Pengertian Trauma – Penyebab, Gejala, Efek dan Cara Mengatasi

Trauma biasanya dihubungkan dengan psikologis serta tekanan emosional yang terjadi karena kejadian yang berkaitan dengan kekerasan. Namun ada juga yang trauma sebagai penyakit atau trauma fisik yang dialami seseorang.

Pengertian Trauma Dalam Psikologis

Trauma dalam psikologis merupakan kondisi yang terjadi karena peristiwa buruk yang dialami seseorang sehingga merasa tidak berdaya dan tidak aman menghadapi dunia yang penuh dengan bahaya.

Ketika mengalami trauma, maka seseorang mungkin akan tersiksa dari segi ingatan, emosi serta kecemasan yang mengingatkan pada peristiwa tersebut sampai mengganggu aktivitas harian. Bahkan, seseorang mungkin sampai tidak percaya lagi dengan orang lain.

Ada banyak kejadian yang bisa menyebabkan trauma khususnya yang mengancam jiwa. Akan tetapi, situasi yang menyebabkan kewalahan pada perasaan tertentu atau overwhelmed atau tersingkirkan juga bisa menyebabkan trauma.

Namun, trauma tidak dapat diukur dari kejadian yang dialami, akan tetapi dari cara orang tersebut menerima atau menanggapi peristiwa tersebut. Ini artinya, dua orang yang berbeda yang mengalami kejadian sama, kemungkinan hanya salah satu yang merasa trauma.

Kondisi kesehatan fisik serta mental, dukungan orang terdekat serta kemampuan diri untuk menghadapi situasi tersebut akan berpengaruh pada respon orang tersebut pada kejadian traumatis.

Pengertian Trauma Sebagai Penyakit

Di dalam istilah kesehatan, trauma diartikan sebagai cedera parah serta sering membahayakan jiwa yang terjadi pada saat semua atau suatu bagian tubuh terkena pukulan benda tumpul atau secara tiba-tiba terbentur.

Ini adalah jenis cedera yang berbahaya sebab tubuh bisa mengalami shock sistemik serta organ vital yang bisa berhenti bekerja dengan cepat. Untuk itu, penolongan secara medis tidak hanya diperlukan namun juga harus diberikan secepat mungkin supaya bisa meningkatkan kemungkinan pasien bisa selamat dari trauma.

Sekarang ini, cedera trauma menjadi penyebab lebih dari 120 ribu kematian setiap tahunnya dan bertanggung jawab pada 80% kematian remaja serta 60% kematian anak. Setiap tahun, ada lebih dari 50 juta cedera yang masuk dalam kategori trauma dan sebagian cedera tersebut lumayan parah sehingga pasien harus dirawat di rumah sakit.

Selain koma dan kematian, trauma juga bisa menyebabkan kelumpuhan pada pasien seperti yang sudah terjadi pada sekitar 8 juta orang di seluruh dunia.

Trauma sendiri terdiri dari beberapa jenis yang dibedakan atas dasar bagian tubuh yang mengalami trauma dan seberapa parah trauma yang dialami. Beberapa jenis cedera yang paling sering terjadi adalah cedera pada tulang belakang, otak, dada serta perut.

Jenis cedera ini masuk dalam kategori cedera tembus atau tertutup. Cedera bisa dianggap tertutup ketika trauma tersebut terjadi di dalam tubuh. Contohnya seperti cedera otak traumatis yang bisa terjadi karena trauma yang disebabkan benda tumpul pada kepala. Sedangkan cedera dianggap menembus untuk kasus seperti luka karena tusukan gunting atau pisau.

Penyebab Trauma Pada Psikologis

  • Kejadian yang hanya terjadi sekali: Seperti bencana alam, kecelakaan sampai serangan teroris.
  • Kejadian yang terjadi terus menerus: Seperti tinggal di area yang penuh dengan tindak kejahatan kriminal.
  • Kejadian yang dianggap remeh: Seperti menjalani operasi besar, kematian orang terdekat yang mendadak, putus dengan pasangan dan sebagainya.

Penyebab Trauma Pada Penyakit

Cedera traumatis bisa disebabkan karena banyak hal dan berikut adalah beberapa penyebab yang paling umum:

  • Terjatuh.
  • Kecelakaan.
  • Trauma karena benda tumpul di kepala atau bagian tubuh yang lainnya.
  • Luka bakar.
  • Luka tusuk.

Apabila mengalami cedera yang parah, maka organ tubuh umumnya akan berhenti bekerja. Ini menjadi mekanisme alami tubuh untuk melindungi organ tersebut. Tubuh akan berusaha untuk menyimpan sebanyak mungkin energi untuk proses penyembuhan.

Gejala Trauma Dalam Psikologis

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, respon dari setiap orang pada kejadian traumatis akan berbeda. Untuk itu, gejala yang terjadi juga beragam dari mulai gejala fisik sampai psikologis. Berikut adalah bebeapa gejala trauma dalam psikologis yang biasanya terjadi:

  • Sangat waspada pada banyak hal yang terjadi disekitarnya.
  • Sangat emosional serta merasa sedih.
  • Lelah dari segi fisik.
  • Cemas dan stres.
  • Overprotektif pada orang terdekat.
  • Takut bepergian karena khawatir akan terjadi sesuatu yang berbahaya untuk dirinya.

