Pengertian Watak – Unsur, Pembentukan dan Nilai

Watak merupakan sifat yang selalu dikagumi sebgai tanda dari kebaikan, kematangan serta kebajikan dari moral seseorang. Jika dilihat secara etimologi, watak memiliki arti karakter, tabiat, sifat kejiwaan, budi pekerti, akhlak serta kepribadian.

Pengertian Watak

W.B Saunders menjelaskan jika watak merupakan sifat nyata serta berbeda yang ditunjukkan seseorang dengan sejumlah atribut yang bisa diamati pada orang tersebut.

Sementara Wyne mengatakan jika watak adalah cara untuk menandai cara memfokuskan serta cara mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tingkah laku atau tindakan.

Untuk itu, seseorang yang memiliki perilaku tidak jujur, rakus atau kejam bisa disebut dengan orang yang memiliki watak buruk.

Sedangkan seseorang yang berperilaku jujur, senang menolong dan sebagainya disebut dengan seseorang yang berwatak mulia. Dengan begitu, istilah watak sangat berhubungan dengan kepribadian seseorang.

Pengertian Watak Menurut Para Ahli

1. Menurut Maxwell

Watak sebenarnya jauh lebih baik dikomparasikan dengan sebatas perkataan saja. Namun lebih dari urusan tersebut, watak merupakan pilihan yang dapat menilai suatu tingkat kesuksesan seseorang.

2. Menurut Wyne

Ia berpendapat jika watak merupakan cara menandai bagaimana tekniks atau teknik yang digunakan dalam memusatkan penerapan dari nilai kebajikan ke dalam sebuah tingkah laku atau tindakan.

3. Menurut Kamisa

Ia berpendapat jika watak merupakan sifat kejiwaan, akhlak dan budi pekerti yang dimiliki seseorang sehingga membuat orang tersebut bertolak belakang dengan orang lainnya.

4. Menurut Doni Kusuma

Ia berpendapat jika watak merupakan sifat, gaya dan ciri khas yang dimiliki seseorang yang berasal dari pembentukan atau tempaan yang diperoleh dari lingkungan sekitar.

5. Menurut Gulo.W

Ia berpendapat jika watak merupakan jati diri yang bisa dilihat dari titik moral atau tolak etis seperti kejujuran seseorang. Umumnya watak berhubungan dengan sifat yang biasanya tetap.

6. Menurut W.B. Saunders

Menurutnya, watak merupakan sifat nyata dan bertolak belakang dengan yang diperlihatkan seseorang. Watak tersebut bisa dilihat dari banak atribut yang ada dalam tingkah laku seseorang.

7. Menurut Alwisol

Ia berpendapat jika watak adalah penggambaran tingkah laku yang dilakukan dengan memperlihatkan dan menonjolkan nilai baik benar atau salah secara implisit atau eksplisit.

Watak akan bertolak belakang dengan jati diri yang memang didalamna tidak mengandung nilai sama sekali.

8. Menurut Soemarno Soedarsono

Ia berpendapat jika watak merupakan nilai yang ada di dalam diri seseorang lewat pendidikan, pengalaman, pengorbanan, percobaan dan pengaruh lingkungan yang dipadupadankan dengan nilai yang ada di dalam diri seseorang serta menjadi nilai intrinsik yang terwujud dalam sistem daya juang dan menjadi landasan dari sikap, pemikiran dan perilaku seseorang.

Unsur-unsur Watak

Jika dilihat secara sosiologis serta psikologis, pada manusia ada beberapa hal yang berhubungan dengan terbentuknya watak. Beberapa unsur tersebut memperlihatkan bagaimana watak seseorang dan berikut beberapa unsurnya:

1. Sikap

Sikap yang dimiliki seseorang adalah bagian dari watak, bahkan juga dianggap sebagai cerminan watak seseorang. Dalam hal ini, sikap seseorang akan sesuatu yang ada dihadapannya umumnya akan memperlihatkan karakter orang tersebut.

Semakin baik seseorang, maka bisa dikatakan memiliki watak yang baik. Sedangkan sebaliknya, jika sikap seseorang tidak baik, maka dikatakan jika orang tersebut memiliki watak yang tidak baik.

2. Emosi

Emosi adalah gejala dinamis dalam suatu kondisi yang dirasakan manusia. Ini juga disertai dengan efeknya pada perilaku, kesadaran serta menjadi proses fisiologis.

Tanpa adanya emosi, maka kehidupan manusia akan terasa hambar. Ini disebabkan karena manusia akan selalu hidup dengan berpikir serta merasa dan emosi identik dengan perasaan yang kuat.

