.

2. Aksesibilitas Pelabuhan

Dalam kasus tertentu, pelabuhan tidak cocok untuk menerima kapal kargo, sehingga menimbulkan kesulitan logistik selama pendaratan.

Semua kapal membutuhkan pelabuhan dan infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan dan ukurannya; namun, di negara-negara tertentu, jenis fasilitas ini tidak ada, sehingga pengiriman bisa tertunda.

3. Tidak Sesuai Untuk Barang Mudah Rusak

Transportasi air tidak efisien untuk mengirimkan produk yang mudah rusak karena kondisi perairan yang mungkin tidak stabil dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

4. Pembangunan dan Perawatan Kanal

Kanal mahal untuk dibangun, dirawat, dikeruk, dan juga perlu mengikuti rute yang tidak fleksibel dan memutar.

Pasokan air yang memadai mungkin sulit untuk dipertahankan saat musim panas di sungai kecil dan ukuran yang terbatas mungkin terlalu kurang untuk dilalui oleh kapal besar modern.

Leave a Comment