Selain itu, ada juga beberapa reaksi lain yang dkelompokkan atas dasar jenisnya seperti berikut ini:

1. Reaksi Mental

  • Kemampuan untuk konsentrasi dan mengingat semakin berkurang.
  • Susah untuk menghindari pikiran mengganggu yang berhubungan dengan kejadian traumatis.
  • Terus mengingat kejadian traumatis tanpa dapat dikendalikan.
  • Merasa hilang arah serta disorientasi.
  • Timbul rasa panik, takut dan cemas.
  • Mati rasa sampai tidak bisa merasakan apapun.
  • Mengisolasi diri dan menjauh dari orang lain.
  • Depresi, punya perasaan bersalah serta terlalu sensitif dengan banyak hal yang ada disekitarnya.
  • Terus waspada karena takut dengan bahaya yang akan menimpanya.
  • Terkejut karena tidak bisa percaya dengan kejadian buruk yang menimpanya.

2. Reaksi Fisik

  • Mengalami gangguan tidur.
  • Kelelahan.
  • Mual, muntah serta pusing.
  • Sakit kepala.
  • Detak jantung meningkat.
  • Keringat berlebih.

3. Reaksi Perilaku

  • Berusaha untuk menghindari banyak hal yang bisa mengingatkan pada kejadian traumatis.
  • Susah berhenti memikirkan apa yang sudah terjadi.
  • Terjadi perubahan nafsu makan seperti makan berlebihan atau hanya sedikit.
  • Mulai melakukan kebiasaan tidak sehat seperti mengonsumsi alkohol atau merokok.

Gejala Trauma Pada Penyakit

  • Pusing.
  • Luka terbuka.
  • Patah tulang.
  • Muntah dan mual.
  • Edema.
  • Tekanan darah yang rendah.
  • Detak jantung bertambah cepat.
  • Disorientasi atau kebingungan.
  • Demam.
  • Hilang kesadaran.
  • Merasa kedinginan seiring menurunnya suhu tubuh.
  • Metabolisme tubuh meningkat.

Efek Trauma Psikologis Berkepanjangan

1. Post Traumatic Stress Disorder [PTSD]

PTSD merupakan respon yang bisa terjadi sesudah seseorang mengalami kejadian traumatis. Kemungkinan seseorang mengalami PTSD akan tergantung dari kejadian yang dialami dan cara menerima kejadian tersebut.

PTSD sebenarnya merupakan reaksi wajar, namun jika terjadi terus menerus lebih dari 2 minggu, maka sebaiknya segera mencari bantuan medis untuk mengatasi efek trauma ini.

2. Depresi

Jika terus menerus mengalami ketakutan dari peristiwa traumatis, maka bisa memicu depresi. Ketika depresi, seseorang akan sulit melakukan aktivitas yang biasanya mudah untuk dilakukan.

Ini adalah masalah mental yang sering terjadi. Namun ketika merasa depresi, maka akan semakin sulit untuk menghadapi trauma yang sedang dialami.

3. Gangguan Kecemasan

Merasa takut, cemas dan panik sesudah mengalami kejadian traumatis merupakan hal yang wajar terjadi. Bahkan dalam waktu yang bersamaan, seseorang juga bisa merasakan banyak gejala fisik.

4. Masalah Pada Kehidupan Sehari-hari

Apabila berlarut dalam ketakutan, kesedihan, kecemasan serta perasaan negatif lain, maka bisa mengganggu kehidupan sehari-hari. Ini artinya akan menimbulkan banyak masalah baru karena orang yang trauma tidak bisa melanjutkan hidup dari trauma yang dialami.

Cara Mengatasi Trauma Psikologis

1. Terapi

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi trauma psikologis adalah dengan terapi. Cara ini dianggap efektif terutama jika kondisi trauma sudah tidak bisa diatasi sendiri. Berikut adalah beberapa terapi yang bisa dilakukan:

  • Cognitive behavioral therapy: Penderita akan dibantu dalam mengevaluasi dan menerima baik pikiran serta perasaan pada suatu kejadian traumatis yang pernah terjadi.
  • Somatic experiencing: Fokus pada sensasi yang dirasakan tubuh pada peristiwa penyebab trauma.

2. Obat-obatan

Selain terapi, obat-obatan juga bisa digunakan untuk mengatasi trauma. Berikut adalah beberapa jenis obat yang bisa dikonsumsi:

  • Transquiliser: Untuk mengurangi kecemasan yang terjadi karena trauma.
  • Antidepresan: Untuk membantu mengurangi gejala depresi namun harus dengan resep dokter.

Sumber Referensi

  • https://hellosehat.com/mental/gangguan-kecemasan/trauma/
  • https://www.docdoc.com/id/info/condition/cedera
  • https://www.sehatq.com/artikel/arti-trauma-berdasarkan-jenisnya-pahami-juga-cara-mengatasinya-dengan-tepat
  • https://www.lemonilo.com/blog/berikut-pengertian-trauma-serta-penyebab-dan-gejalanya
  • https://tirto.id/penyebab-dan-macam-macam-trauma-yang-sering-dialami-manusia-eA1B

Leave a Comment