3. Kepercayaan

Kepercayaan adalah komponen kognisit manusia dari segi sosiologis psikologis. Kepercayaan akan sesuatu yang benar atau salah atas dasar bukti, pengalaman, otoritas serta intuisi sangat penting untuk membangun watak serta karakter manusia.

Dengan begitu, kepercayaan bisa memperkuat eksistensi diri serta memperkuat hubungan manusia dengan orang lain.

4. Kemauan dan Kebiasaan

Kebiasaan adalah aspek perilaku manusia yang menetao, berlangsung otomatis dalam waktu yang lama serta tidak direncanakan dan diulang berkali-kali.

Sementara kemauan adalah kondisi yang sangat mencerminkan watak seseorang. Ini disebabkan karena kemauan sangat berhubungan dengan tindakan yang mencerminkan perilaku seseorang.

Pembentukan Watak

Watak manusia terbentuk dari kebiasaan. Kebiasaan yang dilakukan ketika masih anak-anak umumnya akan terus bertahan hingga remaja.

Orang tua juga bisa mempengaruhi baik buruknya pembentukan kebiasaan anak. Tujuan dari pembetukan watak adalah untuk mendorong lahirnya anak yang baik dengan tumbuh kembang watak yang baik.

Ini nantinya akan mendorong anak tumbuh dengan kapasitas komitmen untuk melakukan banyak hal yang terbaik serta melakukan semuanya dengan benar dan punya tujuan hidup. Masyarakat juga memiliki peran dalam pembentukan watak anak lewat orang tua serta lingkungan.

Nilai-nilai Watak

1. Nilai Watak Dalam Hubungan Dengan Tuhan

Nilai watak dalam hubungannya dengan Tuhan adalah religius yakni pikiran, perkataan serta tindakan seseorang yang diusahakan untuk selalu berdasarkan pada nilai keTuhanan atau ajaran agama yang dianut.

2. Nilai Watak Dalam Hubungan Dengan Diri Sendiri

  • Jujur

Jujur merupakan perilaku yang didasari pada usaha untuk menjadikandiri sendiri sebagi orang yang selalu bisa dipercaya dalam perkataan, pekerjaan dan tindakan baik pada diri sendiri serta pihak lainnya.

  • Bertanggung Jawab

Sikap serta perilaku seseorang untuk melakukan tugas serta kewajiban seperti yang seharusnya dilakukan pada diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara serta Tuhan YME.

  • Bergaya Hidup yang Sehat

Semua usaha yang dilakukan untuk menerapkan kebiasaan baik untuk menciptakan hidup yang sehat serta menghidar dari kebiasaan buruk yang bisa mengganggu kesehatan.

  • Disiplin

Disiplin merupakan tindakan yang memperlihatkan perilaku tertib serta patuh di berbagai ketentuan serta peraturan.

  • Kerja Keras

Perilaku yang memperlihatkan usaha bersungguh-sungguh untuk mengatasi segala hambatan untuk menyelesaikan tugas seperti pekerjaan dan belajar dengan sebaik mungkin.

  • Percaya Diri

Percaya diri merupakan sikap yakin dengaan kemampuan diri sendiri pada pemenuhan tercapainya semua harapan dan keinginan.

  • Berjiwa Wirausaha

Berjiwa wirausaha merupakan sikap serta perilaku mandiri serta pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkan produk dan mengatur permodalan operasinya.

3. Nilai Watak Dalam Hubungan Dengan Lingkungan

  • Peduli Sosial Serta Lingkungan

Ini adalah sikap serta tindakan yang selalu berusaha untuk mencegah kerusakan lingkungan alam sekitar serta mengembangkan upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang telah terjadi serta memberi bantuan orang lain serta masyarakat yang memerlukan.

  • Nilai Kebangsaan

Nilai kebangsaan merupakan cara berpikir, bertindak serta wawasan yang memposisikan kepentingan bangsa serta negara di atas kepentingan pribadi serta kelompoknya.

  • Nasionalis

Nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap serta berbuat yang memperlihatkan kepedulian, kesetiaan serta penghargaan tinggi pada bangsa, lingkungan fisik, budaya, sosial, ekonomi serta politik bangsa.

  • Menghargai Keberagaman

Menghargai keberagaman merupakan sikap memberikan hormat pada banyak hal baik berbentuk sifat, fisik, budaya, adat, agama serta suku.

Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Karakter
https://www.dosenpendidikan.co.id/karakter-adalah/
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-karakter/
https://sepositif.com/pengertian-karakter-adalah-arti-jenis-macam-dan-contoh-karakter-manusia/
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-karakter.html

Leave a Comment